Sinopsis Episode 5
part 2
Eun Ha merasa sangat aneh. Padahal ia berharap bisa melakukannya dengan baik.
“Lebih
baik begini” sahut Do Nam
Semuanya terlihat lesu dan mereka berpapasan dengan Jae Rok dan Joon He.
Semuanya terlihat lesu dan mereka berpapasan dengan Jae Rok dan Joon He.
Jae
Rok memanggil Do Nam yang sedang berjalan dengan Seol Chan dkk. Jae Rok
mengatakan kalau Do Nam tidak cocok berada di antara Seol Chan dkk.
Do Nam tak menjawabnya ia lalu pergi.
Do Nam tak menjawabnya ia lalu pergi.
Jae
Rok menyindir kalau apa yang diharapkan seol Chan tidak terjadi. Dan bahkan
Seol Chan tidak bisa menunjukkan sesukses apa.
Joon Hee menghentikan Jae Rok. Ia lalu berjalan dengan menyenggol Seol Chan.
Joon Hee menghentikan Jae Rok. Ia lalu berjalan dengan menyenggol Seol Chan.
Se
Yi kesal melihatnya dan hampir akan melabrak Joon hee tapi tangannya ditarik
Seol Chan.
Seol Chan memanggil joon Hee dan mengajaknya untuk bertanding.
Seol Chan memanggil joon Hee dan mengajaknya untuk bertanding.
Seisi
kelas 2 heboh karena ada berita jika Seol Chan dan Joon Hee bertanding. Seon
Woo mendengarnya terkejut.
Yang
menang dalam pertandingan itu akan tampil di acara konser.
“siapa
yang menjadi satu tim dengan Seol Chan?” tanya salah seorang siswi
Temannya menunjuk ke arah pintu.
Temannya menunjuk ke arah pintu.
Dan
ternyata tim Seol Chan adalah Se Yi,Eun Ha,Kyu Dong dan Na Na.
Semua murid langsung mengambil ponsel dan memotret mereka. tentu saja ini akan jadi berita di internet.
Semua murid langsung mengambil ponsel dan memotret mereka. tentu saja ini akan jadi berita di internet.
Manager
Hong yang sedang berada di dalam mobil juga terkejut saat ada berita di
internet yang mengatakan kalau Seol Chan akan bertanding melawan Joon Hee dkk.
Di
ruang guru,sepertinya Joon Hee menceritakan tentang pertandingan antara dirinya
dan Seol Chan dkk.
Guru
Choi menyetujui perkataan Joon He. Karena sebelumnya sudah ada Seol Chan dkk
yang berusaha keras mempersiapkannya.
Wakepsek terlihat khawatir jika Seol Chan dkk akan menang dalam pertandingan itu.
Wakepsek terlihat khawatir jika Seol Chan dkk akan menang dalam pertandingan itu.
Guru
Dok mengatakan untuk tidak khawatir karena sudah jelas siapa yang akan menang.
Jadi lebih baik nama All For One yang dikokohkan dalam acara itu.
Jadi lebih baik nama All For One yang dikokohkan dalam acara itu.
Wakepsek
masih terlihat khawatir jika pertandingan itu akan mengganggu konsentrasi utnuk
persiapan ujian.
Guru
Choi bilang kalau mereka mengatakan itu tidak mengganggu kegiatan sekolah. Guru
Choi juga yakin kalau All For One menganggap Seol Chan dkk hanya permen karet
tapi,mereka tetap akan menang.
3 siswi penggemar Seol Chan menghalangi Manager Hong yang sedang mencari Seol Chan. mereka memarahi manager Hong karena membiarkan Seol Chan bergabung dengan tim para pecundang (Se Yi dkk).
3 siswi penggemar Seol Chan menghalangi Manager Hong yang sedang mencari Seol Chan. mereka memarahi manager Hong karena membiarkan Seol Chan bergabung dengan tim para pecundang (Se Yi dkk).
Manager
Hong menatap Guru dok dengan rasa berterima kasih.
Seol Chan sedang mengobrol dengan Se Yi,Eun Ha,Kyu Dong dan Na Na.
Seol Chan sedang mengobrol dengan Se Yi,Eun Ha,Kyu Dong dan Na Na.
Eun
Ha sedih karena membiarkan Seol Chan bertanding melawan All For One.
Kyu
Dong juga sudah merasa kalau mereka akan hanya jadi bahan tertawaan.
Eun Ha tidak ingin jika mereka kalah maka Seol Chan akan dipermalukan.
Eun Ha tidak ingin jika mereka kalah maka Seol Chan akan dipermalukan.
Se
Yi menghibur Eun Ha dan mengatakan kalau mereka akan menang.
Do Nam dan Seon Woo menghampiri mereka. Do Nam mengatakan kalau Seol Chan sudah keterlaluan. Melakukan apapun yang diinginkan Seol Chan.
Do Nam dan Seon Woo menghampiri mereka. Do Nam mengatakan kalau Seol Chan sudah keterlaluan. Melakukan apapun yang diinginkan Seol Chan.
