Drama Queen: [ Sinopsis ] Angel Eyes Episode 1

Setelah emergency Couple,akhirnya kepincut sama drama satu ini. tentu karena Kang Ha Neul & Nam Ji Hyun. Awalnya niat untuk membuat Sinopsis 2 episode awal saja. Tapi kayaknya hanya membuat 1 episode saja. Dan episode 2 akan ditulis oleh mbak Lilik.

Sinopsis ANGEL EYES Episode 1 Part 1

Yoon Soo Wan sedang dalam perjalanan ke sebuah tempat bersama ibunya. Ayahnya menelepon dan berpesan agar mereka berdua segera kembali.

Di kediaman keluarga Park Dong Joo sedang berkumpul untuk menikmati makan malam. Ayah Dong joo tidak mau makan jika istrinya tidak memasak daging iga yang ia beli. Ibu Dong Joo meminta suaminya tetap makan daging perut babi yang ia masak.

Melihat suaminya ngambek,Ibu Dong Joo bertanya siapa yang suaminya pilih,dirinya atau daging iga?

Tentu itu pertanyaan yang sulit,dan Ayah Dong Joo memilih Jung Hwa yaitu istrinya. Ayah Dong Joo punya kebiasaan memanggil istrinya hanya dengan memanggil nama.

Saat akan melewati terowongan,Ibu Soo Wan berkata jika kau menahan napasmu dari awal hingga akhir terowongan,dan membuat keinginan,maka itu akan kenyataan?

Yoon Soo Wan mencobanya. Ia memejamkan matanya dan mencobanya. Tapi sebelum Soo Wan mengutarakan keinginannya,tiba-tiba atap terowongan runtuh dan reruntuhan menghantam mobil yang ditumpangi Soo Wan dan Ibunya. Mobil mereka pun terbalik dan juga bertabrakan dengan kendaraan di depannya.

Ayah Soo Wan belum mengetahui kecelakaan yang menimpa istri dan anaknya karena ia harus menangani operasi pasien.

Ayah Dong joo langsung mendapat kabar kecelakaan tersebut. Dan sebagai petugas 119,Ayah Dong Joo langsung bergegas menuju tempat kejadian. Sebelum melangkahkan kakinya keluar rumah,Ayah Dong Joo berpesan pada sang istri akan segera kembali.

Tim 119 tiba di tempat kejadian langsung mengevakuasi para korban. Setelah para korban dievakuasi,tiba-tiba atap terowongan kembali menunjukan gejala akan runtuh. Ayah Dong joo memberi perintah agar petugas secepatnya keluar dan mengevakuasi para korban.

Saat ayah Dong Joo hendak keluar terowongan,ia mendengar suara anak perempuan memanggil ibunya. Suara itu adalah suara Soo Wan yang matanya terluka akibat kecelakaan itu. ayah Dong Joo segera menolongnya dan juga menolong Ibu Soo Wan yang masih terjebak dalam mobil.

Rekannya menasehati ayah Dong joo untuk segera menjauh karena kondisi atap terowongan semakin parah,Ayah Dong Joo mengerti tapi ia harus menolong Ibu Soo Wan. Rekan ayah Dong Joo membawa Soo Wan keluar sedangkan ayah Dong Joo masih mencoba menolong ibu Soo Wan.

Ayah Dong Joo meyakinkan Ibu Soo Wan kalau mereka akan keluar dengan selamat. Akhirnya Ibu Soo wan berhasil keluar dari dalam mobil dan ayah Dong Joo membantunya agar secepatnya keluar terowongan.

Tiba-tiba terjadi ledakan mobil yang tak jauh dari mereka. ayah Dong Joo dan Ibu Soo Wan terlempar. Akibat ledakan itu,atap terowongan semakin memburuk dan mereka berdua tertimpa runtuhan tersebut.

“Jung Hwa,sepertinya aku sedikit terlambat. Maafkan aku”

Berita kematian mereka berdua sampai ke masing-masing keluarga. Ayah Dong Joo mendapat penghormatan terakhir dari rekan-rekannya berkat jasanya yang mengorbankan nyawanya demi menolong korban.

Dong Joo mendatangi loker ayahnya,rekan ayah Dong Joo memberikan sebuah kalung pada Dong joo. kalung itu kenang-kenangan terakhir mendiang ayahnya.

Beberapa tahun kemudian,tepat pukul 4 pagi. Dong joo sudah melakukan rutinitasnya di pagi hari sebagai pengantar makanan untuk para pelanggan.

Soo wan juga terbangun dan keluar dari kamarnya. Tepat disaat Dong Joo di depan rumah Soo Wan,ia melihat Soo Wan berdiri di luar. Soo Wan sedang menghafal sesuatu dan Dong joo yang mendengarnya pun ikut menghafal dengan Soo Wan,seakan rutinitas Dong Joo bertambah yaitu mendengarkan Soo Wan menghafal dialognya.

Dan Soo Wan tiba-tiba lupa dengan dialog selanjutnya bahkan ia memaki dirinya sendiri. Dong Joo hanya tersenyum melihat tingkah bodoh Soo Wan yang kesal. Dong Joo mengomentari tulisan Soo Wan yang tertempel di kotak bubur milik Soo Wan. “ wajahnya cantik tapi tulisannya seperti anak kecil”

Seperti perannya di drama sebelumnya,perannya sebagai siswa pintar juga berlaku di drama ini. karena Dong Joo di sekolahnya mendapat nilai tertinggi di saat ujian. Teman-temannya bersorak gembira. Sang guru bertanya dengan nilai tinggi seperti ini,Dong Joo tidak akan menjadi pemadam kebakarana (seperti ayahnya) kan?

Apa yang salah jika menjadi pemadam kebakaran? Guru berkata menjadi pemadam kebakaran tidak buruk,tapi sangat sayang jika Dong joo menyia-nyiakan nilai yang bagus ini. Gurunya menunjukkan hasil ujian tersebut pada Dong Joo dan berkata lihat! Disini tertulis jika Dong Joo cocok melanjutkan ke sekolah kedokteran.

“aku tak mengerti kenapa aku tak bisa melihat tulisan yang kau lihat” kata Dong joo sambil merebut hasil ujiannya. dan memang tidak ada tulisan seperti yang gurunya bilang. Hahaha

Dong joo dan teman-teman sekolahnya akan mengunjungi observatorium. Tibanya disana,Dong Joo tertegun saat melihat gadis yang tak asing baginya. Gadis yang selalu menghafal dialog di pagi hari. gadis yang sangat menyukai bubur buatan ibunya.

Dong Joo mencoba menghampirinya. Tapi tiba-tiba nyalinya ciut saat Soo wan berbalik dan melihat ke arahnya. Dong Joo panik dan gugup,ia langsung membuka bukunya. Tapi setelah Soo wan berlalu,Dong Joo merasa kesal pada dirinya yang tak berani bicara dengan gadis itu.

Sumpah,Kang Ha Neul gokil. Beda dengan perannya di drama sebelumnya yang terlihat keren dan cool. Dong joo lebih kocak dan lagi-lagi aku ilfeel dengan logat Busannya. *padahal Kang Ha Neul memang dari Busan.hehe

Soo Wan berada di observatorium itu bekerja untuk memberi pejelasan mengenai materi tentang tata surya dan semacamnya lah. Seorang teman wanita memberi semangat pada Soo Wan yang terlihat gugup.

Dong Joo terus saja menatap Soo Wan. Dong Joo mulai gugup ketika matanya terpaut dengan mata Soo Wan. Dong Joo merasa Soo Wan memperhatikannya karena ia yakin tidak ada yang memperhatikan Soo Wan selain dirinya.

Soo wan memulai memberikan materinya. Dong joo kagum melihat Soo Wan. Tib-tiba para murid mulai berisik dan protes karena penjelasan Soo Wan tidak sesuai dengan tampilan yang dilihat.

Soo Wan panik tapi ia terus saja mencoba memberikan materinya. Dong Joo bergegas turun tangan,ia mendekati Soo Wan dan berbisik pada Soo Wan untuk mengubah tampilan layarnya. Soo wan mengerti dan langsung mengubah tampilan pada layar.

Dong Joo juga memberitahu Soo Wan,bagian kalimat yang harus Soo Wan katakan.

Ayah Soo Wan datang untuk melihat Soo Wan. Pihak Observatorium kenalan ayah Soo Wan memuji Soo Wan yang berhasil melakukannya.

Setelah acara berakhir,Dong Joo menghampiri Soo wan. Tapi langkahnya terhenti saat Soo Wan berjalan ke arahnya dan tersenyum padanya. Dong Joo tersipu malu. Dong Joo langsung kecewa saat Soo Wan hanya berlalu tanpa menyapa atau melihatnya.

Dong Joo diledek teman-temannya karena Dong Joo menjadi pahlawan di acara tadi. Setelah temannya pergi,Dong Joo menggerutu karena ia merasa Soo Wan tak mengatakan rasa terima kasihnya setelah mendapat bantuan dari Dong Joo.

Dong joo tertegun saat melihat Soo wan masuk ke dalam toilet pria dengan santai. Dong Joo terpaku melihat Soo Wan yang tak menyadari keberadaannya di dalam toilet tersebut. Dan begitu Soo Wan selesai membasuh tangannya,ia bergegas keluar. Dan konyolnya lagi,Dong Joo masih belum menutup resleting celananya. Dong Joo berteriak dan malu sendiri. Hahaha

Setelah menidurkan putrinya,Jung Hwa memutar lagu dan asyik menari-nari mengikuti irama lagu. Dong Joo heran dengan ibunya. Ibunya seperti itu bukan karena Dong Joo mendapat peringkat pertama tapi ibunya senang karena putrinya akan dioperasi. Dong Joo juga senang mendengarnya. Untuk merayakannya mereka berdua minum soju.

Ibu Dong Joo mabuk dan mulai ngelantur. Ia menasehati Dong Joo yang tak seharusnya melakukan kerja part time di bioskop karena Dong Joo dipagi hari sudah membantunya mengantar bubur.

Dong Joo berkata ia sebagai laki-laki harus menjaga ibunya jadi ibunya juga jangan membuat kacau hidupnya sendiri. Dong Joo juga menasehati ibunya yang sembarangan mencuci bra dan membuat bra milik ibunya rusak. Dong Joo sedih melihat bra milik ibunya yang rusak.

“Ahjumman,kau harus membeli bra yang baru” kata Dong Joo

Ibu Dong Joo kesal karena Dong Joo berani memanggilnya ahjumma. Ibu Dong Joo jatuh tertidur dan dalam tidurnya ia mengigau banyak yang ia akan lakukan,seperti menikahkan Dong joo dan juga menikahkan Hye Joo (adik Dong Joo). Dong Joo,cepatlah menikah!!