Pages

Tuesday, 18 June 2013

[ Sinopsis ] Monstar Episode 3 ( Part 1 )

 Sinopsis  Monstar Episode 3 ( Part 1 )
 
Seol Chan sampai di sekolah,ia lari menuju ruang music,ia tak ingin telat dalam evaluasi penampilan. Sampainya di ruang music,Seol Chan kecewa karena Se Yi dan Seon Woo tampil tanpa dirinya. Rasa marah,kesal dan capeknya terlihat di wajahnya.
Di tempat lain,Adam sedang memutar sebuah CD lagu.
 Se Yi dan Seon Woo menampilkan pertunjukan yang sangat menawan membuat murid lainnya memberi tepuk tangan. Seol Chan kesal dan ingin keluar dari ruang music. Joon hee melihat kedatangan Seol Chan,ia melapor pada Guru Dok bahwa Seol Chan sudah datang.

Semua terdiam dan menoleh ke belakang,Seol Chan menghentikan langkahnya dan berbalik menuju Guru Dok.
 
 Ia melihat Se Yi dengan pandangan kesal,ia meminta maaf pada guru Dok karena datang terlambat.

Guru Dok berkata,jika ada sesuatu ,paling tidak kau harus lapor kepadaku terlebih dahulu.

Guru Dok bertanya,apa yang Seol Chan lakukan? Se Yi dan seon woo baru saja selesai tampil.

Tiba-tiba Seon Woo menjawab,kami akan membantunya.

Seol Chan menolak dan ia akan melakukannya sendiri. Ia melotot pada Seon Woo

Guru Dok setuju,tapi kurasa kau memerlukan sesuatu untuk tampil.
Seol Chan melirik piano di sampingnya,aku akan menggunakan piano.lalu Seol Chan menuju tempat piano dan bersiap-siap untuk memainkan.Seol Chan terus memandangi Se Yi.

“aku bisa ganti lagu bukan?” kata Seol Chan

“kau tak boleh menyanyikan lagumu. Itu curang” perintah Guru Dok

Se Yi dan Seon Woo turun dari panggung,mereka kembali ke tempat duduk mereka untuk menyaksikan penampilan Seol Chan.

“aku memulainya sekarang.lirik,komposisi,lagu yang tak diketahui,judul lagu ini adalah “lagu tanpa judul’” kata Seol Chan sambil melirik Se Yi
Se Yi menoleh ke Seol Chan dan para siswa lainnya tertawa mendengar perkataan Seol Chan.

Seol Chan tersenyum pada Se Yi,membuat Se yi bingung.

Seol Chan memulai memainkan pianonya. Ia bernyanyi dengan memandangi Se Yi. Se Yi melihatnya dengan tatapan tanpa ekspresi.
Perempuan kecil,tetap dengan penampilanmu yang gelap.dengan amarah,kau mendekatiku dengan hatimu yang gelap dan dingin.dengarkan perkataanku………..
Se Yi menatap Seol Chan bingung. Seol Chan memainkan piano secara cepat. Tangannya yang terluka mewakili hatinya yang terluka yang tak terlihat.

Sejak aku bertemu denganmu,aku menyadari bahwa kau agak aneh. Mungkin satu-satunya kesalahan yang kumiliki adalah ketampananku.pikirkan perbedaan di antara kita.
……………………………..

Kali ini lagu yang dinyanyikan lebih nge-beat dan lagu itu di iringi tepuk tangan dari para murid. Mungkin itu lirik untuk menyindir Se Yi. Seol Chan selama menyanyi selalu tidak melepaskan pandangannya pada Se Yi.
Ruang music semakin ramai,saat Seol Chan menyanyi ala repper. Se Yi bingung para murid begitu menyukai Seol Chan.
Seon Woo juga tersenyum menyaksikan kegilaan Seol Chan bernyanyi.dia benar-benar seorang penghibur

“dia seorang jenius” puji Eun Ha

“pencuri” gumam Se Yi

Eun Ha kaget mendengarnya. Se Yi kesal dan keluar dari ruang music.Seon Woo heran dengan Se Yi pergi dengan wajah yang kesal,ia menatap Seol Chan dengan tajam.
 
Se Yi berjalan di koridor sekolah,ia mempercepat langkahnya seiring dengan wajahnya yang kesal. Ia menuruni tangga dan berlari keluar sekolah
 
 Adam sedang mendengarkan lagu yang sama seperti yang dinyanyikan oleh Seol Chan. Adam menikmati lagu itu di kursi goyangnya.

Seol Chan di ruang music mendapat tepuk tangan yang meriah kecuali Seon Woo terlihat tak suka.
 Se Yi berdiri di luar sekolah sambil mengatur nafasnya,ia melihat Na Na.

Seol Chan diserbu oleh penggemarnya saat Guru Dok menyudahi evaluasi penampilan.
 “ku dengar kau pandai bertarung.bisakah kau memukuli seseorang untukku?” kata Se Yi pada Na Na saat Na Na berjalan melewati Se Yi “secukupnya saja,agar ia tak mati”

“apa yang akan kau berikan kepadaku?” tanya Na Na tanpa menghadap Se Yi

Na Na meminta sesuatu sebagai imbalannya.Se Yi menawarkan berapa uang yang Na Na inginkan?

Na Na menjawab bahwa itu bukan uang tapi Se Yi harus membunuh seseorang sebagai imbalannya.ada 2 orang yang Se Yi harus bunuh.

Se Yi tak menyangka dengan permintaan Na Na. sama saja bohong.haha
“kau tak mau?” tanya Na Na

Se Yi menjawab,anggap saja dirinya tak pernah meminta apapun dari Na Na.

Na Na mengancam Se Yi jika Se Yi melakukan hal yang sama seperti meminta sesuatu pada Na Na,ia akan mati.

Se Yi menunduk lesu. Na Na menyuruh Se Yi untuk melakukannya sendiri. Seperti waktu itu.saat melawan Seol Chan atau Jae Rok?
 
Seol Chan berpapasan dengan Seon Woo di tangga. Seon woo mengatakan bahwa Seol Chan curang.tak seharusnya seorang penyanyi seperti Seol Chan menyanyikan sebuah lagu seperti lelucon.

Seon Woo meminta Seol Chan langsung sampaikan pada Se Yi jika ada sesuatu yang ia katakan untuk Se Yi.

Seol Chan memegang pundak seon Woo untuk mencegah Seon Woo pergi.ia bertanya pada Seon Woo,kenapa kau terus ikut campur?

“jangan mengharapkan apapun” kata Seol Chan sambil menepuk pundak Seon Woo

Seon Woo tersenyum dan berbalik,ia meledek Seol chan karena lamanya tidak ke sekolah,penggunaan tata bahasa Seol Chan menurun.
 “kau menggunakan kata ganti orang yang salah. Bagaimana bisa kau menggunakan kata ganti orang kedua di kalimat itu? kata ganti orang pertama adalah saya,kami dan kita dan kata ganti orang kedua adalah kamu,kau dan anda. Jadi untuk situasi ini,kau tak seharusnya memakai kata ganti orang kedua. Sebaliknya kau harus memakai kata ganti orang pertama.aku akan menyederhanakan agar kau mengerti. Bukan ‘kenapa kau terus ikut campur?’ tapi ‘kenapa aku terus ikut campur?’. Karena jawabannya ada di dalam pertanyaan ‘terus ikut campur’ akan lebih alami.kenapa aku terus ikut campur? Iya kan?” kata Seon Woo memberi penjelasan yang membuat Seol Chan bingung.

Wkwkwk,kali ini Seol Chan benar-benar dibodohi Seon Woo. 

Inti dari penjelasan Seon Woo itu adalah Seol Chan harus berkaca dulu,yang di maksud Seon Woo,Seol Chan lah yang seharusnya tidak ikut campur. Dan tidak mungkin Seol Chan mengatai seseorang dengan menggunakan kata ganti orang pertama,sama saja dong dia mengatai dirinya sendiri jika menggunakan kata ganti orang pertama.#abaikanterlalupanjanghahainihanyamenuruku

Seol Chan berkedip tak mengerti. Seon Woo akan membantu Seol Chan jika Seol Chan perlu pelajaran tambahan.Seon Woo membalas menepuk pundak Seol Chan.

Seol Chan terlalu membanggakan dirinya sendiri yang seorang bintang.hehe
 Setelah kepergian Seon Woo,ia berpapasan dengan Se yi. Se Yi menatap Seol Chan dengan pandangan mengejek. Dengan pedenya Seol Chan berjalan tanpa memperdulikan Se Yi. 

Tapi  ia tak bisa melepas menatap Se Yi. Kenapa ekspresi wajahnya seperti itu?
 Mereka berpapasan dan Se Yi komat kamit ‘orang mesum’

Seol Chan bingung,apa katanya?
“mereka berdua kompakan. Kenapa mereka berdua seperti itu?” gerutu Seol Chan
 
Seol Chan kembali ke kelasnya,para fansnya sedang menunggunya.mereka memuji lagu yang dinyanyikan Seol Chan dan mereka minta Seol Chan memberi tanda tangan.

Dasar Seol Chan yang dengan senang hati meladeni para fansnya. Seol Chan mengeluarkan beberapa lembar posternya,ia menandatangani poster itu untuk di berikan ke fansnya.
 Apa ini?

Ternyata ada gambar karakter kartun di belakang poster itu. para fansnya berteriak ‘Orang Mesum’

 Seisi kelas menoleh ke Seol Chan.lalu ia teringat saat melihat foto di ponsel milik Se Yi. 

Foto yang ada di ponsel Se Yi mirip dengan gambar yang di poster Seol Chan. Ia sadar ternyata Se Yi komat-kamit ‘orang mesum’ saat berpapasan dengannya di koridor.
ia kesal dan tertunduk sedih,para fans mengambil foto Seol Chan sambil memperlihatkan gambar kartun itu.Seon Woo tersenyum menyaksikannya di balik pintu.
Manager Hong sedang mengamati foto Seol Chan yang tersebar di internet. Foto Seol Chan dan gambar kartun itu sudah tersebar. Manager Hong mendapat telepon dari Direktur Ko. Ia marah-marah pada Manager Hong gara-gara foto Seol Chan.
 Guru Dok sedang membujuk wakil kepala sekolah,wakil kepala sekolah tidak setuju jika yang ikut serta di konser amal itu bukan All For One. Guru dok meyakinkan kalau di kelasnya ada salah seorang siswi yang bernyanyi dengan baik

Dia bisa bermain gitar,sambung Guru Choi tiba-tiba. Guru Choi juga mengatakan bahwa suara siswi itu sederhana sehingga akan terlupakan bila dipadukan dengan orchestra yang ramai.

Guru Dok kesal karena guru Choi selalu ikut campur dalam permasalahannya. Wakil kepala sekolah setuju dan bertanya,apa ada murid yang berpatisipasi?
 Kyu Dong melakukannya! Seisi kelas menjawab kalau Kyu Dong bisa melakukannya saat Guru Dok bertanya,siapa yang akan berpartisipasi dalam acara konser amal itu.

“baiklah. Apa ada orang lain selain Kyu Dong?” tanya Guru Dok

“yang bisa bermain tamborin?”

Seisi kelas berteriak dan menunjuk Kyu Dong.mereka juga menertawakan Kyu Dong.

Guru Dok mengatakan apa karena merasa terbebani untuk ikut konser amal ini? kalian hanya perlu melakukan seperti evaluasi penampilan seperti kemarin.
“apa benar-benar tidak ada yang ingin melakukannya?” Guru Dok menatap tajam se Yi.

Se Yi juga menatap tajam Guru Dok,Seol Chan memperhatikannya.

Salah sorang murid bertanya,apa mereka akan mendapat hadiah jika ikut bergabung?. Guru Dok menjawab,tidak. Karena ini konser untuk amal.

Murid itu juga menyarankan agar Kyu Dong sendiri yang berpartisipasi.

(seisi kelas 2 ini,kebanyakan murid yang banyak omong,mereka sama sekali tak punya bakat.ckckkck)

Guru Dok memberitahu jika ada yang berubah pikiran daftarkan diri kalian sebelum minggu ini.Guru Dok juga mengingatkan para muridnya bahwa besok ada acara sukarela. Mereka diharapkan mempersiapkan segalanya dan jangan terlambat.
Saat jam pelajaran selesai,Kyu Dong menghampiri Guru Dok. Ia meminta maaf. Guru dok mengerti maksud Kyu Dong. Anak-anak hanya bercanda jadi Kyu Dong tak harus melakukannya.
 Guru Dok juga menasehati Na Na,bahwa ia sudah absen tanpa keterangan 5 hari berturut-turut. Poin Na Na berkurang 28 poin. Jika berkurang lagi akan sulit bagi Na Na untuk lulus.
 Saat pulang sekolah seol Chan melihat Adam sedang memperhatikan Se Yi di balik pohon.

“orang itu datang lagi. Sudah ku bilang dia harus berolahraga” komentar Seol Chan saat melihat Adam.
 Seol Chan memanggil Manager Hong yang sedang dikerumuni fans Seol Chan.Ia menghampiri Manager Hong dan melempar kesalahannya pada Manager Hong.

Ia mengatakan pada Manager Hong jika ingin menggambar jangan gambar di poster yang sering aku bagikan pada fans. Apa kau orang mesum?

Para fans yang mendengarnya sudah siap siaga dengan ponsel mereka masing-masing. Tentu saja berita itu akan menyebar di internet dan nama Seol Chan bersih dari berita yang negative.
 Di dalam mobil,Manager Hong memarahi Seol Chan karena menjadikannya tersangka untuk menyelamatkan Seol Chan dari berita negative.

Seol Chan menjawab dengan menyelamatkan dirinya berarti manager Hong terselamatkan.
Manager Hong memuji Seol Chan,semenjak sekolah ia semakin pintar. Pintar mencari alasan.

Seol Chan meminta manager Hong untuk mencarikan pelajaran tambahan untuk mata pelajaran bahasa korea.(wkwkwkkw,,tidak ingin kalah dengan Seon Woo)

“untuk apa? Belajar?” tanya Manager Hong heran

Bukankah Seol Chan pergi ke sekolah tidak untuk belajar. Seol Chan menjawab bahwa di sekolah ada kompetisi. Kompetisi merebutkan hati Se Yi?wkwk

Seol Chan tak sadar dengan mobil yang ia naiki.Manager Hong memberitahu karena gossip yang beredar Van mereka yang biasanya di tarik kembali.
Seol Chan melihat Se Yi yang sedang berjalan. Ia menyuruh Manager Hong untuk memberi tumpangan pada Se Yi.
“aku tak mau” itu jawaban yang keluar dari Se Yi saat manager Hong memberi tumpangan
“Seol Chan ingin bicara denganmu” bujuk Manager Hong

Se Yi tetap menolaknya.
Seon Woo yang sedang lewat tak snegaja melihat Manager Hong dengan Se Yi.
Manager Hong terus membujuk Se Yi. Tapi Se Yi tetap saja keras kepala. Seol Chan membuka pintu mobil dan menarik tangan Se Yi. Ia memaksa Se Yi masuk mobil. Seon Woo melihat kejadian itu. Manager Hong buru-buru bergegas menjalankan mobilnya agar tak ada yang memperhatikan mereka.
 Posisi Se Yi berada di atas tubuh Seol Chan.hahaha

Se Yi ingin keluar tapi Seol Chan memegang erat tangan Se Yi. Posisi mereka tak berubah meski mobil sudah berjalan.

Seon Woo meminta sopirnya untuk mengikuti mobil Seol Chan.
“apa kalian tak memisahkan diri?” tanya Manager Hong yang masih melihat posisi mereka berdua.

Se Yi meronta-ronta agar Seol Chan melepaskannya.
Lepaskan!

Seol Chan meminta agar Manager Hong menyetir saja.

“Min Se Yi, jangan bermain-main. Aku hanya bisa bersabar sampai disini saja” kata Seol Chan
Sopirnya seon woo bingung dengan perintah Seon woo untuk mengikuti mobil itu. apa perlu menghubungi 911?
Seon Woo menjawab,tidak perlu.Seon Woo masih was was dan meminta Sopirnya untuk tetap mengikuti mobil itu karena ia tahu siapa pemilik mobil itu.

Seol Chan meminta Se Yi untuk minta maaf.

Se Yi menjawab bahwa tak ada yang perlu dikatakan pada Seol Chan.
Manager Hong mengatakan bahwa sesama teman tak harus saling meminta maaf. Lepaskan saja dia!,perintah manager Hong. Posisimu terlihat sangat aneh

Bukan seol chan namanya jika melepaskan Se Yi.

Seol Chan mengatakan bahwa gara-gara ulah Se Yi,key wordsnya di internet adalah ‘Mesum’. Kau tak perlu minta maaf?

Manager Hong juga kaget tak percaya bahwa Se Yi yang melakukannya. Perempuan macam apa yang suka membaca buku seperti itu?

Se Yi menyangkalnya. Aku tidak suka membaca buku seperti itu.
“ apa maksudmu? Bahkan kau memiliki foto seperti itu di ponselmu” kata Seol Chan
Bodoh!!! Teriak Se Yi

Manager Hong menanyakan alasan Se Yi mengapa menggambar di poster tanda tangan Seol Chan. Se Yi menjawab kalau ia ingin membalas dendam karena Seol Chan mencuri lagunya.

“bagaimana itu bisa lagumu?” tanya Seol Chan

“ itu lagu ayahku” jawab se Yi

karena ayahku yang menulis lagu itu. siapa kau berani menyanyikan lagu itu? dasar pencuri.

“Pencuri? Oke,aku akan meminta maaf pada ayahmu.aku akan meminta maaf langsung padanya” kata Seol Chan

Seol Chan meminta nomer yang bisa ia hubungi ayah Se Yi.bahwa ia sangat menyesal.
Se Yi tak menjawab,ia meneteskan air matanya. Seol Chan bingung. Air mata Se Yi membasahi mata Seol Chan, sehingga membuat mata Seol Chan perih.

Lepaskan!
 Seol Chan melepas tangan Se Yi. Se Yi memindahkan dirinya dan duduk.Seol Chan masih terpaku.
Se Yi meminta Manager Hong menepikan mobilnya.Se Yi turun dari mobil,Manager Hong membunyikan klakson mobilnya,untuk menghentikan Se yi. Seol Chan turun dari mobil dan memberikan gitar Se Yi yang ditaruh di kursi depan.Se Yi mengambil gitarnya dengan kasar.
 Seon woo menepikan mobilnya dan menghampiri Se Yi,apa kau menangis?
 Seol Chan masih mengomel pada Manager Hong. Kenapa dia menangis? Apa kesalahanku?
Manager Hong menjawab, apa kau tak tahu rasanya bertahan lama dalam posisi seperti itu? kau seharusnya senang jika itu berakhir dengan air mata. Jika lebih lama lagi dia pasti akan muntah.

“itu akan lebih baik. Ia membuatku terlihat seperti orang jahat” kata Seol Chan

Manager Hong menanyakan tak seharusnya Seol Chan menjadikannya tersangka jika Seol Chan tahu Se Yi adalah tersangkanya.

Jika para fans tahu,bukankan mereka takkan membiarkan Se Yi.


Saat sampai di rumah Seol Chan,Manager Hong menasehati Seol Chan agar ia masuk ke dalam rumahnya sendiri. Ini hari pertamanya kembali ke rumah.Seol Chan ragu untuk kembali ke rumahnya.

Seol Chan disambut ibunya saat masuk rumah. Ia akan seperti menghindari ibunya saat ibunya akan mendekatinya.

Ia menanyakan kabar ibunya.
“baik. Kau juga sehat-sehat saja bukan?” tanya ibunya

Seol Chan mengiyakan dan mengatakan kalau di sekolah sangat melelahkan.
 Seol Chan masuk ke kamarnya,ia merebahkan dirinya di tempat tidur. Ia teringat saat Se Yi menangis dan meneteskan air mata hingga jatuh ke pipi Seol Chan.kenapa kau menangis? Kenapa?
 Ia kaget ternyata Se Yi merebahkan diri di atas Seol Chan.apa yang kau lakukan? Kau pasti sudah gila. Kenapa kau seperti ini?

Se Yi tak menjawab,ia hanya mengedipkan matanya.
 Kau pasti sangat senang sekarang? Kenapa kau melakukan ini? jika kau melakukannya kau  akan mendapat masalah. Pergilah,sebelum kau mendapat masalah.stop!

“kau melakukannya lagi” suara seseorang
Seol menoleh dan ternyata Seon Woo sedang berbaring di samping Seol Chan.

“menggunakan kata ganti orang kedua tidak cocok dengan situasi sekarang. Kau harus menggunakan kata ganti orang pertama”
Seol Chan semakin bingung,kenapa Seon Woo selalu mengganggu dalam situasi seperti ini.
“seperti ‘apa kau sudah gila?”

Tentu saja Seol Chan semakin gila.wkwkwk
Seon woo mengulang perkataan Seol Chan dengan mengganti kata ganti orang kedua menjadi kata ganti orang pertama.

“ Pria Jahat” kata Seol Chan
 Lalu Seon woo hilang seperti di tiup angin.Seol Chan juga menyuruh Se Yi pergi dan ia meniup Se Yi. Sedikit demi sedikit Se Yi menghilang.
 Tunggu Sebentar!
Se Yi yang hilang lalu utuh kembali saat Seol Chan menghentikannya.

Sebelumnya,kenapa kau menangis?

Se Yi tak menjawab

Apa kau tak akan memberitahuku? Kalau kau tak mau,tak apa-apa.Pergi!
 Se Yi menghilang di hadapan Seol Chan.
Semua itu hanya ada di bayangan Seol Chan.wkwkkw

Seol Chan menutup wajahnya dengan bantal lalu ia berteriak kesal.aku tak suka sekolah ini!

Se Yi berjalan dengan menunduk. Ia teringat kata-kata Seol Chan. Oke,aku akan memberitahu ayahmu bahwa aku minta maaf. Berikan nomernya padaku agar aku bisa memberitahunya bahwa aku sangat menyesal.

“Hey,,Murid Baru” seseorang memanggilnya
Se Yi menoleh dan ternyata Seon Woo memanggilnya “ada tiang di depanmu…”

Belum juga Seon Woo selesai bicara,Akh!!! Se Yi menabrak tiang

Seperti yang kuduga,kau beruntung. Kau baru menabrak 1 tiang padahal kau sudah berjalan seperti itu selama 30 menit.tadi juga ada lubang di jalan tapi kau menghindarinya.

Ternyata Se Yi tak menghiraukan Seon Woo yang mengantarnya pulang. Se Yi sibuk dengan pikirannya sendiri.
“seharusnya kau memberitahuku” kata Se Yi sambil memegang kepalanya yang kesakitan

“aku tak tahu reaksimu akan selambat itu” jawab seon Woo

Seon woo coba mendekati Se Yi dan melihat kepala Se Yi yang terbentur.
“ini cukup”

“apanya?”

Kurasa kepalamu terbentur agar kau bisa sadar.apa aku harus mengikutimu sampai rumah?
Se Yi meminta maaf karena ia sedang asyik dengan pikirannya dan tak menghiraukan Seon Woo.

“sampai jumpa besok” kata Se Yi

Se Yi juga berterima kasih dengan evaluasi penampilan tadi di sekolah. Ia senang penampilannya berakhir dengan baik.
  Seon Woo menatap punggung Se Yi yang berlalu pergi.ia lalu menyandarkan dirinya di dinding dan mengingat penampilannya dengan Se Yi di sekolah tadi.
 -Flash back
Se Yi kecil sedang memetik gitarnya di depan kelas,di sampingnya ada guru yang sedang memainkan gitar juga. Se Yi kecil bernyanyi denga diiringi alunan gitarnya dan gitar gurunya.
Tak jauh dari mereka,ada murid laki-laki yang memperhatikan Se Yi kecil bernyanyi. Dia Seon Woo kecil yang terpana dengan nyanyian Se Yi kecil.
Seon woo kecil ikut bernyanyi lirih,spertinya ia ingin bernyanyi dengan Se Yi kecil.
-Flash back End
Seon Woo menyanyikan lagu yang sama saat ia kecil. Lagu saat ia kagum pada Se Yi kecil.
Suara Se Yi kecil juga terdengar, Se Yi kecil sedang duduk. Seon Woo mendekati Se Yi kecil dan mereka berduet menyanyikan lagu itu.
Seon Woo terkejut,saat mendengar suara Se Yi dewasa. Ia menoleh dan ternyata gadis kecil itu berubah menjadi Se Yi yang ia kenal sekarang. Mereka berdua menyanyikan lagu yang mereka nyanyikan saat kecil.
 Seon Woo tak pernah terlihat begitu senang,saat ini Seon Woo bisa tersenyum lepas.
Sesaat seon woo sadar,disampingnya sudah tak ada Se Yi lagi. Ia menyelesaikan nyanyiannya sendiri.
 Guru Dok masih bingung dengan kegiatan yang akan ia lakukan jika sudah tidak menjadi wali kelas. Ia  bertanya pada Se Yi,apa kau sudah berhenti bernyanyi? Kenapa akhir-akhir ini kau tak pergi ke taman?
Se Yi tak menjawab,ia teringat saat bertemu dengan Adam ketika di taman.
 Para murid sedang menuju ke Istana. Mereka membawa alat-alat untuk bersih-bersih. Seon woo mengabsen dengan memanggil nama masing-masing murid. Saat giliran nama Se Yi di panggil,Seon Woo memandang Se Yi. Se Yi juga tersenyum pada Seon Woo. Seol Chan memperhatikan mereka.
Se Yi juga melirik ke Seol Chan lalu ia menghadap ke depan lagi. Seol Chan nampak geram.
oke,aku akan menunjukkan padamu siapa aku sebenarnya.aku akan menunjukkan padamu arti sebenarnya dari naik mobilku kemarin.
 Dimana para wartawan? Tanyanya pada Manager Hong

Manager Hong tak segera menjawab ia melamun melihat seseorang di depannya. Guru Dok?
Aku bertanya dimana wartawan!,kata Seol Chan membuyarkan lamunan Guru Hong

“aku tak memanggilnya karena kau tak menyukainya” jawab Manager Hong
Seol Chan kesal dan mengambil sapu dan menyapu Manager Hong.
Guru Dok menerangkan pada muridnya. Agar mereka tak menyentuh apapun dan merusaknya hanya cukup membersihkannya saja. Jangan berkeliaran dan membolos.bahkan jangan coba kabur karena ada para guru mengawasi.
Ya, Manager Hong yang menjawab penjelasan Guru Dok dengan mata kagum. Semua murid menatap manager Hong karena hanya dia yang bersuara.
Eun Ha mengatakan kalau hari ini juga Guru Dok menembakkan laser lewat matanya.kenapa dia seperti itu?

Se Yi menjawab,ia kemarin juga menembak laser. Eun Ha bingung dengan jawaban Se Yi.

“kita berkumpul 2 jam lagi. Mulai!” perintah Guru Dok
Para murid juga bubar.Seol Chan menarik Manager Hong karena masih terkagum-kagum dengan Guru Dok dan tak mau beranjak pergi.
 Tiba-tiba Guru Choi datang dengan seragam trening yang merah menyala. Ia mengatakan jika Guru Dok butuh bantuan jangan sungkan untuk menghubungi dirinya.

Guru Dok tak menjawab ia melayangkan tangannya hampir memukul Guru Choi.
Para murid sibuk bersih-bersih begitu juga dengan Manager Hong yang turut bersih-bersih. Tapi beda dengan Seol Chan,ia masih sibuk meladeni para penggemarnya.

Seol Chan meminta para penggemarnya untuk bersih-bersih terlebih dahulu,tentu saja mereka menuruti Seol Chan.
Seol Chan mengambil sapu dan mulai menyapu. Para penggemar juga bersih-bersih di dekat Seol Chan. Tentu saja Seol Chan tersenyum senang. Baik,tidak apa tanpa wartawan.aku tak masalah. Aku orang seperti ini
Seol Chan melihat Se Yi menyapu dari kejauhan. Seol Chan berdehem keras untuk menarik perhatian Se Yi. Se Yi melihat ke arah suara yang berdehem tapi Seon Woo menghalangi Se Yi. Jadi Se Yi tak melihat Seol Chan yang di depannya.
 “apakah kepalamu baik-baik saja” tanya Seon Woo

Se Yi mengiyakan sambil memegang kepalanya yang terbentur tadi malam. Apa kau pulang dengan baik?
Seon Woo mengiyakan. Seol Chan penasaran apa yang mereka bicarakan,ia menyapu sambil menghampiri mereka berdua secara diam-diam.

Eun Ha heran apa yang terjadi antara Se Yi dan Seon Woo. Seon Woo menyadari kalau Seol Chan dekat-dekat mencuri dengar.
 “kita sudah cukup membersihkan bagian sini. Kurasa kita harus membersihkan kamar mandi” perintah Seon Woo dengan suara lantang
 Seol Chan yang mendengar kata ‘kamar mandi’ mencoba menjauh haha
 Eun Ha bertanya pada Se Yi,apa yang terjadi di antara kalian berdua kemarin?

Se Yi menjawab tidak terjadi apa-apa.

Eun Ha meledek Se Yi dan mengatakan Seon Woo dan Se Yi terlihat dekat setelah mereka tampil bersama.

“bukan begitu” bantah Se Yi

Seol Chan bergumam,pasti Seon Woo menyuruhnya untuk membersihkan kamar mandi. Lalu ia melihat ke arah pintu ada Adam berdiri memperhatikan Se Yi.Seol Chan menghampiri Adam.
 Adam kaget ia segera pergi tapi Seol Chan menahannya. Apa kau tahu kenapa aku tak melaporkanmu?

Seol Chan tak melaporkan Adam karena takut namanya berada di kategori orang mesum.
Adam was-was takut ketahuan orang,ia menepis tangannya. Seol Chan menahannya lagi.
Seol Chan meminta Adam untuk berhenti memperhatikan Se Yi. Meski Se Yi dari luar terlihat polos karena sebenarnya ia tidak polos.
 Adam mengatakan Seol Chan tak punya sopan santun. Sepertinya Seol Chan sudah kehilangan banyak hal sehingga Seol Chan tak takut apapun.

“kau bersinar lebih terang daripada yang lain.tapi dunia ini bukan milikmu.sebanyak kau ingin mendapatkan sesuatu,sesuatu yang lain akan kau rusak. Kau mungkin tak mengerti apa itu,atau bahkan tak perduli untuk mengerti apa itu.”
“apa kau mendapatkan kata-kata itu dari buku? Omong kosong apa yang kau ucapkan,orang mesum” Seol Chan marah dinasehati oleh orang yang ia tak kenal

Adam marah dan menepis tangan Seol Chan lalu ia pergi.
 Kyu Dong menghampiri Se Yi.”apa ada yang ingin kau katakan? “ tanya Se Yi

Kyu Dong mengiyakan tapi ia tak bisa mengatakannya pada Se Yi. Lalu ia pergi.Se Yi menatapnya heran.
“ada apa dengannya?” tanya Eun Ha yang bingung dengan kelakuan Kyu Dong.
 Kyu Dong menghampiri Do Nam. Dengan rasa takut dan terbata-bata,ia memanggil Do Nam dan memberanikan diri untuk mengajak Do Nam ikut tampil dengan dirinya saat konser amal.
 Do Nam marah dan menarik kerah baju Kyu Dong. Ia tak menyangka Kyu Dong berani mengajaknya untuk tampil bersama. Lalu ia menghantam tubuh Kyu Dong ke dinding sehingga kepala Kyu Dong terbentur genteng dan genteng itu jatuh pecah berserakan.
 Na Na yang sedang merokok tak jauh dari tempat Do Nam dan Kyu Dong mendengar suara benda jatuh tapi ia tak menggubrisnya.
 Do Nam menarik kerah baju Kyu Dong dan memukul Kyu Dong. Kyu Dong jatuh ke tanah. Kyu Dong meminta maaf pada Do Nam.
 “ada apa?” tanya Se Yi yang datang menghampiri Kyu Dong dan melihat Do Nam memukuli Kyu Dong.

Se Yi meminta Do Nam melepaskan Kyu Dong. Tapi Do Nam tak juga melepaskan Kyu Dong. Se Yi mendekati Kyu Dong,dan memaksa Do Nam untuk melepaskannya. Se Yi berusaha melerainya.
 Seol Chan kesal karena mendapat nasehat dari ‘orang mesum’.ia melihat Eun Ha menyapu sendirian lalu menghampiri dan bertanya, Kemana Se Yi pergi?

“kesana” tunjuk Eun ha kegirangan ditanya idola kesayangannya.

Seol Chan pergi mencari Se Yi ke arah yang ditunjuk Eun ha.
Se Yi memukul Da Nam dengan sapunya saat Do Nam akan memukul Kyu Dong.Do Nam mencoba menghindar dan tak sengaja ia juga menjatuhkan genteng-genteng dan menginjak sisa genteng yang pecah.

“jika kau mau bicara gunakan mulutmu” Se Yi terus memukul Do Nam
 Na Na yang melihatnya tetap cuek. Tiba-tiba Seon Woo datang dan menghentikan Do Nam.Na Na terkejut mendengar suara Seon Woo,ia melihat ke arah Seon Woo.Na Na terlihat kesal saat melihat kedatangan Seon Woo dan ia membuang rokok yang ada di mulutnya. Lalu ia pergi.

Jangan-jangan Na Na suka pada Seon Woo?

“Murid baru,lepaskan itu” perintah Seon Woo pada Se Yi untuk melepaskan sapu yang ia pegang.
 Eun ha berlari mendekati mereka diikuti Seol Chan.

“kenapa Dia seperti itu?” tanya Eun Ha saat melihat Kyu Dong duduk lemas
 Seol Chan malah mengambil pecahan genteng yang terjatuh.

“jangan Sentuh” perintah Eun Ha tapi Seol Chan sudah memegang dan pecahan genteng itu terbelah.
 Eun ha berteriak kalau itu rusak. Membuat semuanya ketakutan. Do Nam yang tak mau tahu,ia bergegas lari. Karena genteng itu termasuk benda sejarah.

Seol Chan masih memegangi pecahan itu dengan wajah bingung. Aku tak tahu. Kau lihat kan? Aku hanya menyentuhnya lalu ia membuang pecahan itu dan berlari sekencang-kencangnya.
“Maafkan aku. Ini semua karena salahku” kata Kyu Dong yang juga ketakutan lalu ia menyusul Seol Chan dan kabur.
Eun ha menarik tangan Se Yi dan buru-buru kabur. Seon woo masih tertinggal. Ia mendekati pecahan genting itu dan melihat pecahan itu. setelah melihatnya ia lalu pergi.
Sebuah kamera CCTV merekam Na Na yang sedang berjalan, dibelakangnya ada Do Nam yang sedang berlari. 

Dan diikuti Seol Chan yang berusaha berlari dengan menutup wajahnya. Kyu Dong,Se Yi dan Eun Ha turut terekam kamera CCTV itu. 
tak lama kemudian CCTV juga merekam Seon Woo yang berjalan dengan tenang. Setelah Seon Woo ada seseorang yang terekam tapi tak terlihat hanya pakaian yang ia kenakan terlihat. Pakaian berwarna merah. Apa itu Guru Choi?

11 comments:

  1. Mksh unie sinopy,walopun blm ada pic.nya, tp gpp mngobati pensaran.smoga modemnya cepet sembuh,dah kangen tampang seol chan soaly..hehe..

    ReplyDelete
  2. apa mereka semua bakal jadi kelompok dipertunjukan amal nanti yah? seyi, nana, seon woo, seol chan, kyu dong, do nam, eun ha.. makasi sinopsis'a aku tunggu kelanjutannya,,

    ReplyDelete
  3. gk ada gambarnya ....

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa,,modem lagi error

      secepatnya di upload

      Delete
  4. lagu pas flashback seyi kecil lg main gitar itu lagu apa ya?

    ReplyDelete
  5. minta link buat download dramanya dong please banget bales ya :) gomawoo

    ReplyDelete
  6. ada mp3 waktu dy nyanyi lagu yg tanpa judul itu gak?

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian