Se Yi bercerita tentang ibunya pada Adam. Ibuku menyukai orang lain selain ayahku…
Flashback-
Se Yi
tak sengaja mendengar perbincangan antara ibunya dan pamannya saat memperingati
kematian ayahnya. Se Yi berdiri di jendela
“ini
semua terjadi karenaku. Seharusnya aku tak menemuinya malam itu. meski aku
sangat merindukannya…seharusnya aku mendengarkan Kwang Ho dan melupakannya.
Seharusnya aku mendengarkannya. Aku tak tahu dia akan mengikutiku. Aku tak bisa
melupakan mata Kwang Ho yang menatapku malam itu. aku tak bisa memaafkan diriku
sendiri karena membiarkan dia pergi dengan begitu marah. Aku sangat
menyesalinya. Aku telah membunuhnya” cerita ibu Se Yi dengan rasa penyesalan
Se Yi
yang mendengarnya juga syok dan tak bisa menahan air matanya.
Se Yi
mengatakan ia dengar kalau ibunya punya lelaki lain. Ia mendengarnya saat ibunya
mengobrol dengan pamannya.bukankah malam itu ayah melihatmu menemui pria itu?
aku tahu ayah benar-benar marah malam itu. karena itu dia mengebut. Jadi kaulah
yang membuatnya begitu marah.kau membunuh ayahku!
“pecundang!
Pembunuh!” teriak Se Yi pada ibunya dan berlari keluar.
Flashback End-
Adam
yang mendengar cerita Se Yi seperti merasa bersalah lalu ia menjauh dari Se Yi
dan berpura-pura mencuci piring.
“setelah
itu,aku tak bisa tinggal bersamanya.aku tak bisa memaafkan ibuku. Tapi dia
adalah ibuku. Aku tak bisa melakukan apapun jadi aku memilih
meninggalkannya.aku tak ingin melihatnya lagi” cerita Se Yi sedih
Se Yi
mengatakan kalau ia merasa aneh karena sudah menceritakannya pada Adam padahal
ia tak pernah bercerita pada siapapun.
Adam
menatap kepergian Se Yi,ia merasa ketakutan saat Se Yi bercerita tentang
ibunya. Ada apa dengan Adam?
“sepertinya
kau tinggal disini” ledek Seol Chan saat melihat Se Yi lebih awal ada dirumah
Adam
Eun Ha
menjawab kalau mereka sedang dalam perjalanan.
Adam sedang melihat sebuah foto. Di dalam foto itu ada seorang wanita duduk diantara 2 pria,mereka mengenakan seragam sekolah. Apakah itu foto orangtua Se Yi dan Adam saat masa sekolah dulu?
Adam kesal
dan melempar foto itu.
Seol Chan dkk sedang latihan. Eun Ha mengajari Na Na gerakan mereka saat tampil nanti.Se Yi berlatih dengan gitarnya.
“kurasa
kami akan menang” kata Se Yi yakin
Guru
Dok juga memberitahu Se Yi bahwa ibunya menelepon. Ia meminta Se Yi makan
dengan teratur dan menjaga kesahatan.Guru Dok juga memberitahu kalau ibunya
sedang sakit flu jadi Se Yi diminta untuk menghubunginya.
Se Yi
tak mendengarkan bibinya. Ia langsung masuk kamar.
Ia
duduk di meja belajarnya lalu ia mengambil ponselnya. Ada kertas dari saku
seragamnya yang jatuh di lantai tapi Se Yi tak menyadarinya.
“dia
dihukum. Aku ingin dia dihukum berat” gumam Se Yi
Flashback
Ibu
meminta Ayah untuk menurunkan Se Yi kecil dari pangkuannya.
“dia
sedang sakit” jawab ayah
“dia
hanya kena flu” kata Ibu
Ayah
mengangguk mengiyakan
Ibu
tak setuju . itu lagu untukku.
Dan
ayah juga mengangguk mengiyakan.
“kau
bilang kau membuat lagu itu untuk nina-boboku!” kata Se Yi kecil kesal
Ibu
juga tak ingin kalah pada Se Yi kecil. Ibu mengatakan kalau ayah memberikan
lagu itu untuknya.
Ibu
meminta ayah menjelaskan bahwa lagu itu untuk siapa. Tapi ayah tak menjawabnya
dan malah ia tertawa.
“tentu saja itu adalah lagumu”
“bagaimana kau membuat lagu
itu? ceritakan padaku!”
Ayah
Se Yi sedang kelelahan,tiba-tiba ia dibangunkan dengan suara tangis Se Yi
kecil. Ibu Se Yi menepuk-nepuk Se yi kecil agar tertidur lagi. Lama-lama Se Yi kecil
tertidur.
Tiba-tiba
ayah Se Yi memetik gitarnya pelan-pelan.ia mendapatkan ispirasi untuk
menciptakan sebuah lagu.
Cinta kita telah
dimulai.jika kita bisa berpegangan tangan dan bersama-sama. Aku berjanji bahwa
aku akan mampu menahan apapun yang ada didunia ini. Meskipun hidup kita menjadi
sulit dan kenangan kita hilang dimakan waktu. Aku mencintaimu. Aku ingin
menjadi kenanganmu….
Se Yi menatap dan memegang ponselnya. Lalu ia melihat kertas yang jatuh itu. ia mengambil dan membukanya. Ternyata kertas yang ditulis Seol Chan saat di kelas.
Se Yi
hampir saja tertawa lalu ia menahannya karena takut mengganggu para tetangga.
Se Yi tak bisa menahan tawanya,ia tertawa sangat keras.
Kemudian ia memasukkan ke dalam laci. Di dalam laci juga ada sebuah kancing,ia
mengambilnya dan ia mengingatnya ternyata itu kancing milik Seol Chan saat tak
sengaja Se Yi menariknya hingga kancing seragam Seol Chan lepas. Dan Se Yi masih
menyimpannya dengan baik. So sweet ^^
Lalu
ia terdiam dan ia teringat saat Seol Chan mengatakan ini sangat menggangguku. Pikirkan baik-baik. Apa kita punya waktu untuk
memikirkan hal lain?
“jangan khawatir. Seon Woo….”
“jung Seon Woo ini,Jung Seon Woo itu.apa kau
tak tahu?” teriak Seol Chan
(aku
juga penasaran)
“barusan
dia di kantin. Kemana dia pergi?” kata Seol Chan yang sedang mencari Se Yi
Seol
Chan mengendap-ngendap untuk mengageti mereka berdua. Tapi keburu Seol Chan
kaget karena Seon woo memukul pundaknya tiba-tiba.
Eun Ha
bilang kalau hari ini cuaca sangat bagus. Ia tak ingin berlatih di ruang bawah
tanah yang gelap itu pada hari Jumat membara ini.
“jumat
membara?” tanya Se Yi tak mengerti
“iya,Jumat
membara. Masa muda kita terlalu membara untuk dikurung di ruang bawah tanah
pada hari Jumat” jawab Eun Ha
“kurasa
ruang bawah tanah tidak cocok dengan kita” ujar Se Yi
Seol Chan dan Seon woo memandangi mereka berdua. Seol Chan melirik Seon Woo yang masih mmeperhatikan Se Yi.
Seon
Woo mengajak timnya untuk berlatih di rumahnya. Karena besok hari sabtu jadi
kita bisa berlatihan semalaman. Kebetulan rumahnya kosong.
“aku
setuju” kata Se Yi
Lanjut
Eun Ha yang setuju. Seol Chan mendelik pada Seol Chan. Eun Ha menjelaskan kapan
lagi kita bisa mengunjungi rumah Seon woo.
“Shim
Eun Ha,aku kecewa padamu” kata Seol Chan
“kecewalah
hari ini saja” jawab Eun Ha
Kyu
Dong juga setuju.Seol Chan bertanya pada Na Na,kau tidak setuju kan? Bukankah
kau masih punya kebanggaan tinggi?
Na Na
menoleh dan tak menjawabnya.
Do Nam
meminta agar Seol Chan ikut saja. Lalu Seol Chan mendapat telepon dari
managernya. Managernya mengatakan kalau ia menjemput Direktur Ko di bandara.
Seol Chan terkejut,bagaimana denganku?
Manager
Hong bilang kalau ia akan memanggil taksi untuk Seol Chan.
Seol
Chan sedang memarahi managernya tapi manager Hong menutup teleponnya.
“kau
masih ingat dimana rumahku kan?” tanya seon Woo
Seon Woo
hanya tersenyum dan meninggalkannya.
Ternyata
Seol Chan menumpang mobil Seon Woo. Itu karena Se Yi atau malas naik taksi?
Seon
woo meminta sopirnya untuk menurunkan Seol Chan di studionya.
“lalu
kenapa kau pergi sekarang? Kau bisa ke rumahnya nanti” Seol Chan balik tanya
Itu Na
Na!,kata Se Yi saat melihat Na Na berjalan sendirian.
Seon
Woo menepikan mobilnya dan se Yi mengajak Na Na untuk pulang bersama. Na Na
menjawab “tak perlu” ,ia melirik ke arah Seon Woo.
Na Na
melihat mobil melintas dan di dalamnya ada seorang pria yang ia kenal. Tanpa
banyak bicara ia masuk ke dalam mobil seon Woo. Ia duduk di depan.
Se
Yi,Seol Chan dan seon Woo melihatnya merasa heran.
Di
perjalanan,mereka berempat diam seribu bahasa. Seol Chan memulai obrolan dan
mengajak Na Na bicara.
“kenapa?
Apa kau ingin bertarung denganku?” jawab Na Na
Seol
Chan mengeles. “cuaca hari ini sangat bagus”
Seol
Chan takut dengan Na Na.wkwkw
Seon
Woo menggeser tangannya karena Seol Chan tak sengaja menyentuhnya.
“ini
membuat ibuku tak khawatir” jawab seon Woo
“dia
selalu seaneh ini sejak SD” ledek Seol Chan
“aku
tahu seorang anak sepertinya di SD.dia ada di kelas lain. Seorang sopir
menjemputnya tiap hari. Dia sangat tampan dan pintar jadi dia sangat terkenal”
“dimanapun
kau berada,pasti ada bocah seperti itu” kata Seol Chan
“ayahku
mengajar kelas gitar sepulang sekolah waktu kelas 5 SD. Dan anak itu datang.
Semuanya terkejut. Dia selalu les privat. Dia ingin menemui ayahku secara
pribadi tapi aku tak bisa pergi di waktu yang dijanjikan. Ada lagu yang Ayahku ajarkan dan ia menyanyikannya
sangat baik. Jadi ayahku memberikan bagian solo untuknya. Lagu itu adalah…” Se
Yi lupa dengan judul lagunya
“benar.
‘anak perempuan dari Atlantis”
Se Yi
kaget dan menoleh ke Seon Woo. Begitu juga dengan Seol Chan.
“bagaimana
kau…” tanya Se Yi penasaran
Na Na
juga penasaran ingin tahu jawaban dari Seon Woo.
“Jung
Seon Woo… apakah kau?” Se Yi mengingatnya
Seol
Chan menatap Seon woo tak berkedip.
“Jung
Seon Woo…kau adalah Jung Seon woo itu?”
“bagaimana
bisa kau tak ingat? Aku memberikan begitu banyak petunjuk untukmu”
“kenapa
kau tak meberitahuku?”
“kau
baru saja mengatakannya. Kau tidak datang”
Seon
Woo mengatakan kalau ia sudah ditolak sekali. Dan hal itu membunuh kepercayaan
diriku.
“bagaimana
jika aku memperkenalkan diriku tapi kau tak mengenaliku?”
Se Yi
senang mendengarnya dan bertemu teman masa kecilnya.
Na Na
hanya tertegun mendengarnya. Suasana hati Seol Chan dan Na Na tak menentu
melihat teman masa kecil bertemu kembali dan mengingat kenangan mereka sendiri.
Seon
woo bertanya,kenapa Se Yi tak datang hari itu?
“apakah
aku sudah ditolak?” tanya Seon Woo
Seol
Chan dengan tatapan kosong meminta sopir untuk menghentikan mobilnya.
Na Na
tak menjawabnya dan ia pergi.
Seol
Chan mengingat perkataan Se Yi.
Flashback-
Seon
woo kecil mengajak Seol Chan kecil pergi bersamanya di hari natal untuk bertemu
dengan gurunya.
Seol
Chan kecil menolak dan bilang kalau itu tak masuk akal. Menemui pria itu di
hari natal.
“Jung
Seon Woo. Aku ini pemula di agensi MSG. untuk apa aku membuktikan diriku?. Dan
aku dengar dia bukan penyanyi terkenal” ujar Seol Chan kecil
Seon
Woo merengek pada Seol Chan.kumohon! sekali saja.ikutlah denganku!
“Jung
Seon Woo,kau punya rencana lain kan? Siapa namanya? Putri pria itu”
Seon
Woo kecil menyangkal dugaan Seol Chan kecil
“wow,Jung
Seon woo. Standarmu sudah jatuh sekali!. Dia tidak begitu cantik” kata Seol
Chan kecil
(bahkan
Seol Chan kecil saja sangat membanggakan dirinya sendiri)
Seol
Chan kecil meminta Seon Woo kecil untuk berpacaran dengannya jika ia menyukai
gadis kecil itu.
“apakah
aku begitu jelas?” tanya Seon woo
Seol
Chan kecil mengangguk.iya.
“apa
dia belum datang juga?” tanya Seol Chan
“tidak…kenapa
dia belum datang?”
Seol
Chan kecil mengatakan kalau sudah 2 jam mereka menunggunya. Apa kau tidak
menghubunginya?
Seon
Woo menjawab kalau tidak mengangkat teleponnya.
“hey,kau
sudah ditolak.kurasa ada juga orang yang menolak Jung Seon Woo”
Seol
Chan kecil meninggalkannya sendiri.
Flashback
End-
Seol
Chan mengendus kesal saat mengingat kejadian itu.ia juga mengingat perbincangan
mereka tentang keseriusan Seon Woo dan saat Seol Chan meledek Seon woo tentang
perasaan ‘serius’ pada Se Yi.
Ia
mengambil ponselnya dari saku. Ada sebuah kertas di sakunya. Ia membukanya dan
ternyata itu kertas yang digambar Se Yi untuk menyemangatinya.
“apa kau sedang mengejekku?” seol Chan kesal dan menaruh kertas itu dalam kantongnya
“apa kau sedang mengejekku?” seol Chan kesal dan menaruh kertas itu dalam kantongnya
Lalu
ia menelepon Managernya untuk mencarikan taksi untuknya.
Seon
Woo terkejut saat ia diberitahu pada Se Yi bahwa ayahnya Se Yi,guru gitar Seon
woo telah meninggal.
Se Yi
juga mengatakan alasannya kenapa tidak datang saat hari janjian mereka. itu
karena malam sebelumnya Ayahnya meninggal.
Se Yi
juga mengatakan kalau ia tak apa meski awalnya terasa berat tapi ia bisa
menahannya.
Seon
woo memeluk pundak Se Yi dan mereka berjalan bersama.
Seol
Chan sedang latihan dengan member MIB.
Kuharap aku
takkan pernah melihatmu lagi.kuharap aku takkan pernah mengenalimu lagi.kuharap
aku bisa menghapusmu dari memoriku agar aku bisa mencintaimu lagi. Waktu
berlalu cepat tapi kapan aku bisa melupakanmu?
Aku tak tahu
berapa banyak wanita yang aku buat menangis. Aku ingin berhenti,aku ingin
mencintai lagi. Ku kira mengatakan sampai jumpa akan mudah itu adalah
kesalahanku.
Kukira cinta pertama bisa diulangi lagi. Aku salah paham. Aku mencoba mencintaimu wanita lain tapi aku malah mencari wanita sepertimu.
Aku tak bisa
hidup tanpamu. Aku baru saja menyadarimu.
Kaulah cinta
pertamaku.
Seon
Woo dan Se Yi terlihat menikmati kencan mereka.
“seol
Chan,apa yang terjadi padamu? Emosimu bagus sekali” kata salah satu member MIB
Seol
Chan tersedak mendengar temannya mengatakan kalau mereka akan ada di pihak Seol
Chan.jadi bersemangatlah!
Seol
Chan bergegas keluar karena mendapat telepon.
Ternyata
Manager Hong menelepon dan memberitahu kedatangan Direktur Ko.
Direktur
Ko marah saat mendengar ada berita tentang pertandingan antara Seol Chan dan
murid dari sekolahnya. Ia mengatakan kalau ia mengirim Seol Chan ke Sekolah
bukan untuk menjadi pimpinan dari ana-anak pecundang.Direktur juga meminta Seol
Chan untuk menghentikannya dan ia besok akan ke sekolah untuk membicarakan pada
pihak sekolah.
Seol
Chan mengatakan tak perlu karena saat ini ia sedang berusaha keras.
Ia
pergi dari ruangan direktu Ko.
Diektur
Ko heran melihat kelakuan Seol Chan.
Seol
Chan terlihat benar-benar kesal
“sebenarnya,
aku hampir mati karena iri! (lebih tepatnya cemburu guys,hehe) aku tak tahu
kenapa. Tapi hati seorang pria terbuat dari logika dan isnting.lagipula aku
bisa mengatur semua ini dengan menyalakan logikaku dengan sempurna. Ini
membuktikan bahwa aku adalah orang yang sangat hebat.” Kata Seol Chan tertawa
membanggakan dirinya sendiri.
“apa
kau mau makan sesuatu?”
“kue
beras pedas,sosis,kue ikan dan….”
Seon
woo melongo mendengar banyak makanan yang Se Yi ingin makan.
“kenapa?
Apakah itu terlalu banyak? Kau tak boleh pelit! Apa kau tak punya uang? Kau
ingin pinjam uang dariku” ledek Se Yi
(sengaja
tak melihatnya atau memang membuntuti mereka)
Seon
Woo juga menanyakan alasan se Yi pergi ke Selandia Baru?
Se Yi
terkejut tapi ia hanya menjawab,begitulah.
“ngomong-ngomong,kau
punya hubungan apa dengan Seol Chan?” tanya Se Yi
Terkadang
Seon Woo dan Seol Chan terlihat musuh kadang juga terlihat seperti teman.jadi
maksudku,kalian terlihat seperti sepasang kekasih.apa jangan-jangan cinta
bertepuk sebelah tanganmu itu adalah…Yoon Seol Chan?
Seon
Woo terkejut dengan pertanyaan Se Yi,apa yang kau bicarakan?
“Bukan
begitu. Aku suka perempuan. Kubilang aku suka perempuan” Seon woo membela diri
“aku
hanya bercanda” kata Se yi
Seon
Woo bingung
“kenapa
kau serius sekali? Jadi seperti sungguhan” kata Se Yi
Seon
woo menghela napas lega,lalu ia bercerita kalau ia dan Seol Chan dulu teman
dekat. Tapi kami menjauh waktu kelas 6 karena ada kesalahpahaman.
Kesalahpahaman itu sudah selesai tapi ia tak pernah mengubah pikirannya.aku
juga punya kebanggan sendiri.
“kesalahpahaman
apa?” tanya Se Yi penasaran
Tapi
Seon Woo tak menjawabnya dan malah mengomentari cake yang ia makan sangat
enak.lalu ia menyuapi cake di mulut Se Yi.
Na Na
berjalan sambil berpikir dengan kata-kata Se Yi di dalam mobil.
“ayahku mengajar kelas gitar
sepulang sekolah waktu kelas 5 SD. Dan anak itu datang. Semuanya terkejut. Dia
selalu les privat. Dia ingin menemui ayahku secara pribadi tapi aku tak bisa
pergi di waktu yang dijanjikan. Ada lagu
yang Ayahku ajarkan dan ia menyanyikannya sangat baik. Jadi ayahku
memberikan bagian solo untuknya. Lagu itu adalah…”
“ anak perempuan dari atlantis”
Na Na
terlihat sedih.
Do Nam tak sengaja bertemu Na Na tapi ia heran karena Na Na berjalan ke arah yang beda dari arah menuju rumah Seon woo. Ia mengikuti Na Na sampai Na Na masuk ke dalam sebuah bar.
“Kau sudah gila! Boss akan membunuhnya” jawab temannya itu
Do Nam tak sengaja mendengarnya.
Akhirnya
ia menemukan seorang pria berambut panjang,wajahnya tak terlihat karena ditutupi
oleh rambutnya.
(hah?!!
Na Na bisa menyanyi??!!)
Na Na
terpesona melihat Seon Woo di balik tirai jendela sekolah. Seon woo juga
tersenyum melihat Na Na.
Aku melihatmu pertama kali di belakang tirai. Semua yang ada di sekelilingku terhenti dan aku merasakan cinta di hatiku. Aku tak peduli jika ini hanya mimpi asalkan aku bisa merasakannya. Waktu sesaat saat aku bertemu dengamu adalah segala yang kumiliki.
Tapi saat itu aku
tak bisa berhenti. Aku tahu seharusnya aku berpaling.
Na Na
bernyanyi dengan berurai air mata. Ia tak bisa menahan rasa sakit hatinya.
Sakit hati ketika orang ia sukai berkencan dengan gadis lain.
Na Na
menangis sejadi-jadinya. Hingga ia tak bisa melanjutkan nyanyiannya.
Komentar
:
Aku
sedih mendengar lagu yang dinyanyikan Na Na. aku tahu benar rasanya ketika
‘cinta dalam hati’ melanda. Jadi aku benar-benar bisa merasakan sakit hati Na
Na. poor Na Na.
Aku
penasaran apa yang terjadi antara Seol Chan dan Seon woo sebelumnya? Kesalah
pahaman tentang apa?
Aku
akan memberi komentar di episode 7,sama seperti komentarku tentang episode 6.
Tapi itu hanya komentar aku saat aku menontonnya tanpa subtitile jadi aku
menggunakan bahasa kalbu. Hehehe
Kereeeen... Pengen tau judul lagu2 yg dinyanyi in mereka, share sedikit donk sista.... Makasih <3
ReplyDeleteko g da gambar2nya! pngen liat gambarny seol chan!
ReplyDeleteKenapa ya,kok berasay seol chan mirip rafael,dan seon woo mirip morgan smash...hehehe,btw kelanjutany ya unnie uda pnasaran tk dewa.semangat unnie
ReplyDelete-nath-
bener banget tuh,,,tp siapa artis indonesia yg mirip Se Yi? heheh
Deletemakasih sudah singgah^^ dan maaf blm ada pict
se yi mirip campuran tasya sama adzana adi bing slamet, iya gak sih ???
ReplyDeletebener juga sih. hampir mirip mereka berdua ^^
Deleteiya seol can mirip rafael. tapi masih kerenan seol can. :D
ReplyDeleteastaga saya fikir saya doang yang berfikiran seperti itu, ternyata banyak juga yang sependapat kalo seol can mirip sama rafael.
ReplyDeletebtw boleh tau g lagu yang dinyanyiin sama Na na itu apa???
http://nengfiiefieen.blogspot.com/2014/03/all-about-monstar.html
Deletebisa cek disana,sy ud buat potingn Ost Monstar
lagu yang di nyanyiin nana pas dia sakit hati itu judulnya apa ya?
ReplyDelete