Sinopsis Marry
him If You Dare Episode 8 – Part 1
Se
Joo menantang,bagaimana jika posisi kita ditukar? Apa yang akan kau lakukan?
Dan
juga jika dirinya adalah Presidr YBS.apa yang akan Kim Shin lakukan?
Kim
Shin hanya menatap Se Joo tak mengerti.
“jika
demikian maka aku akan berlutut dan memohon jika kamu adalah Presdir YBS” jawab
Kim Shin.
Tak
menyangka Kim Shin seperti orang seperti itu. tunduk pada yang kuat dan
menindas yang lemah. Jadi selama ini Kim Shin meremehkan Se Joo yang hanya
seorang VJ.
Lalu
Kim Shin meminta Se Joo untuk menelepon RS,karena ia menganggap Se Joo sakit. Se
Joo membenarkan kalau banyak orang yang sedang sakit Delusi,ada orang yang
kerap berkhayal bahwa mereka adalah bintang. Ada juga yang berkhayal mereka
akan tetap digaji meskipun tidak bekerja sungguh-sungguh.
Se
Joo berkata kalau pemikirannya sudah berubah sejak pertama kali bekerja sebagai
seorang VJ. Ternyata ia tidak harus mempertahankan semua staf. Beberapa orang
perlu ditendang. Terutama Kim Shin???
Se
Joo mengucapkan terima kasih pada Kim Shin. karena Kim Shin,ia belajar banyak.
Se Joo pamit dan langsung menelepon sekretaris Choi. Ia meminta Sekretaris Choi
mempercepat pengembalian posisinya ke tempat semestinya. Nah loh….
“kapan?
Sebulan lagi?” sepertinya Se Joo harus bersabar.
Mi
Rae mengembalikan ponsel milik Yoo Kyung. Yoo Kyung menasehati Mi rae,terserah
Mi Rae mau menerima mawarnya atau tidak. tetapi pergi tanpa katapun dan meminta
orang lain menyampaikan maaf,itu sangat tidak sopan.
Mi
Rae menjelaskan kalau dirinya sangat panic saat itu. Yoo Kyung tetap tak suka
jika Mi Rae mempermainkan harapan seseorang.
“kuharap
kau bisa membuat jarak dengan Se Joo” Yoo Kyung mengingatkan dan meninggalkan
Mi Rae sendiri.
Di
perjalanan,Kim Shin memikirkan perkataan mengenai jika Se Joo adalah Presidr
YBS. Kim Shin merasa itu tidak mungkin lalu ia meminta seseorang untuk
mengirimkan CV Park Se Joo.
Sesampainya
di apartementnya,Madam Na menemui Kim Shin. Ia beralasan sedang mengunjungi
temannya dan akan pulang tapi tak sengaja ia melihat Kim Shin. Madam Na langsung
bertanya tentang pertemuan Kim Shin dan Mi Rae?
“yang
memintaku datang,apakah benar-benar Mi rae?” tanya Kim Shin
Madam
Na berbohong dan ia sudah pasti mengira Na Mi Rae akan mengatakan hal itu. “meskipun
dia terlihat polos di luar,sudah kubilang dia itu licik”
Kim
Shin heran bukankah Madam Na pernah bilang kalau Na Mi Rae adalah saudaranya
tapi kenapa Madam Na menjelek-jelekkan Mi Rae seperti itu?
“karena
kau mengenalnya dengan baik. Dia itu licik seperti iblis”
Tapi
Kim shin tetap mempercayai Mi Rae,meskipun Mi Rae suka iseng tapi dia tidak
akan melakukannya untuk menipu. Kim Shin juga yakin jika Mi Rae bukan seseorang
seperti itu.
Terserah
Kim Shin percaya Madam Na atau tidak. tapi orang pasti akan berubah,Mi Rae
juga. Jika Kim Shin ingin bahagia,tolong jangan dekati Mi Rae.
Madam
Na memikirkan sesuatu sepulang dari menemui Kim Shin. Madam Na merenungkan
tanggapan Kim Shin mengenai Mi Rae. Madam Na nampak sedih.
Saat
berangkat kerja,Mi Rae tak sengaja bertemu Se Joo keluar dari stasiun kereta.
Mi Rae mencoba menyapa Se Joo walau ragu dan Se Joo tersenyum membalas sapaan
Mi Rae. Tapi Se joo tak seramah sebelumnya saat bertemu Mi Rae.
Saat
masuk lift,Mi Rae juga kaget karena ada Kim Shin di dalam lift. Lalu Kim Shin segera
menutup pintu lift tapi Mi Rae tekan tombol buka dan masuk ke lift. Mereka berdua
tampak canggung.
Kemudian
Yoo Kyung datang dan akan masuk lift tapi ia langsung kaget saat melihat di
dalam ada Mi Rae dan Kim Shin. Ia memilih untuk naik lift berikutnya tapi Kim Shin
menawarkan dan menarik tangan Yoo Kyung untuk naik lift yang sama dengannya. Karena
tim mereka akan rapat.
Wajah
Yoo Kyung berubah tak nyaman di dalam 1 lift bersama Mi Rae dan Kim Shin. Kim Shin
mulai menyapa Yoo Kyung “kemarin kau tiba dirumah dengan selamat? Aku tidak
sempat menyapa”
Yoo
Kyung tak menjawab pertanyaan Kim Shin,ia lebih penasaran darimana Kim Shin
tahu tempat itu (Bar).
“dari
Na Mi rae. Asisten penulis naskah yang memintaku datang” sindir Kim Shin.
Yoo
Kyung menatap Mi Rae. Mi Rae hanya berdesis mendengar tuduhan Kim Shin. Langsung
ia duluan keluar lift.lalu diikuti Kim Shin.
Yoo
Kyung masih di lift “jika hubungan mereka
memburuk,tidak baik bagiku” batin Yoo Kyung melihat kecanggungan antara Mi
Rae dan Kim Shin. Yoo Kyung mengejar Kim Shin dan menjelaskan kesalah pahaman
yang terjadi. Mi Rae sama sekali tidak tahu menahu tentang kejadian kemarin. Hanya
dirinya dan Se Joo yang tahu.Kim Shin menjawab kalau ia sudah tahu.
“tahu?
Lalu kenapa sikapmu seperti itu pada Mi Rae? Sangat kekanak-kanakan”
“balas
dendam” jawab Kim Shin
Kim
Shin masuk ke ruangan rapat. Se Joo langsung pindah tempat duduk saat melihat
Kim Sgin datang. Disusul dengan Mi Rae yang juga baru datang. Mi Rae bersikap
biasa melihat 2 orang pria di depannya.
Madam
Na mulai menempati rumah milik Miranda.
Kim
Shin & timnya mulai rapat. Mereka membahas tema yang akan mereka bawakan
untuk program terbaru. Semua anggota tim punya ide yang berbeda seperti Ju
Hyeon dengan ide film documenter, PD Lee ingin tema Miss Korea& keseksian
para wanita,Yoo Kyung dengan ide fashionnya,Mi Rae dengan ide pencarian bakat
menemukan calon suami terbaik^^,Kim Shin dengan ide perang afganistan. Ruangan meeting
mulai rame dari ide-ide anggotanya. Penulis Bae pusing mendengarnya dan dia
langsung membentak mereka semua.
Penulis
Bae menolak semua ide, ia juga menjelaskan alasan-alasan menolak ide dari
timnya itu. “film documenter,menemukan rute mencari teh kuno membutuhkan waktu
2 tahun,seksi? Mereka harus memvisualisasikan keseksian itu,barang bermerek? Kita
tidak boleh memenuhi tayangan kita dengan sesuatu yang tidak menarik,pencarian
bakat?menemukan suami terbaik?siapa yang akan menjadi pengantin wanitanya? Apa kau
Na Mi Rae?,perang? Tiket ke Afganistan pun kita tidak punya.”
Penulis
Bae teringat dengan sesuatu lalu ia mengeluarkan kotak Pandora. Apa itu?
“semuanya
tahu tentang mitos Yunani kuno kan? Dewa Zeus memberikan kotak kepada Pandora. Dia
melarang Pandora membuka kotak itu. tapi Pandora membukanya”
“apa
yang keluar dari dalamnya? Kematian,penyakit,kebencian dan kecemburuan” lajut
Ju Hyeon sambil membuka mainan berbentuk binatang dari kotak itu,lebih tepatnya
guci. “hanya hal-hal yang buruk…tapi hal yang terakhir yang keluar adalah …harapan”
Ju Hyeon mengeluarkan sesuatu,ia hanya mengeluarkan sebagian. Terlihat kepala
boneka. “harapan apa?” Ju Hyeon mengeluarkan boneka itu dan ternyata ada tulisan
di dada boneka ‘rating yang tinggi’.
Tim
tertawa melihat boneka itu. Penulis Bae menyarankan agar mereka tidak hanya
membuat 1 segmen. Lebih baik membaginya menjadi 3 segmen. Tapi dengan 1 tema
yang sama. Tim mengerti.
Penulis
Bae akhirnya dapat ide,bagaimana dengan rumah? Karena merupakan hal yang paling
mendasar dalam kehidupan seseorang. Ju Hyeon setuju dan ia memerintahkan timnya
untuk mencari sesuatu yang bertema dengan ‘rumah’.
Semua
tim bekerja keras mencari bahan untuk program terbaru mereka.
Mi
rae menelepon Madam Na dan menanyakan keberadaan Madam Na. Madam Na menjawab
kalau ia hanya pergi sebentar untuk urusan pekerjaan. Mi Rae tak ingin hilang
kesempatan,ia bertanya pada Madam Na tentang rumah-rumah di tempat Madam Na (tahun
2038). Karena ia harus mencari bahan untuk tema ‘rumah’ di program terbarunya.
Madam
Na mendengar jika Mi Rae menanyakan hal itu untuk pekerjaan,ia tidak akan
jawab. Ia tidak akan membantu Mi Rae yang berkaitan dengan pekerjaan.
Mi
Rae kesal karena Madam Na selalu cerewet mengenai calon suaminya kelak.
Percakapan
antara Madam Na dan Mi Rae ternyata di awasi oleh Miranda. Ia memasang kamera
CCTV di balik lukisan di rumahnya. Miranda heran mendengar nama Na Mi Rae. Ia mengira
Madam Na sedang berbicara dengan sendirinya karena Madam Na juga bernama Na Mi
Rae. Pengawal Miranda memberi info jika pada saat siaran ‘ramalan’,Kim Shin
mengatakan kalau di timnya juga ada yang bernama Na Mi Rae.
Sepertinya
Madam Na berbicara dengan Mi Rae yang dimaksud Kim Shin. Mi Rae adalah asisen
penulis naskah di Morning Show. Dan ada laporan juga bahwa Park se Joo dan Na
Mi Rae sering menghabiskan waktu bersama selayaknya teman.
“lalu
apa hubungan antarra Na Mi Rae ini dan Na Mi Rae itu (Madam Na)?” Miranda
penasaran.
Saat
bermain golf,Madam Na juga terkejut saat ditanya apa hubungannya dengan Mi Rae oleh
Miranda. Madam Na menjawab kalau ia dan Mi Rae hanya saudara jauh.
Miranda
langsung bisa menebak jika gadis yang disukai Park Se Joo adalah Na Mi
Rae.Madam Na mengiyakan. Tapi Miranda berpikiran lain,ia mengira Madam Na
sengaja memanfaatkan Mi Rae untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar.
Madam
Na beralasan jika Miranda hanya salah paham. Ia tidak mengenal baik dengan Mi
Rae. Ia hanya melihat Se Joo di dalam mimpinya. Mi Rae adalah orang yang
disukai Se Joo.
Miranda
tak ingin dibohongi,ia langsung menelepon Se Joo. dan bertanya,apa kau menyukai
Na Mi Rae?
Se
Joo bingung dengan pertanyaan yang tiba-tiba dari neneknya “dari mana kau tahu
tentang Na Mi rae?”
Miranda
menjawab kalau ia tahu dari peramal yang datang di Morning Show,yang ia dengar
Mi Rae adalah asisten penulis di timnya Se Joo,apa kau menyukainya? Jika tidak
dijawab dalam hitungan sampai tiga,ia akan memecat Mi Rae dari timnya.
Se
Joo kesal karena neneknya hanya memutuskan secara sepihak,dalam hitungan
tiga,Se Joo akhirnya mengaku kalau ia menyukai Mi Rae.
Miranda
langsung menutup telepon dan melihat CV milik Na Mi Rae. Ia mengomentari Mi Rae
yang sudah berumur 30 tahun dan baru menjadi seorang asisten penulis. Ia heran
apa yang disukai Se Joo dari Mi Rae.
Madam
Na juga heran dengan pilihan Se Joo, Se Joo cukup banyak mengenal wanita tapi
dari standarnya yang tinggi,kenapa ia menyukai Na Mi rae?.
Madam Na tidak
peduli jika kisah cinta mereka berjalan
mulus atau tidak, jadi Miranda yang memutuskan. Dan lebih baik lagi jika
Miranda melihatnya terlebih dahulu.
Miranda
berkata kalau ia sudah melihatnya dan rambutnya berantakan. Madam Na membela Mi
Rae,rambut bisa ditata di salon. Yang Miranda harus lihat adalah kecantikan
hati Mi Rae,bagaimana membuat se Joo menyukainya.
Miranda
langsung bergegas menemui Mi rae. Madam Na juga tak mau kalah cepat,ia
menghubungi Mi Rae dan memberi tahu jika Miranda mencari Mi Rae.
Mi
Rae sedang di perpustakaan,ia menggeletakan ponselnya di meja jadi ia tidak
mendengar jika Madam Na menghubunginya bahkan mengirim pesan pada Mi Rae.Mi rae,Miranda sedang mencarimu sekarang. Jika
kau melihat seorang nenek yang aneh,bersikapnya dengan sopan layaknya wanita
yang elegan.kalau kau baca sms ini,telepon aku.
Mi
Rae membuka ponselnya dan ada pesan,saat ia akan membacanya,ia mendapat telepon
dar temannya. Mi Rae langsung bergegas pergi setelah mendapat telepon.
Madam
Na sedang menanti telepon dari Mi Rae. Tapi tak ada panggilan dari Mi Rae. Madam
Na cemas dan menelepon Mi Rae.
Mi
Rae di halte,ia hendak menjawab panggilan dari Madam Na tapi keburu ada yang
datang dan tiba-tiba bertanya pada Mi Rae. Ternyata Miranda.
Miranda
berpura-pura menanyakan bus nomer berapa yang harus ia tumpangi jika menuju ke
Jamshil. Miranda melihat jadwal bus yang akan datang. Miranda terus saja
menatap Mi Rae dari ujung kaki hingga ujung rambut.
Mi
Rae menjawab kalau bus yang akan dinaiki Miranda akan datang,ia akan membantu
Miranda. Tiba-tiba bus yang dimaksud sudah datang dan Mi Rae langsung membantu
Miranda naik bus bahkan dengan paksa. Miranda mencoba menjelaskan kalau yang
dimaksud bukan itu,tapi sayang Mi Rae tak menghiraukannya dan malah mendesak
Miranda masuk ke dalam bus. Mi Rae juga memberi ongkos naik bus saat tahu jika
Miranda tidak punya ongkos untuk naik bus.
Bus
yang ditumpangi Miranda sudah jalan,ternyata ada para pengawal Miranda yang
memantau dari jauh,mereka segera bergegas menyusul majikannya.
Miranda
tidak tahu cara naik bus dengan benar,ia tidak berpegangan sehingga ia hilang
keseimbangan dan terjatuh. Membuat para penumpang lainnya risih.
Miranda
juga memarahi sopir yang tidak bisa mengendarai bus dengan baik.Miranda
berteriak dan meminta diturunkan. Akhirnya ia diturunkan di halte berikutnya.
Para
pengawal langsung menjemput Miranda di halte. Miranda kesal dan meminta
pengawalnya menangkap Mi Rae. Tapi ia urungkan.
Miranda
menelepon Madam Na dan memuji Mi Rae. Madam Na senang dan Miranda akan
mempertimbangkan jika Se Joo ingin berkencan dengan Mi Rae.
Madam
Na berpapasan dengan Yoo Kyung. Yoo Kyung terlihat marah,ia bertanya apa Madam
Na yang memberitahu Kim Shin tentang pesta kejutan itu?
Yoo
Kyung yakin jika Madam Na yang mengatakannya karena Mi Rae sama sekali tidak
tahu soal pesta kejutan itu. jika memang Madam Na yang mengatakannya,Yoo Kyung
tidak punya urusan.
Yoo
Kyung tetap peduli,karena kejadian itu membuat Se Joo terluka.
“jangan-jangan
kau menyukai Se Joo kan?” tanya Madam Na curiga
“kenapa?
Aku tidak boleh menyukainya?”
Bersambung ke
bagian 2
mana sinop nya mba ?
ReplyDeleteceritanya berkembang baik,,, dan kulihat acting eunhye pun seperti biasanya ..mengaharapkan rating naik... wah sama kayak timnya kim shin,..tapi menurutku MaDAm Na sangat egois dan munafik.. jodoh ya jodoh... pebaikan kwalitas manusianya yang perlu di rubah untuk jadi lebih baik...bukannkah ia saat menyobek photo pernikahannya dgn kimshin ia terlihat sangat mencintai pria itu ...ughhhhh.. kita lihat bagaimana akhir drama ini... jangan2 madam Na punya alasan sangat spele pada pria yh ia panggil si Brengsek +><+..
ReplyDeleteDrakor ini bener2 bikin saya penasaran. Sebenernya apa yang terjadi sm Kim Shin masa dpn smpe Madam Na bgtu?
ReplyDeleteMadam Na sering bilang "kalau ada yg membunuh org yg dicintai". Apa jgn2 Kim Shin yg bunuh Se Joo waktu Mi Rae tau ternyata cinta Se Joo itu lebih tulus y?
Kim Shin itu kan orgny tempramen, siapa tau bisa berbuat sejauh itu. Ditambah lagi, sm Jo Hyeon (oppa Mi Rae) apa yg terjadi sm dia? Terbunuh juga kah?
Aduh!!! Penasaran tingkat dewa. Mba, semangat nulisny y! FIGHTING! FIGHTING! FIGHTING ^^
Daebak ! Ayo semangat kakak lanjutin sinopsis 8 part 2-nya. Dinda tunggu :):)
ReplyDelete