Seon
woo juga mengatakan kalau All For One bukan anak-anak gampangan. Mereka juga
banyak mendapat penghargaan dan mereka bukan anak-anak yang bermain music
karena hobi.
Seol
Chan hanya mengatakan kalau itu bagus. Karena mereka harus selevel dengan
dirinya untuk bertanding melawannya.
Seon Woo bertanya apa tidak apa jika Seol Chan bertanding dengan All For one.
Seon Woo bertanya apa tidak apa jika Seol Chan bertanding dengan All For one.
Seol
Chan bilang jangan khawatir.
Tapi
Eun Ha tetap bersikeras agar Seol chan tak melakukannya.
“jangan
jhawatir. Aku Yoon seol Chan” katanya pada eun Ha
Seon woo tersenyum mendengarnya.ia juga akan ikut bergabung dengan Seol Chan.
Seon woo tersenyum mendengarnya.ia juga akan ikut bergabung dengan Seol Chan.
Semuanya
terkejut.
“Hey,kenapa
kau masuk tim kami?” tanya Seol Chan tak setuju
Se Yi mengangkat tangannya dan mengatakan kalau ia setuju jika Seon woo bergabung.
Se Yi mengangkat tangannya dan mengatakan kalau ia setuju jika Seon woo bergabung.
Seol
Chan mendelik ke Se Yi
“bagaimana
dengan all For one?” tanya Eun Ha pada Seon woo
Seon
Woo hanya diam
Do
Nam bertanya,apa kalian bisa melakukannya? Kalau begitu, menanglah.
Na
Na bertanya apa yang akan kita lakukan?
Seol
Chan menjawab,pertama-tama mereka harus mengeluarkan penyusup.
Seol
Chan melempar bola ke Seon Woo.
Eun Ha,Se Yi dan Kyu Dong menggeleng tanda tak setuju jika Seon Woo keluar dari tim.
Eun Ha,Se Yi dan Kyu Dong menggeleng tanda tak setuju jika Seon Woo keluar dari tim.
Seon
woo hanya tersenyum senang. Seol Chan mau tak mau harus mengiyakan.
Joon Hee sedang berlatih di ruang music. Ia menunggu kedatangan Seon Woo. Tapi Seon Woo tak datang sama sekali.
Joon Hee sedang berlatih di ruang music. Ia menunggu kedatangan Seon Woo. Tapi Seon Woo tak datang sama sekali.
Hyo
Rin terlihat kesal,ia bertanya pada Joon Hee,apa Joon Hee yakin akan melakukan
pertandingan ini?
Joon
He mengatakan kalau Hyo Rin jangan khawatir dan berlatih saja.
“tapi apakah Seon Woo tak kan datang? Sebenarnya ada apa dengannya? Apakah ia benar-benar menyukai perempuan itu?” tanya Hyo Rin
“tapi apakah Seon Woo tak kan datang? Sebenarnya ada apa dengannya? Apakah ia benar-benar menyukai perempuan itu?” tanya Hyo Rin
Jae
Rok datang dan memberitahu bahwa Seon woo bergabung dengan tim Seol Chan.
Hyo
Rin dan teman-temannya kaget.
Para murid sedang membicarakan Seon Woo yang memilih bergabung dengan Seol Chan.semuanya curiga ada sesuatu sehingga Seon woo memilih bergabung dengan Seol Chan.
Para murid sedang membicarakan Seon Woo yang memilih bergabung dengan Seol Chan.semuanya curiga ada sesuatu sehingga Seon woo memilih bergabung dengan Seol Chan.
Se
Yi juga mengatakan kalau Seol Chan keras kepala padahal yang lainnya setuju.
“ini
sangat menggangguku. Pikirkan baik-baik. Apa kita punya waktu untuk memikirkan
hal lain?” ujar Seol Chan
“jung
Seon Woo ini,Jung Seon Woo itu.apa kau tak tahu?” teriak Seol Chan
“kenapa kau seperti ini?” tanya Se Yi heran melihat Seol Chan yang marah.
“kenapa kau seperti ini?” tanya Se Yi heran melihat Seol Chan yang marah.
Seol
Chan meninggalkan Se yi sambil memukul dadanya. Ia Nampak benar-benar kesal.
“kenapa aku seperti ini? bagaimana kau bisa tahu saat aku sendiri juga tak tahu?” gumam Seol Chan kesal
“kenapa aku seperti ini? bagaimana kau bisa tahu saat aku sendiri juga tak tahu?” gumam Seol Chan kesal
Diam-diam
Se Yi juga memandangi Seol Chan. Membuat Seol Chan bingung.
Se
Yi juga memandangi Seon woo.
Joon hee bertemu dengan Seon Woo,tapi dengan cueknya Seon Woo tetap melanjutkan jalannya.
Joon hee bertemu dengan Seon Woo,tapi dengan cueknya Seon Woo tetap melanjutkan jalannya.
Di
halte,Eun Ha membicarakan Seon Woo. Ia mengatakan kalau Seon woo sangat hebat.
Ia bertanya apa Se Yi tahu kenapa Seon Woo bergabung dengan tim kita?
“untuk…membantu dia” kata Se Yi menunjuk papan gambar Seol Chan di halte
“untuk…membantu dia” kata Se Yi menunjuk papan gambar Seol Chan di halte
Eun
Ha mengangguk mengerti lalu ia bilang kalau Seon Woo bukan orang seperti itu.
Se
Yi menjawab kalau Seon Woo memang orang seperti itu. Seon Woo selalu membantu
mereka.Seon Woo dan Seol Chan walau seperti musuh sebenarnya mereka sangat
dekat.
“apa
kau tak melihat sesuatu?” tanya Eun Ha meyakini Se Yi
Seol Chan menghampiri Seon woo yang berjalan sendiri. Ia mengatakan kalau Seon Woo menggali kuburannya sendiri karena perasaanya yang tidak jelas.ini namanya ‘memasang jebakan’.
Seol Chan menghampiri Seon woo yang berjalan sendiri. Ia mengatakan kalau Seon Woo menggali kuburannya sendiri karena perasaanya yang tidak jelas.ini namanya ‘memasang jebakan’.
“menggali
kuburan sendiri? Apa maksudmu tentang aku yang meninggalkan All For One dan
bergabung dengan timmu? “ tanya Seon Woo
“kenapa
kita kalah?”
“katamu
barusan aku sedang menggali kuburanku sendiri. Bukankah itu berarti kita akan
kalah dengan All For One?”
Seol
Chan berteriak kenapa kita kalah dengan mereka?
Seon
Woo mengatakan kalau ini namanya memasang jebakan. Ayo kita lakukan ini dengan
baik.
Seol
Chan bingung tak mengerti yang dimaksud Seon woo. Ia mengulang kata-kata yang
dibilang Seon woo.
“apa
hubungannya dengan itu?” katanya kesal
Seon
Woo mengatakan kalau mereka akan menang.
Seol
Chan menanyakan strategi seon Woo.
Seoon
Woo tak akan mengatakannya pada penyusup.
Seol
Chan tak peduli All For One sehebat apapun. Dengan suara Se Yi,Kyu Dong dan Do
Nam sudah cukup untuk bernyanyi bersama.
Seon
woo bertanya,bagaimana dengan Eun Ha dan Na Na? apa kau akan membuang mereka?
Tentu
saja Seol Chan mengatakan tidak. Karena mereka adalah tim.
Eun Ha bingung saat Seol Chan memintanya dan Na Na melakukan Mimi sisters.
Eun Ha bingung saat Seol Chan memintanya dan Na Na melakukan Mimi sisters.
Seol
Chan meminta Eun Ha meniru ekspresi wajah Na Na.
Eun Ha melakukannya,ia mencoba menirunya. Dan Seol Chan menyeret Eun Ha untuk berdiri di samping Na Na. Eun Ha benar-benar bisa menirukan ekspresi Na Na.
Eun Ha melakukannya,ia mencoba menirunya. Dan Seol Chan menyeret Eun Ha untuk berdiri di samping Na Na. Eun Ha benar-benar bisa menirukan ekspresi Na Na.
Kyu
Dong dan Se Yi tak berkedip melihat Eun Ha benar-benar mirip dengan Na Na.
Se
Yi,Seon Woo,Kyu Dong dan do Nam memainkan alat music. Seol Chan bernyanyi
diiringi Eun Ha dan Na Na yang sedang menggerak-gerakkan tangan mereka
menari-nari.
Eun
Ha mengatakan tak apa. Ia dan Na Na akan berusaha sebaik mungkin.
Seol
Chan mengakhiri latihan mereka.ia mengatakan kalau ada yang lebih penting.
Seol
Chan mengatakan kalau mereka harus mengekspresikan music dengan benar untuk
menyampaikan emosi kepada penonton.
Mereka tak mengerti yang dimaksud Seol Chan.
Mereka tak mengerti yang dimaksud Seol Chan.
Adam
mengintip dari jendela atas.
Manager Hong mengedor pintu gerbang rumah Adam. Adam membukakan pintu,manager Hong memberi salam. Manager Hong memperkenalkan dirinya.
Manager Hong mengedor pintu gerbang rumah Adam. Adam membukakan pintu,manager Hong memberi salam. Manager Hong memperkenalkan dirinya.
Seol
Chan menghampiri Managernya dan membantu membawakan barang-barang yang dibawa
manager Hong.
Adam melarang Manager Hong untuk masuk.
Adam melarang Manager Hong untuk masuk.
Tiba-tiba
manager Hong bertanya pada Adam,apa jangan-jangan kau mengenalku?
Karena
manager Hong merasa pernah melihat Adam di suatu tempat.
Tiba-tiba
Adam menutup pintunya dan membuat Seol Chan marah.
Seol
Chan meminta managernya untuk pergi.
Seol
Chan merasa Adam keterlaluan.
Adam
menyuruh Seol Chan untuk bertemu dengan orang lain di luar rumah Adam.
“kau
sedang menyembunyikan sesuatu bukan?” tanya Seol Chan pada Adam
Seol Chan bisa melihat semuanya. Apa kau bersembunyi karena melakukan sesuatu yang jahat?
Seol Chan bisa melihat semuanya. Apa kau bersembunyi karena melakukan sesuatu yang jahat?
Adam
marah dan mengusir Seol Chan keluar dari
rumahnya sekarang juga.
Seol
Chan bertanya apa dirinya saja yang diusir? Atau semua temannya juga?
Se
Yi menganggap teman ayahnya juga ayahnya. Jadi adam jangan bermain-main dengan
perasaan orang seperti Se Yi. Dan Se Yi sudah dari kecil seperti itu. bukankah
seharusnya Adam mengajarnya? Atau Adam memang suka ada gadis muda cantik berkeliaran
dirumahnya?
Adam
kesal dan mencengkeram baju Seol Chan. ia mengatakan kalau Seol Chan adalah
bocah yang tak bisa berpikir. Ia akan memberitahu apa yang ia lihat dari diri
Seol Chan.
“seorang
bocah yang tumbuh besar tanpa belajar dan melihat apapun. Apa kau kira
tindakanmu akan menutupi kebodohanmu? Apa yang kau tahu sampai bocah sepertimu
begitu banyak bicara? Apakah orangtuamu mengajarimu seperti itu?”
Seol
Chan berkaca-kaca mendengar Adam berkata seperti itu.
“apakah orangtuamu berkata bahwa apapun yang kau lakukan itu benar?”
“apakah orangtuamu berkata bahwa apapun yang kau lakukan itu benar?”
Seol
Chan marah besar
“Ya…orangtuaku.
Orangtuaku melakukan apa padaku?” ujar Seol Chan dengan suara terbata-bata dan
menahan airmatanya
Seol
Chan mencengkeram baju Adam dan berteriak “Apapun yang mereka lakukan,apa hubungannya
denganmu?”
Apa
hubungannya denganmu jika orangtuaku melakukan sesuatu?
Adam masuk ke kamarnya. Ia kesal dan membanting pintunya.Adam duduk di kursi goyangnya dan menutup matanya .
Adam masuk ke kamarnya. Ia kesal dan membanting pintunya.Adam duduk di kursi goyangnya dan menutup matanya .
Eun
Ha memuji Seol Chan,bagaimana ia bisa memikirkan sesuatu seperti ini?
Se
Yi tak melihat Seol Chan disana. Tapi,dimana Seol Chan?
Seol Chan ada diluar menenangkan perasaanya karena perkataan dari adam.
Seol Chan ada diluar menenangkan perasaanya karena perkataan dari adam.
Seon
Woo menghampiri Seol Chan yang menyendiri.
“apa yang kau lakukan disana? Kurasa semuanya sudah siap” ujar Seon woo
“apa yang kau lakukan disana? Kurasa semuanya sudah siap” ujar Seon woo
“sudah
selesai” jawabnya
“apa
yang kau lakukan?” tanya Seon Woo heran
Seol Chan menjawab kalau dirinya sedang memikirkan suatu ide. Karena ia adalah seorang seniman yang tak terpengaruh oleh waktu dan tempat.
Seol Chan menjawab kalau dirinya sedang memikirkan suatu ide. Karena ia adalah seorang seniman yang tak terpengaruh oleh waktu dan tempat.
Seon
Woo merasakan sesuatu terjadi pada Seol Chan.
Seol Chan dkk menikmati hidangan lezat itu. Seol Chan mengajak mereka untuk bersulang.
Seol Chan dkk menikmati hidangan lezat itu. Seol Chan mengajak mereka untuk bersulang.
Semua mengambil minumannya dan Se Yi begitu heran kenapa hanya minumannya yang berbeda.
“Kenapa punyaku susu?” tanya Se Yi
“kau
suka susu…tidak maksudku karena masih belum terlambat untukmu dalam proses
meninggikan badan”
Na
Na mengeluh tangannya sakit karena terlalu lama memegang gelasnya dan Seol Chan
juga terlalu banyak bicara.
“baiklah. Untuk kemenangan” kata Seol Chan memulai
“baiklah. Untuk kemenangan” kata Seol Chan memulai
“Untuk
kerja sama tim!” kata Seon Woo
Seol
Chan langsung melirik Seon Woo. Mereka saling pandang.
Eun Ha merasa aneh dengan melihat tatapan mereka.
Eun Ha merasa aneh dengan melihat tatapan mereka.
“Untuk
keduanya” kata Se Yi
Seon
Woo memberitahu Se Yi kalau ada sisa susu di atas bibirnya. Bukannya Se Yi
mengelapnya dengan tissue malah ia gunakan lidahnya.
Seol
Chan trauma kejadian di episode 2 terulang lagi.wkwkkw
Semuanya
kaget dengan tatapan heran.
lalu Seon Woo memberikan tissue pada Se Yi dan Se Yi menghapus sisa susu itu dengan tissue.
lalu Seon Woo memberikan tissue pada Se Yi dan Se Yi menghapus sisa susu itu dengan tissue.
Kyu
Dong bertanya apa nama tim kita?
Eun Ha memberikan usulan. Bagaimana dengan Yoon Seol Chan & Genks?
Eun Ha memberikan usulan. Bagaimana dengan Yoon Seol Chan & Genks?
Seol
Chan tersenyum bangga.
Tapi
semuanya tidak setuju dengan nama itu. Eun Ha menjelaskan apa mereka tak tahu
tentang pemasaran idola?
Do
Nam memberikan saran. Bagaimana dengan Bukgodae?
Perwakilan
SMA Bukcheon ( Bukcheon Godeunghagyo Daepyo)
Seol
Chan menganggap kreatifitas Do Nam terlalu simple.
Kyu
Dong menyahutnya kalau ia suka dengan saran Do Nam.
Do
Nam malah bersikap kasar pada Kyu Dong. Jangan ikut-ikutan!
“bagaimana dengan band kotoran?” tanya Se Yi
“bagaimana dengan band kotoran?” tanya Se Yi
Bukankah
mereka bertemu karena kotoran.
Seol
Chan tak suka dan mengatakan untuk tidak membicarakan hal itu.
Se
Yi lalu diam.
“buat
saja ‘Color Band’” kata Seol Chan
Seol
Chan : karena itu kita harus memakainya. Sikap santai dari yang kuat. Perang
psikologi professional.
Se
Yi bilang kalau ia tak suka itu.
Seol
Chan meminta Se Yi untuk ikut saja. Mulai sekarang mereka adalah Color Band.
“terserah.
Pilih saja 1 nama. Boleh aku makan sekarang?” tanya Do Nam sambil mencicipi
makanan yang ada di hadapannya.
Seol
Chan meyalakan lagi di ponselnya. Se Yi masih kebingungan untuk makan yang mana
duluan.lalu Se Yi ingat Adam. Ia akan memberikan beberapa makanan untuk Adam
Seol
Chan terlihat tak suka jika Se Yi membawakan makanan untuk Adam
“kenapa kau mengambil banyak makanan? Apa kau tahu berapa banyak Do Nam makan?” kata Seol Chan
“kenapa kau mengambil banyak makanan? Apa kau tahu berapa banyak Do Nam makan?” kata Seol Chan
Tapi
Se Yi tak mendengarkan Seol Chan dan ia terus mengambil beberapa makanan dan
dimasukkan ke dalam keranjang.
“itu makanan yang Do Nam sukai” kata Seol Chan mengejar Se Yi
“itu makanan yang Do Nam sukai” kata Seol Chan mengejar Se Yi
Seol
Chan meminta Se Yi untuk berteriak jika terjadi sesuatu.
Seon Woo gerah dengan kelakuan Seol Chan. ia mendekati Seol Chan.dan mengatakan kalau Seol Chan berlebihan.
Seon Woo gerah dengan kelakuan Seol Chan. ia mendekati Seol Chan.dan mengatakan kalau Seol Chan berlebihan.
Seol
Chan mengatakan kalau mereka benar-benar tidak sensitive. Sudah kukatakan
berkali-kali padanya.
“Dia
berkhayal jika teman ayahnya adalah ayahnya. Dia bahkan tidak tahu dia sedang
dibohongi oleh hatinya sendiri.”
“berkhayal?”
ujar Seon Woo tak percaya
Seon
Woo bilang,apa Seol Chan kira Se Yi itu bodoh?
“kurasa
ada hal yang bahkan kau tak ketahui”
“apa?”
“akan
kukatakan lagi. Kebenaran hanya bisa diungkap setelah waktu berlalu.jika hatimu
lebih cepat daripada yang lain,kau juga bisa dibohongi.sepertimu. kau masih
belum bisa mengungkapkan perasaanmu meski kau begitu percaya diri.lihat ke
dalam hatimu.kau mengatakan ‘serius’. Tapi bukankah kau seperti itu karena kau
merasa bersalah pada sesuatu.”
“aku tadinya khawatir taoi aku sekarang lega.aku penasaran jika mungkin kau juga memiliki perasaan yang sama denganku untuk Min Se Yi. Tapi kalau benar perkataanmu,maka hal seperti itu takkan terjadi” sahut Seon Woo
“aku tadinya khawatir taoi aku sekarang lega.aku penasaran jika mungkin kau juga memiliki perasaan yang sama denganku untuk Min Se Yi. Tapi kalau benar perkataanmu,maka hal seperti itu takkan terjadi” sahut Seon Woo
Seol
Chan mengiyakan dan bilang bukankah itu sudah jelas?
Seon
Woo bilang karena itu aku lega.”seol Chan,waktu 4 jam adalah waktu yang banyak”
Adam menolak pemberian Se Yi.Se Yi bilang kalau Adam tidak makan malam. Adam meminta Se Yi untuk pergi kemudia ia memanggil Se Yi lagi dan bertanya berapa hari lagi yang tersisa utnuk mereka latihan di rumahnya? Dan pastikan mereka keluar di hari yang sudah dijanjikan.
Adam menolak pemberian Se Yi.Se Yi bilang kalau Adam tidak makan malam. Adam meminta Se Yi untuk pergi kemudia ia memanggil Se Yi lagi dan bertanya berapa hari lagi yang tersisa utnuk mereka latihan di rumahnya? Dan pastikan mereka keluar di hari yang sudah dijanjikan.
Seol
Chan menyuruh Se Yi memberikan makanan itu pada Do Nam.
“Do Nam makan yang banyak ya” kata Seol Chan ramah
“Do Nam makan yang banyak ya” kata Seol Chan ramah
“ada
apa denganmu?” gumam Do Nam dengan makanan masih dimulutnya
Eun Ha mengajak mereka untuk berfoto. Lalu ia berlari mengambil kamera di tasnya. Saat akan kembali,ia menatap Seol Chan.
Eun Ha mengajak mereka untuk berfoto. Lalu ia berlari mengambil kamera di tasnya. Saat akan kembali,ia menatap Seol Chan.
Seol
Chan dkk sedang menikmati pesta. Tapi sosok Eun Ha tidak ada diantara mereka.
Seol Chan menyapa para tamu undangan.
Seol Chan menyapa para tamu undangan.
Terdengar
prolog suara Eun Ha. Ia mengundang kami
di hari pengumuman album solo-nya yang ke-10.itu juga hari ulang tahunnya yang
ke-28.
Tiba-tiba lampu di pesta itu padam. Ada seorang wanita berdiri di atas panggung dengan gaun hitamnya. Hanya wanita itu yang disorot lampu.
Tiba-tiba lampu di pesta itu padam. Ada seorang wanita berdiri di atas panggung dengan gaun hitamnya. Hanya wanita itu yang disorot lampu.
“itu
Eun ha” kata Se Yi menoleh ke arah panggung
Dan ternyata wanita itu adalah Eun Ha,10 tahun kemudian.
Dan ternyata wanita itu adalah Eun Ha,10 tahun kemudian.
“aku
mendedikasikan lagu ini untuk Yoon Seol Chan 10 tahun yang lalu” kata Eun Ha
Semuanya
menoleh ke Seol Chan.
Eun
Ha mulai bernyanyi.
Seol Chan memandanginya. Kyu Dong,Do Nam dan Seon Woo terpana dengan suara Eun Ha. Begitu juga dengan Seol Chan tak berkedip memandangi Eun Ha.
Seol Chan memandanginya. Kyu Dong,Do Nam dan Seon Woo terpana dengan suara Eun Ha. Begitu juga dengan Seol Chan tak berkedip memandangi Eun Ha.
Kembang
api menyala menerangi langit malam itu.
“Eun Ha,aku tak pernah menyadari bahwa kau begitu pandai bernyanyi. Ngomong-ngomong aku minta maaf karena menyuruhmu menjadi Mimi Sisters”
“Eun Ha,aku tak pernah menyadari bahwa kau begitu pandai bernyanyi. Ngomong-ngomong aku minta maaf karena menyuruhmu menjadi Mimi Sisters”
Khayalan
Eun Ha seketika buyar. Lalu ia sadar kalau ia saat ini masih di 10 tahun
sebelumnya di khayalan Eun Ha.
Mereka
tak ada merespon Seol Chan.
“Hey,kenapa
kalian menatapku saat aku bilang akan mengubahnya?” tanyanya heran
“baiklah.
Kau bisa mencobanya” kata Seon Woo
“aku
setuju” kata Se Yi tiba-tiba
Seol
Chan bilang kalau ia professional jadi ia yang akan melakukannya.
Eun
ha tidak setuju karena itu akan menguras waktu istrahat Seol Chan.
Seol
Chan bilang kalau waktu seorang idola di Korea tidak pernah berhenti.
Eun Ha dan Kyu Dong tersenyum mendengarnya.
Eun Ha dan Kyu Dong tersenyum mendengarnya.
Sebelum
pergi,Seol Chan menatap rumah Adam. Adam memandangi jendela luar
Tentu saja sampai rumah,Seol Chan langsung mengerjakan tugasnya yaitu mengubah lagu yang cocok untuk timnya.
Tentu saja sampai rumah,Seol Chan langsung mengerjakan tugasnya yaitu mengubah lagu yang cocok untuk timnya.
Se
Yi meliriknya. Lalu ia menggambar kartun di kertas,ia merobeknya dan
memberikannya pada Seol Chan.
Ia
heran melihat Se Yi tersneyum padanya. Lalu ia menulis di kertas dan
merobeknya. Kertas itu ia berikan pada Se Yi.
Se Yi membacanya. Jika kau melakukan hal yang tak biasa kau lakukan,kau akan mati.
Se Yi membacanya. Jika kau melakukan hal yang tak biasa kau lakukan,kau akan mati.
Se
Yi melirik kesal Seol Chan
Seol sedikit tersenyum dan pura-pura ia menggeser kertas dari Se Yi dengan sikunya dan memasukkannya di saku celananya. Dasar Seol Chan jaim.
Seol sedikit tersenyum dan pura-pura ia menggeser kertas dari Se Yi dengan sikunya dan memasukkannya di saku celananya. Dasar Seol Chan jaim.
(bocoran
dikit,di episode 7 nanti malam. kertas yang digambar Se Yi,Seol Chan masih
menyimpannya dan ditaruh dalam bingkai foto.)
Di
kelas,para murid lainnya sedang memasang taruhan untuk pertandingan antara Seol
Chan dkk dan joon Hee dkk.
Ada yang mengatakan kalau 70% suara akan diberikan All For One,20% untuk seol Chan dan 10% untuk Seon woo. Itu karena Seol Chan yang legendaris. Bagaimana bisa tim Seol Chan mengalahkan All For One. Meskipun Jung Seon Woo menjadi tim Seol Chan,itu tetap akan sulit mengalahkan All For One.
Ada yang mengatakan kalau 70% suara akan diberikan All For One,20% untuk seol Chan dan 10% untuk Seon woo. Itu karena Seol Chan yang legendaris. Bagaimana bisa tim Seol Chan mengalahkan All For One. Meskipun Jung Seon Woo menjadi tim Seol Chan,itu tetap akan sulit mengalahkan All For One.
Alasan kenapa ia
menyukai ‘S’ adalah karena kepercayaan dirinya yang tak berdasar. Pesona yang
dimilik ‘S’ adalah seperti pedang untuknya. Itu bisa memotong orang lain,atau
ia bisa memotong dirinya sendiri. Kali ini,waktunya ‘S’ untuk dipotong oleh
pedang.
Maaf,aku tak bisa
melindungimu.tulis Eun
Ha dengan espresinya yang sedih.
Joon Hee dkk sedang latihan di ruang music.Guru Dok membimbing mereka.
Joon Hee dkk sedang latihan di ruang music.Guru Dok membimbing mereka.
“apakah
lagu ini yang kalian bawakan saat pertandingan?” tanya Guru Dok saat mereka
menyelesaikan latihan mereka
Joon
Hee mengiyakan
Guru
Dok bertanya,apa yang terjadi pada seon woo?
Joon
Hee menjawab Seon woo memang dekat dengan Seol Chan. karena tim Seol Chan
kurang mampu,ia pergi ke tim Seol Chan untuk membantu.dia akan kembali saat
konser amal tiba.
Setelah kepergian guru Dok. Wajah Joon Hee berubah khawatir.
Setelah kepergian guru Dok. Wajah Joon Hee berubah khawatir.
Guru
Choi menunggu Guru Dok yang selesai membimbing All for One. Guru Choi
mengucapkan selamat pada Guru Dok.
Tentu
saja Guru Dok senang,karena ini adalah rencananya dari awal.
Guru
Cho mengatakan kalau ia cemas jika Guru dok kembali seperti dulu.
“seperti
dulu?” tanya Guru Dok tak mengerti
Guru
Choi mengatakan kalau dulu Guru Dok mengatakan tentang harga diri guru.
Bukankah dulu Guru Dok pernah bilang betapa mengerikan bahwa sinar mata
seseorang dapat berubah begitu cepat.dan bagaimana kau mendapat harga diri guru
dari situ. Bukankah itu yang Guru Dok katakana 5 tahun yang lalu.
Guru
Dok terlihat serius mendengarnya.
“bukan?
Kalau bukan,lupakan saja” kata Guru choi mencoba ceria dan pergi
Guru
Dok hanya menatap punggung Guru choi.
“apakah Seon woo benar-benar akan tampil di tim kita?” tanya Jae Rok pada Joon Hee
“apakah Seon woo benar-benar akan tampil di tim kita?” tanya Jae Rok pada Joon Hee
“apa
kau gila? Kata siapa kita akan menerimanya” jawab Hyo Rin
Jae
Rok memberi saran bagaimana jika mendapat informasi dari Do Nam. Jika kita tahu
apa yang mereka tampilkan kita akan…
Hyo Rin memotong omongan Jae Rok. Kenapa orang-orang tamborin seperti itu begitu penting bagi kita.Joon Hee tidak peduli apakah ada pertandingan atau tidak.Joon Hee marah karena Seon Woo. Ini semua karena perempuan itu,kan?
Hyo Rin memotong omongan Jae Rok. Kenapa orang-orang tamborin seperti itu begitu penting bagi kita.Joon Hee tidak peduli apakah ada pertandingan atau tidak.Joon Hee marah karena Seon Woo. Ini semua karena perempuan itu,kan?
‘aku
benci perempuan itu juga. Tapi aku lebih benci pada Seon woo” kata Hyo Rin
“Ma
Hyo Rin,jangan katakan apapun” perintah Joon Hee
Hyo
Rin tak menuruti perintah kakaknya,Joon Hee. Ia malah mengatakan yang
aneh-aneh.
(ternyata Joon Hee dan Hyo rin adalah adik
kakak. Sebenarnya aku menyadari mereka di episode 4,tapi aku tak pernah
menulisnya secara detail karena aku tak suka mereka.wkwkw)
“apa kau benar-benar mengkhianati kami karena murid pindahan bodoh itu?” tanya Hyo Rin dengan suara keras
“apa kau benar-benar mengkhianati kami karena murid pindahan bodoh itu?” tanya Hyo Rin dengan suara keras
Semua
murid yang ada disana mendengar perkataan Hyo Rin,mereka langsung bergosip.
“apa
kau tak bisa melihat jika Yoon seol Chan juga menyukainya?” kata Hyo Rin lagi
Hyo
rin merengek dan Joon Hee menyuruhnya pergi.
Dengan kesal,Hyo Rin meninggalkan mereka.Joon Hee memberi isyarat pada Jae Rok untuk mengusir para murid yang berada di dekat mereka.
Dengan kesal,Hyo Rin meninggalkan mereka.Joon Hee memberi isyarat pada Jae Rok untuk mengusir para murid yang berada di dekat mereka.
Seol
Chan menyaksikannya dari jauh.
Hyo Rin tak sengaja melihat Se Yi dan Eun Ha sedang berjalan. Ia Nampak kesal melihat Se Yi.
Hyo Rin tak sengaja melihat Se Yi dan Eun Ha sedang berjalan. Ia Nampak kesal melihat Se Yi.
“aku
takkan membiarkan ini begitu saja” gumam hyo Rin
Setelah tak ada siapa-siapa di dekat mereka,Joon hee baru mengeluarkan suaranya untuk bicara pada Seon woo.
Setelah tak ada siapa-siapa di dekat mereka,Joon hee baru mengeluarkan suaranya untuk bicara pada Seon woo.
“sudah
cukup.kembalilah pada kami” pinta Joon Hee
“bagaimana aku bisa kembali dengan semua keributan yang telah aku buat?” jawab Seon woo
“bagaimana aku bisa kembali dengan semua keributan yang telah aku buat?” jawab Seon woo
Joon
Hee mengatakan kalau ia akan membereskannya.
Seon
woo hanya tersenyum mendengarnya.
“jangan
lakukan. Lagipula itu tak penting bagiku”
“kenapa
kau seperti ini? apa yang Hyo Rin katakan apakah itu benar?”
Joon
Hee bilang kalau ia akan membantu Seon woo. Perempuan bodoh itu…
Seon
woo meminta Joon Hee menutup mulutnya. “aku sedang mencari alasan. Aku hanya
mengikuti kata hati”
“kau
bukan orang yang mengikuti hatimu”
Seon
Woo berbalik
“kau
akan menyesalinya” kata Joon Hee
Seon
Woo tak menjawabnya dan balik tanya.apakah lagu yang kau buat berjalan baik?
“Hey,bagaimana
kau bisa berteman dengan orang-orang seperti mereka?” tanya Seol Chan
“karena
kau tak mau bertemu denganku” jawab Seon Woo
“apa
kau akan berteman dengan dirimu sendiri jika kau berada di posisiku?”
Seon
woo hanya memandanginya. Seol Chan meminta Seon woo untuk berhenti berteman
dengan tim mereka.tak ada yang mau berteman dengan Seon Woo.
Seon
Woo menepuk pundak seol Chan dan mengatakan,ada.
Jam pelajaran telah usai. Se Yi terburu-buru untuk pulang. Eun Ha mengajak Se Yi pulang bersama-sama setelah ia selesai bersih –bersih.
Jam pelajaran telah usai. Se Yi terburu-buru untuk pulang. Eun Ha mengajak Se Yi pulang bersama-sama setelah ia selesai bersih –bersih.
Tapi
Se Yi pergi duluan. Eun Ha mendapat sms dari Se Yi. Maafkan aku,aku akan menunggunya disana.
Se Yi sudah berada di rumah Adam. Ia mengatakan kalau ia datang awal karena ia lapar.
Se Yi sudah berada di rumah Adam. Ia mengatakan kalau ia datang awal karena ia lapar.
“ini
sama seperti ayahku memasaknya” puji Se Yi saat Adam memasak ramen untuknya
Se
Yi mengatakan kalau ia tak bisa makan di rumah karena bibinya tak suka ramen
“apa
kau tinggal dengan bibi dan ibumu?” tanya Adam
Se
Yi menjawab kalau ibunya masih di Selandia baru dan ia pergi kesini sendiri.
Se
Yi diam mendengar Adam menanyakan alasannya.
“begitulah”jawab
Se Yi
Se Yi melanjutkan ceritanya,aku tak bisa melihat ibu seperti dulu. Aku hanya datang sendiri. Aku…aku mengetahui sesuatu yang akan lebih baik jika aku tak tahu. Ayahku…meninggal karena ibuku.
Se Yi melanjutkan ceritanya,aku tak bisa melihat ibu seperti dulu. Aku hanya datang sendiri. Aku…aku mengetahui sesuatu yang akan lebih baik jika aku tak tahu. Ayahku…meninggal karena ibuku.
Komentar
:
Entah
kenapa aku membuat Sinopsis Episode 5 bagian 2 terasa lama. Mungkin karena
terlalu banyak bahan omongan yang sangat penting.jadi aku menulisnya secara
detail
Sinopsis
episode 6 bagian 1,akan aku posting besok. Untuk bagian 2 kalau tidak minggu ya
senin.
Tetep
untuk picture di upload sedikit demi sedikit. Harap maklum yaa…
Sebenarnya
aku sangat lelah membalas satu persatu komentar yang menanyakan,kok ga ada picture?
Jawabannya
adalah Harap maklum ya teman..
Terima
kasih^^
1 komentar:
Aku bersyukur ada org telaten sepertimu, sangat berguna bagi org lain. Neomu gamsahamnidaaađ
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian