Seol
Chan mendekati Na Na dan memeluk Na Na.
Na Na
terkejut begitu juga dengan Se Yi. Se Yi terlihat cemburu
“kau
benar-benar…” Seol Chan memeluk Na Na lagi.
“kau
turun dari surga” puji Seol Chan
Se Yi
menahan tawanya.
“aku
punya ispirasi.kita bisa menyelesaikan ini dengan cepat. Ikuti aku” kata Seol
Chan menggandeng tangan Na Na keluar.
“masalah
ini selesai berkat Seon Woo” ujar Kyu Dong
Seon
Woo dan Kyu dong juga melihat ke luar jendela.
Se Yi
masuk ke kamar Adam dan bertanya pada Adam “aku penasaran,bunga-bunga diluar
itu apa namanya?”
“Violet”
jawab Adam
“Violet?”
Adam
juga menanyakan latihan Se Yi dkk apakah berjalan lancar?.Se Yi mengiyakan.Adam
mengatakan pada Se Yi agar memakai ruang bawah tanah sampai hari tampil mereka.
Se Yi
tak menjawabnya,ia terlihat sedih.
Guru
Dok menghampiri Se Yi dan Seol Chan. “apa kalian baik-baik saja?”
“kami
baik sekali” jawab Eun Ha
Guru
dok memberitahu bahwa mereka harus siap-siap karena pertandingan mulai jam 3
sore.
“aku
tak mau” kata Na Na saat menjawab teleponnya.
Eun Ha
dll melirik Na Na. mereka ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi.
“aku
tak mau pergi” kata Na Na lagi
Mereka
berusaha mengejar mobil itu.tapi gagal,mobil itu memutar arah.
Do Nam
menceritakan kalau ia pernah melihat Na Na masuk ke sebuah bar. Se Yi mengira Na Na bekerja paruh waktu disana.
“pria-pria
itu pasti menculiknya. Aku harus pergi” ujar Do Nam
“apa
yang akan kau lakukan? Na Na tak akan suka ketahuan olehmu” Se Yi berusaha
menghalangi Do Nam
“apa
kau dengar yang Na Na katakan tadi? Dia bilang dia tak mau pergi”
Seon
Woo yang lewat tak sengaja melihat Se Yi dan Do Nam menghentikan taksi.
“kemana
mereka pergi?” gumam Seon Woo,lalu ia meminta sopirnya untuk menghentikan
mobilnya
“aku
harus pergi sekarang,bye” kata Se Yi menjawab telepon dari Seon Woo.
Do Nam
melihatnya bingung. Se Yi mengatakan bahwa ia tak bisa memberitahu Seon Woo apa
yang terjadi terhadap Na Na.
Seon
Woo penasaran dan meminta sopirnya untuk
mengikuti taksi yang dinaiki Se Yi dan Do Nam.
Seol
Chan juga semakin bingung karena mobil Seon Woo putar arah dan mengikuti taksi
itu.
akhirnya Seol Chan meminta managernya untuk mengikuti mereka.
Begitu
juga dengan Seol Chan yang berlari mengejar mengikuti mereka.
Se Yi
dan Do Nam akhirnya sampai juga di bar itu. Seon Woo semakin penasaran.Seon Woo
memanggil mereka.
Se Yi
dan Do Nam terkejut karena ada Seon Woo disana.
Se Yi
dan Do Nam bingung akan menjawab apa. Tiba-tiba ada seseorang yang berlari dari
dalam bar itu dan menabrak Seon Woo
“Kim
Na Na” ternyata Na Na yang sedang dikejar-kejar oleh pria-pria berbaju hitam.
Na Na
juga terkejut saat melihat Se Yi, Do Nam dan Seon Woo ada disana.
Para pria berbaju hitam itu menangkap Na Na. Na Na meronta-ronta. Seon woo yang melihatnya langsung menyerang para pria itu agar mereka melepaskan Na Na.
Do Nam
tiba-tiba membantu dan menyerang para pria itu.
Mereka
berkelahi melawan para pria itu. Se Yi juga turun tangan dan menggigit tangan
salah satu pria berbaju hitam itu.
“apa-apaan
ini?” tanya Seol Chan yang tak tahu sama sekali dengan situasi mereka sekarang
Na Na
tak tahan melihat teman-temannya berkelahi lalu ia memilih kabur dari sana.
Se Yi
kaget dan berusaha memanggil Na Na.
Manager
Hong juga ikut memukul para pria berbaju hitam itu. tapi sialnya,Manager Hong
juga kena pukul.
Seol
Chan membalas memukul pria itu.
Para
pria berbaju hitam itu langsung berhenti dan memberi hormat pada pria tua
itu.dia adalah Ayahnya Na Na.
“siapa
kalian? Apa kalian mengenal Na Na?”
Manager
Hong mengobati Seol Chan yang terluka.Seol Chan mengawasi teman-temannya dari
jauh yang sedang mengobrol dengan Ayahnya Na Na.
“aku
tak percaya ayahnya Na Na adalah gangster” gumam Seol Chan
Seon
Woo menjelaskan kalau mereka membutuhkan Na Na di pertandingan konser tim mereka.
Ayahnya
tak percaya karena selama ini Na Na tak pernah menunjukkan pada semua orang
kalau ia bernyanyi.
Seon
Woo mengatakan kalau mereka ingin langsung bertanya pada Na Na.
Ayahnya
Na Na tak menjawab,ia menatap Seon Woo.
Ayahnya
Na Na hanya mengepalkan tangannya. Do Nam langsung menunduk saat melihat reaksi
ayahnya Na Na.
Ayahnya
Na Na mengatakan bahwa hati Na Na disakiti oleh seseorang.Jadi aku membawanya
secara paksa.apa kalian tahu siapa dia?
Seon
woo dan Do Nam tak menjawab. Ayahnya Na Na menatap Seon Woo dengan pandangan
tak suka.
“tapi,paman.
Tolong jangan pakai orang-orang dengan jas hitam itu. aku melihat beberapa
kali. Na Na sangat tidak menyukainya” kata Se Yi dengan ketakutan
Ayahnya
Na Na tak menjawab apa-apa. Do Nam sudah merasa ketakutan saat Se Yi mengatakan
hal itu pada ayahnya Na Na.
Ayahnya
Na Na berdiri dan mengatakan kalau ia akan mengirim seseorang,jadi tunggulah.
Sebelum pergi,ayahnya Na Na melirik Seon Woo.
Sebelum pergi,ayahnya Na Na melirik Seon Woo.
(apa
ayahnya Na Na tahu tentang Na Na menyukai Seon Woo?)
Se Yi
menyesal karena sudah mengikuti Na Na.
“apakah
ia akan datang besok?” tanya Do Nam
Seon
Woo terlihat memikirkan sesuatu.
Para
wartawan dan beberapa penggemar Seol Chan telah datang di aula music untuk
melihat pertandingan Seol Chan dkk melawan joon Hee dkk.
“kita
hanya punya 30 menit” kata Kyu Dong
Tiba-tiba
Seon woo merebut ponsel Se Yi dan menelepon ayahnya Na Na.
Seol
Chan,Eun Ha dan lainnya penasaran apa yang dikatakan Seon Woo pada ayahnya Na
Na.
“kita
akan bertemu 30 menit lagi” kata Seon Woo sambil membawa ponsel milik se Yi.
Lalu
Seon Woo bergegas pergi ke suatu tempat.
Semuanya
tak ada menjawab dan terlihat pasrah.
“tak
bisakah kita mulai setelah mereka kembali?” tanya Se Yi
Guru
Choi menjawab kalau situasi ini kesempatan emas untuk menyatakan perang pada
wartawan.
“apakah
wakepsek sudah datang?” tanya Seol Chan
“seharusnya
sekarang dia sudah tiba” jawab Guru Choi sambil melirik jam tangannya
“aku
punya ide untuk mengulur waktu kedatangan wakepsek” kata Seol Chan. lalu ia
menelepon managernya.
Akhirnya
ia memilih parker di tempat yang sempit. Dengan hati-hati wakepsek memakirkan
mobilnya.
Lalu
ia melihat apakah ia bisa keluar dari mobil. Dan ternyata pintu mobilnya
terlalu mepet dengan mobil lain sehingga untuk keluar susah.
Wakepsek
memundurkan mobilnya dan memarkirkannya lagi dengan benar. Kali ini pintu
keluar tidak sempit.
Tapi
tiba-tiba mobil di sebelahnya berjalan mundur dan malah memakirkan mobilnya
hingga mepet dari pintu mobil milik wakepsek.
Wakepsek
kebingungan saat ia tak bisa keluar. Lalu ia akan memundurkan mobilnya
lagi,tapi tiba-tiba ada mobil yang parkir di belakang mobil milik wakepsek
sehinggan wakepsek tidak memundurkan mobilnya.
Wakepsek
berteriak minta tolong tapi Guru Choi pura-pura tak mendengarnya.
Manager
Hong menghampiri Seol Chan di dalam kelas. Ia sudah melakukan apa yang diminta
oleh Seol Chan. tapi manager Hong terlihat khawatir. “apakah semuanya akan
baik-baik saja?”
“kau
saja yang kena masalah.bukankah kau terbiasa mendapat masalah?” kata Seol Chan
santai
Manager
Hong hampir saja membentak Seol Chan.”tapi ini tak akan bertahan lama. Karena
wakepsek punya ponsel”
Mereka
semakin bingung.
Wakepsek
masih berusaha keluar dari mobilnya.
Tiba-tiba
Se Yi datang dan mendekati wakepsek. Wakepsek meminta Se Yi untuk melihat nomor
telepon dari mobil sebelah (mobil Seol Chan)
Se Yi
pura-pura mengatakan tidak ada. Ia juga mengatakan kalau itu adalah mobil milik
manager Seol Chan.aku akan memanggilnya kemari.
Wakepsek
menyetujuinya.
Seon
woo ada di dalam perjalanan. Ia berusaha menelepon Na Na tapi nomer ponsel
milik Na Na tidak aktif.
“hanya ada satu tempat yang akan Na Na tuju.
Jika dia tidak disana,aku tak tahu kemana dia pergi” kata ayahnya Na Na
Tiba-tiba
Eun ha datang dan bertanya,wakepsek,apa yang anda lakukan disini?
Wakepsek
tak menjawab dan mengambil ponselnya untuk menelepon seseorang. Eun Ha kaget
dan bingung.
Wakepsek
menelepon Guru Dok kalau ia terjebak. Belum juga selesai Wakepsek menelepon
Guru Dok,baterai ponsel milik wakepsek habis.
Seon Woo telah sampai di suatu tempat.
Na Na sednag berada di ruangan yang banyak ada beberapa mesin jahit dan gaun-gaun yang terpajang. Na Na sedang menjahit sesuatu.Na Na menjahit dengan beruarai air mata.
Na Na sednag berada di ruangan yang banyak ada beberapa mesin jahit dan gaun-gaun yang terpajang. Na Na sedang menjahit sesuatu.Na Na menjahit dengan beruarai air mata.
Saat
akan memperbaiki mesin jahitnya,benangnya jatuh dan Na Na mengambilnya. Tak
sengaja tangannya terkena kaki meja sehingga tangannya terluka.ia memegangi
tangannya yang terluka.
Lalu
ia teringat saat Seon Woo memegang tangannya.
(mungkin
luka itu luka yang sama saat tangannya terkena kaki meja? Berarti bukan luka
karena berkelahi?)
Ia
menangis menahan rasa sakit di tangannya dan rasa sakit hatinya.
Na Na
terkejut.
Guru
Dok bingung saat melihat Kyu Dong dan Se Yi berdiri di depan pintu aula. “apa
yang kau lakukan disini? Acaranya akan segera mulai. Cepat masuk”
Mereka
berdua terkejut
“kenapa?”
tanya Guru Dong heran
Se Yi
menjelaskan kalau Seon woo dan Na Na belum datang.
Guru
Dok terkejut mendengarnya.
“ayahmu
memberitahuku” jawab seon woo
“ayahku?”
“ayo
kita pergi”
“kau
bertemu ayahku?”
Seon
Woo mengiyakan
Na Na
tak percaya jika ayahnya bertemu dengan Seon Woo. Seon Woo meminta Na Na untuk
cepat pergi karena teman-teman sedang berusaha mengulur waktu.
“kenapa
kau pergi kesana (ke Bar)?”
Seon
Woo diam
Na Na
mengatakan kalau dirinya sangat malu jika mereka ada disana. Ia yakin kalau
Seon Woo tak suka padanya dan menganggap dirinya menjijikan. Ia juga tahu soal
gossip yang beredar yang mengatakan kalau pacarnya adalah seorang gangster.
Tapi itu bukan pacarnya melainkan ayahnya sendiri.dan ibunya adalah pemilik
Bar.
Seon
woo mendekati na Na dan menjelaskan kalau ayahnya Na Na tak menceritakan apapun
tentang Ibunya Na Na.
Na Na
meminta Seon woo untuk pergi.
“aku
tak bisa pergi.aku sudah bilang padamu.apa yang kulihat darimu itu berbeda.apa
yang kulihat sekarang adalah Kim Na Na yang sedang menangis.bukan,Kim Na Na
anak seorang gangster tapi,Kim Na Na kelas 2 SMA,Kim Na Na anggota tim Color
Bar.Kim Na Na yang pandai bernyanyi. Kim Na Na yang benar-benar sedang
dinantikan teman-temannya. Bagaimana?”
Na Na
hanya terus menatap Seon Woo
Guru
Dok keluar untuk mencari wakepsek. Guru Dok menemukan mobil milik Wakepsek tapi
saat Guru Dok akan mendekati mobil Wakepsek.
Na Na dan Seon Woo belum
datang. Bisakah kau menunggu sebentar?
Guru
Dok ingat kata-kata Se Yi.lalu ia mengurungkan niatnya untuk membantu Wakepsek.
Saat wakepsek tahu kedatangan guru Dok dan memanggilnya tapi Guru Dok pura-pura tak mendengar dan berlalu pergi begitu saja.
Saat wakepsek tahu kedatangan guru Dok dan memanggilnya tapi Guru Dok pura-pura tak mendengar dan berlalu pergi begitu saja.
Hyo
Rin bertanya,kemana Seon Woo?
“Jung
Seon Woo,apa yang terjadi?” gumam Joon Hee saat tak melihat Seon Woo duduk
bersama Seol Chan dkk
Wakepsek
masih berusaha keluar dari mobilnya. ia lewat dari jendela mobil.tiba-tiba ada
satpam datang. Wakepsek merasa lega.
“apa
yang terjadi pada Jung seon Woo?” tanya Joon Hee pada Seol Chan
Seol
Chan tak menghiraukan Joon Hee. Hyo rin mengeluh karena wakepsek belum datang
juga.
Tiba-tiba
wakepsek datang dengan bajunya yang basah karena keringat. Se Yi menutup
wajahnya ketakutan.
Wakepsek
meminta agar pertandingannya segera di mulai. Agar secepatnya ia bisa pulang ke
rumah dan beristrahat.
Wakepsek
melihat ke arah Seol Chan dan mengenali Se Yi. Se Yi menjelaskan kalau ia sudah
mencari managernya Seol Chan tapi ia tak menemukannya.
Wakepsek
tak mau tahu,ia tetap meminta agar pertandingannya segera dimulai.Se Yi
berusaha mengulur waktu dengan membujuk Wakepsek.
Se Yi
mengipas-ngipaskan tangannya agar wakepsek tak kepanasan. Seol Chan meminta eun
Ha menarik Se Yi untuk duduk kembali.
“bagaimana
dengan Na Na?” tanya Se Yi
Seon
Woo meminta maaf karena ia tak bisa membujuk Na Na.mendengarnya membuat yang
lainnya putus asa. Seol Chan meminta kyu Dong mengambil posisi Na Na.
Seol
Chan mengatakan karena Kyu Dong yang masih bisa sampai nada tinggi itu.Kyu Dong
mengatakan kalau ia tak bisa.
Tapi
wakepsek sudah berteriak untuk memulai pertandingannya.
Salah
satu penggemar Seol Chan berkomentar kalau ia merasa kasihan pada Seol Chan.Kim
Na Na pasTi mengundurkan diri,tadi Seon Woo menjemputnya.
Salah
satu temannya mengatakan meskipun Na Na ada disini,ia juga takkan melakukan
apa-apa.
Kyu
Dong merasaa gugup,Seol Chan meyakinkan Seon Woo untuk tetap melakukannya.
All
For One menertawakan saat Kyu Dong memulai menyanyi.
Tiba-tiba
Kim Na Na datang. Semuanya terkejut dan merasa senang.Se Yi menghampiri Na Na
dan memeluknya. Lalu ia mengajak Na Na naik panggung.
Color
Bar mengulang penampilan mereka.
Joon
Hee & Hyo Rin juga tercengang melihat aksi mereka yang diluar dugaan.
Seol
Chan dkk meyelesaikan penampilan mereka dengan sangat baik dan membuat suasana
di dalam aula meriah.
WOW banget, tapi ada yang kurang kak..hehe
ReplyDeletekurang picturenya.hehe ditunggu yah kak :D
bosen baca nya,karena ga ada gambar....
ReplyDeleteAll : makasih yaaa sudah mau singgah. tapi tolong dimaklumin. kerjaan saya bukan hanya bikin sinopsis saja. saya harus bagi waktu di tempat kerja dan dirumah. saya sengaja mempercepat posting sinopsisnya tanpa picture agar kalian tidak mempertanyakan kelanjutan sinopsisnya.
ReplyDeletekendala saya juga di jaringan internet. saya harus posting picture di tempat kerja karena modem masih LOLA
mohon pengertiaannyaa ^^
aku udah nengok pas color bar tampil, dan itu....
ReplyDeleteDAEBAk~
keren banget.... semangat ya kak buat sinopsisnya...
picturenya d usahain ya... ^^
GOMAWO^^
aku baru pertama nemu blog kakak 2 hari lalu.. langsung aku bookmark .. setelah baca sinopsis monstar , terimakasih udah bikin sinopsisnya ^^,, d tunggu lanjutannya, ^^ SEMANGATTT
ReplyDeletesma ak jga bru dua hari yg lalu nemuin nih blog..
ReplyDeletemau nanya ka.. kok eps lain nga ad gambaranya ? :)
mkasih ka atas sinopsisnya..
Ikutan koment yah fien...
ReplyDeleteGpp gak ada gambar, yg penting jln cerita nya.... Ntar kn jg beli bajakan nya, hohoho :D
buat d3wi@ kalo bosen ga usah di baca, gtu aj repot
Lanjutannya belum yah..penasaran..gmbrnya ga dipajang juga gpp..yang penting di ceritain..hehe..
ReplyDeleteyeyeeeeee.....
ReplyDeletegamabr nya sudah ada...
thank u mba.. ξ\(ˇ▽ˇ)/ξ