Sinopsis Monstar Episode
7 ( part 1 )
Eun Ha meminta Seon Woo untuk menyanyikan sebuah lagu.
Seon
Woo bernyanyi dan memandang Se Yi.
Semuanya
bertepuk tangan kecuali Seol Chan dan Na Na. Seol Chan menatap kesal Seon woo.
Eun Ha
mengatakan kalau Seon Woo sebaiknya jangan sembarangan menyanyikan lagu itu di
depan perempuan. Pasti mereka akan langsung jatuh cinta pada Seon Woo.
“bukankah
begitu?” tanyanya pada Se Yi
Se Yi
mengiyakan
“ayo
kita berlatih sekarang” kata Seon Woo
Semuanya
heran melihat respon Na Na.
“apa
kau tahu lagu ‘Human Love’” tanya Na Na
“Ya”
jawab Seon Woo
“Nyanyikan
lagu itu” pinta Na Na “Kau Tak mau?”
“tidak.
Tapi itu lagu duet” jawab Seon Woo
Eun Ha
meminta Seon Woo dan Se Yi saja yang menyanyikan lagu itu.
“jangan”
tolak Na Na
Semuanya
menatap heran Kim Na Na.
Do Nam
memanggilnya “ Yoon Seol Chan”
“lanjutkan
saja latihanmu” kata Seol Chan
Seon
Woo memperhatikan Se Yi yang sedang menatap kepergian Seol Chan dengan sedih.
Manager
Hong mendapat telepon dari Direktur Ko. Direktur Ko mengatakan akan
mengeluarkan artikel tentang Yoon Seol Chan. Manager Hong bertanya,apa kita
tidak memberitahu Seol Chan dahulu tentang artikel ini?
Manager
Hong hanya pasrah dan menuruti kemauan Direktur Ko.
Seol
Chan tiba-tiba masuk ke dalam mobil dan meminta managernya menjalankan
mobilnya.
“kenapa
kau selesai begitu cepat? Aku menyiapkan ini untukmu” kata Managernya sambil
menunjuk bingkisan
Seol
Chan memegangi kepalanya dan ia terlihat kesal dan kesakitan. Manager Hong
hanya menatapnya heran.
Ternyata
Yoon Seol Chan.
Seol
Chan bingung dan tergagap-gagap saat ia akan mengatakan sesuatu.
“apa?”
tanya Se Yi tak mengerti
“apa
kau menyukainya?” tanya Seol Chan
“apa?”
Se Yi tak mengerti yang dimaksud Seol Chan
Seol
Chan menahan kesalnya dan berlari sekencang-kencangnya meninggalkan Se Yi yang
sedang kebingungan dengan tingkah Seol Chan.
“ada
apa dengannya?”
Seol
Chan berteriak menahan rasa kesalnya. Manager Hong bingung dengan tingkah Seol
Chan.
“kenapa?
Ada apa denganmu?” tanya manager Hong
Seol
Chan seperti menahan rasa tangis,marah dan kesalnya.
Seol
Chan meminta manager Hong untuk memukulnya. Pukul aku!
Manager
Hong langsung memukulnya .
Seol
Chan kesakitan dan memegangi hidungnya yang kena pukul.Seol Chan menangis
“kenapa
kau memukulku?” tanya Seol Chan sambil menangis
Manager
Hong semakin bingung
“karena
aku kena pukul.air mataku jadi mengalir. Seorang idola menangis! Menangis!”
(alasan
Seol Chan agar ia bisa menangis,hehehe)
Na Na berjalan
melewati rumah Seon Woo. Ia menatap rumah Seon Woo. Ia berbalik dan lalu
berjalan lagi sambil melempar sebuah kepingan CD lagu ke dalam rumah Seon Woo.
Paginya,Seon
Woo menemukan kepingan Cd lagu itu. ia bingung kenapa ada kepingan Cd di
halaman rumahnya.
Saat
berangkat sekolah ia berpapasan dengan Na Na. tiba-tiba ia melihat sesuatu yang
jatuh dari saku Na Na saat Na Na mengambil ponselnya.
Seon
Woo meminta sopirnya menepi. Seon woo keluar dan mengambil kertas itu. Na Na
masih asyik jalan dengan mendengarkan lagu lewat ear phone.
Seon
Woo berusaha mengejarnya tapi ia tak memanggil Na Na. ia hanya menatap Na
Na.dan lalu mengikutinya.
Di
kelas,Seon Woo berdiri di dekat jendela. Ia melihat Na Na baru saja tiba di
sekolah.
Seol
Chan yang baru saja tiba di kelas melihat Seon Woo berdiri di dekat jendela.
Lalu ia duduk di bangkunya dan mengirimkan pesan pada Seon Woo.
Seon
Woo menerima pesan dari seol Chan yang memintanya keluar kelas untuk bicara.
Seol
Chan mengatakan kalau ia tidak bisa tidur karena Seon Woo.
“karena
kau begitu menggelikan.sejak kapan kau seperti itu?”
Seol
Chan juga mengatakan kalau Seon Woo memberikan syok yang begitu besar pada
pikirannya yang seorang seniman.apa kau tahu pikiran seorang seniman lebih
berharga?
“apakah
yang kulakukan lebih menggelikan daripada yang kau lakukan?” tanya Seon Woo
“apa?”
tanya Seol Chan tak mengerti
Seon
Woo tak ingin mengatakannya dan ia pergi. Membuat Seol Chan kebingungan.
Kyu
Dong melihat Do Nam yang jalan di depannya. Ia ingat kata-kata Adam pada
dirinya.
Kyu
Dong memanggil Do Nam.dan mengajak Do Nam untuk bicara.
Do Nam
menolaknya dan risih dengan ajakan Kyu Dong.
“Cha
Do Nam!” Kyu Dong memberanikan memanggil Do Nam dengan suara keras.
Do Nam
marah dan mendekati Kyu Dong,ia hendak memukul Kyu Dong tapi tak ia lakukan.
“terima
kasih karena bersedia bernyanyi denganku. Aku ingin mengatakan kalimat itu”
Do Nam
marah dan mencengkeram baju Kyu Dong.”sepertinya kau benar-benar ingin dihajar”
Kyu
Dong bilang pukul saja jika Do Nam ingin memukulnya.Kyu Dong juga mengatakan
kalau ia tak diberi kesempatan untuk bicara.
Do Nam
melepaskan cengkraman baju Kyu Dong.”lebih baik kau kabur sekarang”
“aku
tak mau” jawab Kyu Dong
Jae
Rok meledek Do Nam seperti sedang berpacaran dengan Kyu dong.selain saling
menyukai,kalian juga sedang dalam pertengkaran seperti pasangan kekasih.
Seol
Chan masih bingung dengan apa yang ia lakukan sampai Seon Woo mengatan
kelakuanku lebih menggelikan daripada kelakuannya.
“dia
tidak mungkin melihat itu kan? Memalukan sekali” gumam Seol Chan panic
Seol
Chan meyakinkan dirinya bahwa Seon Woo tak melihat kejadian itu. jika dia
melihatnya,dia tak mungkin diam saja.
“tidak,,tunggu
dulu…dia bersikap baik karena dia melihatnya tapi berpura-pura tak melihatnya?”
Jae
Rok bertanya apa yang sebenarnya yang kalian lakukan dengan bergabung dengan
orang-orang seperti se Yi dan Na Na.
Jae
Rok juga memanggil Seol Chan yang
berjalan melewati mereka.
Jae
Rok menanyakan apakah latihan Seol Chan berjalan lancar dengan anak-anak
seperti itu> seharusnya berjalan lancar.
Jae
Rok menjawab kalau mereka tidak berlatih. Mereka hanya melakukan apa yang
mereka lakukan. Itu yang disebut bakat sejati.
Seol
Chan meledek Jae Rok dengan mengatakan kalau mereka hanya memegang alat music
dengan harga jutaan,dan membayar les yang mahal.pamer karena membuang-buang
uang.
Apa hanya itu yang kau lakukan?
Jae
Rok kesal dan menjawab kalau ia memang punya uang sebanyak itu.apa kau punya
uang sebanyak itu?
“kau
bertanya,kenapa kami tidak memiliki uang sebanyak itu? kami memakai suara
kami.apa kau tahu suara manusia adalah alat music adalah alat music terbaik.kau
tak bisa mengeluarkan uang untuk memilikinya”
“apa?”
jae Rok semakin kesal
“kalian
tidak memiliki suara itu.ketua pintarmu seharusnya mengetahui itu,bukan?”
“maksudmu
tanpa uang ,kalian bisa berhasil dengan suara kalian?” tanya Joon Hee
Joon
He mengatakan kalau ia tak menyadarinya.
Wakepsek
mendapat telepon dari ibu Joon He. Wakepsek membantah kalau di sekolahnya hanya
mengajar seorang idola saja. Wakepsek memutuskan teleponnya dan meminta Guru
Dok mencari berita mengenai Seol Chan di internet.
Guru
Dok mengatakan kalau ia menemukan artikel tentang judul ‘Men In Black,Yoon Seol
Chan terpilih untuk mewakili sekolahnya sebagai pembukaan konser amal’.
Wakepsek
menyangkal berita itu.
Guru
Choi juga mengatakan kalau hal itu bukankah baik.Wakepsek mengatakan berarti
itu sama saja dengan meminta tim Seol chan tampil di konser amal. Orang tua
Joon He sudah protes mengenai hal ini.
Guru
Choi juga menjelaskan kalau nanti para guru akan menilai mereka dengan adil.
Wakepsek
tetap tidak menerimanya,ia benar-benar kesal dengan berita itu.
Joon
Hee meminta Seol Chan dkk (tanpa Seon Woo) datang ke ruang music. Mereka ingin
menunjukkan sesuatu pada Seol Chan dkk.
Seol Chan menguap mendengar permainan Hyo Rin. Ia Nampak bosan dan saat akan berbalik pergi,ia kaget saat mendengar Hyo Rin bernyanyi.
Hyo
Rin menyanyikan lagu ‘ Ju Soo Mi- If I
leave’
Suara
Hyo Rin benar-benar memukau Seol Chan dkk.mereka benar-benar tak percaya,Hyo
Rin bisa menyanyikan lagu dengan suara yang indah.
Lalu
Joon hee mengirinya dengan memainkan piano.
Seol
Chan hanya diam. Hyo Rin tersenyum sinis.
Guru
Dok tiba-tiba datang dan memberitahu jika Wakepsek akan menilai pertandingan
antara Seol Chan dkk dan Joon Hee dkk.
Seol
Chan terlihat putus asa.
Seon
Woo menjawab kalau All For One tidak pernah memakai suaranya untuk bernyanyi.
Se Yi
membela Seon Woo dan mengatakan kalau Seol Chan lah yang harusnya minta maaf.
Karena
Seol Chan lah yang memberitahu bahwa kita akan bernyanyi.
“apa
yang kau bicarakan?” teriak Seol Chan
“kaulah
yang membuat mereka sekarang ingin menantang mereka”
Eun Ha
mencoba melerai pertengkaran Se Yi dan Seol Chan. “ini bukan saatnya
bertengkar.apa yang harus kita lakukan?”
Kyu
Dong mengatakan kalau All For One melakukan orchestra dan bernyanyi pasti
hasilnya tak terbayangkan.
“kita
tetap menggunakan suara kita yang kuat dan mengganti urutannya” Seol Chan
menatap Se Yi
Se Yi
membuka suaranya.
“lagi”
Seon
woo membentak Seol Chan karena Se Yi merasa kesulitan dalam mengambil nada
tinggi.
“bagaimana
bisa aku membuka tenggorokanku?”
“bodoh!
Keluarkan kekuatan dari tenggorokanmu !” teriak Seol Chan
“bagaimana
aku bisa mengeluarkannya?”
Seol
Chan semakin kesal.
“apa?
Kau bahkan tak bisa melakukannya?”
Se Yi
menjawab bahwa ia tak bisa.
Eun Ha
meminta waktu untuk istrahat dan Kyu Dong juga mengiyakan.
Seol
Chan kesal dan pergi keluar. Eun Ha meminta Se Yi untuk beristrahat dulu.Seon
Woo menatap Se Yi yang sedang sedih karena kesulitan dalam mencapai nada
tinggi. Lalu ia memandangi Na Na yang dari tadi hanya melamun.
Seon
woo mendekati Se Yi dan bertanya,apa Se Yi baik-baik saja?
“tidak
juga” jawab se Yi
Seon
Woo melirik ke Na Na
Seon Woo meminta Se Yi untuk tidak melakukannya jika ia merasa kesulitan. Se Yi tak menjawab,ia memandangi Seol Chan yang sedang duduk di luar.
“kalau
begitu,suara kita akan terdengar sama. Jika saja kita memiliki 1 suara kuat
pasti sempurna” ujar Eun Ha
Do Nam
heran kenapa Seol Chan seperti itu sepanjang hari?
Kyu
Dong mendekati Seol Chan dan meminta Seol Chan untuk melakukan yang selama ini
kita sudah lakukan.mereka tak perlu melakukan seperti All For One lakukan.
Kyu
Dong merasa Seol Chan terlalu memaksakan untuk melakukan sesuatu yang tak ingin
kau lakukan.
Kyu
Dong juga bilang kalau Seol Chan sengaja menyusahkan Se Yi.bukan itu yang
sebenarnya Seol Chan inginkan.
Seol
Chan diam dan berpikir keras.lalu ia melihat Se Yi tersenyum di dekat Seon woo.
Itu
yang membuat Seol Chan semakin dan bergegas masuk dan meminta Se Yi untuk
latihan lagi.
“Min
Se Yi,coba lagi”
Se Yi
membuka suaranya dan ia gagal.
Seol
Chan tambah kesal. “lebih keras”
Se Yi
membuka suaranya dan Seol Chan memintanya lebih keras lagi.Seol Chan tak bisa
menahan kesalnya dan membentak Se Yi. Bodoh!
“aku
Tak bisa” kata Se Yi
Se Yi
menangis dan berkata,aku tak bisa melakukannya,Bodoh!
Ia
kesal dan berlari keluar. Seol Chan mengejarnya
Seon
Woo juga Nampak kesal dengan Seol Chan lalu ia melirik Na Na lagi.
“lepaskan!”
kata Se Yi
Seol
chan semakin kencang memegang tangan Se Yi.
Se Yi
meronta-ronta dan meminta Seol Chan melepaskan tangannya. Ia menahan air
matanya
“lepaskan!
Bodoh!”
Seol
Chan menyesal apa yang ia lakukan,wajahnya terlihat ia merasa bersalah. Ia juga
tak bisa menahan rasa kesalnya.
“lepaskan!
Aku tak ingin melihatmu” Se Yi semakin bingung karena Seol Chan semakin erat
memegang tangannya
“kenapa
kau seperti ini padaku? Kenapa kau terus melakukannya itu padaku? Kesalahan apa
yang telah ku lakukan padamu? Hari itu…hari itu juga ..kenapa kau melakukan ini
padaku? Lepaskan!” ujar Se Yi
Seol
Chan hanya diam dan menatapnya sedih
Se Yi
berlari setelah tangannya dilepaskan oleh seol Chan.
Seon
Woo mengatakan kalau ia membutuhkan bantuan Na Na.
“kenapa
aku harus membantumu? Kenapa aku harus
membantu Min Se Yi?” tanya Na Na
Seon
Woo menjawab kalau bukan membantu Min Se Yi. Tapi membantu tim kita.pada
akhirnya kita adalah satu tim.
“maaf,tapi
aku tak bisa membantumu?”
Seon
Woo menyanyikan lagu ‘human love’ yang pernah diminta Na Na.
Seon
Woo berhenti dan meminta Na Na menyanyikan sisa lagunya karena menyanyikan lagu
itu seorang diri akan sangat sulit.
Seon
Woo memetik gitarnya lagi dan menanti Na Na untuk bernyanyi. Eun Ha,Kyu Dong
dan Do Nam sudah pasrah,mereka sudah mengira kalau Na Na takkan melakukannya.
Seon
Woo menatap Na Na dan tersenyum.
Ternyata Seon Woo melihat sendiri Na Na menyanyikan lagu itu saat ia mengikuti Na Na. saat itu Na Na menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan.
Seon
Woo mendekati Na Na dan mengembalikan sebuah kertas yang ia pungut saat melihat
Na Na menjatuhkannya.
“ini
jatuh di jalan” kata Seon Woo
Na Na
hanya memandangi Seon Woo.
Se Yi
dan adam duduk di taman. Se Yi mengusap airmatanya. Adam memberikannya sekotak
susu.
“aku
tak tahu kenapa seol Chan seperti itu.aku tak tahu kenapa dia terus
menggangguku seperti ini. tapi, paman,aku pasti sudah gila. Aku tak ingin
melihatnya tapi aku terus memikirkannya.aku marah,tapi aku memikirkannya. Aku
membencinya tapi aku memikirkannya. Aku peduli padanya jadi aku
memperdulikannya dan memperdulikannya lagi.dan akhir-akhir ini ada sesuatu yang
Seol Chan lakukan yang sangat melukaiku.
Seharusnya aku sangat marah.
Tapi,anehnya,aku merasa sakit dan sedih. Sebenarnya kenapa aku seperti ini”
“dulu,ada
seseorang yang selalu menanyakan pertanyaan sepertimu. ‘kenapa aku seperti
ini?’”
“lalu?”
tanya Se Yi penasaran
“aku
marah”
“kenapa?”
“karena
orang itu sudah tahu dan mereka tetap bertanya.kau mungkin tahu jawabannya dan
hanya bertanya”
“aku tahu?”tanya
Se Yi tak mengerti
Seol
Chan di dalam mobil hanya melamun. Manager Hong bertanya apa yang seol Chan
lakukan setelah meninggalkan tasnya?
Seol
Chan tak menjawab,ia terlihat tak bergairah.
Kata-kata
Se Yi terngiang. Kenapa kau seperti ini?
kenapa kau terus melakukan ini padaku? Kesalahan apa yang kulakukan padamu? Hari
itu…hari itu juga ..kenapa kau melakukan ini padaku?.
Lalu
ia mengambil sebuah bingkisan dan membukanya. Ternyata isinya adalah bingkai
foto. Bukan foto yang dipajang melainkan kertas
yang di gambar oleh Se Yi.
Saat
Se Yi berangkat sekolah,di depannya ada Seol Chan yang juga sedang berjalan
menuju sekolah. Ia memanggil Se Yi dan mendekatinya.
Secara
reflex Se Yi mundur saat Seol Chan berusaha mendekatinya.
“ada
apa? Peraturan macam apa ini?” tanya Seol Chan
Se Yi
terus memandangi Seol Chan.dan membuat Seol Chan mendekatkan wajahnya ke Se Yi.
Seol
Chan menjetikkan jarinya dan Se Yi juga tak berkedip memandangi Seol Chan.
“jangan
marah terus. Aku minta maaf soal kemarin” ujar Seol Chan
Seol
Chan mengatakan kalau dirinya sedikit gila karena ambisinya sangat ingin
menang.
Lalu
Seol Chan tersenyum.
“ini
tasmu. Seorang pelajar tak boleh kehilangan tasnya” kata Seon Woo sambil
melemparkan tas milik Seol Chan
“kenapa
kau yang membawanya?”
Seon
Woo menjawab seharusnya ia mengirim tas milik Seol Chan melalui kurir.
Ayo
pergi! Se Yi. Seon Woo menarik tangan Se Yi.
“Hey!
Lepaskan tangan partnerku! Dia adalah Partnerku” teriak Seol Chan saat melihat
Seon Woo menggandeng tangan Se Yi.
Saat pelajaran matematika berlangsung. Se Yi bingung melihat isi buku yang berisi angka-angka. Dan Seol Chan juga terlihat sibuk. Yup,ia sibuk menggambar di buku pelajarannya.
Guru
matematika bertanya pada para murid. Apa kalian mengantuk?
Para
murid mengiyakan.
“agar
tidak mengantuk. Bagaimana kalau kita bernyanyi?” tanya Guru itu
Para
murid menolaknya. Mereka seperti sibuk mengambil sebuah catatan.
Seol
Chan bertanya pada teman yang duduk di depannya. Ada apa?
Temannya
menjawab kalau saatnya untuk formula matematika.
“apa
itu?” tanya Seol Chan tak mengerti
Temannya
menjelaskan kalau mereka melakukan reli formula matematika terus menerus.
Se Yi
dan Seol Chan saling berpandangan tak mengerti.
Dan guru matematika menunjuk murid yang akan melakukan reli formula metamatika. Dan ternyata Se Yi dan Seol Chan dapat bagian.
“reli
pelajaran matematika yang kalian cintai. Mulai!” Guru Matematika menyalakan
music di ponselnya.
Yeah,ini formula
matematika. Ayo kita mulai
Seol
Chan heran melihat teman-temannya menghafal rumus matematika dengan gaya
repper.
X=(a+b)/x,yeaahhh
Seol
Chan dan Se Yi melihat dengan tatapan bingung.
Gilirannya
Se Yi. Se Yi hanya menatap guru matematika itu. Seol Chan bingung melihat
reaksi Se Yi.
Guru
matematika itu mengulangnya lagi. Saat gilirannya Seol Chan,ia lagi-lagi
bergoyang. Semuanya tertawa.
Dan
lagi-lagi Se Yi hanya menatap guru matematika itu.
Ini
dia videonya
Dan
guru matematika itu meminta Se Yi dan Seol Chan menghafalnya dan menyanyikannya
kembali di ruang guru saat pulang sekolah.kalau mereka tak bisa
melakukannya,mereka jangan berharap untuk pulang.
Se Yi
merasa kesulitan menghafal rumus matematika itu.
“matematika?
Ini bukan matematika. Ini ritme,ritme.” Ujar Seol Chan menggerak-gerakkan
tubuhnya
“ritme
bukan masalahnya. Masalahnya adalah menghafal” jawab Se Yi
Seol Chan
bertanya,apa Se Yi tak belajar matematika di Selandia Baru? Apa Se Yi hanya
menghitung domba?
Raut
wajah Se Yi berubah cemberut.
“apa
kau melihat ekspresimu tadi?” ledek seol Chan
Seperti
saat aku mencium…
Se Yi
langsung menunduk malu.Seol Chan juga kaget dengan reaksi Se Yi lalu ia
berkata,ini bukan saatnya Se Yi melihatnya seperti itu.
Ia
juga meminta Se Yi untuk menghafal bersama-sama.
“An=a1+(n-1)d”
kata Seol Chan memberi contoh
“An=a1+(n-1)d”
Se Yi mengulangnya dan dibimbing Seol Chan
(tumben
melihat Seol Chan lebih pintar dari Se Yi.hehe)
“gunakan
tempo. X=2a+b,yeahh”
“X=2a+b,yeahh”
Se Yi
mengulang yang di ajari Seol Chan. Se Yi sepertinya tidak konsentrasi berada di
dekat Seol Chan. ia terus-terus melirik Seol Chan.
Di
ruang guru,mereka berdua menyanyikan formula matematika. Disaksikan oleh para
guru lainnya.
Seol Chan terlihat santai menghafal formula itu di depan guru. Beda dengan Se Yi,ia terlihat ketakutan. Tapi mereka bisa menghafal formula itu.
Guru
Dok melihat Se Yi dengan rasa malu.
Se Yi
mengatakan mungkin akan ada berita tersebar tentang Seol Chan. Seol Chan
menjawab kalau ia tak perlu khawatir.
“Hey,Kenapa
hari ini kau melamun terus?” tanya Seol Chan
“apa?”
Seol
Chan mengatakan apa sekarang akhirnya Se Yi bisa melihat pesona bintang yang
ada pada dirinya?
Se Yi
tak menjawabnya (pastinya iya). Dan Se Yi mengatakan kalau ia tak bisa
melakukan vocal seperti yang Seol Chan inginkan.
Seol
Chan menjawab kalau Se Yi tak perlu melakukannya,karena ia kemarin agak gila.
Jadi,mereka akan lakukan seperti yang sebelumnya mereka telah lakukan.
“Vokal
kuat…kita tidak memerlukannya” kata Seol Chan
Mereka
lalu melirik Na Na.
Se Yi
dan Seol Chan juga melirik ke arah Na Na.
Komentar
:
Seol
Chan terlalu mengikuti ambisinya untuk menang dari All For One sehingga ia
mengorbankan perasaan teman-temannya terutama Se Yi.
Se Yi
sepertinya sudah ada hati untuk Seol Chan. Cara Se Yi memandang sudah beda dari
sebelumnya. Tak ada lagi perasaan ‘menyebalkan’ saat melihat Seol Chan.
Dan
Seon woo,aku kira Seon Woo egois. Ia tak ‘peka’ dengan Na Na.
Di episode
ini,kita melihat sisi Na Na yang sebenarnya.
Tak
sabar menantikan kencan antara Se Yi dan seol Chan. apakah menyenangkan? Atau
mengkhawatirkan?
Tapi
sayang,Seol Chan tak seromantis Seon Woo.
kak picture'nya aku tunggu terus hlo..
ReplyDeletemasih sibuk ya kak? kok gak di upload-upload sih picturenya :D?
trimakasih atas sinopsisnya.. tapi klo boleh tau part 2nya kapan ya??
ReplyDeleteYeeee!!! Seyi cemburu!!! Wkwkwk *ketawa evil*
ReplyDeleteOh ya kita belum kenalan. Aku fita. Seneng banget dah nemuin sinop monstar ^^
makasih buat sinopnya ya mbak...
cie yang cemburu,,,,
ReplyDeletena na itu suka sama seon woo ya???
kayanya mereka juga ada sesuatu dehh