♥ Neng Fiiefieen ♥

PERHATIAN!!!!!!!

PERHATIAN!!!!
Dilarang copas isi blog !!!
cukup mencantumkan LINK hidup

Thursday 13 June 2013

[ Sinopsis ] Monstar Episode 2 ( Part 2 )



Sinopsis Monstar episode 2 part 2


 Seon Woo mengajak Se Yi untuk mulai berlatih hari ini. Se Yi menuruti,ia meminta untuk berlatih di sebuah taman yang sepi. 



“oke,jam 7 malam” kata Seon Woo. Seon Woo pergi dan ia berbalik lagi mengucapkan “sampai jumpa nanti”

Se Yi mengangguk tersenyum
Seol Chan benar-benar panas. 

(sumpah!!!! Aku suka ekspresi Seol Chan yang cemburu^^)
 
 “Seol Chan…” Se Yi menoleh ke arah Seol Chan

“A…Apa?” kata Seol Chan terlihat ketakutan. Takut disemprot Se Yi.wkwk
 
“Kau…duduk saja disini” kata Se Yi dengan sikap lembut pada Seol Chan
Seol Chan tertawa kecil dan mengatakan bahwa terserah dia mau duduk disini atau tidak.dia yang menentukan. Siapa kau yang mengatur dimana aku duduk?

Seol Chan beranjak pergi,Eun Ha memperhatikan mereka lalu ia menghampiri Se Yi
 Eun Ha berkata,kalau Seol Chan terlihat seksi dengan ekspresi marahnya. Eun Ha mengelus-ngelus tangan Se Yi di pipinya. Se Yi terlihat risih.wkwk
 All For One sedang latihan di aula. Ada seorang siswi membuat kesalahan saat memainkan biolanya. Hyo Rin yang ada disampingnya merasa terganggu.
 Setelah selesai latihan,siswi itu menyesal dan akan minta maaf pada Joo Hee tapi ia terlihat takut. Akhirnya ia pergi begitu saja,tiba-tiba Joon Hee memanggilnya dan bertanya,tadi kau membuat kesalahan? Apa terjadi sesuatu di rumah?

Siswi itu hanya menjawab “entahlah”
Hyo Rin hanya tersenyum mendengar jawaban dari siswi itu. 

“baiklah” kata Joon hee tersenyum.

 Wajahnya lalu berubah kesal. 
Guru Dok menanyakan Seon Woo pada Joon Hee. Joon menjawab bahwa Seon Woo memajukan jadwal lesnya dan ia tidak bisa ikut latihan.
 Guru Dok terkejut saat mendengar Joon Hee tak berpartisipasi pada konser amal. Alasan Joon Hee karena ia tidak bisa,ia harus mempersiapkan untuk menghadapi ujian.
Joon Hee dan Jae Rok pulang sekolah bersama. Joon Hee mengatakan kalau All For One tidak akan ikut dalam konser amal itu karena konser itu diadakan untuk umum dan dilakukan di auditorium kecil. Konser itu sama saja seperti konser sekolahan.bukan selera kita.

Joon Hee dan Jae Rok melihat Do Nam berdiri memperhatikan sesuatu. Apa yang dilihat Don Nam?
 Jae Rok menghampiri Do Nam. Ternyata Do Nam sedang memperhatikan beberapa siswa latihan Judo.

Jae Rok bertanya pada Do Nam,sudah bertahun-tahun kau berhenti Judo,kau masih belum bisa melupakannya?

Do Nam menyangkalnya.Tidak!
“Judo adalah hidupnya. Tak akan mudah melupakan itu” kata Joon Hee

Wakil kepala sekolah kecewa karena All For One tidak bisa berpartisipasi dalam konser amal. Guru Dok mengatakan kalau ia tidak bisa memaksa mereka karena mereka bilang bahwa hal tersebut mengganggu belajar mereka.
 Wakil kepala sekolah mengatakan ini tidak bisa karena Kepala sekolah sudah merencanakan ini jika sekolah kita tidak ikut,ini akan mempermalukan kepala Sekolah.

Guru dok lesu mendengar perkataan Wakil Kepala sekolah.Guru Dok menyarankan untuk mencari pengganti All For one. Wakil kepala sekolah menolak dan ia akan memotong gaji Guru Dok untuk di amalkan.Wakil Kepala Sekolah itu juga memberitahu Guru Dok bahwa Guru Dok mulai tahun depan tidak menjadi wali kelas.
Se Yi dan Eun Ha pulang bersama. Mereka melihat Seol Chan masih dikerumuni para penggemarnya.

“rasanya dia tak bisa mendapatkan waktu istrahat sebentar saja” kata Eun Ha yang merasa kasihan pada Seol Chan
Seol Chan memandangi mereka. Eun Ha kegirangan saat Seol Chan memandangi mereka.

“bukankah itu membuat hatimu berdebar?” tanya Eun Ha

“aku tak tahu”jawab Se Yi yang terus saja memandangi Seol Chan

Eun Ha bertanya pada Se Yi,kenapa Seol Chan memilih Se Yi sebagai teman sebangkunya?

“dia bilang karena aku murid baru dan aku tak tahu profesinya dia. Itu yang membuatnya merasa nyaman” jawab Se Yi
Eun Ha terharu mendengarnya lalu ia menanyakan darimana Seol Chan tahu bahwa Se Yi murid baru. Se Yi jawab ia tak tahu.

Eun ha juga mengatakan ada yang lebih aneh lagi daripada Seol Chan yaitu Seon woo. Dia sangat baik padamu.

Benarkah begitu?

Dia sebelumnya tak pernah seperti itu. dia sangat pendiam. Ada beberapa murid yang mengajaknya bergabung di kelompok music tapi ia dingin terhadap mereka. karena wali kelas memintanya,maka ia mengajakmu membuat kelompok.aneh
Manager Hong di dalam van mengatakan kalau ia sudah membereskan gossip tentang penculikan murid baru. Manager Hong juga meminta Seol Chan membuat masalah yang ia bisa selesaikan.
Di lampu merah,Seol Chan melihat ke luar mobil. Ia terkejut saat mengenali seseorang yang duduk di dalam bis. Itu Se Yi yang sedang mendengarkan lagu di dalam bus. Seol masih memandangi Se Yi.
 Se Yi duduk di dalam bus,ia melihat tangan kirinya,tangan yang digenggam Seon Woo.itu tak luput dari pandangan Seol Chan.
 Se Yi melihat ke luar jendela. Ia melihat dirinya yang terpantul di kaca van milik Seol Chan tapi ia tak menyadari jika Seol Chan di dalam van itu sedang memandanginya. Mereka saling pandang tanpa Se Yi menyadarinya.

“hyung,kaca jendela mobil ini apa benar-benar gelap?” tanya Seol Chan yang masih memandangi Se Yi di balik kaca mobil
 Manager Hong menjawab Seol tak usah khawatir,karena tak bisa terlihat jika dari luar.

Seol Chan mengatakan kalau ini tidak adil.ini melukai kebanggaanku.

Manager Hong bingung dengan sikap aneh Seol Chan karena Seol Chan terus mengatakan hal yang aneh.ada apa denganmu? Kau berada di sini karena kau bilang ingin menjaga kebanggaanmu.dan kini kebanggaanmu hilang karena kaca mobil ini.

Seol Chan masih terus memandangi Se Yi sampai bus itu berlalu pergi.
 Se Yi masih melamun ke luar jendela.

Seol Chan duduk lemas dan menutup matanya. Ia bergumam kalau ia tak menyukai sekolahnya. 

Manager Hong memandangi Seol Chan dengan pandangan aneh.
 Guru Dok sedang menulis kegiatan yang bisa ia lakukan jika ia tak menjadi wali kelas. Guru Dok terlihat senang jika tak menjadi wali kelas lagi.lalu wajahnya berubah serius saat ia teringat ia harus membujuk Joon Hee agar bisa bergabung di konser amal itu.
Guru Dok bertanya pada Se Yi saat tahu Se Yi akan keluar. Se Yi menjawab kalau ia akan latihan. Se Yi bertanya pada bibinya,apa hari ini bibinya terlihat senang? . BiBinya mengiyakan.
 Se Yi sedang duduk di taman,tempat janjiannya dengan Seoon Woo. Ia melirik jam tangannya. 
Seol Chan tak bisa tidur karena Manager Hong terus bermain game di sampinya. Tak bisa tidur karena Se Yi atau Manager Hong?wkwk
ia memikirkan perkataan Se Yi yang janjian di sebuah taman dengan Seon Woo lalu ia melirik jam tangannya. Ia juga memikirkan saat Seon woo memegang tangan Se Yi. Seol Chan mencoba meraba tangannya sendiri. Mungkin ia ingin tahu perasaan Se Yi saat tangannya di pegang oleh Seon Woo. Seol Chan benar-benar galau
Manager Hong meminta Seol Chan masuk kamar dan tidur. Seol Chan menanyakan jadwalnya besok. Manager Hong mengatakan kalau Seol Chan tak ada jadwal apapun karena Seol Chan sedang akting untuk menjadi siswa teladan. Hal itu membuat Seol Chan semakin kesal.
Manager Hong menanyakan apakah Seol Chan butuh les tambahan?. Seol Chan hanya mengelus dadanya lalu ia pergi. Seol Chan bergegas ganti pakaian dan memakai kacamata hitam. Manager hong meneriaki Seol Chan.

Seon Woo mendapat telepon saat akan berangkat menuju taman. Seon Woo mengatakan akan kesana saat mendengar seseorang yang meneleponnya menangis.
Seon woo akan menghubungi Se Yi tapi ia tak punya nomor ponsel Se Yi lalu ia menghubungi Guru Dok. Tapi Guru Dok tak menjawab panggilan Seon Woo karena sedang mandi.
 Di taman,Se Yi masih menunggu Seon Woo,ia memetik gitarnya berkali-kali untuk menghilangkan rasa bosannya karena menunggu Seon Woo. Lalu ia melirik jam tangannya,jam menunjukkan pukul 8. “Apa sesuatu terjadi” gumam Se yi. Ia mencoba menelepon bibinya untuk minta nomer ponsel Seon Woo. Tapi bibinya tak menjawab panggilan Se yi.
Ia memandangi seorang bapak yang sedang bercanda dengan anaknya.

 Wajahnya lalu berubah sedih.ia menatap gitarnya.
 Seol Chan berada di taman,ia berusaha menyembunyikan wajahnya agar tak dikenali siapapun.ia mencari keberadaan Se YI dan Seon Woo.ia mendengar suara seseorang menyanyi,ia sadar itu suara Se Yi. Langsung wajah Seol Chan berubah senang.

Seol Chan melatih dirinya untuk mencari alasan mengapa ia berada di taman ini.

“aku mencari inpirasi,aku datang kesini untuk mencari inspirasi karena aku seorang seniman” itu alasan yang akan digunakan Seol Chan
 Seol chan tiba-tiba sembunyi di balik bangku saat melihat Se Yi. 

“apa ini? apa dia belum datang?” gumam Seol Chan saat melihat Se Yi duduk sendiri.

Sudah kubilang,dia hanya berpura-pura baik.
 Se Yi masih bernyanyi. Tiba-tiba lampu taman menyala membuat Se Yi semakin terlihat di gelapnya taman. Seol Chan memandangi Se Yi dari jauh. Seol Chan terpana.
 Se Yi masih terus bernyanyi walau gerimis mebasahi tubuhnya. Seol Chan juga tak beranjak walau gerimis. Se Yi melihat seseorang berdiri di samping pohon yang memperhatikannya. Seorang pria memakai jaket,berkaca mata hitam dan pria itu menyembunyikan tangannya di balik saku jaketnya. Tapi Se Yi tak memperdulikan.
 Adam?

Mata Se Yi terlihat was-was saat teringat kata-kata Eun Ha tentang Adam.
Seol Chan berusaha mencari alasan lain,tiba-tiba ia kaget melihat Se Yi berhenti bernyanyi dengan mata melotot saat seorang pria berkaca mata hitam menghampirinya.Se Yi ketakutan dan bergegas pergi. 
Pria itu berusaha mengulurkan tangannya tapi Se Yi ketakutan dan tiba-tiba Seol Chan menghentikan pria itu. Seol Chan mengancam pria itu.


Seol Chan menarik tangan Se Yi. Tangan Se Yi gemetaran karena ketakutan. 

“kau tak seharusnya bermain gitar selarut ini” kata Seol Chan mengambil gitar Se Yi dan mengajak Se Yi pergi.

“darimana kau mendengar lagu itu?lagu yang baru saja kau nyanyikan siapa yang mengajarimu?” tanya pria itu
 Seol Chan dan Se Yi menoleh,Seol Chan menjawab kalau dirinyalah yang menulis lagu itu. Se Yi masih memandangi pria itu.ia pergi tanpa berkata apa-apa.
 “apa yang kau lakukan di taman?” tanya Se Yi heran karena Seol Chan berada di taman itu

“aku sedang mencari inspirasi karena aku seorang seniman”jawab seol Chan bohong.

Apa Seol Chan tak datang?

Se Yi mengiyakan dan ia berkata,dan terima kasih. Sampai jumpa besok.

Se Yi bergegas pergi,lagi-lagi Seol Chan menarik tangannya,kau mau kemana?

Seol Chan mengatakan jika hanya dengan berterima kasih saja takkan ada orang yang mencoba untuk menolong.Seol Chan meminta Se Yi untuk membelikannya segelas susu.
Seol Chan kesal saat melihat isi gelasnya. Kau benar-benar membelikanku segelas susu? Haha
Se Yi melamun,ia teringat pertanyaan pria itu saat di taman.apa dia tahu lagu itu?

Seol Chan meneriaki Se Yi. Kenapa kau diam saja?
 Se Yi menghabiskan susu yang ia pesan. Seol Chan tertawa saat melihat ada bekas susu yang masih nempel di bibir Se Yi. “sepertinya kau tetap menonton drama sambil menjaga domba?”

Drama Secret Garden or Queen In Hyun’s Man??
 “Sini!”,Dia kemudian mengulurkan tangannya untuk menyeka susu dari bibirnya dengan ibu jari tapi sebelum Junhyung bisa berbuat apa-apa, Se Yi menyeka terlebih dulu dengan lidahnya, membuat Seol Chan bingung
Seol Chan terkejut dan ia terpana dengan Se Yi.adegan itu terulang di benak Seol Chan. Seol Chan kaget dan loncat membuat kursinya jatuh. Hahaha karena tak tahan melihat bibir Se Yi.
“ayo kita pergi” ajak Seol Chan
 Se Yi hanya heran dan bingung dengan sikap Seol Chan.

Se Yi menghampiri Seol Chan yang ada di luar café. Ia mengembalikan kacamata Seol Chan yang tertinggal di dalam. Bukannya terima kasih,Seol Chan malah berkata,aku pergi.
 “kau benar-benar tak akan satu kelompok music denganku?” tanya Se Yi 

“terserah. Aku tak menyukai Seon woo dank au tak menyukaiku. Kau tak bisa membuat harmoni dengan orang yang tak kau sukai.” Jawab Seol Chan

“ maaf” kata Se Yi tiba-tiba.

Seol Chan mengatakan tak seharusnya Se Yi meminta maaf. Tiba-tiba Se Yi memotongnya dan mengucapkan terima kasih,jaga dirimu. Lalu ia pergi duluan dan berlari meninggalkan Seol Chan.
 Seol Chan meneriaki Se Yi,ia kesal karena seharusnya ia yang pergi duluan. Karena ia adalah seorang selebriti.kaulah orang yang pertama melakukan ini padaku.
 Se Yi mendapat telepon dari Seon Woo,ia meminta maaf karena tak bisa datang,ada urusan mendadak. Se yi menjawab tak masalah dan mengajaknya untuk latihan besok.Seon Woo mengakhiri teleponnya.sampai jumpa besok.
Seon Woo ternyata berada di luar rumah Se Yi. Ia menatap ke jendela kamar Se Yi. “sepertinya kau tak pindah rumah”
Di kelas,para murid rebut karena tak bisa mengambil foto adam. Se Yi bertanya pada Eun Ha,apa benar Adam orang seperti itu?

Eun Ha tak menjawab ia lalu bergegas pergi karena Seol Chan sudah datang.

Seon Woo berada di depan kelas,ia tersenyum pada Se Yi. Se Yi membalas senyum pada Seon Woo. Seol Chan memperhatikan mereka dan terlihat tak suka.

Seol Chan membanting tasnya di meja membuat Se Yi terkejut.
Seon Woo mengumumkan pada teman-temannya karena tidak ada jam pelajaran pertama,kita akan pergi ke ruang music.dan meminta teman-temannya membawa alat music mereka masing-masing. Apa ada yang tidak hadir?

Kim Na Na tidak hadir,kata siswi yang duduk di depan meja Na Na.

Seon Woo berusaha menghubungi Na Na.
 Na Na sedang berada di sebuah bar,ia mendapat pesan dari Seon woo menanyakan apakah Na Na tidak akan masuk sekolah?

Na Na tidak menjawabnya.
Guru Dok membujuk Joon hee,dan Joon Hee bersikeras tidak bisa ikut begitu juga dengan teman-temannya.

Guru Choi membantu Guru dok dan mengatakan jika ada seorang guru memohon dan sampai mendatanginya di kelas,setidaknya Joon Hee menghormati Guru Dok sedikit.

“kami harus belajar. Aku pamit dulu” kata Joon Hee masuk ke dalam kelasnya.

(aisshh~ ini murid menyebalkan. Wajahnya saja yang cakep tapi tak punya sopan santun)
Jae Rok meledek Do Nam karena akan memainkan alat music yang sama dengan Kyu Dong.

Eun Ha merasa kasihan dengan Kyu Dong yang harus 1 kelompok dengan Jae Rok dan Do Nam.
Seol Chan datang dan menatap Se Yi. Seon Woo juga datang dan memberitahu teman-temannya untuk berlatih sendiri karena guru sedang tak enak badan.dan menyuruh mereka bergabung dengan kelompoknya.

Seon Woo duduk dengan se Yi.Seol Chan memilih duduk sendiri.
 Seol Chan kesal saat melihat Se Yi selalu tersenyum pada Seon woo.

“kenapa dia tersenyum padanya? Dan kenapa ia tak bisa tersenyum jika denganku?apa aku tak punya sisi humoris?” tanyanya kesal
Ia kesal dan lebih memilih keluar dari ruang music itu dan kembali ke dalam van. Manager Hong bingung,seharusnya Seol Chan berada di kelas. Seol Chan menjawab kalau saatnya ia belajar sendiri. Seol Chan menutup matanya.dan menyanyikan sebuah lagu dengn lirih.
 Se Yi dan Seon woo berlatih di taman.Seol Chan menatap mereka dari kejauhan.
  Seon Woo dan Se Yi berlatih di dalam kelas.Seol Chan juga memperhatikan mereka.
Seol Chan sedang berlatih mengaransemen sebuah lagu atau belajar memainkan piano?
 Seol Chan mendekati Seon Woo dan Se Yi dan mengatakan kalau ia akan bergabung.Seon Woo bertanya,apa yang membuatmu berubah pikiran?

Seol Chan menjawab kalau itu bukan pikiran melainkan kondisi yang berubah. Karena ada orang yang sedang menulis sesuatu yang negative tentang ia di sekolah. Seol Cha menoleh ke luar kelas,para penggemar selalu membuntutinya dan ponsel tak lepas dari tangan mereka.

Seon woo bertanya,apa yang aka Seol Chan mainkan?
 Seol Chan menunjukkan tas yang dibawanya. Seon Woo dan Se Yi saling pandang.
 Seol Chan memperlihat alat musiknya ternyata bukan alat music yang ia bawa melainkan laptop dan aplikasi music.(entah apa namanya?)

Se Yi mengatakan kalau itu bukan alat music dan itu curang

Seol Chan berdebat dengan Se Yi tentang alat yang dibawa Seol Chan. Seon Woo mengatakan pada Se yi sebaiknya ia latihan dan akan ia tanyakan besok pada guru.

Seol Chan memberikan sebuat kertas yang berisi not lagu.

“trouble maker” Seon woo membaca judul lagu yang di kertas itu
 Se Yi mengatakan kalau ia tak suka dengan lagu ini. Seon Woo menyuruh mereka mencoba membawakan lagu ini.se Yi menyetujuinya.

Seol Chan kesal karena Se Yi tak pernah menuruti kemauannya,ia malah menurut dengan perkataan Seon woo.
Seol Chan memainkan alat musiknya. Se Yi terus melihat alat music yang dimainkan Seol Chan. (ngakak lihat wajah Se Yi seperti orang yang pertama kali melihat alat itu)
 Seol Chan meminta Seon Woo memainkan bassnya. Mereka berlatih. Seol chan dan Se Yi secara bergantian menyanyikan lagu trouble maker. Seon Woo terlihat tak bersemangat
Seon woo saat di toilet mengatakan pada Seol Chan kalau latihan hari ini sangat menyenangkan. Seon woo mengelap tangannya menggunakan sapu tangan tapi Seol Chan mengelap tangannya yang basah di seragamnya.
Se Yi sedang mencoba alat yang dibawa Seol Chan,ia menekan tombol dan terkejut alat itu hidup.wkkw

“apa itu?” suara seseorang
 Se Yi menoleh dan ia melihat All for One sedang menghampirinya.

“apa-apaan ini benda bodoh ini berantakan disini?” Hyo Rin memarahi Se Yi
Se Yi tak menjawab.

Hyo Rin memint Se Yi untuk membereskan semuanya karena mereka akan berlatih.

Joon hee juga mengatakan kalau jam pulang sekolah,ruang music ini milik All For One.siswa lain tak bisa memakainya.
Se Yi tertawa mendengarnya.

Jae Rok bertanya,kenapa Se Yi tertawa?

Se Yi menjawab kalau itu kekanak-kanakan

Membuat lainnya geram.

Se Yi berkata,bahkan seorang siswa memiliki perbedaan kualitas? Seperti daging domba saja.

Jae Rok menjawab kalau mereka tidak sedang membicarakan daging domba. Jae Rok juga membenarkan,kalau memang ada perbedaan kualitas.

“apa bedanya? Begitu dicerna semua daging berubah menjadi kotoran” Kata Se Yi tertawa
 Hyo Rin menghentikan Se Yi yang akan pergia,ia mendorong pundak Se Yi.apa kau mengatakan kami adalah kotoran?

“bukankah kau anak kelas satu?” Seol Chan menghampiri Se Yi. Hyo Rin terkejut melihat Seol Chan

Seol Chan bergerutu,anak kelas satu melawan kakak kelasnya.

Jae Rok bertanya,ada apa kau kesini?

Bukannya Seol Chan menjawab,ia membela Se Yi bahwa apa yang Se Yi katakan itu benar.

“jika daging dicerna,semuanya menjadi kotoran yang sama.entah itu daging biasa,daging premium dan daging kualitas tinggi” kata Seol Chan yang menatap tajam Joon Hee
 Joon Hee mengatakan bahwa ia senang bisa bertemu dengan bintang terkenal di sekolah ini.lalu Joon Hee memperkenalkan dirinya sebagai ketua OSIS di sekolah ini. Seol Chan tak membalas uluran tangan Joon Hee,ia hanya menatap tangan Joon Hee yang ingin berjabat tangan dengan dirinya.
“entah itu daging OSIS” lanjut Seol Chan

Jae Rok berteriak marah
Seon Woo datang dan memanggil Joon Hee.
Seon Woo pulang bersama grup All For One. Jae Rok mengatakan kalau Seon Woo pasti tak tahan karena 1 kelompok dengan Se Yi dan Seol Chan. Seon Woo hanya diam dan memandangi Se Yi dan Seol Chan dari kejauhan.Hyo Rin juga meminta Seon Woo untuk merubah kelompok.
Seol Chan mengatakan pada Se Yi,bahkan dalam situasi apapun,bagaimana bisa kata ‘Kotoran’ keluar dari mulut perempuan seperti itu?dan kenapa kau membandingkan orang dengan daging.bodoh sekali
 “tadi itu lumaya menarik” kata Se Yi tersenyum pada Seol Chan
“kau tersenyum” gumam Seol Chan yang tak berkedip melihat Se Yi tersenyum padanya

Se Yi juga mengatakan akan bicara pada guru,Seol Chan tak perlu khawatir.
“siapa kau untuk bicara pada guru tentang aku?” tanya Seol Chan. Seol Chan salah tangkap maksud Se Yi atau gimana?

Seol Chan menawarkan unutk mengantar Se Yi pulang.Se Yi menolak,ia tak mau lalu pergi.Seol chan kesal karena Se Yi selalu mendahuluinya.

“jangan tersenyum padaku!” teriak Seol Chan.
Manager Hong tersenyum memperhatikan mereka. 

Di dalam van,Manager Hong meledek Seol Chan karena sudah dekat dengan teman sebangkunya,Se Yi. Manager Hong tertawa kecil

Manager Hong melihat Se Yi yang sedang berjalan pulang. Seol Chan melihatnya dan tersenyum.
“apa kau tersenyum karena melihatnya?” ledek Manager Hong yang menyadari Seol Chan tersenyum saat melihat Se Yi.
 Seol Chan menyangkalnya,bibirnya yang tersenyum berubah manyun.ia beralasan kalau sedang melatih bibirnya. Seol Chan menggerak-gerakkan bibirnya seperti senam mulut. Manager Hong tak percaya

Manager Hong memberitahu Seol Chan bahwa kemungkinan Seol Chan akan pindah kembali kerumahnya sendiri.Seol Chan melotot,apa?

Manager Hong memberi alasan agar Seol Chan menunjukkan imeg dewasa seorang bintang.yang berangkat sekolah dan tinggal di rumahnya sendiri.

Seol Chan menolak. Kenapa harus membawa-bawa rumahku?

Manager hong bertanya,apakah Seol Chan punya masalah dengan orangtuanya?

Seol Chan menyangkal dan mengatakan kalau orangtuanya sangat mencintainya. 
 Di kelas,Guru Dok menanyakan Na Na yang tidak masuk sekolah lagi.Na Na sudah 5 hari tak masuk sekolah.

Guru Dok memberitahu muridnya kalau hari ini evaluasi penampilan music dan sudah diputuskan mereka akan dievaluasi bersama dengan kelas Ma Joon Hee.

Para murid terlihat tak suka mendengarnya.
Seol Chan menatap Se Yi yang terlihat gugup,apa kau gugup?

Seol Chan juga meminta Se Yi agar tidak khawatir,ia hanya perlu mengikuti arahan dari seol chan. Se Yi tak menjawab dan Seon woo melirik mereka.

Ponsel Se Yi berbunyi,Seol Chan meledek SE Yi yang ternyata punya ponsel,ia kira itu adalah MP3 karena Seol Chan tak pernah melihat Se Yi menggunakan ponsel itu.
Se Yi terlihat ragu untuk membaca pesan yang ia terima. Akhirnya ia membukanya dan ternyata pesan dari ibunya. Isi pesan itu,Se Yi~ apa kau baik-baik saja? lalu ia menghapus pesan itu.

Ia juga membuka daftar panggilan terakhir dan ternyata ada panggilan masuk dari ibunya yang diterima. Se Yi merasa tak pernah menjawab panggilan ibunya lalu ia teringat saat ponselnya di tangan Seol Chan.
Se Yi mendelik kesal,apa kau mengangkat teleponku?

Seol Chan mengiyakan dan ia beralasan kalau ponsel Se Yi terus bordering. 

“Kenapa kau mengangkat telepon tanpa seijinku?” teriak Se Yi pada Seol Chan
 Membuat seisi kelas menoleh ke Se Yi dan Seol Chan. Para murid sudah siap dengan ponsel untuk mengambil gambar Seol Chan. Takut gossip negative menyebar,Seol Chan memaksa Se Yi masuk ke dalam van.

Manager Hong kaget dengan kedatang Se Yi dan Seol Chan ke dalam van. Apa yang terjadi lagi?
Se Yi marah pada Seol Chan dan menanyakan kenapa Seol Chan mengangkat teleponnya?

Seol Chan menjawab karena teleponnya berisik.

Se Yi mengatakan Seol Chan seharusnya mematikan ponselnya dan bukan menganggkat dan menjawab telepon dari ibunya.

Seol Chan bilang karena itu ibumu jadi aku angkat teleponnya. Mereka berdua berteriak marah di dalam Van. Manager Hong memilih keluar dari van karena terlalu berisik lalu ia mendapat telepon dari Direktur Ko.

Se Yi marah karena Seol Chan terlalu mencampuri urusannya. Seperti melihat semua foto-fotonya,menambahkan lagu yang tak ingin ia dengar.

“semua orang membiarkanmu melakukan sesuati yang kau sukai kan? Mereka melakukan apaun yang kau inginkan dan meski kau melakukan kesalahan,tak ada yang menghukummu”
Seol Chan tak suka dengan kata-kata yang Se Yi lontarkan tentang dirinya. Se Yi juga mengatakan bahwa Seol Chan tak punya rasa empati.kau tak pernah belajar apa itu empati bukan? Semua orang hanya mengikuti emosimu!

Seol Chan menjawab kalau ia tak seperti itu. Se Yi mengatakan Seol Chan memang orang seperti itu.
Mereka saling pandang,Se Yi benar-benar terlihat marah. Matanya mendelik memandang Seol Chan lalu ia keluar.

Se Yi semakin melototi Seol Chan saat Seol Chan meminta Se Yi untuk menghubungi ibunya dan jangan memikirkan diri sendiri.

Seol Chan menyesal apa yang ia katakana pada Se Yi.Se Yi menutup pintu mobil dan memabntingnya keras-keras.
 Manager Hong masuk ke dalam mobil dan mengatakan kalau direktur sudah memindahkan barang-barang milik Seol Chan ke rumah Seol Chan dan menyuruh Seol Chan utnuk pulang ke rumahnya. Seol Chan semakin kesal.kata siapa kau bisa memindahkan barang-barangku?

Seol Chan meminta manager Hong untuk mengebut mobilnya. ia membolos sekolah dan pergi ke suatu tempat.
Seon woo menghampiri se Yi yang duduk termenung di bangkunya dan ia mengajak Se Yi untuk ke ruang music.Se Yi tak menjawab lalu ia berdiri dan mengikuti Seon woo menuju ruang music.lalu ia menoleh ke tas milik Seol Chan.
 Seol Chan mendatangi Direktur Ko,ia mengatakan bahwa tak seharunya direktu Ko melakukan sesuka hati,ia bilang kalau ia sudah mengatakan kalau ia tak mau kembali ke rumah.kenapa direktur tak mau menanyakan pendapatku?

“tentang apa?” direktur tak mengerti
“kau hanya melakukan hal sesuka hatimu dan tak pernah memikirkan perasaanku?”

Kenapa dia seperti itu,tanya Direktur Ko. Manager Hong menjawab kalau Seol Chan betrengkar dengan teman sebangkunya.

“kenapa kau melampiaskan amarahmu padaku saat kau bertengkar dengan temanmu” teriak Direktur Ko pada Seol Chan yang sudah berlalu pergi
 Seol Chan duduk di sebuah tangga,ia memikirkan perkataan Se Yi. semua orang membiarkanmu melakukan sesuati yang kau sukai kan? Mereka melakukan apaun yang kau inginkan dan meski kau melakukan kesalahan,tak ada yang menghukummu
Seol Chan memukul tangannya ke tembok.
 Di ruang music,Guru Dok sedang menilai penampilan murid-muridnya.dan tak ada yang membanggakan.

Guru Dok memandangi rekasi Joon Hee saat melihat penampilan teman-temannya.

Se Yi masih melamun,Seon woo memandangi pintu masuk,menunggu Seol Chan yang tak kunjung datang.
 “kurasa ia takkan datang.apa yang akan kau lakukan?” kata eun Ha pada se Yi

Se Yi memandang Seon Woo dan meminta maaf. Seon woo mengatakan lebih baik ia menunggu Seol Chan dulu.

Seol Chan masih menenangkan dirinya.ia tak menjawab panggilan yang masuk di poselnya.
Seon Woo mencoba menghubung Seol Chan.
 Giliran Joon Hee menunjukkan kemampuannya bermain piano.

Semuanya memberikan tepuk tangan saat Joon Hee menyelesaikan penampilannya. Guru Dok kagum pada Joon Hee.

Joon Hee tersenyum bangga.
 Guru Dok menyuruh muridnya untuk beristirahat 10 menit. Ia menghampiri Se Yi dan menanyakan keberadaan Seol Chan. Apa yang akan kalian lakukan?

Seon Woo menjawab ia dan Se Yi akan tetap tampil.Guru Dok tak akan mebiarkan karena masalah dengan Seol Chan,kalian tak tampil. Guru Dik akan memberikan giliran terakhir pada Se Yi dan Seon Woo.

Se Yi mengatakan pada Seon Woo kalau mereka belum latihan. Seon woo mengatakan tetap lakukan saja,dari awal ada lagu yang ingin kita mainkan.
Guru Dok menghampiri Joon Hee,ia memuji penampilan Joon Hee. Sebelum Joon Hee dirayu lagi oleh Guru Dok,ia mengutarakan bahwa ia tetap menolak untuk ikut serta.

Guru Do marah dan melampiaskan pada Guru Choi yang sedang meledeknya.
  Guru Choi malah tertawa senang dan mengatakan kalau Guru Dok sudah lama sekali tak menunjukkan amarahnya.

Seol Chan mengambil ponselnya dan melihat ada beberapa panggilan tak terjawab dari Seon Woo.lalu ia teriangat saat Se Yi tersenyum pertama kali padanya.itu membuatnya galau.

Tiba-tiba ia mendapat pesan dari nomer yang ia tidak kenal. Maaf
Seol Chan langsung berdiri karena ia tak menyangka Se Yi yang mengirimnya pesan.
Eun Ha komentar saat melihat tatapan guru Dok yang kesal.Eun ha menyadari se Yi tak ada di tempat duduknya. Seon woo hanya menunduk diam.
Se Yi menunggu kedatangan Seol chan di luar. Ia terus melihat ponselnya tapi tak ada balasan dari Seol Chan.
 Seol Chan meminta Manager Hong untuk mengemudi dengan cepat,ia tak ingin terlambat di  evaluasi penampilan. 

Eun Ha mencari Se Yi dan menarik Se Yi untuk cepat masuk karena gilirannya sebentar lagi.
 Guru Dok memanggil nama Se Yi,Seol Chan dan Seon Woo. Giliran mereka tampil

Tapi hanya Se Yi dan Seon woo yang tampil

Guru Dok mengamati Joon Hee. Joon Hee terlihat serius untuk melihat penampilan Se Yi.

Se Yi awalnya ragu tapi Seon woo meyakinkan Se Yi. Akhirnya mereka bernyanyi.
 Seol Chan dengan buru-buru masuk ruang music tapi ia telat,ia sudah menyaksikan penampilan Se Yi dan Seon woo.
 Seol Chan juga membayangi Se Yi bernyanyi dengan berdandan memakai gaun. Seon Woo juga mengenakan tuxedo. Mereka terlihat keren di bayangan Seol Chan.
 Se Yi dan Seon Woo mendapat tepuk tangan yang meriah,semuanya terpukau dengan penampilan mereka berdua.
Seol Chan terlihat cemburu
 

9 komentar:

ALFI said...

Kok gak ada gambarnya si? Kan pen tau ekspresinya Seol Chan. Hehe

drama queen said...

sabaarrrr,,nie juga mau di upload.maklum koneksi internet jd LOLA (Loading LAma)

Anonymous said...

Seruseruseru..sukasukasuka..semangatya unnie,ditunggu kelanjutany&pic nya.soaly tampang seol chan bikin gemes.fighting!!

Nath

drama queen said...

iya makasii
maaf yaa pict nya belum ada. koneksi internetq lagi lelet nieh. secepatnya aq upload kok

aq juga ga tahan liat tampang Seol Chan yang galau ga jelas gt gr2 Se Yi

apalagi liat di ep 3,tampang Seol Chan saat dibodohi Seon Woo bikin gemes

Anonymous said...

lanjut ya mbak aku suka cerita'a,, penasaran bgt ma ep 3.. dicari kemana2 gak ada yg bwt sinopsis'a

Anonymous said...

Unnie,uda bolak balik kok episde 3 nya ga keluar2 ya,da pnasaran...pliss

My Art and My Mind said...

akhirnya nemu juga yg buat sinopsis.ini..
heheheh

lanjutin dong..
plleeeaaassseee

drama queen said...

@ All : okeh,sore ini aku posting yang episode 3 part 1,tapi tanpa picture ya?? picture nyusul. modemku lagi bermasalah nieh

makasih sudah singgah

haypau said...

keren! ceritanya seru....

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian