Sinopsis Emergency Couple Episode 20 – Part 1
Jin Hee membuka matanya di pagi hari. ia tak sadar jika dirinya tertidur di ranjang dan lebih lagi ia terkejut saat ia melihat Chang Min tidur di sebelahnya.
Pelan-pelan Jin Hee mendekati kamar mandi. Tiba-tiba Chang Min dari dalam kamar mandi meminta tolong Jin Hee untuk mengambilkan handuk. Sepertinya ini sudah kebiasaan Chang Min deh.
Jin Hee mengambil salah satu handuk dan memberikan handuk itu pada Chang Min. tapi sebelum Chang Min mengambil handuk itu,Jin Hee terpaku di depan kamar mandi. Ia merasa mengalami dejavu.
-Flashback-
“Jin Hee!! Berikan aku handuknya!!” Chang Min berteriak memanggil istrinya.
Jin Hee bergegas memberikan handuk itu pada Chang Min. tapi ia malu-malu saat melihat tubuh Chang Min yang hanya terlihat setengah. Bahkan Jin hee menutup matanya. Chang min heran melihat Jin Hee seperti itu (memejamkan mata) karena mereka adalah suami istri.
Chang Min menarik Jin Hee ke dalam kamar mandi.
-flashback End-
Jin Hee tertawa geli membayangkan masa lalunya bersama Chang Min. sepertinya Jin Hee berharap Chang Min melakukan hal yang sama. Hahaha
Jin Hee memberikan handuk itu sambil memejamkan matanya. Tapi,Chang min tidak jadi mengambil handuk dari Jin hee. Ternyata ada handuk di dalam kamar mandi. Kali ini Jin Hee harus membuang pikirannya yang tadi. Hahaha
Chang Min menyiapkan sarapan pagi. Sejenak ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam.
Jin Hee sedang tidur dan Chang Min berbaring di sebelahnya sambil menonton Jin Hee yang tidur.
Tak lama kemudian,Chang Min juga ikut tidur. Dan jarak mereka berdua tak jauh seperti posisi awal mereka.
Chang min masih mencoba mengingatnya lagi. kali ini mereka berdua tidur saling berhadapan dan jarak mereka juga dekat.
Kali ini,mereka semakin dekat.
Dan sepertinya Chang Min mulai mengingat kejadian semalam. Jin Hee meraba wajah Chang Min. dan Chang Min mengecup kening Jin Hee. Dan….
Chang Min tak bisa mengelaknya lagi. haha
Jin Hee baru selesai mandi dan langsung menuju ruang makan. Mereka nampak canggung. Karena penasaran dengan apa yang terjadi semalam,Jin Hee memberanikan diri untuk bertanya langsung. “bagaimana bisa..itu terjadi?”
“kau mengingatnya?” tanya Chang Min dengan senyum geli
Jin Hee mencoba mengingatnya tapi Jin Hee sama sekali tak bisa mengingatnya. Chang Min menasehati Jin Hee untuk tidak banyak minum dan mabuk karena itu pasti akan membuat Jin Hee mendapat masalah.
Jin Hee tak mau disalahkan,ia merasa ia minum seperti itu karena Chang Min bukan orang lain. Jin Hee juga menyangkal ia tak pernah melakukannya dengan orang lain. Lalu ia balik tanya,bagaimana dengan Chang Min? apa Chang Min sering melakukannya?
“siapa yang tahu…” jawab Chang Min membuat Jin Hee semakin penasaran. Senyumnya itu loh bikin nggak kuat. Hihi
“benarkah?” tanya Jin Hee penasaran. Chang Min hanya tertawa geli melihat ekspresi Jin Hee. Bagaimana bisa Chang Min melakukannya. Apa Jin Hee pikir Chang Min mudah jatuh cinta dengan wanita lain.
Tentu Jin Hee tetap tak percaya. Ia tahu pasti Chang Min pernah melakukannya saat di Amerika. Chang Min menyangkal,ia mengaku ia sulit menghapus Jin Hee dari hatinya. Di Amerikan Chang Min hanya sibuk belajar.
Jin Hee lega dan tersipu mendengarnya. Jin Hee mencicipi makanan yang dibuat Chang Min,ia memuji Chang Min yang sekarang pandai memasak.
Di dalam perjalanan,Jin Hee masih menanyakan kejadian semalam antara mereka berdua. Apa Chang Min mengingatnya?
Tentu saja Chang Min mengingatnya. Ia bahkan menggoda Jin Hee yang sekarang sedikit gemuk. Chang Min tertawa nakal saat Jin Hee terpancing. Chang Min mengaku sebenarnya ia tak mengingatnya. Entahlah itu bohong atau tidak. hehe
“itu lebih buruk!!” kata Jin Hee kesal. Chang Min semakin tertawa. Wah semakin ngiler lihat Chang Min senyum-senyum kayak gitu.
Dr Gook sedang mencoba menyarankan pasien penderita kanker sebelum untuk melakukan test di percobaan klinis. Dr Shim tanya apa wali si pasien setuju?
Tapi tetap saja dr Gook akan menyarankannya pada si wali pasien. lalu dr Gook tanya bukankah dr Shim pernah berada di pusat kanker di Amerika kan?
“iya. Aku disana sementara karena aku punya kepentingan” jawab dr Shim
Dr Gook meminta dr Shim untuk memeriksa di pusat kanker itu. dr Shim mengiyakan,ia akan menghubungi professor dimana ia pernah bekerja disana.
Tapi dr Shim heran melihat sikap dr Gook yang tiba-tiba perhatian dengan pasien yang sudah tidak dirawat di UGD lagi.
Dr Gook hanya menjawab jika ini berjalan baik,dr Shim boleh menulis pengalaman ini di CV milik dr Shim. dr Shim hanya tertawa mendengarnya. Sepertinya dr Gook mulai berubah dan lebih perhatian dengan pasiennya.
Chang Min dan Jin hee masih berdebat tentang kejadian semalam. Chang Min meledek Jin Hee yang sudah pikun di usia muda. Jin Hee kesal dan meminta Chang Min mengecilkan suaranya agar tak ada yang mendengarnya.
Chang Min menasehati Jin Hee agar lebih fokus dengan pekerjaannya dan tidak memikirkan kejadian semalam. Jadi jangan sampai Jin Hee membuat kesalahan.
Jin Hee tak mau kalah ia juga meledek Chang Min yang harus fokus dengan pekerjaannya juga. Dr gook tak sengaja melihat mereka yang baru datang. Lalu dr Gook berubah cuek setelah melihat keakraban mereka.
Perawat Choi memberitahu dr Gook bahwa ada pasien overdosis dan pasien itu juga pernah dirawat di UGD.
Dr Gook bergegas menangani pasien tersebut. Ternyata pasien tersebut adalah pasien yang sebelumnya melakukan operasi pita suara. Dan pasien tersebut mencoba bunuh diri karena si pasien putus asa harus kehilangan suaranya dan tak bisa menyanyi lagi.
Mereka langsung melakukan intubasi untuk memompa perut si pasien yang menelan banyak obat tidur.
Chang Min dan Jin Hee beristirahat bersama. Chang Min memberikan minuman pada Jin Hee yang nampak kelelahan.
“dia bisa melakukan apapun jika dia berusaha untuk hidup” kata Chang Min yang merasa kasihan dengan si pasien
Lalu Jin Hee tanya,bagaimana jika itu terjadi pada Chang Min? yang tiba-tiba tangan Chang Min terluka dan tak bisa bekerja lagi menjadi dokter selama sebulan. Apa Chang Min akan menjadi dokter selama sebulan atau Chang Min berhenti menjadi dokter dan berumur panjang?
Chang Min mengerti maksud pertanyaan Jin Hee. Pasti yang dimaksud Jin Hee ialah apa Chang Min akan mati jika Chang Min tidak bisa menjadi seorang dokter?
Jin Hee mengangguk. Chang Min menjawab pasti si pasien juga berpikir seperti itu. tapi bagi Chang Min,ia hanya bekerja sebagai dokter bersama Jin Hee dan menjalani kehidupan yang lama bersama Jin Hee.
Jin Hee kesal karena Chang Min menjawabnya tak serius. Lalu Chang Min mengambil minumannya dan bertanya,apa Jin Hee meminumnya di bagian ini? Chang Min sambil menunjuk bagian mulut botol.
Jin Hee mengangguk,kenapa? lalu Chang Min memutar mulut botol itu dan memilih minum di bagian yang lain. Jin Hee semakin kesal karena seolah-olah Chang Min tak ingin berbagi ciuman di mulut botol. Haha. Jin hee mendorong botol air itu sehingga membuat Chang Min tersedak. Jin Hee menjulurkan lidahnya dan bergegas pergi.
Young Gyu memberitahu keputusannya untuk berhenti menjadi dokter dan memilih menjadi musisi pada Ah Reum. Ah Reum setuju karena itu pasti akan membuat Young Gyu lebih bahagia jika melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan Young Gyu.
Ah Reum juga memuji Young Gyu yang hebat mengambil keputusan tersebut. AH Reum juga tanya apa Young Gyu akan menuliskan sebuah lagu untuknya? Tentu saja. Ah Reum juga mengajak Young Gyu untuk pergi ke konser bersama-sama. Tentu saja membuat Young Gyu senang bahkan tak bisa langsung menjawab .
Dan tiba-tiba ada seseorang yang berlari dan menyenggol Young Gyu. Dan tak sengaja minuman yang dibawa Young Gyu tumpah ke baju Ah Reum. Secara reflek Young Gyu langsung membersihkan baju Ah Reum yang terkena minumannya.
Young Gyu tersadar jika tangannya mendarat di tempat yang tak seharusnya. LOL.Young Gyu tak bermaksud bersikap seperti itu pada AH Reum,Ah reum mengerti.
Suster Heo membantu Chang Min dan Jin Hee merawat si pasien overdosis. Si pasien tersadar dan ia langsung bangun tanpa mempedulikan perintah Chang min yang meminta si pasien untuk diam di tempat.
Si Pasien bahkan mendorong Chang Min. si pasien mengambil gunting dari tangan Jin Heed an langsung memotong infus yang terpasang di tangannya.suster Heo berteriak meminta tolong.
Dr Gook dan Dr Shim bergegas membantu si pasien. dan para residen juga turut membantu. Si pasien terus saja meronta dan menolak untuk dirawat. Si pasien berteriak jika ia tak ingin hidup. Si pasien juga bertanya siapa yang menyebabkan suaranya menjadi seperti ini?
“aku” jawab dr Gook tak segan-segan. Si pasien marah pada dr Gook yang berani menyentuh pita suaranya tanpa seijinnya. Jika dr Gook tak melakukannya,pasti si pasien akan mati. Pasien memilih mati daripada harus hidup dengan kehilangan suaranya.
Butuh banyak waktu si pasien mendapatkan kesempatan untuk mengadakan pertunjukannya. Betapa pentingnya pertunjukan itu bagi si pasien. dan dr Gook berani menghancurkannnya. Ia balik bertanya apa dr Gook senang jika harus keluar dari pekerjaan sebagai dokter karena tangan dr Gook terpotong?
“aku akan mempertimbangkan bagian mana yang lebih penting. Pasien dengan kondisi yang lebih buruk darimu bisa melaluinya dan melakukannya dengan baik sekarang” dr Gook mencoba menasehati si pasien
Dr Gook mengerti bagaimana perasaan yang dialami si pasien sekarang. Tapi si pasien akan mendapat kesempatan lain dan suara si pasien akan pulih.
Si pasien masih meronta. Para residen dan perawat mengalami kesulitan. Dr Gook kewalahan dan meminta agar walinya ditelepon dan juga si pasien diikat agar tak meronta lagi. dan mereka langsung mengikat si pasien.
“kemarahan si pasien itu luar biasa.apa kau baik-baik saja?” tanya dr Shim
Dr Gook tak menjawab. Dr Shim mengatakan mereka sering sekali mendapatkan pasien seperti itu di UGD. Ada yang membuat dr gook bertanya-tanya,berapa banyak lagi ia harus membuang mimpi-mimpi banyak orang. Dr Gook merasa ia sama sekali tak dapat menolong mereka.
Dr membenarkan,mereka pernah memotong kaki seorang anak karena kecelakaan motor,dan ternyata mimpinya adalah menjadi pemain basket.
Dan juga ada seorang pasien yang pergelangannya terputus adalah seorang pianis. Dan sekarang pasien mereka adalah seorang penyanyi yang harus kehilangan pita suara.
“ini sangat kejam” ujar dr Shim. dr Gook merasa ia tak benar-benar menyelamatkan banyak orang dengan pekerjaannya sebagai seorang dokter. Ia merasa ia hanya memberikan keputus asaan bagi mereka. apa ia hanya memperpanjang penderitaan bagi seorang yang padahal bsa mati dengan nyaman?
Itulah pikiran buruk yang selalu hadir di benak seorang dokter seperti dr Gook.
“kadang –kadang aku hanya ingin menyelamatkan mereka yang benar-benar ingin hidup. Tapi kematian bukanlah suatu pilihan”
Dr Gook tersenyum. Dr Shim melihatnya heran,kenapa? dr Gook hanya merasa tak menyangka ia bisa berbagi dan mengobrol tentang hal ini dengan dr Shim. tapi itu sangat melegakan.
Dr Shim tersenyum dan menimpali itu karena dr Gook tak punya siapapun untuk diajak bicara kan? Dr Gook menjawab itu tak seburuk yang dipikirkan dr Shim. dr Shim tahu jika dr Gook berbohong.
Sesaat wajah dr Gook berubah sedih. Masih ada sesuatu yang mengganjal hatinya.
Sang Hyuk dan Young Ae berdebat soal hubungan mereka. Young Ae menolak untuk mengkonsumsi pil KB dan meminta agar mereka lebih baik pisah ranjang. Dr Kim Min Kin dan dr Jang masuk ke ruangan dan melihat mereka bertengkar.
“Hei,apa ini kamar pribadi kalian?” tegur dr Jang. Dr Jang menyarankan lebih baik Young Ae dan Sang Hyuk bercerai jika masih saja bertengkar seperti itu.
“kenapa kau mengatakan itu? mereka biasa bertengkar” kata dr Kim Min Ki membela sang Hyuk dan Young Ae.
Dr Jang kesal dan hendak memukul kepala dr Kim Min Ki. Tapi dr Kim Min Ki menangkas dengan tangannya dan akhirnya dr Jang memilih menendang kaki dr Kim. Mwuehehehehe
Dr Jang menegur dr Kim Min Ki. “lihat dirimu! Itu sebabnya dokter magang seperti ini”
Dr Kim Min Ki mengeram kesakitan dan meminta sang Hyuk dan Young Ae melanjutkan pekerjaan mereka.
Dan kali ini gentian dr Kim Min Ki dan dr Jang bertengkar. Hehe
[ Bersambung ke bagian kedua ]
Komentar :
Tidak ada komentar. Cuma mau memperkenalkan siapa sih dr Kim Min Ki dan dr Jang?
Mereka berdua masih residen dan masih belum menjadi dokter. Dr Jang lebih senior dari dr Kim Min Ki. Dan dr Kim Min Ki sebagai coordinator untuk para dokter magang.
Asyik dah kluar part 1 ..makasih..
ReplyDeleteWahh kamsahamnida sinopnya^^
ReplyDeletekak,, aqw selalu baca sinopsis kakak,, tpi aqw jarang bngt coment, gk ap"kan :D
ReplyDeletelanjut ke part selanjtnya ea, Gomaewo!!!
_Chang Min klau lgi senyum cakep bngt ea,,
dr,kim ma dr jang cute haaa
ReplyDeletedr,kim ma dr jang cute haaa
ReplyDeleteAsyikk...cepetnya..
ReplyDeleteLucu dan sllu gemes ngeliat dkter kim,,muka ny imut2 gt,,ahahahah
ReplyDeletehaahhahahhaaa
ReplyDeleteThank You and that i have a neat give: Where To Start Home Renovation old house restoration
ReplyDelete