[ Sinopsis ] Emergency Couple Episode 14 – Part 2

[ Sebelumnya di bagian pertama ]

Sinopsis Emergency Couple Episode 14 – Part 2

Chang Min memeriksa kondisi tangan Eun Cul. Jin Hee mengiyakan tapi ia meminta Chang Min untuk memeriksanya. Chang Min memeriksa tangan Eun Cul.

Tiba-tiba Eun Cul memanggil Chang Min dengan panggilan ‘Ahjussi’. Chang Min kesal dan meminta Eun Cul memanggilnya ‘ Hyung’. Tap Eun Cul mengurungkan niatnya untuk bertanya pada Chang Min,ia beralih ke Jin Hee. Noona,apa kau belajar dengan giat saat menjadi murid?

Jin Hee menjawab tentu saja. Apa Jin Hee juga murid yang pintar? Jin Hee ragu menjawabnya,ia melirik Chang Min. Jin Hee bangga mengaku dirinya tidak pintar saat sekolah dulu. Eun Cul heran,lalu kenapa Jin Hee bisa menjadi seorang dokter?

“aku tidak pintar. Tapi aku berusaha sangat giat. Bahkan hingga mimisan” ujar jin Hee. Chang Min melirik Jin Hee. Sepertinya ia ikut merasakan kegigihan Jin Hee untuk menjadi seorang dokter. Lalu ia tanya pada eun Cul,kenapa?

Eun Cul menjawab Ahjussi dengan tampang menakutkan (dr Gook ) berpesan agar Eun Cul belajar rajin karena Eun Cul tak memiliki orang tua. Chang Min mendengarnya juga tak percaya jika dr Gook mengatakan hal itu pada anak kecil.

Tapi tidak bagi Jin Hee,Jin Hee membenarkan nasehat dr Gook untuk eun Cul. Itu cara yang baik bagi Eun Cul membentuk sebuah bintang. Eun Cul tak mengerti maksud Jin Hee. Jin Hee menjelaskan apa yang Eun Cul lakukan dan apa yang bisa Eun Cul lakukan dengan baik,perhatikan baik-baik hatimu dan hubungkan satu persatu. Kemudian bintang itu akan terbentuk di hati Eun Cul. Bintang yang dibuat sendiri untuk Eun Cul.itu akan membuat eun Cul baik-baik saja walau tanpa kedua orang tuanya.

“benarkan?” tanya Eun Cul tak percaya. Tapi eun Cul sangat menginginkan ‘bintang’ itu. Chang Min juga berpesan jika Eun Cul mendapat ‘bintang’ itu nanti,Eun Cul harus memanggilnya ‘Hyung’. Eun Cul tersenyum mengerti.

Salah satu perawat memberitahu Chang Min dan Jin Hee bahwa wali dari Eun Cul sudah datang. Mereka berdua menemui wali dari Eun Cul. Betapa terkejutnya mereka. saat tahu ternyata wali dari Eun Cul adalah pendeta yang menikahkan mereka 6 tahun yang lalu.

Bapak pendeta juga tak kalah terkejutnya. Bapak pendeta datang sebagai wali Eun Cul karena Eun Cul tak memiliki orang tua. Bapak pendeta sangat senang bisa melihat Chang Min dan Jin Hee lagi. sudah lama sejak pernikahan mereka.

Chang Min was-was agat tak seorangpun mendengar percakapan mereka dengan Bapak Pendeta tentang pernikahan mereka. bapak pendeta juga sangat senang melihat Jin Hee menjadi seorang dokter bahkan bekerja di tempat yang sama dengan Chang Min.

Bapak pendeta juga tak menyangka mereka bisa melalui pernikahan mereka hingga magang di tempat yang sama. Chang Min hendak mengatakan sejujurnya tentang pernikahan mereka yang gagal. Tapi Jin Hee menahan Chang Min untuk mengatakannya. Bapak pendeta aneh melihat sikap mereka berdua. Bapak pendeta mengira mereka berdua sedang bertengkar.

Tapi Jin Hee menyangkalnya,Ia bilang kalau ia dan Chang Min sangat baik-baik saja. Jin Hee menggandeng tangan Chang Min untuk menunjukan pada Bapak pendeta kalau mereka baik-baik saja.

Jin Hee langsung menemani bapak pendeta untuk menemui Eun Cul. Eun Cul juga terkejut melihat kedatangan Bapak pendeta. Ia heran kenapa bapak pendeta datang. Bapak Pendeta menjawab Eun Cul terluka bagaimana ia tak bisa datang menjenguk eun Cul.

“aku punya uang dan bintang jadi aku baik-baik saja” ujar eun Cul. Bapak tak mengerti maksud Eun Cul. Dr Gook dan dr Shim datang dan menyapa bapak pendeta yang datang sebagai wali Eun cul.

Bapak pendeta mengiyakan. Eun Cul memberitahu bapak pendeta bahwa dr Gook adalah dokter yang menyembukannya. Chang Min juga memperkenalkan dr Gook sebagai kepala UGD pada bapak pendeta.

Bapak pendeta mengerti dan ia bercerita kalau ia berjumpa lagi dengan Chang Min dan Jin Hee di RS ini. dan ini merupakan takdir. Chang Min sudah mulai was-was. Ia memegangi bapak pendeta agar tak bicara terlalu jauh dan keceplosan.

“mereka terlihat bahagia saat bersama kan?” tanya bapak pendeta. Dr Gook heran melihat sikap Chang Min dan Jin Hee. Ada apa?

Bapak pendeta juga mengatakan bahwa Chang min dan Jin Hee adalah jodoh yang ditakdirkan Tuhan. Chang Min menghentikan bapak pendeta. Bapak pendeta heran,apa ia mengatakan hal yang salah?

Dr Shim hanya tersenyum geli melihatnya sedangkan dr Gook masih melongo heran. Chang Min mengatakan pada dr Gook bahwa bapak pendeta adalah professor nya saat sekolah dulu.

Mereka berdua langsung menyeret bapak pendeta. Dr Gook masih diam dalam kebingungan. Bapak pendeta meronta karena Chang Min dan Jin Hee memperlakukannya seperti itu. Jin hee beralasan jika bapak pendeta harus menandatangani sebuah dokumen RS.

Jin Hee langsung memberi isyarat agar Chang Min cepat membawa bapak pendeta pulang. Bapak pendeta memuji Chang Min dan Jin Hee yang terlihat cocok saat bersama-sama. Betapa bangganya bapak pendeta pada mereka.

Young Ae dan Sang Hyuk berdebat soal pasien di depan bapak pendeta. Bapak pendeta menasehati mereka berdua,rekan kerja harus saling peduli dan saling menghormati. Bapak pendeta menyontohkan Chang Min dan Jin Hee yang terlihat sangat hebat saat bersama. Itulah kenapa mereka adalah ‘jodoh yang ditakdirkan Tuhan’.

Chang Min dan Jin Hee langsung meminta bapak pendeta berhenti mengatakan hal itu. “bekerja itu sulit. Seperti kalian berdua. Seperti suami istri…” Chang Min memeluk bapak pendeta. Hingga bapak pendeta tak melanjutkan perkataannya.

“kami pasangan suami istri” kata Sang Hyuk. Bapak pendeta terkejut,ia salah menasehati orang. Chang Min langsung mengalihkan ke topic eun Cul. Chang Min meminta bapak pendeta menemani Eun Cul setiap minggu untuk perawatan ortopedi.

Chang Min mengusir sang Hyuk dan Young ae. Mereka berdua heran tapi menuruti pinta Chang Min. bapak pendeta menjelaskan bahwa eun Cul hidup sendiri karena kedua orang tuanya bercerai dan neneknya sudah meninggal. Ia menyalahkan kedua orang tua Eun Cul yang tak bertanggung jawab meski sudah bercerai.

Chang Min dan Jin Hee yang mendengarnya merasa tersindir walau mereka berdua belum memiliki anak tapi perkataan bapak pendeta sangat mengena. Mereka berdua saling melirik satu sama lain.

Dr gook di ruangan sedang memandangi langit dari jendela. Sepertinya ia memikirkan perkataan bapak pendeta tentang ‘Jodoh yang ditakdirkan Tuhan’. Dr Shim menemui dr Gook.

Dr Shim tahu sikap dr Gook aneh pasti karena Eun Cul. Dr Gook mengiyakan. itu sebabnya ia tak menyukai pernikahan. Ia takut jika ia tidak bisa bertanggung jawab. Dr Shim berkata kenapa dr Gook khawatir seperti itu saat dr Gook adalah orang yang bertanggung jawab.

Dr Gook merasa orang yang bercerai menganggap pernikahan itu lelucon. Tapi bagi dr Shim,pasangan yang bercerai bagi mereka adalah jalan yang benar. Tapi bisa saja jalan yang mereka anggap benar ternyata salah.

Dr Gook membenarkan,dan korban dari keputusan pasangan yang bercerai adalah anak-anak mereka. dr Shim juga berkata,dulu ia memaki orang seperti itu tapi kali ini ia adalah salah satu orang yang paling hina dimata orang.

Dr Gook berkata ia tak bermaksud seperti itu. yang ia bicarakan bukan tentang dr Shim. dr Shim bernasib seperti ini bukan karena perceraian.

“kau ada disini tanpa ada orang tuamu.mungkin karena itu,kau bisa sejauh ini. jadi sekarang…”

“aku tidak membutuhkannya” potong dr Gook, ia tahu dr shim akan mengatakan apa “aku tidak memahaminya lagian pula,orang yang menikah karena mereka saling menyukai dan mudah bercerai. Aku tidak bisa memaafkan mereka”

Dr Gook memanggil Jin Hee saat pulang kerja. Ia mengajak Jin Hee pergi ke suatu tempat. Ada sesuatu yang ingin dikatakan Dr Gook. Chang Min melihatnya,ia tak bisa menyembunyikan rasa cemburunya.

Dr Gook mengajak Jin Hee makan di kedai makan yang sebelumnya mereka datangi. Ahjumma pemilik kedai memberikan makanan lebih untuk Jin Hee,karena sebelumnya ia melihat Jin Hee sangat lahap makan. Ahjumma juga memuji dr Gook dan Jin Hee yang terlihat akrab satu sama lain. Dr Gook langsung berkata jika ada pelanggan datang.lalu Ahjumma menyapa pelanggannya.

Dr Gook melirik Jin Hee canggung. Jin Hee tanya apa yang ingin dr Gook katakana padanya? Dr Gook menjawab tidak ada. Ia hanya ingin makan dengan Jin Hee. Taktik dr Gook mengajak Jin Hee kencan^^

“kenapa? kau tak mau?” tanya dr Gook. Jin Hee menggeleng . lalu dr Gook mengatakan sebenarnya hari ini ia sedang tidak mood. Ia pikir akan merasa lebih baik jika makan bersama Jin Hee.

“kenapa? apa yang terjadi?”

Dr Gook belum menjawabnya lalu Chang Min datang dan bergabung dengan mereka. Jin Hee tanya ada apa dengan Chang Min?

Dr Gook juga tanya alasan Chang Min datang. Chang Min berteriak pada Ahjumma memesan makanan. Dr Gook bertanya sekali lagi alasan Chang Min datang. Chang Min menjawab ia lapar jadi ia hendak makan.

“ada apa denganmu? Kenapa kau membawa Oh Jin Hee kesini?” tanya Chang Min balik. Dr Gook menatap lama Chang min tanpa menjawab pertanyaan Chang Min. Chang Min tanya lagi kenapa?

Jin Hee menghentikan Chang Min. Chang Min menjawab ketus Jin Hee,ia tidak ada urusan dengan Jin Hee.

“aku jelaskan padamu untuk yang terakhir kali” ujar Chang Min

“aku akan jelaskan juga” kata dr Gook. ia bukan tipe orang yang melakukan sesuatu hanya karena Chang Min menyuruhnya.

“jadi kau berkencan dengan Oh Jin Hee kan?” tanya Chang Min. Jin Hee kesal dan meminta Chang min keluar untuk bicara. Chang Min berteriak pada dr Gook yang tak menjawab pertanyaannya. Ia juga tanya apa dr Gook menyukai Jin Hee?

Chang Min meminta dr Gook menjawabnya mumpung Jin Hee ada dan mendengarnya langsung. Dr Gook tak peduli dan menghabiskan makanannya. Chang min membentak dr Gook. dan dr Gook membalasnya dan mengiyakan bahwa ia menyukai Jin Hee.

“apa ada alasan aku tidak boleh menyukai Jin Hee?” tanya dr Gook. Jin Hee terperangah. “jika kau boleh memikirkannya apa aku tidak boleh?”

“Ya. Dia pacarku” jawab Chang Min yang tak bisa menahan kesalnya. Jin Hee menyeret Chang Min keluar. Tapi Chang Min tak beranjak dari tempat duduknya. Ia menatap dr gook lama begitu juga sebaliknya.

Dr Gook meminta Chang Min untuk membawa Jin Hee pulang agar tidak terjadi keributan. Jin Hee meminta maaf pada dr Gook. kali ini Chang Min menyeret paksa Jin Hee keluar.dr Gook tak menggubris mereka berdua. Setelah mereka pergi.raut wajah dr Gook terlihat hatinya sangat terluka.

Di luar,tiba-tiba Jin hee menampar Chang Min. “apa yang kau lakukan? Ini. ini kenapa kau menceraikanku? Kau sudah lupa bagaimana kita bercerai? Kenapa kita bercerai?kau tidak ingat semuanya betapa berartinya dirimu untukku dan berartinya diriku untukmu? ”

“aku tidak lupa. Aku mengingat semuanya”

“lalu kenapa? kenapa kau mencoba untuk kembali?kenapa kau mencoba untuk mengulangnya?” tanya Jin Hee sambil menangis

“aku tidak ingin mengulangnya!” teriak Chang Min

“kita telah di titik terendah.kau pikir perpisahan itu keren seperti di dalam drama atau film? Kita mengatakan semua hal yang tidak kita katakana. Hal yang melewati batas dan setelah kita bercerai hanya menyisakan luka. Apakah itu semua hilang dengan mudah?” Jin Hee meluapkan rasa sakit di hatinya. Ia sudah tak tahan dengan Chang Min dan juga ia tidak kembali dan memulainya lagi dengan Chang Min.

Chang Min terenyuh mendengarnya dan mencoba mendekati Jin Hee. Jin Hee menolak dan meminta Chang min tak mendekatinya. Jangan mendekat!

Jin Hee lalu bergegas pergi membawa rasa sakit yang masih tersisa. Dan Chang Min masih terpaku. Chang Min tak sanggup melihat Jin Hee terluka tapi ia lebih tak sanggup melihat Jin Hee bersama dr Gook.

Jin Hee masih larut dalam kesedihannya. Ia menangis sambil mengemudikan mobilnya. sedangkan Chang Min mencoba menghilangkan kegundahannya dengan minum soju. Tiba-tiba dr Gook muncul di hadapan Chang min.

Dr Gook menemani Chang Min untuk minum bersama. Dr gook bercerita jika ia pernah demam hampir setahun ketika pulang dari rumah. Ia pikir itu hanya demam biasa dan segera hilang. Tapi ternyata demam itu semakin memburuk. Ia minum berbagai jenis obat-obatan tapi demamnya juga tak membaik. Tidak ada masalah dengan paru-parunya. Jadi ia pikir ia akan hidup dengan demamnya. Saat ia terbiasa batuk dan pilek itu semakin membuatnya muak.

Demamnya sudah menghilang, tapi ia sudah terbiasa dengan hal itu dan tak menyadarinya jika demamnya sudah menghilang. Dr Gook berkata ia tak tahu berapa lama Chang Min dan Jin Hee saling kenal. Tapi dr Gook berpikir jika Chang Min dan Jin hee sedang mengalami demam.

Jadi bagi dr Gook,ia tak merasa ia berada di antara Chang Min dan Jin Hee. Ia tak bermaksud mengatakan akan melakukan hal apapun,ia hanya mengakui wanita seperti Oh Jin Hee.

“aku ingin mengatakan sesuatu” kata Chang Min. dr gook tanya apa itu? Chang min menjawab tidak ada. Chang Min tak berpikir Jin hee akan menginginkannya.

“Oh Chang Min,kau demam sekarang. Demamu juga tinggi. Jadi jangan terlalu keras mencoba menjadi lebih baik. Itu adalah virus. Dan lihat apa kau bisa melewatinya atau tidak”

Sejenak Chang Min memikirkan perkataan dr Gook.

Di rumahnya,Jin Hee sedang merenung. Begitu juga dengan Chang Min.

 

“lalu kenapa? kenapa kau mencoba untuk kembali?kenapa kau mencoba untuk mengulangnya?”

“Oh Chang Min,kau demam sekarang. Demamu juga tinggi. Jadi jangan terlalu keras mencoba menjadi lebih baik. Itu adalah virus. Dan lihat apa kau bisa melewatinya atau tidak”

Jin Hee pergi ke sebuah tempat. Dimana di tempat itu ia pernah mengukuhkan cintanya bersama Chang Min. berharap cinta mereka berdua kokoh seperti symbol gembok yang mereka pasang.

Jin Hee mencari gembok tersebut. Dan ia masih bisa menemukannya. Gembok itu terpasang pada saat hari white day,14 maret 2007. Mereka berjanji satu sama lain. Dulu,bagi Jin Hee kenangan itu sangat indah. Dan hari ini sangat menyakitkan baginya mengingat semuanya.

[ Bersambung ke bagian ketiga ]

Komentar :

Ya sudahlah,Chang Min buat aku saja. Jin Hee lebih baik dengan dr Gook. tapi kasihan Jin Hee juga jika dengan dr Gook. karena dr Gook sendiri takut dengan ‘pernikahan’. Tapi bagaimana dengan Jin Hee? Apa Jin Hee mengalami trauma mendalam dengan pernikahannya?

Berharap tidak ada ending yang menggantung di drama ini. Jin Hee terluka karena Chang Min dan dr Gook menjadi korban dari orang tua yang bercerai. Siapa yang lebih baik diantara mereka untuk menyembuhkan luka masing-masing.