Pages

Wednesday, 26 June 2013

[ Sinopsis] Monstar Episode 5 ( Part 1 )

Sinopsis Episode 5 part 1
 

Seon Woo dan Seol Chan berduet memainkan piano. Lagu yang mereka mainkan adalah lagu saat mereka kecil.

Se Yi merekam aksi mereka. Na Na tampak terpesona dengan aksi keduanya.
 Setelah aksi mereka selesai. Semuanya memberi tepuk tangan,begitu juga Na Na.
 Eun Ha terkejut melihat Na Na tepuk tangan. Eun Ha dan Se Yi menertawakannya.
 
Kyu Dong terlihat sedih,ia meninggalkan Se Yi dkk untuk menelepon Do Nam dan bertanya apa Do Nam akan datang untuk latihan. Tapi Do Nam marah tak suka jika Kyu Dong meneleponnya. Kyu Dong sedih dan Adam melihat Kyu Dong.
Di Sekolah,Guru choi bertanya pada Guru Dok,apakah Se Yi dkk menemukan tempat untuk latihan?

Guru Dok mengiyakan,di tempat teman ayah Se Yi. Ada piano disana dan tempatnya besar dan tenang.
 Di kelas 2,Jae Rok mulai dengan mengganggu Kyu Dong. Ia meminta Kyu Dong untuk melakukan sesuatu. 

Akhirnya Kyu Dong menuruti permintaan Jae rok lalu ia menari dan bernyanyi. Tapi teman-temannya tak ada yang memperhatikan Kyu Dong.
“park Kyu Dong !” teriak Se Yi

Jae Rok meledek Se Yi sebagai pahlawannya Kyu Dong.

Do Nam berteriak pada Kyu Dong karena ia berhenti menyanyi.

Itu membuat Kyu Dong sedih dan berlari keluar kelas.
 Kyu Dong berpapasan dengan Seol Chan dan juga Seon Woo.

Se Yi mengejar kyu Dong ,membuat Seol Chan heran.

“apa dia mengikuti Kyu Dong?” tanyanya pada Seon Woo

Seon Woo mengiyakan

“kenapa? Apa kali ini Park Kyu Dong?”

“Ya,karena dialah alasan Se Yi ikut dalam konser amal” jawab Seon Woo

“apa artinya itu?” ujar Seol Chan tak mengerti
 Se Yi mengikuti Kyu Dong di atap sekolah. Ia mengambil pesawat kertas yang akan diterbangkan Kyu Dong.
 “kali ini kau tak menggambar wajahnya?” ujar Se Yi

Kyu Dong mengatakan kalau itu tak ada gunanya karena gambarnya jelek.
 Di kelas,Guru Dok bertanya,Min Se Yi bolos lagi?

Hanya Jae Rok mengiyakan dengan suara keras.

Bukan hanya Se Yi dan Kyu Dong yang bolos . Seol Chan juga tidak ada di tempat duduknya.
 Ternyata ia mencari Se Yi. Ia menemukan Se Yi dan Kyu Dong di atap. Seol Chan heran kenapa hanya padanya saja Se Yi galak. Tapi pada Kyu Dong,Se Yi bisa tersenyum.
 Kyu Dong berterima kasih pada Se Yi.karena berkat Se Yi,Kyu Dong bisa tampil.

“kenapa karena aku?”

Kyu Dong sudah tahu kalau Se Yi melakukan ini semua untuk membantu Kyu Dong.
 Seol Chan dapat mendengar yang dibicarakan Kyu Dong lalu ia ingat saat perbincangannya dengan Seon Woo.

Kau harus membantu seseorang agar disukai olehnya.

Seol Chan berpikir,jadi apa kau ingin membantu Kyu Dong? Sebenarnya apa yang membuatnya kesusahan?

Se Yi mengatakan apa Kyu Dong harus dengan Do Nam? Padahal Do Nam jahat pada Kyu Dong.
Kyu Dong mengatakan kalau ia iri dengan Seol Chan dan Seon Woo.

“iri? Yang benar saja” komentar Seol Chan mendengar perkataan Kyu Dong

(hah? Emangnya bisa dengar ya dengan jarak seperti itu?)

Kyu Dong mengira kalau Seol Chan dan Seon Woo sangat dekat.
“dekat? Dekat apanya?” ujar Seol Chan lagi

Kyu Dong bercerita kalau dulu ia dekat dengan Do nam.alasannya mereka seperti ini karena Kyu Dong pernah membuat kesalahan sehingga Do Nam marah padanya. Mungkin saja ia tak akan tampil karena kita latihan bersama-sama. Dan ia begitu membenci Kyu dong.

Seol Chan hanya bisa menatap mereka.mungkin Seol Chan mendengar cerita Kyu Dong,mungkin cerita Kyu Dong dan Do Nam sama dengan dirinya dan Seon Woo.
 
Saat pelajaran usai,Se Yi menatap Do Nam. Seol Chan juga menyadarinya.
 Eun ha dan Kyu Dong berjalan bersama saat pulang sekolah. Na Na ada di belakang mereka. 

Eun ha meminta Na Na untuk berjalan bersama mereka,karena Eun Ha merasa tidak enak jika Na Na ada di belakangnya. Na Na hanya berkata,pergilah.
 Mereka berpapasan dengan Seon Woo. Eun Ha menyapa Seon Woo. Eun Ha bilang kalau Se Yi akan menyusul saat Seon Woo menyadari kalau se Yi tak bersama Eun Ha.

Seon Woo melanjutkan jalannya,ia juga berpapasan dengan Na Na. Seon woo hanya diam saja.seolah mereka tak saling kenal.
Na Na berbalik menoleh Seon Woo. Ia memandanginya seperti mengharapkan sesuatu pada Seon Woo. Mungkin berharap diperhatikan?
 Se Yi mengikuti Do Nam dan membujuk Do Nam untuk pergi latihan bersama. Do Nam menolaknya tapi Se Yi masih membujuknya. Do Nam kesal dan hampir saja memukul Se Yi.
Seol Chan tiba-tiba datang dan meledek Do Nam kalau Se Yi bukan lawan yang imbang.

Seol Chan meminta Do Nam untuk pergi bersama. Tapi Do Nam menolaknya.

Seol Chan menasehati Do Nam.

“saat kau bilang ‘tak akan’ itu sangat mengangguku. Apapun yang tak bisa kau lakukan,tidak kau lakukan. Kau hanya mengacuhkan perbedaan yang besar itu dan hanya mengatakan apapun yang kau inginkan. Kata’tak akan’ adalah saat kau bisa melakukannya,tapi kau tak ingin melakukannya. Kata ‘tak bisa’ berarti kau benar-benar tak tahu cara melakukannya. 

Saat kau tak tahu cara untuk melakukan apapun,kau mengatakan bahwa kau tak mau melakukannya. Seharusnya kau katakan kau tak bisa”
Do Nam geram dan Se Yi hanya memandangi mereka berdua.

Do Nam hendak memukul Seol Chan tapi Seol Chan menepis tangan Do Nam dan mengajak Se Yi untuk pergi.

 Do Nam memanggil Seol Chan yang berjalan meninggalkannya.

“aku tak mengerti apapun yang kau katakan” ujar Do Nam

(hahaha~ sama aku juga enggak ngerti)

Menurut Do Nam,’tak bisa’ dan ‘tak akan’ adalah hal yang sama. Do Nam lalu pergi.

 “apa yang ia katakan?” tanya Se Yi pada Seol Chan

Seol Chan hanya diam dengan pandangan bingung

“apa yang ia katakan?” tanya Se Yi lagi “apa ia akan datang?”

Seol Chan bingung mau jawab apa ia lalu pergi dan diikuti Se Yi yang masih penasaran. 

Sepanjang jalan ia bertanya pada Seol Chan.wkwkwk
 Do Nam kesal dengan ceramah panjang seol Chan,lalu ia sedih.

Do Nam kecil sedang belajar karate. Ia terlihat kelelahan. Do Nam kecil terus dibanting oleh ayahnya tanpa perlawanan dari Do Nam kecil.
 Do Nam kecil berusaha menjatuhkan ayahnya tapi malah ia dijatuhkan.

Ayahnya meminta untuk Do Nam kecil melakukannya. Tapi Do Nam menjawab kalau ia tak bisa.ia pasti akan kalah jika ia melakukannya.
“tidak akan melakukan adalah sama dengan tidak bisa melakukannya. Jadi,lakukan dengan benar” ujar ayah Do Nam

“apakah kau tak ingin melakukannya atau kau tak bisa melakukannya?”

“aku tak tahu” jawab Do Nam kecil
 Tiba-tiba Do Nam kecil bisa menjatuhkan ayahnya.

“apakah ini namanya tidak bisa?” ujar ayah Do Nam

Do Nam kecil tertawa senang bisa mengalahkan ayahnya.

Kejadian itu yang membuat Do Nam menangis. Nasehat yang sama yang diucapkan Seol Chan dan ayahnya.
Ternyata ada Seon woo yang berdiri di balik tembok. Ia spertinya mendengar perbincangan antara Do Nam dan Seol chan.
 Di tempat latihan,Seol Chan membagikan lagu yang akan mereka mainkan. Eun Ha juga mengatakan kalau lebih baik mengeluarkan cha Do Nam.

Kyu Dong terlihat sedih mendengarnya.

Adam masuk dan mengatakan kalau teman mereka datang.

Seon woo masuk.

“kenapa kau datang?” tanya Seol Chan

“aku datang untuk menonton” jawab Seon Woo

”aku menyuruhnya untuk datang lagi” kata Se Yi

Seol Chan berteriak pada Se Yi.
 “Cha Do Nam?” kata Eun Ha saat melihat Cha Do Nam datang.

Cha Do Nam bilang kalau ia bukannya tak bisa melakukannya.tapi ia tak ingin melakukannya.
Adam meninggalkan Seol Chan dkk

‘apa yang akan kau tunjukkan pada kami?” tanya Seol Chan

Kyu Dong menunjukkan sebuah peralatan music.

Do Nam memegang mikrofon dan terlihat ia ragu.

“apa yang akan ia lakukan?” tanya Eun Ha penasaran

“sesuatu yang sangat keren” jawab kyu Dong yakin

Do Nam memulai aksinya. Ia mulai ber ‘beatbox’. Semuanya terkejut tak percaya.
Semuanya terbengong-bengong.

Lalu Kyu Dong mengambil mikrofon dan menyanyikan lagu. Ia berduet dengan Do Nam.
Kyu Dong bersemangat bisa berduet dengan Do Nam.
 Na Na tepuk tangan setelah menyaksikan penampilan do Nam dan Kyu dong.

“Puas? Aku sudah melakukannya . jadi jangan ganggu aku” ujar Do Nam
Seol Chan memeluk Do Nam dan menghalangi Do Nam untuk kabur.

“Hey,Lepaskan!”

“aku takkan melepaskanmu” kata Seol Chan masih memeluk Do Nam

Do Nam meronta-ronta.

Eun Ha dan Se Yi mendekati Do Nam dan ikut memeluk Do Nam.

“Hey,berisik” teriak Na Na

“ayo kita lakukan bersama. Tanpamu kami tak bisa melakukannya” kata Seon woo membujuk Do Nam
Do Nam tak peduli ia malah akan pergi.Seon Woo menghalanginya dan mengatakan kalau Do Nam terlihat lebih baik daripada bersama denga Jae Rok.

Do Nam memandangi Kyu Dong dan Kyu Dong hanya menunduk.

Se Yi terkejut saat melihat sebuah pot tanaman yang berbunga. “sepertinya ia belum mati”

 Se Yi sedang memainkan gitarnya. Bibinya masuk dan mengatakan sebaiknya Se Yi tidur karena sudah larut.

Se Yi bilang pada bibinya kalau kelompoknya akan sukses.
 Seol Chan berangkat sekolah masih dengan mata mengantuk.

Manager Hong mengatakan kalau Direktur Ko akan datang besok. Seol Chan menjawab kalau waktunya tidak tepat. Manager Hong bilang kalau direktur akan bicara pada pihak sekolah.

Seol Chan mengatakan untuk tidak perlu karena ia ada akhirnya ada kegiatan.

Seon Woo yang baru saja sampai di sekolah memanggil Se Yi

“murid pindahan”panggil Seon Woo

“Seon Woo” sapa se Yi berbalik

Lalu ia menyapa Eun Ha juga.

Seon Woo sepertinya aka nada yang dibicarakan dengan Se Yi. Tapi keburu Kyu Dong datang.
 “semuanya sudah datang”gumam Seon woo

Do Nam dan Na Na juga sudah datang. Tak ketinggalan dengan Seol Chan.
 “kenapa kau terus bermunculan?” komentar Seol Chan saat melihat Seon Woo

“kaulah yang mengganggu. Kau benar-benar tak mengerti”jawab Seon Woo
 “kalian semua sudah datang?” sapa Guru Dok pada Seol Chan dkk

“melihat kalian bersama rasanya sperti…”

“penuh warna bukan?” sambung Hyo Rin tiba-tiba.

Guru Dok membenarkan kalau yang ia lihat penuh dengan warna. Lalu ia mendapat telepon dari kepala sekolah. Guru Dok terlihat kaget dan melihat Joon Hee yang tersenyum licik.

Seol Chan dkk terlihat penasaran dengan Guru Dok yang terlihat syok saat mendapat telepon.

“joon He,apa kau yang melakukan ini?” tanya Guru Dok kesal

“ya,penampilan itu akan kami lakukan” kata Joon Hee

Hyo Rin tersenyum puas.
 Joon Hee mendekati Seol Chan dan berterima kasih karena selama ini Seol Chan sudah berusaha keras.

“hey,Ma Joo Hee” Seon Woo kesal

Seol Chan hanya menepis tangan Joon He. “kata siapa”

 Hyo Rin sedang latihan di ruang music. Se Yi dan Eun Ha mengintip ke ruang guru dengan cemas.

Di ruang guru,Guru Dok dan guru Choi berusaha membujuk Wakepsek yang menyetujui All For One untuk bersedia tampil di konser amal.

 Seol Chan dkk juga terlihat harap-harap cemas.
 Wakepsek mengatakan kalau menteri pendidikan akan datang. Bagaimana ini bisa terjadi?

Guru Choi membujuk dengan mengatakan kalau Seol Chan adalah seorang bintang.

Wakepsek bilang kalau hanya Seol Chan yang Guru Choi dan Guru Dok andalkan karena ia adalah seorang idola satu-satunya.tapi All For One sudah cukup tanpa ada seorang bintang.

Wakepsek bersikeras untuk menerima All For One daripada Seol Chan dkk.
 Guru Dok dan Guru Choi menemui Seol Chan dkk di luar ruang guru. Dengan berat hati Guru Do meminta maaf pada Seol Chan dkk. Yang artinya mereka tidak bisa tampil dalam acara konser amal itu.
Kyu Dong tertunduk lemas.

 Joon Hee sedang berbincang dengan Seon woo. Ia beralasan menerima tawaran tampil di konser amal karena menyesal telah menolak permintaan Sekolah. Kegiatan ini adalah untuk amal.

Seon Woo bertanya,bukan karena panggungnya berubah?

Jae Rok terkejut mendengarnya.
“ku dengar panggungnya berubah menjadi panggung seni dan kau bisa masuk tivi.bukankah kau melakukannya karena ini akan menambah pengalamanmu saat di aplikasi universitas America-mu” ujar Seon woo

Jae Rok menyangkalnya dan mengatakan kalau mereka hanya membantu sekolah.

Joon Hee tak menjawab apapun.

Seon woo meninggalkan mereka.

Joon Hee memberi tahu kalau mereka aka nada latihan saat kelas berakhir.dan yang menjadi tokoh utama kali ini adalah Seon Woo.
 Seon Woo mendengarnya berbalik dan tersenyum. Ia menolak dan meminta Joon He yang menjadi tokoh utamanya dalam pertunjukan itu.


komentar :
Joon Hee dkk benar-benar licik padahal Seol Chan dkk sudah mau berusaha dan menyatukan chemistry mereka.
Untuk saat ini picture akan telat di upload. Demi dapat koneksi internet yang lancar,rela meluangkan waktu untuk upload picture di sela-sela waktu bekerja.


2 comments:

Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian