♥ Neng Fiiefieen ♥

PERHATIAN!!!!!!!

PERHATIAN!!!!
Dilarang copas isi blog !!!
cukup mencantumkan LINK hidup

Saturday 9 November 2013

[ Sinopsis ] Marry Him If You Dare Episode 8 - Part 1




 Sinopsis Marry him If You Dare Episode 8 – Part 1
Se Joo menantang,bagaimana jika posisi kita ditukar? Apa yang akan kau lakukan? 

Dan juga jika dirinya adalah Presidr YBS.apa yang akan Kim Shin lakukan?
Kim Shin hanya menatap Se Joo tak mengerti.

“jika demikian maka aku akan berlutut dan memohon jika kamu adalah Presdir YBS” jawab Kim Shin. 

Tak menyangka Kim Shin seperti orang seperti itu. tunduk pada yang kuat dan menindas yang lemah. Jadi selama ini Kim Shin meremehkan Se Joo yang hanya seorang VJ. 

Lalu Kim Shin meminta Se Joo untuk menelepon RS,karena ia menganggap Se Joo sakit. Se Joo membenarkan kalau banyak orang yang sedang sakit Delusi,ada orang yang kerap berkhayal bahwa mereka adalah bintang. Ada juga yang berkhayal mereka akan tetap digaji meskipun tidak bekerja sungguh-sungguh.

Se Joo berkata kalau pemikirannya sudah berubah sejak pertama kali bekerja sebagai seorang VJ. Ternyata ia tidak harus mempertahankan semua staf. Beberapa orang perlu ditendang. Terutama Kim Shin???

Se Joo mengucapkan terima kasih pada Kim Shin. karena Kim Shin,ia belajar banyak. Se Joo pamit dan langsung menelepon sekretaris Choi. Ia meminta Sekretaris Choi mempercepat pengembalian posisinya ke tempat semestinya. Nah loh….
“kapan? Sebulan lagi?” sepertinya Se Joo harus bersabar.

Mi Rae mengembalikan ponsel milik Yoo Kyung. Yoo Kyung menasehati Mi rae,terserah Mi Rae mau menerima mawarnya atau tidak. tetapi pergi tanpa katapun dan meminta orang lain menyampaikan maaf,itu sangat tidak sopan.

Mi Rae menjelaskan kalau dirinya sangat panic saat itu. Yoo Kyung tetap tak suka jika Mi Rae mempermainkan harapan seseorang. 

“kuharap kau bisa membuat jarak dengan Se Joo” Yoo Kyung mengingatkan dan meninggalkan Mi Rae sendiri.

Di perjalanan,Kim Shin memikirkan perkataan mengenai jika Se Joo adalah Presidr YBS. Kim Shin merasa itu tidak mungkin lalu ia meminta seseorang untuk mengirimkan CV Park Se Joo.

Sesampainya di apartementnya,Madam Na menemui Kim Shin. Ia beralasan sedang mengunjungi temannya dan akan pulang tapi tak sengaja ia melihat Kim Shin. Madam Na langsung bertanya tentang pertemuan Kim Shin dan Mi Rae?

“yang memintaku datang,apakah benar-benar Mi rae?” tanya Kim Shin

Madam Na berbohong dan ia sudah pasti mengira Na Mi Rae akan mengatakan hal itu. “meskipun dia terlihat polos di luar,sudah kubilang dia itu licik”

Kim Shin heran bukankah Madam Na pernah bilang kalau Na Mi Rae adalah saudaranya tapi kenapa Madam Na menjelek-jelekkan Mi Rae seperti itu?

“karena kau mengenalnya dengan baik. Dia itu licik seperti iblis” 

Tapi Kim shin tetap mempercayai Mi Rae,meskipun Mi Rae suka iseng tapi dia tidak akan melakukannya untuk menipu. Kim Shin juga yakin jika Mi Rae bukan seseorang seperti itu.

Terserah Kim Shin percaya Madam Na atau tidak. tapi orang pasti akan berubah,Mi Rae juga. Jika Kim Shin ingin bahagia,tolong jangan dekati Mi Rae.

Madam Na memikirkan sesuatu sepulang dari menemui Kim Shin. Madam Na merenungkan tanggapan Kim Shin mengenai Mi Rae. Madam Na nampak sedih.

Saat berangkat kerja,Mi Rae tak sengaja bertemu Se Joo keluar dari stasiun kereta. Mi Rae mencoba menyapa Se Joo walau ragu dan Se Joo tersenyum membalas sapaan Mi Rae. Tapi Se joo tak seramah sebelumnya saat bertemu Mi Rae.

Saat masuk lift,Mi Rae juga kaget karena ada Kim Shin di dalam lift. Lalu Kim Shin segera menutup pintu lift tapi Mi Rae tekan tombol buka dan masuk ke lift. Mereka berdua tampak canggung.

Kemudian Yoo Kyung datang dan akan masuk lift tapi ia langsung kaget saat melihat di dalam ada Mi Rae dan Kim Shin. Ia memilih untuk naik lift berikutnya tapi Kim Shin menawarkan dan menarik tangan Yoo Kyung untuk naik lift yang sama dengannya. Karena tim mereka akan rapat.

Wajah Yoo Kyung berubah tak nyaman di dalam 1 lift bersama Mi Rae dan Kim Shin. Kim Shin mulai menyapa Yoo Kyung “kemarin kau tiba dirumah dengan selamat? Aku tidak sempat menyapa”

Yoo Kyung tak menjawab pertanyaan Kim Shin,ia lebih penasaran darimana Kim Shin tahu tempat itu (Bar).

“dari Na Mi rae. Asisten penulis naskah yang memintaku datang” sindir Kim Shin. 

Yoo Kyung menatap Mi Rae. Mi Rae hanya berdesis mendengar tuduhan Kim Shin. Langsung ia duluan keluar lift.lalu diikuti Kim Shin.

Yoo Kyung masih di lift “jika hubungan mereka memburuk,tidak baik bagiku” batin Yoo Kyung melihat kecanggungan antara Mi Rae dan Kim Shin. Yoo Kyung mengejar Kim Shin dan menjelaskan kesalah pahaman yang terjadi. Mi Rae sama sekali tidak tahu menahu tentang kejadian kemarin. Hanya dirinya dan Se Joo yang tahu.Kim Shin menjawab kalau ia sudah tahu.

“tahu? Lalu kenapa sikapmu seperti itu pada Mi Rae? Sangat kekanak-kanakan”

“balas dendam” jawab Kim Shin

Kim Shin masuk ke ruangan rapat. Se Joo langsung pindah tempat duduk saat melihat Kim Sgin datang. Disusul dengan Mi Rae yang juga baru datang. Mi Rae bersikap biasa melihat 2 orang pria di depannya.

Madam Na mulai menempati rumah milik Miranda. 

Kim Shin & timnya mulai rapat. Mereka membahas tema yang akan mereka bawakan untuk program terbaru. Semua anggota tim punya ide yang berbeda seperti Ju Hyeon dengan ide film documenter, PD Lee ingin tema Miss Korea& keseksian para wanita,Yoo Kyung dengan ide fashionnya,Mi Rae dengan ide pencarian bakat menemukan calon suami terbaik^^,Kim Shin dengan ide perang afganistan. Ruangan meeting mulai rame dari ide-ide anggotanya. Penulis Bae pusing mendengarnya dan dia langsung membentak mereka semua.

Penulis Bae menolak semua ide, ia juga menjelaskan alasan-alasan menolak ide dari timnya itu. “film documenter,menemukan rute mencari teh kuno membutuhkan waktu 2 tahun,seksi? Mereka harus memvisualisasikan keseksian itu,barang bermerek? Kita tidak boleh memenuhi tayangan kita dengan sesuatu yang tidak menarik,pencarian bakat?menemukan suami terbaik?siapa yang akan menjadi pengantin wanitanya? Apa kau Na Mi Rae?,perang? Tiket ke Afganistan pun kita tidak punya.”

Penulis Bae teringat dengan sesuatu lalu ia mengeluarkan kotak Pandora. Apa itu?

“semuanya tahu tentang mitos Yunani kuno kan? Dewa Zeus memberikan kotak kepada Pandora. Dia melarang Pandora membuka kotak itu. tapi Pandora membukanya”

“apa yang keluar dari dalamnya? Kematian,penyakit,kebencian dan kecemburuan” lajut Ju Hyeon sambil membuka mainan berbentuk binatang dari kotak itu,lebih tepatnya guci. “hanya hal-hal yang buruk…tapi hal yang terakhir yang keluar adalah …harapan” Ju Hyeon mengeluarkan sesuatu,ia hanya mengeluarkan sebagian. Terlihat kepala boneka. “harapan apa?” Ju Hyeon mengeluarkan boneka itu dan ternyata ada tulisan di dada boneka ‘rating yang tinggi’.

Tim tertawa melihat boneka itu. Penulis Bae menyarankan agar mereka tidak hanya membuat 1 segmen. Lebih baik membaginya menjadi 3 segmen. Tapi dengan 1 tema yang sama. Tim mengerti.

Penulis Bae akhirnya dapat ide,bagaimana dengan rumah? Karena merupakan hal yang paling mendasar dalam kehidupan seseorang. Ju Hyeon setuju dan ia memerintahkan timnya untuk mencari sesuatu yang bertema dengan ‘rumah’.
Semua tim bekerja keras mencari bahan untuk program terbaru mereka.

Mi rae menelepon Madam Na dan menanyakan keberadaan Madam Na. Madam Na menjawab kalau ia hanya pergi sebentar untuk urusan pekerjaan. Mi Rae tak ingin hilang kesempatan,ia bertanya pada Madam Na tentang rumah-rumah di tempat Madam Na (tahun 2038). Karena ia harus mencari bahan untuk tema ‘rumah’ di program terbarunya.

Madam Na mendengar jika Mi Rae menanyakan hal itu untuk pekerjaan,ia tidak akan jawab. Ia tidak akan membantu Mi Rae yang berkaitan dengan pekerjaan.

Mi Rae kesal karena Madam Na selalu cerewet mengenai calon suaminya kelak. 

Percakapan antara Madam Na dan Mi Rae ternyata di awasi oleh Miranda. Ia memasang kamera CCTV di balik lukisan di rumahnya. Miranda heran mendengar nama Na Mi Rae. Ia mengira Madam Na sedang berbicara dengan sendirinya karena Madam Na juga bernama Na Mi Rae. Pengawal Miranda memberi info jika pada saat siaran ‘ramalan’,Kim Shin mengatakan kalau di timnya juga ada yang bernama Na Mi Rae. 

Sepertinya Madam Na berbicara dengan Mi Rae yang dimaksud Kim Shin. Mi Rae adalah asisen penulis naskah di Morning Show. Dan ada laporan juga bahwa Park se Joo dan Na Mi Rae sering menghabiskan waktu bersama selayaknya teman.

“lalu apa hubungan antarra Na Mi Rae ini dan Na Mi Rae itu (Madam Na)?” Miranda penasaran.
Saat bermain golf,Madam Na juga terkejut saat ditanya apa hubungannya dengan Mi Rae oleh Miranda. Madam Na menjawab kalau ia dan Mi Rae hanya saudara jauh.

Miranda langsung bisa menebak jika gadis yang disukai Park Se Joo adalah Na Mi Rae.Madam Na mengiyakan. Tapi Miranda berpikiran lain,ia mengira Madam Na sengaja memanfaatkan Mi Rae untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar.

Madam Na beralasan jika Miranda hanya salah paham. Ia tidak mengenal baik dengan Mi Rae. Ia hanya melihat Se Joo di dalam mimpinya. Mi Rae adalah orang yang disukai Se Joo.

Miranda tak ingin dibohongi,ia langsung menelepon Se Joo. dan bertanya,apa kau menyukai Na Mi Rae?

Se Joo bingung dengan pertanyaan yang tiba-tiba dari neneknya “dari mana kau tahu tentang Na Mi rae?”

Miranda menjawab kalau ia tahu dari peramal yang datang di Morning Show,yang ia dengar Mi Rae adalah asisten penulis di timnya Se Joo,apa kau menyukainya? Jika tidak dijawab dalam hitungan sampai tiga,ia akan memecat Mi Rae dari timnya.

Se Joo kesal karena neneknya hanya memutuskan secara sepihak,dalam hitungan tiga,Se Joo akhirnya mengaku kalau ia menyukai Mi Rae.

Miranda langsung menutup telepon dan melihat CV milik Na Mi Rae. Ia mengomentari Mi Rae yang sudah berumur 30 tahun dan baru menjadi seorang asisten penulis. Ia heran apa yang disukai Se Joo dari Mi Rae. 

Madam Na juga heran dengan pilihan Se Joo, Se Joo cukup banyak mengenal wanita tapi dari standarnya yang tinggi,kenapa ia menyukai Na Mi rae?.

 Madam Na tidak peduli jika  kisah cinta mereka berjalan mulus atau tidak, jadi Miranda yang memutuskan. Dan lebih baik lagi jika Miranda melihatnya terlebih dahulu.

Miranda berkata kalau ia sudah melihatnya dan rambutnya berantakan. Madam Na membela Mi Rae,rambut bisa ditata di salon. Yang Miranda harus lihat adalah kecantikan hati Mi Rae,bagaimana membuat se Joo menyukainya. 

Miranda langsung bergegas menemui Mi rae. Madam Na juga tak mau kalah cepat,ia menghubungi Mi Rae dan memberi tahu jika Miranda mencari Mi Rae.

Mi Rae sedang di perpustakaan,ia menggeletakan ponselnya di meja jadi ia tidak mendengar jika Madam Na menghubunginya bahkan mengirim pesan pada Mi Rae.Mi rae,Miranda sedang mencarimu sekarang. Jika kau melihat seorang nenek yang aneh,bersikapnya dengan sopan layaknya wanita yang elegan.kalau kau baca sms ini,telepon aku.

Mi Rae membuka ponselnya dan ada pesan,saat ia akan membacanya,ia mendapat telepon dar temannya. Mi Rae langsung bergegas pergi setelah mendapat telepon. 

Madam Na sedang menanti telepon dari Mi Rae. Tapi tak ada panggilan dari Mi Rae. Madam Na cemas dan menelepon Mi Rae.

Mi Rae di halte,ia hendak menjawab panggilan dari Madam Na tapi keburu ada yang datang dan tiba-tiba bertanya pada Mi Rae. Ternyata Miranda.

Miranda berpura-pura menanyakan bus nomer berapa yang harus ia tumpangi jika menuju ke Jamshil. Miranda melihat jadwal bus yang akan datang. Miranda terus saja menatap Mi Rae dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Mi Rae menjawab kalau bus yang akan dinaiki Miranda akan datang,ia akan membantu Miranda. Tiba-tiba bus yang dimaksud sudah datang dan Mi Rae langsung membantu Miranda naik bus bahkan dengan paksa. Miranda mencoba menjelaskan kalau yang dimaksud bukan itu,tapi sayang Mi Rae tak menghiraukannya dan malah mendesak Miranda masuk ke dalam bus. Mi Rae juga memberi ongkos naik bus saat tahu jika Miranda tidak punya ongkos untuk naik bus.

Bus yang ditumpangi Miranda sudah jalan,ternyata ada para pengawal Miranda yang memantau dari jauh,mereka segera bergegas menyusul majikannya.

Miranda tidak tahu cara naik bus dengan benar,ia tidak berpegangan sehingga ia hilang keseimbangan dan terjatuh. Membuat para penumpang lainnya risih.
Miranda juga memarahi sopir yang tidak bisa mengendarai bus dengan baik.Miranda berteriak dan meminta diturunkan. Akhirnya ia diturunkan di halte berikutnya.

Para pengawal langsung menjemput Miranda di halte. Miranda kesal dan meminta pengawalnya menangkap Mi Rae. Tapi ia urungkan.

Miranda menelepon Madam Na dan memuji Mi Rae. Madam Na senang dan Miranda akan mempertimbangkan jika Se Joo ingin berkencan dengan Mi Rae.
Madam Na berpapasan dengan Yoo Kyung. Yoo Kyung terlihat marah,ia bertanya apa Madam Na yang memberitahu Kim Shin tentang pesta kejutan itu?

Yoo Kyung yakin jika Madam Na yang mengatakannya karena Mi Rae sama sekali tidak tahu soal pesta kejutan itu. jika memang Madam Na yang mengatakannya,Yoo Kyung tidak punya urusan.

Yoo Kyung tetap peduli,karena kejadian itu membuat Se Joo terluka. 

“jangan-jangan kau menyukai Se Joo kan?” tanya Madam Na curiga

“kenapa? Aku tidak boleh menyukainya?”
Bersambung ke bagian 2

4 komentar:

nina said...

mana sinop nya mba ?

Harvestcraft said...

ceritanya berkembang baik,,, dan kulihat acting eunhye pun seperti biasanya ..mengaharapkan rating naik... wah sama kayak timnya kim shin,..tapi menurutku MaDAm Na sangat egois dan munafik.. jodoh ya jodoh... pebaikan kwalitas manusianya yang perlu di rubah untuk jadi lebih baik...bukannkah ia saat menyobek photo pernikahannya dgn kimshin ia terlihat sangat mencintai pria itu ...ughhhhh.. kita lihat bagaimana akhir drama ini... jangan2 madam Na punya alasan sangat spele pada pria yh ia panggil si Brengsek +><+..

WhindaLee said...

Drakor ini bener2 bikin saya penasaran. Sebenernya apa yang terjadi sm Kim Shin masa dpn smpe Madam Na bgtu?
Madam Na sering bilang "kalau ada yg membunuh org yg dicintai". Apa jgn2 Kim Shin yg bunuh Se Joo waktu Mi Rae tau ternyata cinta Se Joo itu lebih tulus y?
Kim Shin itu kan orgny tempramen, siapa tau bisa berbuat sejauh itu. Ditambah lagi, sm Jo Hyeon (oppa Mi Rae) apa yg terjadi sm dia? Terbunuh juga kah?
Aduh!!! Penasaran tingkat dewa. Mba, semangat nulisny y! FIGHTING! FIGHTING! FIGHTING ^^

Unknown said...

Daebak ! Ayo semangat kakak lanjutin sinopsis 8 part 2-nya. Dinda tunggu :):)

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian