Sinopsis Adolescence Medley
Episode 3 ( Part 2 )
Sepulang
sekolah Jung Woo menunggu Ah Young sambil menatap foto yang terpajang di
lorong,foto yang dilihat Ah Young saat istirahat tadi.
Tiba-tiba
Ah Young datang dan berkata pada Jung Woo untuk tidak menunggunya. Jung Woo
menjawab kalau ia tidak keberatan menunggu ah Young. Jung Woo penasaran dan ia
ingin bertanya soal saat makan siang tadi,apa yang Ah Young lakukan di tempat
ini. tapi Jung Woo tak berani menanyakan hal itu.lalu Jung Woo menanyakan apa
yang Ah Young lakukan sepulang sekolah besok?
Ah
Young menjawab mungkin ia belajar. Lalu ia teringat kalau ia besok ada acara.
Jung
Woo kaget dan mengira Ah Young ada rencana dengan Yuk Ho.apa dengan beruang
coklat?
Ah
Young diam dan hanya memandangi Jung Woo. Lalu Jung Woo memberitahu Ah Young
kalau ia besok akan bertarung dengan beruang coklat.
Ah
Young mengatakan kalau ia sudah tahu. Jung Woo bertanya apa tak ada yang ingin Ah Young katakan padanya?
“katakan
padaku! Apa hubunganmu dengan beruang coklat?” tanya Jung Woo lagi
Ah
Young tak menduga Jung Woo bisa menanyakan hal itu padanya.apa urusanmu? Apa kau
ingin mengatakan kalau kau bertarung karena aku?
“kenapa
kau tak mau mengatakannya padaku?” suara Jung woo meninggi.
Ah
Young heran dengan sikap Jung Woo. Lalu Jung Woo menjelaskan kalau Ah Young
terlihat akrab dengan beruang coklat,tapi ia tak pernah melihat kalian bicara
di sekolah.
Ah
Young menjawab kalau Yuk Ho selalu menolongnya ketika Won Il mengganggu.puas?
Jung
Woo tetap tidak bisa menerima jawaban dari Ah Young. Apa sangat sulit
mengatakannya padaku?aku berulang kali bertanya pada beruang Coklat.
Ah
Young semakin kesal karena Jung Woo mendesaknya dan ia juga meminta Jung Woo
untuk tidak memanggil Yuk Ho dengan panggilan ‘Beruang Coklat’.Ah Young
bertanya,apa pertanyaan itu penting bagimu?. Mata Ah Young mulai berkaca-kaca
lalu ia meninggalkan Jung Woo.
Jung Woo masih dalam perjalanan pulang. Ia bergerutu kalau cuaca saat ini tidak mendukungnya. Ia lewat depan restoran milik ibu Duk Won. Ia juga melihat ada sepeda milik Duk Won terparkir di depan restorannya. Jung Woo berlalu begitu saja. Lalu Duk Won memanggil Jung Woo.
Akhirnya
hujan melanda desa itu dan ketika ada truk melewati jembatan,tiba-tiba jembatan
itu retak.
Dan
malam itu juga,Young Bok menjemput adiknya pulang dari les.mereka melewati
jembatan yang rusak itu. tapi Young Bok tak menyadarinya karena hari sudah
terlalu gelap dan ia tak dapat melihat jembatan rusak itu.akhirnya mereka
berdua terjatuh ke sungai.
Ternyata Duk Won memanggil Jung Woo karena Duk Won ingin mengantar Jung Woo pulang menggunakan sepedanya.diperjalanan mereka berdua melihat Kakek pemilik toko berdiri di dekat sungat. Kakek itu ternyata menolong Young bok yang terjatuh di sungai.
Jung
Woo dan Duk Won turun ke sungai untuk membantu kakek menolong Young
Bok.Akhirnya Young Bok terselamatkan.Young Bok langsung bingung mencari
adiknya. Ia terkejut saat melihat adiknya di tengah sungai yang berpegangan
dengan sebatang kayu.
Young
Bok berusaha menyelamatkan adiknya,tapi kakinya terluka.Jung Woo masih sibuk menahan
Young Bok yang akan mencoba menyelamatkan adiknya sedangkan Duk Woo mencari
sesuatu untuk menolong adiknya Young bok. Ia mengikat sebuah tali pada tubuhnya
lalu berjalan menuju sungai. Jung Woo yang melihatnya sempat menghalangi Duk
Won karena ini sangat bahaya. Duk Won tak peduli,karena adiknya Young Bok
sedang dalam bahaya.
Duk
Won berenang menuju adiknya Young Bok,Jung Woo kebingungan,ia hanya bisa
berteriak meminta tolong sedangkan kakek berusaha memegangi tali yang terikat
di tubuh Duk Won akan Duk Won tidak terbawa arus sungai.
Duk
Won akhirnya bisa menggapai adiknya Young Bok,ia menggendongnya ke tepi sungai.
Dan Jung Woo masih berteriak sedangkan kakek merasa kesulitan menarik tali yang
terikat di tubuh Duk Won.
Jung
Woo terdiam melihat aksi pahlawan temannya itu. ia benar-benar iri dengan Duk
Won lalu ia sadar dan langsung membantu kakek menarik Duk Won ke tepi.
Akhirnya
mereka berdua sampai di tepi sungai,Young Bok langsung memeluk adiknya dan
menangis terharu. Jung Woo juga langsung mendekati Duk Won dan ia gembira
melihat temannya itu selamat.walau Jung Woo mengatai Duk Won bodoh tapi ia
sebenarnya sangat mencemaskan Duk Won.
Paginya
saat berangkat sekolah Yuk Ho memanggil Ah Young ketika Ah Young lewat depan
rumahnya.
Jung
Woo tak sengaja melihatnya,melihat Yuk Ho menghampiri Ah young dan mengajaknya
berangkat sekolah bersama.
Di
kelasnya Ah Young,guru mengumumkan kalau jembatan kota runtuh tadi malam karena
pondasinya sudah sangat rapuh.Jung Woo dan Duk Won berada disana untuk
menyelamatkan beberapa orang. Seisi kelas langsung menoleh ke bangku Jung Woo
dan Duk Won,mereka kaget tak percaya. Dan guru juga mengatakan kalau Duk Won
sedang dirawat di rumah sakit dan Jung Woo…
Jung
Woo baru tiba di kelas. Teman-temannya menyorak Jung Woo karena Jung Woo adalah
pahlawan. Jung Woo merasa tak enak dan begitu malu saat teman-temannya memuji
Jung woo adalah pahlawannya.
Guru
juga menanyakan Jung Woo,apa kau baik-baik saja?. Jung Woo mengangguk iya. Guru
lantas memerintahkan untuk memberi tepuk tangan pada Jung Woo. Seisi kelas
gaduh karena bertepuk tangan untuk Jung Woo.Ah Young juga tersenyum melihat
Jung Woo. Ia merasa bangga pada Jung Woo. Tapi wajah Jung Woo terlihat kalau ia
tak patut mendapatkan pujian dari teman-temannya.
Teman
yang duduk di depan bangku Jung Woo merasa heran karena Jung Woo terlihat
baik-baik saja ( tidak ada luka)
sedangkan Duk Won sakit sampai tidak bisa sekolah.Jung Woo baru sadar jika Duk
Won tidak masuk sekolah.
Jung
Woo memergoki Young bok yang sedang berdiri di kelasnya. Young Bok membawa
bingkisan untuk Duk Won dan juga Jung Woo. Ia merasa berterima kasih pada
mereka berdua tapi Young Bok tak mengatakannya dan hanya memberi bingkisan itu
lalu pergi.
Jung
melihat isi bingkisan itu ternyata ada buah dan cemilan.
“aku telah melupakan siapa aku sebenarnya. Sepertinya hanya aku saja yang tidak berubah” Jung Woo memandangi Ah Young yang sedang tertidur di bangkunya.
Jung Woo mendatangi kakek pemilik toko,yang tidak lain adalah kakek Yuk Ho. kakek sedang terbaring sakit. Jung Woo juga membuatkan bubur untuk kakek karena kakek tidak cukup ada tenaga untuk membuat makanan sendiri.
Saat
akan pergi ke dapur,tak sengaja ia melihat foto Yuk ho dan seorang pria.ia baru
menyadari jika Yuk Ho adalah cucu kakek pemilik toko. Kakek melihat Jung Woo
menatap foto Yuk Ho lama. Lalu ia bertanya,apa Jung Woo mengenal Yuk Ho? dia
adalah cucuku,dia kuat dan sangat terkenal di sekolahnya.
“ya aku sangat mengenalnya” jawab Jung
Woo dalam hati dan mengangguk pertanyaan kakek.
Kakek
bercerita kalau ia membesarkan Yuk Ho saat kedua orangtuanya meninggal. Yuk Ho
sebenarnya orang baik walau ia terlihat kasar.
Jung
Woo sedang membuat bubur di dapur,ia mendengar perbincangan kakek di
telepon,Jung Woo terkejut saat kakek menyebut nama Ah Young. kakek berkata
untuk membelikan makanan untuk Ah Young.jadi jangan mengkhawatirkanku.
Ah
Young menatap lama foto kakaknya. Matanya berkaca-kaca tapi tak ada air mata
yang keluar.
Jung Woo menyajikan masakan buburnya untuk kakek lalu ia teringat karena Ia merasa pernah melihat pria yang ada di foto bersama Yuk Ho,lalu ia teringat pria itu adalah orang yang sama di foto di koridor sekolah,foto yang selalu dilihat Ah Young.
Lalu
ia mengambil foto itu dan menanyakan pada kakek,apa kakek mengenal pria yang
bersama Yuk Ho?
Kakek menceritakan kalau pria itu adalah temannya di kelas tinju. Pria itu juga yang membuat Yuk Ho berhenti berkelahi. Dan ternyata pria itu adalah kakaknya Ah Young yang bernama Young Wong.
-Flashback-
Young
Wong sedang berlatih tinju,Ah Young menemani kakaknya. bahkan Young Woo sengaja
memberitahu Ah Young bahwa Yuk Ho memuji Ah Young yang terlihat manis. Yuk Ho
malu dan memarahi Young Wong.
Young
Wong juga sempat meminjam jaket milik Yuk Ho untuk dipakai saat berkemah.
Ada
siaran TV yang memberitakan kalau terjadi luapan sungai. Dan banyak memakan
korban jiwa. Dari daftra nama korban itu ada nama Yang Young Wong. Dikabarkan
Young wong tenggelam terbawa arus karena mencoba menyelamatkan seorang anak.
Dan hanya jaket yang dipakai Young Wong yang ditemukan. Ah Young dan Ibunya terlihat syok mendengar berita itu.tapi Ah Young tidak bisa menangis seperti ibunya.
Sekolah
mengadakan upacara kematian untuk Young Wong,Yuk Ho berdiri di atap sekolah
memandang Ah Young yang merangkul foto kakaknya. Yuk Ho tak bisa menahan rasa
sedihnya.
Ah
Young hanya berdiri mematung dengan pandangan kosong.
“pasti kau tak
tahu,tapi Ah Young itu anak yang kuat. Dia tidak pernah meneteskan airmata di
hadapan orang lain. Dia selalu seperti itu. walau dia akan menangis saat dia
sendiri” ujar
Young wong pada Yuk Ho sebelum Young Wong meninggal. Saat itu mereka berdua
memperhatikan Ah Young yang sedang belajar.
-flashback
end-
Ah
Young menangis di depan foto kakaknya. Yuk Ho dibelakangnya hanya bisa
memandangi Ah Young. lalu Yuk Ho berbalik dan membiarkan Ah Young menangis
sendiri.
Jung
Woo berpamitan pulang pada kakek. Ia menemai kakek hingga malam. Diperjalanan
pulang ada kunang-kunang mengikuti Jung woo. Salah satu kunang-kunang itu
hinggap di pundak Jung Woo tanpa sepengetahuan Jung Woo.
Yuk Ho baru saja sampai rumah. Kakek meminta Yuk Ho untuk tidur tapi Yuk Ho menjawab kalau ia akan latihan lari. Yuk Ho heran saat melihat bungkusan cereal bergambar harimau. Kakek menjelaskan kalau Jung Woo membawakannya untuk kakek. Kakek bilang kalau Jung Woo memakannya saat Jung Woo sakit karena makanan itu memberinya tenaga seperti harimau atau semacamnya.
Kakek
tersenyum dan senyumnya tidak hilang hingga fotonya terpajang. Guru Choi sedang
menghadiri pemakaman kakek. Guru choi ditemani Duk won,mereka berdua memberi
penghormatan untuk kakek.
Yuk
Ho mengucapkan terimakasih pada mereka berdua atas kedatangannya. Tiba-tiba
Young Bok datang dengan terburu-buru.Yupp,Young Bok dewasa terlihat sama dengan
Young Bok saat SMA ^^
Young
Bok menyapa Jung woo karena mereka sudah lama tidak bertemu. Jung Woo sangat
sibuk sehingga Young Bok sangat sulit menemuinya. Jung Woo hanya
tersenyum,begitulah.
Young
Bok juga menasehati Jung woo untuk segera menikah. Dok Won heran mendengar
nasehat Young bok untuk Jung Woo. Jung Woo meledek Young Bok karena nasehat
Young Bok untuknya terdengar seperti Young Bok sudah menikah dan memiliki anak.
Tiba-tiba
Yuk Ho datang dan mengatakan kalau bulan depan Young Bok akan memiliki anak
kedua bahkan kembar,lanjut Young Bok. Dan memang benar Young Bok sudah menikah.
Jung
Woo kaget,ia benar-benar tak menyangka. Padahal mereka terlihat sama dan sama
saat mereka SMA.
“Jung
Woo,walau kau dulu terlihat kurus,kau selalu memiliki keberanian yang besar.apa
yang terjadi denganmu?” tanya Young Bok.
Duk
won membenarkan,Jung woo memang sangat berani bahkan dulu dia menantang Lee Yuk
Ho.
Jung
Woo mengatakan kalau ia tidak tahu apa yang terjadi tentang
keberaniannya.sekarang,ia hanyalah seorang pria kecil yang sedang mencari
pekerjaan.
Yuk
Ho bertanya,apa Jung Woo memiliki kekasih?. Jung Woo tertawa dan menjawab tidak
mungkin.
Young Bok teringat apa Jung Woo tak bisa melupakan cinta pertamanya? Ketua kelas di kelasmu,gadis pintar. Young Bok sambil mengingat ia menyebut nama cinta pertama Jung woo. Young Bok dan Duk won menyebut nama Ah Young bersamaan.
Jung
Woo langsung menunduk. Yuk Ho bertanya,apa Jung Woo mendengar kabar darinya?
Jung
Woo hanya terdiam.
10 tahun yang
lalu
Ah
Young pulang sekolah melihat foto kakaknya,ia heran saat melihat bingkai foto
itu sudah terpajang dengan benar dan tidak miring seperti sebelumnya.
Duk
Won tak sengaja lewat dan melihat Ah Young,ia bertanya apa yang Ah Young
lakukan disini?.lalu ia melihat foto yang dilihat Ah Young. wajah Duk won
berubah seperti mengetahui sesuatu.
Sepertinya
Duk Won mengatakan sesuatu pada Ah Young lalu ia berpamitan pergi. Ah Young
berbalik dan menatap foto kakaknya lagi.
Para
murid sedang menonton pertandingan tinju antara Jung Woo dan Yuk Ho. Yuk Ho
bersiap-siang begitu juga dengan Jung Woo. Tapi Jung Woo terlihat mencari Ah
Young dikerumunan orang-orang yang datang menonton.
Pertandingan
sudah dimulai. Jung Woo sudah terlihat kalah dan tak bisa melawan serangan Yuk
Ho.Young Bok malah memanas-manasi Jung Woo untuk mengalah saja.
Perut
Jung woo juga sempat kena tinju Yuk Ho. duk won dan teman sekelas Jung woo terlihat
khawatir. Mereka menyemangai Jung woo.
Ah
Young di kelasnya,ia membuka lokernya dan ia melihat sesuatu di lokernya. Pita
rambut berwarna merah dan telur bergambar dan ada tulisan.maafkan aku.
Ah
Young menyadari kalau itu dari Jung Woo.
Pertandingan
tinju belum selesai,mereka sedang break. Dan para murid juga bertaruh antara
Jung Woo dan Yuk Ho. Duk won menasehati Jung Woo,jika Jung Woo lelah lebih Jung
Woo berhenti. Dengan wajah memar Jung woo menatap Duk Woo. Ia teringat saat Duk
Won memuji Jung Woo sebagai pahlawan SMA Namil,saat Duk Woon dihajar karena
menolong Yuk Ho dan saat Duk won menolong adiknya Young Bok yang hampir
tenggelam di sungai. Bukankah seharusnya Duk won yang layak dipuji sebagai
pahlawan.
Jung
Woo tetap ingin melanjutkan pertandingan. Kata-kata yang diucapkan Yuk Ho juga
terngiang di benaknya.
jika kau bertanya
sebagai pacarnya,jangan bicara tentang hak. Tapi pikirkan sejauh apa kau
mengenal tentang dia.
Ronde
kedua pun dimulai. Jung Woo terjatuh saat tinju Yuk Ho mengenainya.
pura-pura tidak
melihat,mendengar atau menghiraukan. Seperti itulah hidup yang kuingin
sebelumnya.bahkan jika aku adalah pengecut.aku tidak peduli…
Yang AH
Young,seharusnya aku tidak memanggil nama itu
Ah
Young datang dengan mengikat rambut panjangnya dengan pita pemberian Jung Woo.
Jung Woo melihat kedatangan AH Young.
semuanya menjadi
tidak terduga sejak hari itu,termasuk hatiku.
Jung
Woo lega melihat Ah Young datang menontonnya. Yuk Ho menyadari kalau Jung Woo
menatap seseorang dan orang itu adalah Ah Young.
Ah
Young terlihat cemas melihat wajah Jung Woo yang sudah memar.
“apa kau menyukai
Ah Young?”
tanya Young Woong pada Yuk Ho.Yuk Ho kaget dengan pertanyaan sahabatnya itu.
Young Woong mengatakan kalau ia benci dengan seseorang yang hanya bisa
bicara.Young Woo tidak ingin AH Young bertemu dengan orang seperti itu.
Dan
itulah kata-kata yang Yuk Ho ingat sampai saat ini.Yuk Ho langsung bersiap dan
Jung Woo juga sudah bersiap. Jung Woo mencoba menyerang Yuk Ho tapi Jung Woo
tetap saja tidak akan bisa menang melawan Yuk Ho.
Yuk
Ho meninju bagian kepala Jung Woo dan membuat Jung Woo terjatuh. AH Young kaget
begitu juga dengan Duk Won.
Semua
bersorak dan mengira Yuk Ho menang. Jung Woo masih terjatuh,ia mengumpulkan
kekuatannya untuk bangkit.ia juga melihat AH Young yang menatapnya dengan
cemas.
“apa hubunganmu
dengan beruang coklat?”
“Apa sangat sulit
mengatakannya padaku?aku berulang kali bertanya pada beruang Coklat”
Duk
Won mendekati Jung Woo dan menanyakan keadaan Jung Woo,apa kau baik-baik saja?
Wasit
mulai menghitung karena Jung Woo masih belum berdiri. Belum selesai menghitung
Jung Woo langsung bangkit. Semua histeris karena Jung Woo masih belum ingin
kalah dari Yuk Ho.
Yuk
Ho melirik AH Young yang sangat mencemaskan Jung Woo.
Dan
kita akhirnya tahu ternyata Jung Woo yang membetulkan letak foto kakaknya AH
young yang terpajang di koridor sekolah.bahkan Jung Woo membersihkan foto itu
dengan nafasnya.wkwk
Jung
woo tetap tidak ingin menyerah walau Yuk Ho sudah meninju wajahnya beberapa
kali.
“lagu yang menyemangatiku.
Aku ingin kau menyanyikan lagu yang bisa menyemangatiku”
Yuk
Ho benar-benar heran melihat Jung Woo yang tidak mau menyerah walau Jung Woo
sudah terjatuh beberapa kali karena kena serangannya.
“kenapa hal itu
sangat penting bagimu?”
“kuharap kau bisa
lebih bertanggung jawab”
“kenapa
kau tidak menyerah?kenapa? apa karena Ah Young menonton? Aku tidk ingin kalah
begitu saja dihadapan pacarmu?” tanya Yuk Ho
Jung
Woo menjawab kalau ia tidak tahu. Ada sesuatu yang benar-benar salah denganku.
Yuk
Ho juga mengatakan Jung Woo harus memberinya pukulan dan jangan hanya dipukul.
Yuk
Ho mulai menyerang Jung Woo dan kali ini Jung Woo bisa menghindari serangan
dari Yuk Ho.
Aku akan berhenti
berpura-pura tidak mendengar atau tidak tahu.aku ingin bisa berdiri dengan
harga diriku.
Jung
woo mulai mengayunkan kepalan tangannya ke wajah Yuk Ho dan Yuk Ho juga
mendaratkan pukulannya ke wajah Jung woo.
walau Jung Woo berhasil meninju wajah Yuk Ho
tapi Yuk Ho tidak menghindar.
Mereka
berdua saling mendaratkan tinjunya ke wajah lawan.
~End~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian