Sinopsis Marry
him If You Dare Episode 1 – Part 1
Mi
Rae adalah customer service di Call Center. Dia bahkan rela meladeni pelanggan
yang memintanya bernyanyi. Bahkan si Bos pun tak keberatan jika Mi rae
bernyanyi untuk pelanggannya. Di sela-sela wak tu bekerja Mi Rae melihat berita
yang disiarkan stasiun TV YBS. Dan pembawa acaranya adalah si penyiar berita
tampan Kim Shin.
Kakaknya
Mi Rae (aku belum tahu namanya,senior Han Jung Woo di I Miss You) juga sedang
memantau acara berita itu. para staf membicarakan tentang hari terakhir bagi
Kim Shin sebagai penyiar berita tsb. Karena Kim shin akan mengisi acara talkshow
di pagi hari. Saat di penghujung acara berita,penyiar wanita juga menanyakan
pada Kim Shin. Bukankah hari ini adalah hari terakhir anda?
Kim
Shin diam tak merespon. “hari ini…bukan hari terakhirku” Kim shin membantahnya.
Membuat para staf terkejut. Kim Shin menjelaskan kalau semua penyiar berita
tidak boleh disamaratakan. Karena ia hanya ingin menjadi seorang journalist yang
sejati. Dan menjadi penyiar berita sampai akhir.ia yakin kalau ia akan kembali
menempati posisinya sebagai penyiar berita.dan ia akan tetap terus menjadi
penyiar berita sampai akhir.
Mi
Rae masih terpaku dengan acara berita yang disiarkan Kim shin. Hingga ia lupa
kalau ia sedang bertugas melayani pelanggan yang meneleponnya.
Sebuah
pernikahan sedang berlangsung. Mi rae adalah mempelai wanita di pernikahan itu.
ia di dampingi kakaknya yang tak terlihat bahagia. Dan mempelai prianya adalah
Kim Shin,penyiar berita yang juga teman dari kakaknya. mereka berdua terlihat
bahagia.
Seorang
wanita berada disebuah ruang yang gelap sedang memandangi sebuah foto
pernikahan Kim Shin dan Mi Rae. “maaf suamiku. Tapi hanya ini satu-satunya cara”
kata wanita itu sambil merobek foto tersebut.
Wanita
itu sedang berdiri di samping mesin berbentuk jam raksasa. Jarum jam itu
berputar mundur dan berhenti di angka 2013. Ia keluar dari sebuah terowongan
atau gua. Tempat persembunyian kah?
Mi
Rae sedang berjalan di tengah kota. Ia melihat ada staf yang syuting sebuah
acara. Ia penasaran dan mendekati acara itu. Mi Rae juga berbaik hati membantu
staf acara itu yang sedang mengalami kesulitan menangani pejalan kaki yang
hendak menonton.
“Hei
Penulis Na,sini!” panggil seorang staf. Dengan percaya diri Mi Rae menghampiri
staf yang memanggilnya. Para staf itu berkonsultasi mengenai naskah yang
tertulis di program itu. Mi Rae memberikan jawaban yang menurutnya ada yang
kurang di naskah itu. para staf itu memuji Mi Rae,penulis yang hebat. Mi Rae
tersenyum senang.
yang
melihatnya heran. Staf wanita berterima kasih pada Mi Rae karena bersedia
membantunya. Staf wanita itu juga meminta Mi Rae menonton acara Kim Shin
Morning Show di YBS. Lalu Mi Rae bertanya pada staf wanita itu yang ternyata
adalah penulis naskah di program acara tersebut. Dan ia juga begitu iri dengan
wanita itu. wanita itu juga mengatakan kalau Mi rae juga bisa menjadi penulis
naskah seperti dirinya.
“benarkah?
Walau usiaku 32 tahun?” tanya Mi Rae. Wanita itu bingung menjawabnya dan ia
malah balik tanya,apa pekerjaan Mi Rae saat ini?
Mi
Rae masih menangani pelanggan yang memintanya bernyanyi. Tapi pelanggan itu
memarahi Mi Rae dan juga pelanggan itu mengatai Mi Rae yang memiliki kehidupan
yang susah. Orangtuanya pasti benar-benar gila karena mau melahirkan Mi Rae
yang memiliki pekerjaan seperti ini. Mi Rae tersinggung,ia sedih saat pelanggan
itu mengatai dirinya juga orang tuanya. Namun sebagia customer service,ia harus
tetap melayani customer dengan ramah.ia hanya bisa menahan rasa sedihnya.
Mi
Rae tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Ia menangis di dalam toilet. Ia menghibur
dirinya sendirinya karena peristiwa ini bukan yang pertama bagi Mi Rae. Tiba-tiba
kakaknya menelepon. Mi Rae menjawabnya dengan senang. Bukannya si kakak
menanyakan kabar si adik malah ia bertanya tentang mobilnya. Mi Rae menjawab
kalau mobilnya di parkir di parkiran seberang kantornya. Kakaknya langsung
memutuskan teleponnya,ia tak mendengar penjelasan Mi Rae selanjutnya tentang
mobilnya.
Mi
rae menuju tempat parkir mobilnya. ia terkejut melihat ada seorang wanita duduk
di dalam mobil. Lalu ia tersadar kalau mobil yang ditumpangi wanita itu adalah
mobil miliknya. Ia heran dengan wanita itu. kenapa wanita itu tiba-tiba ada di
dalam mobilnya.
Wanita
itu menyalakan mesin mobil dan mengemudikan mobil itu yang seperti mau menabrak
Mi Rae. Mi Rae ketakutan. Wanita itu berkata,seharusnya Mi Rae mengganti
seragam kerjanya,apa Mi Rae mau memamerkan pekerjaannya?.wanita itu memberikan
kontak mobilnya.
Mi
Rae mengira wanita itu adalah pelanggan tempatnya bekerja. Wanita itu marah
ketika Mi Rae memanggilnya dengan panggilan ‘pelanggan’. Wanita itu langsung
memperkenalkan dirinya “aku adalah kau. Aku datang dari masa depan.aku adalah
kau di masa depan” yups~ wanita itu adalah Na Mi Rae di masa depan. Aku akan
menyebutnya Madam yaa? Karena mbak Irfa memanggil wanita itu Madam Na. hehe
Tentu
saja Mi rae tak semudah itu percaya. Ia mengira wanita yang sekarang di
hadapannya adalah wanita gila. Mi Rae pura-pura mengerti. Madam memperingatkan
Mi Rae kalau Mi Rae harus mengubah hidupnya sendiri.ia tidak harus mengemudi
hari ini,ia harus naik bus dengannya.
Mi
rae mencoba melarikan diri dengan beralasan kalau mobil yang ia parkir harus
benar. Madam sadar kalau Mi Rae mencoba menghindarinya. Madam memberitahu Mi
Rae kalau ia akan mengalami kecelakaan hari ini. jadi Mi Rae harus menghindari
jalur ketiga jika melewati jembatan Seongsan.
Mi
Rae ketakutan dan bergegas mengemudikan mobilnya dengan cepat.
“tidak
boleh. Mereka tidak boleh bertemu sekarang” gumam Madam melihat kepergian Mi
Rae.
Kim
shin sedang menelepon temannya (kakaknya Mi rae). Ia memarahi temannya itu
karena tidak merekam suara dengan baik. Temannya meminta Kim Shin datang
memperbaiki audio yang rusak. Kim Shin juga memaki temannya dengan kata-kata
kasar sehingga membuat seseorang yang berada 1 lift dengan Kim Shin merasa
risih mendengar cacian Kim Shin.
Kim
Shin akhirnya tersadar kalau ada wanita disampingnya yang memperhatikannya. Ternyata
wanita itu mengenal Kim Shin sebagai penyiar berita. Kim Shin menghentikan wanita
itu yang hendak keluar dari lift dan mencoba menjelaskan kalau penyiar berita
juga manusia. Walau dalam keseharian harus menggunakan kata-kata sopan tapi
beda saat dalam kondisi marah. Karena ia tetap seorang manusia. Wanita itu
mengerti.
Kim
Shin terlihat menyesal dengan apa yang ia katakana. Ia menegaskan dirinya untuk
lebih sopan lagi dalam berbicara.
Mi
Rae dalam perjalanan menuju rumahnya. Ia teringat dengan perkataan Madam Na
yang memintanya untuk menghindari jalur 3 saat melewati jembatan Seongsan. Ia terlihat
was-was karena ia sedang berada di jalur 3 dan hampir melewati jembatan
Seongsan.
Ia
meyakinkan dirinya untuk tidak khawatir dengan perkataan wanita gila,Madam Na.
tepat di belakang mobil Mi Rae,Kim shin sedang mengendarai mobilnya. ia juga
sedang berada 1 jalur dengan jalur yang dilewati Mi Rae. Ia sedang menyaksikan
acara berita. Ia juga mengomentari acara itu dengan kata-kata kasarnya.
Mi
Rae terlihat khawatir karena jembatan Seongsan semakin dekat. Dan akhirnya Mi
Rae memutuskan berpindah jalur. Dan tiba-tiba mobil tepat di belakang Mi Rae
menabrak mobil yang sebelumnya ada di depan mobil Mi Rae. Mi Rae terkejut dan
ternyata perkataan Madam Na tentang kecelakaan itu benar-benar terjadi tapi
kali ini Mi Rae bukanlah korban dari kecelakaan itu.
Mi
Rae menghentikan mobilnya untuk melihat kecelakaan itu. mobil yang mengalami
kecelakaan dalah mobil milik Kim Shin dan korbannya adalah Seo Yoo Kyung. Kepala
Yoo Kyung terluka.
Sesampainya
di rumah,Mi Rae menelepon kakaknya kalau ia hampir mengalami kecelakaan. Mi Rae
malah marah karena kakaknya mengkhawatirkan kondisi mobil daripada kondisinya. Ia
juga terkejut saat ada yang menyambutnya di dalam rumah. Madam Na sudah berada
di dalam rumah Mi Rae. Mi Rae ketakutan dan bergegas melarikan diri. Ia juga
menelepon polisi untuk mengusir Madam Na.
Madam
Na mencoba menjelaskan pada Mi Rae agar mempercayainya karena ia tidak memiliki
cukup waktu. Madam Na mencoba menebak rahasia yang Mi rae tahu. Madam Na juga
berkata kalau Mi Rae saat kecil mendapat julukan si hitam dari ayahnya karena kulit
Mi Rae kecil hitam karena sering main panas setiap hari. Mi Rae langsung tak
percaya karena si hitam juga akun ID-nya jadi bisa saja Madam Na mengeceknya
terlebih dahulu.
Madam
Na tak langsung putus asa. Ia juga memberitahu Mi rae kalau ada hal yang hanya
Mi Rae dan ayahnya tahu yaitu sebuah perjanjian. Mi Rae langsung membuka buku
hariannya dan mengambil sebuah potongan lembaran uang yang ada sebuah tulisan.
Madam Na mengatakan kalau ia menemukan potongan lembaran uang yang Mi Rae
punya. Mi Rae mengambilnya dan mencocokkan lembaran potongan uang itu dengan
potongan uang yang ia miliki. Benar-benar cocok.
Mau
tak mau,kali ini Mi Rae harus mempercayai Madam Na. mereka berdua mencoba
mengakrabkan diri. Mi Rae bertanya,bagaimana Madam Na bisa sampai?. Madam Na
menjawab kalau ia datang dengan mesin waktu. Dan juga Mi Rae bertanya dari
tahun berapa Madam Na datang?
“dari
tahun 2038”. Mi rae terkejut begitu ia tahu Madam Na berumur 57 tahun dan
terlihat masih muda. Tapi Madam Na mengatakan kalau ia tampak tua (dari yang
lainnya) di tahun 2038. Karena ia sangat miskin jadi ini yang terbaik bisa ia
lakukan dengan beberapa suntikan.
Mi
Rae tak yakin Madam Na sangat miskin di tahun 2038 karena pakaian yang dikenakan
Madam Na adalah pakaian bermerek. Madam Na juga menceritakan apa yang terjadi
di masa depan. Para pria di Negara ini tidak perlu wajib militer lagi karena
Kora selatan dan Korea Utara sudah bersatu, dan Madam Na juga menasehati Mi Rae
untuk segera menikah karena para pria yang ada telah direbut oleh wanita korea
Utara,karena para wanita itu terlihat lebih menarik.
“Aku
datang kesini untuk menolongmu menemukan suami yang baik” kata Madam Na
“kenapa?
Suamimu tidak baik?”
Madam
Na tidak langsung menjawab pertanyaan Mi Rae. Ia berkata kalau perkataan Mi Rae seolah-olah itu urusan
orang lain. Ini adalah urusanmu. Masalahmu.
Mi
rae bertanya pada Madam Na,apa Madam Na akan mempercayai dirinya jika ia datang
lebih dulu daripada Madam Na?
“baiklah.
Akan kubuktikan padamu” Madam Na mengeluarkan buku hariannya. Mi rae kaget
karena Madam Na memiliki buku harian yang sama dengan buku hariannya. Madam Na
menjelaskan kalau buku harian yang ia pegang adalah miliknya. Dan memang benar
buku harian milik Mi Rae masih ada. Jika ada 2 Na Mi Rae maka ada 2 buku harian
milik Mi Rae.
Madam
Na membaca catatan bahwa Mi Rae ingin berlibur. Jadi ia akan mengirim Mi Rae
berlibur. Madam Na memberitahu bahwa kantor tempat kerja Mi Rae akan mengadakan
talent show yang hadiahnya adalah sepasang tiket berlibur ke Jeju island. Jadi Mi
rae harus menunjukkan kemampuannya dan jadi juara pertama.
Mi
Rae berada di panggung talent show. Ia mengikuti saran dari Madam Na. ia juga
mengenakan gaun berpayet & berwarna pink dan menjadi peserta pertama dan
menyanyikan lagu seperti perintah Madam Na.
Mi
Rae bernyanyi dengan penuh pengkhayatan. Mi Rae menyanyikan lagu itu dengan
penuh energik. Membuat para penonton terhibur. Di belakang panggung ada peserta
wanita yang mengenakan gaun yang hampir sama dengan gaun yang dikenakan Mi Rae.
Ia terlihat sinis memandangi Mi Rae. Wanita itu adalah juara pertama yang
sebenarnya. Namun ia kali ini tidak bisa jadi juara karena Mi Rae terlebih
dahulu menyanyikan lagu yang akan dinyanyikan wanita itu. dan akhirnya Mi Rae adalah
juaranya.
Ia
terbang menuju Jeju Island. Ia tak sendiri,ia ditemani Madam Na. ia terlihat
menikmati penerbangannya. Madam Na bertanya,apakah Mi Rae mempercayainya
sekarang?. Tentu saja Mi rae mempercayainya dan malah Mi Rae minta yang lain
seperti hadiah mobil atau vocer lainnya.
Madam
Na menjelaskan lagi kalau ia datang menemui Mi rae bukan karena ia akan memberi
hadiah Mi rae melainkan mengubah hidupnya dan juga berarti mengubah hidup Mi Rae.
Lalu ia bertanya pada Mi Rae,apakah Mi Rae bahagia?. Mi Rae membenarkan dan
menjawab apalagi untuk saat ini. Madam Na memperingatkan kalau ini adalah
permulaan. Dan untuk rencana awal adalah bertemu Park Se Joo. Madam Na tidak
yakin karena peluangnya bertemu dengan Park Se Joo sangat kecil dan yang
terpenting adalah Mi Rae harus menghindari orang itu dalam waktu dekat ini.
orang itu?
Madam
Na juga bertanya,bukankan ada seorang pria yang hampir tabrakan dengan Mi Rae? Dia
bukan seorang pengemudi yang kebetulan lewat. Kau mempunya hubungan yang terjalin
denga tragis dengannya.
“kenapa?
Bagaimana bisa?” tanya Mi rae penasaran
“orang
yang kau cintai akan mati.karena orang itu” jawab Madam Na. Mi rae bergidik
mendengarnya.tapi ia tak menganggap serius omongan Madam Na.
Kim
Shin sedang menjenguk Yoo Kyung di rumah sakit. Ia bertanya kondisi Yoo
Kyung,apakah sudah baikan?.Yoo Kyung hanya mengangguk mengiyakan
Mi
Rae bersorak senang sesampainya di hotel. Pemandangan hotel begitu menakjubkan.
Madam Na heran bagaimana bisa Mi Rae begitu tenang saat mendengar orang yang
dicintai Mi Rae akan mati. Mi Rae tentu saja tak terlihat khawatir karena ia
merasa kalau ia tak memiliki kekasih. Jika kakaknya adalah orang yang dimaksud,Mi
Rae juga tetap tenang karena ia tidak mencintai kakaknya.wkwk
Madam
Na terlihat kesal karena Mi Rae menganggap perkataannya lelucon. Mi rae
membantah kalau itu bukan lelucon melainkan mengada-ngada. Mi Rae sedang
mencoba bikini yang akan ia pakai. Tapi Madam Na tak setuju,apakah kau akan
mengenakan bikini dengan bekas luka seperti ini?. Madam Na menunjuk lengan Mi
Rae yang terdapat bekas luka.
Madam
Na juga memberikan sebuah buku untuk Mi Rae pelajari. Karena untuk mendapatkan
suami yang tampan dan baik hati harus memiliki pekerjaan yang bagus terlebih
dahulu. Mi Rae terkejut saat membaca buku itu,buku itu berisikan materi untuk
pegawai negeri sipil tingkat 7. Ini sulit sekali.
Madam
Na juga memberitahu Mi Rae jawaban dari materi buku itu. Mi rae terlihat tak
senang lebih baik Madam Na menghapal nomer lotere. Dan Madam Na langsung
teringat kalau ada lotere di tahun 2038. Mi Rae langsung menyarankan agar Madam
Na kembali dan memenangkan lotere itu jadi ia akan kaya. Madam Na tak
setuju,hanya ada 1 kesempatan dalam hidup. Madam Na bahkan sudah mempertaruhkan
hidupnya sendiri.tapi sekarang ia sudah mengabaikan prinsipnya sendiri.
Madam
Na juga meminta Mi Rae untuk memikirkan pekerjaan yang cocok jika pekerjaan PNS
terlalu sulit. Tapi jika memang pekerjaan menjadi customer service di call
center sangat cocok,lanjutkan saja. Tapi jika tidak,pikirkan pekerjaan yang
cocok.
Mi
rae tak menjawab. Wajahnya sudah mengatakan kalau pekerjaan sebagai customer
service sangat tidak menyenangkan. Sebelum Madam Na keluar kamar hotel,ia
mengingatkan Mi Rae kalau Mi Rae akan bertemu dengan pria tampan jadi Mi Rae
harus berdandan cantik. Mi rae senang dan bertanya,apakah Madam Na sudah
menyiapkan seseorang?
Madam
Na menjawab kalau ia sedang mencarinya. Yang ia tahu,pria itu akan jatuh cinta
dengan wanita di sini. Tapi ia tak tahu bagaimana pria itu jatuh cinta dengan
wanita itu dan dimana dia tinggal. Yang ia tahu hanya satu. Pria itu jatuh
cinta karena air.
Madam
Na meminta Mi Rae untuk menginstropeksikan diri sendiri sebelum menanyakan
pekerjaan pria itu.
Tak
jauh dari hotel. Ada pria tampan lengkap dengan setelan jasnya. Pria itu adalah
Park Se Joo.
Mi
rae sedang bermain di kolam. Sedangkan Madam Na masih sibuk mencari Park Se
Joo. Ia juga bertanya pada staf hotel tapi staf hotel tak hapal dengan wajah
para tamu hotel ini. ia juga menunjukkan foto Yoo Kyung pada staf hotel tapi
jawaban yang sama yang diberikan stf hotel itu.
Madam
Na tentu saja tidak akan menemukan Yoo Kyung di Jeju karena tanpa ia tahu,Yoo
Kyung sekarang berada di rumah sakit karena menjadi korban kecelakaan Kim Shin.
Yoo Kyung sedang menonton acaranya Kim Shin. Ia kecewa karena ia tak bisa
menikmati liburannya di Jeju Island.
Kim
Shin sedang mewawancarai salah satu pejabat yang kepergok sedang menonton video
p**no. bahkan pejabat itu tidak mengaku kalau pria yang kepergok itu adalah
dirinya. Pejabat itu beralasan kalau ia hanya menerima pesan dari orang yang ia
kenal. Pejabat itu tidak banyak memberi komentar tentang pertanyaan yang
diajukan Kim Shin. Kim Shin juga menutup acaranya dengan memberitakan beberapa
waktu lalu partai yang berkuasa dan berselisih bersama-sama mengajukan
anggaran. Tujuannya untuk meningkatkan gaji anggota kongres sebesar 7%. Semuanya
menggunakan dengan pajak yang dibayar oleh masyarakat. Jadi jika suatu saat
dirinya membayar pajak,dia akan belajar dari pejabat yang berada disini. Ia tidak
akan mengingat dengan kenaikan gaji 7%.karena ia tidak menerima pengajuan
anggaran itu sama sekali.
Para
staf acara itu juga setuju dengan pendapat Kim Shin. Bahkan salah satu staf
membenarkan dan mereka tidak perlu membayar pajak.
Madam
Na masih mencari keberadaan Park se Joo. Ia teringat saat Park Se Joo dan Seo
Yoo Kyung menghadiri acara talkshow. Saat ditanya pertemuan pertama kali
mereka. Park Se Joo bercerita kalau ia bertemu dengan Yoo Kyung di Jeju dan
langsung jatuh cinta pada pandangan pertama pada Yoo Kyung karena air.
Madam
Na bertanya-tanya. Apa yang dilakukan Yoo Kyung dengan air?.tapi yang
terpenting Seo yoo Kyung tidak ada di Jeju saat ini.
Takdir
belum mempertemukan Madam Na dengan Se Joo. Se Joo sedang menemui seorang
wanita di pinggir kolam. Wanita itu ternyata membuntuti Se Joo dan ia meminta
Se Joo untuk menerimanya lagi. Se Joo menolaknya karena mereka hanya teman
sekelas dan juga tak saling mengenal. Ia juga meminta Se Joo memberinya uang
karena ia tidak memiliki uang untuk beli tiket pesawat. Se Joo menyuruh wanita
itu menjual tasnya sendiri untuk membeli tiket. Wanita itu kesal karena Se Joo
sangat pelit padanya. Se Joo menjelaskan kalau bukan dirinya yang menghasilkan
uang. Uang itu adalah milik neneknya.
Mi
Rae sedang berada di kolam,ia mengalami insiden yang memalukan. Bikini yang ia
pakai terlepas di kolam. Ia berusaha mengenakan bikini itu di dalam kolam.
Wanita
itu juga mengomentari Mi Rae yang berani memakai bikini dengan bekas luka yang
sangat jelas terlihat. Park Se Joo yang mendengarnya langsung menoleh ke arah
Mi Rae. Se Joo memilih meninggalkan wanita yang ia temui. Ia juga menasehati
wanita itu untuk mengintropkesi dirinya sendiri sebelum mengkritik orang lain.”kurasa
aku lebih membenci dirimu daripada wanita dengan bekas luka itu”
Se
Joo meminta waitress untuk menolong Mi Rae yang sedang dalam masalah. Tapi Madam
Na sudah datang dan langsung masuk ke dalam kolam untuk membantu Mi Rae
mengenakan bikininya. Mi Rae berterimakasih pada Madam Na. Madam Na langsung
menampar Mi rae.
Se
Joo memperhatikan mereka berdua.
Komentar :
Episode awal seperti 'dejavu' kisahnya dengan drama sebelah
6 komentar:
Thanks ya
makasih kakak udah mau buat sinop drama ini.. kalau bisa lanjut sampai selesai.. :D
Ada juga yang buat sinopsisnya,,mksih y lnjut terus y semang
woahh time traveller lagi tema drama korea yang satu ini......
Gomawo yah eonni udh mo buat sinopsis ini :DD
woahh.. tema drama korea kali ini time traveller ( lagi)
tapiii i like it.......... maksih udh buat sinopsisnya eonni *muachh **
thanks :)
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian