Pages

Friday, 18 October 2013

[ Sinopsis ] Marry Him If You Dare Episode 2 - Part 1



Sinopsis Marry him If You Dare Episode 2 – Part 1

 

Takdir mempertemukan Kim Shin dan Mi Rae dalam sebuah kecelakaan yang tak diduga oleh Madam Na. Mi Rae merasa mengenal Kim Shin sebagai penyiar berita di stasiun TV YBS. Saat ia sadar kalau pria yang didepannya adalah penyiar di YBS,ia teringat dengan nasehat Madam Na. orang yang membunuh orang yang Mi Rae cintai adalah orang dari YBS.

Insiden ini sepertinya malapetaka untuk Mi Rae karena mobil yang ia pakai adalah milik kakaknya jadi tentu saja kakaknya akan membunuhnya jika sesuatu terjadi dengan mobil itu. bahkan mobil itu belum masuk dalam asuransi jadi ia tidak bisa mendapatkan keuntungan dari asuransi. Dan biaya untuk perbaikan mobil tidak murah hampir mencapai 40juta won.
Akhirnya ide terlintas di benaknya saat melihat kondisi mobil milik Kim Shin,karena pastinya ia tidak bisa membayar ganti rugi perbaikan mobil milik Kim Shin. Ia berpura-pura terluka untuk mencari simpati dari Kim Shin. Bukan Kim  Shin namanya jika harus percaya dengan trik dari Mi Rae.hehe

Kim Shin mulai mengumpati Mi rae dengan kata-kata kasarnya. Ini adalah kesempatan bagi Mi Rae dengan merekam Kim Shin yang berkata kasar. Dan untuk menjadikannya topic berita. Hehe

Kim Shin sebenarnya ingin menyelesaikan insiden ini dengan baik-baik tapi saat melihat tingkah Mi Rae,ia ingin insiden ini berlanjut ke kantor polisi. Mendengar akan dibawa ke kantor polisi,Mi Rae langsung menyerah. Ia ingin mengajak damai Kim Shin dengan baik-baik dan meminta Kim Shin untuk membayar biaya perbaikan mobilnya sebesar 20 juta won.
Kim Shin menolaknya. Dia memaksa Mi Rae masuk ke dalam mobil untuk mengambil SIM-nya,Mi Rae memberontak tapi saat Kim Shin membentaknya langsung Mi Rae menuruti Kim Shin.

Kim Shin juga mengira kalau Mi Rae adalah penulis naskah saat melihat buku-buku materinya berceceran di mobil. Mereka berdua bertukar SIM dan langsung menuju kantor polisi. Mi Rae tercengang saat melihat SIM milik Kim Shin. Ia tersenyum menang. Pertanda ini adalah Tuhan memudahkan jalannya. Hehe
Dengan percaya dirinya,Mi Rae mengikuti Kim Shin ke kantor polisi. Kim Shin meledek Mi Rae yang menyetir sembarangan karena masih pemula dan Mi Rae balik meledek Kim Shin yang juga menyetir sembarangan tanpa SIM. Karena SIM milik Kim Shin telah kadaluarsa. Kim Shin tak menyadari jika SIM nya telah kadaluarsa dan akhirnya ia membatalkan niatnya ke kantor polisi.

Kim Shin sedang memikirkan sebuah rencana. Mi Rae kesal karena Kim Shin lama memikirkannya,padahal dengan langsung memberinya uang,masalah ini sudah beres.
Kim Shin punya rencana agar ia tidak terlibat skandal yang menyebabkan reputasinya buruk. Jadi ia masih memiliki kesempatan untuk kembali menjadi penyiar berita daripada pembawa acara di acara talkshow.tapi nalurinya sebagai penyiar berita,ia tidak ingin berbohong.

Dan Kim Shin memutuskan untuk menyerahkan diri. Mi Rae langsung terkejut. Sebagai seorang yang bekerja di bidang Jurnalis tentunya Mi Rae harus tahu karena ia harus jujur sesuai fakta yang ada.

Mi Rae bingung dengan maksud Kim Shin padahal ia sudah menganggap insiden ini tidak terjadi. Kim Shin menyangkalnya karena ada saksi yang melihatnya yaitu Mi Rae. Bisa saja dikemudian hari Mi Rae melaporkan Kim Shin jika sekarang tidak melaporkan Kim Shin. Karena itu Kim Shin ingin mengajak Mi Rae untuk saling menyerahkan diri.
Mi Rae menolak dan tak ingin berurusan dengan polisi. Ia langsung mengaku pada Kim Shin kalau ia adalah penggemarnya. Jadi sebagai penggemarnya,ia tidak ingin idolanya mendapat masalah besar apalagi setelah kepindahannya sebagai pembawa acara talkshow.

Mi rae menebak kalau Kim Shin pasti sangat sibuk jadi ia lupa untuk memperpanjang SIM-nya. Mi Rae juga memberi saran pada Kim Shin untuk menjelaskan soal kadaluarsa SIM-nya tahun depan setelah Kim Shin mendapat posisi penyiar beritanya kembali.
Kim Shin berpikir sejenak dan akhirnya setuju dengan saran Mi Rae. Setahun kemudian,dia harus mengungkapnya sendiri. Mi Rae tak langsung bernapas lega karena Kim Shin meminta nomer ponsel Mi Rae untuk tetap membayar ganti rugi kerusakan mobilnya. dengan alasan lupa nomer ponselnya sendiri,Mi Rae kembali ke dalam mobil untuk mencari ponselnya dan langsung ia melarikan diri saat Kim Shin lengah. 

Kim Shin ingin mengejarnya tapi mobilnya tidak bisa dinyalakan. 
Mi Rae menelepon Madam Na dan menceritakan kalau ia sedang mengalami kecelakaan. Mereka janjian bertemu di rumah Mi Rae. Kim Shin kesal karena Mi Rae kabur begitu saja,tak lama kemudia ia mendapat pesan dari nomer tersembunyi. Ternyata pesan itu dari Mi Rae yang meminta maaf karena sudah kabur.dan untuk saat ini ia tidak punya uang untuk ganti rugi jadi suatu saat,ia pasti akan membayarnya. 
Mi Rae cemas dan khawatir,ia takut jika tertangkap oleh Kim Shin. Madam Na datang tak kalah jauh cemasnya dengan Mi rae. Dan tiba-tiba Mi Rae terkejut saat kakaknya datang. Madam Na langsung bengong dan terkejut saat melihat kakaknya Mi rae (dan termasuk kakaknya juga), Ju Hyeon bertanya,siapa Ahjumma ini?. Mi rae menjawab kalau Ahjumma ini adalah Ahjumma dari temannya.dan Ju Hyeon semakin kesal saat tahu kalau Madam Na akan tinggal serumah dengan Mi Rae selama 2 bulan.
Madam Na menatap haru Ju Hyeon bahkan ia menangis dan memanggil Ju Hyeon ‘Oppa’. Wkwkwk. Madam Na mewek lihat kakaknya Mi Rae.
Ju Hyeon takut saat Madam Na memandanginya dengan tatapan aneh bahkan memanggilnya ‘Oppa’. Mi rae menjelaskan kalau wajah Ju Hyeon mengingatkan Ahjumma pada seseorang.
Mi Rae bertanya pada kakaknya,apakah ada pekerjaan tambahan di stasiun YBS?.kakaknya menjawab kalau di timnya sedang membutuhkan seorang penulis yang bisa preview (aku nggak tahu jelas nama jabatannya). Tapi ia tidak menawarkannya pada Mi Rae. Walau Mi Rae dulu saat SMA mempelajari studi broadcasting tap ia sangat tahu kemampuan otak Mi Rae.wkwk
Ju Hyeon juga mengancam Mi Rae jika Mi Rae bekerja di sebuah stasiun TV,ia akan menghancurkannya. Karena ia tidak bangga jadi kakaknya Mi Rae. Dan ia juga mendesak Mi Rae untuk menikah.dengan itu tanggung jawab sebagai kakak tak akan ditanggung Ju Hyeon jika Mi rae menikah.Wkwk

Adegan kakak-adik yang lucu.
Ju Hyeon langsung meminta kunci mobilnya dari Mi Rae. Mi Rae ragu untuk memberikannya bahkan ia tidak berani menceritakan insiden yang terjadi pada mobil kakaknya. “Oppa,kamu tahu ucapan nasib baik akan datang pada mereka yang bersabar.mungkin kamu akan mendapatkan nasib yang baik” kata Mi Rae sambil menyerahkan kunci mobilnya dan buru-buru kabur dari kakaknya.wkwk
Mi rae menemui Madam Na dilantai 2 rumahnya,ia juga bertanya pada Madam Na,apa mungkin orang yang akan meninggal itu kakakku? Jika iya,aku akan senang. Madam Na langsung melirik tajam Mi Rae.

Mi rae membela kalau dia hanya bercanda. Walau kakaknya pemarah tapi hanya dia satu-satunya keluarga yang ia miliki. Jadi tentu saja kakaknya tidak boleh meninggal.lalu ia bertanya pada Madam Na,kenapa ia menangis saat melihat kakaknya? ia mengerti pasti Madam Na lama tidak bertemu dengan kakaknya tapi terlihat berlebihan jika menangis seperti itu.
Mi Rae merasa sesak di ruangan yang tidak ada udara jadi ia berniat untuk membuka jendela. Seketika Madam Na melarang untuk membuka jendela. Ada apa dengan jendela itu?

Ia melakukan perjanjian pada Mi Rae untuk tidak mendekati stasiun YBS jika tidak kemakmuran yang ia dapatkan di masa depan tidak akan ia dapatkan.Mi Rae langsung mengiyakan dan memohon pada Madam Na untuk memberinya sedikit waktu,agar ia bisa menemukan sesuatu yang ia kuasai.
Madam Na memberi waktu Mi rae 3 hari,karena ia tidak memiliki banyak waktu. Ia datang menemui Mi rae dengan mempertaruhkan hidupnya jadi baginya sehari sama saja dengan sebulan.dan artinya usianya akan bertambah menjadi tua.Mi Rae mengerti.
Madam Na membuka jendela saat Mi Rae turun untuk mengambil bantal. Ternyata Madam Na melarang Mi rae membuka jendela itu karena jendela itu adalah skema diagram hubungan antara Mi Rae-Se Joo-Kim Shin-Yoo Kyung.
Madam Na berkeluh kesah karena ia merasa usahanya sia-sia. Ia memberi tanda X pada foto Se Joo. Padahal ia tak tahu jika usahanya membuat Se Joo jatuh cinta pada Mi Rae telah berhasil. Lalu ia menatap foto kakaknya. dan ada tulisan ‘oppa,maafkan aku. Aku sayang kamu’.

Apa yang terjadi?
Kim Shin kembali ke kantor polisi. Ia memutuskan untuk menyerahkan diri. Saat ia akan menjelaskan maksud kedatangan ke kantor polisi,ia melihat artikel surat kabar yang memberitakan seorang idola tertangkap tanpa SIM. Membaca artikel itu membuat keberaniannya pudar. Tiba-tiba ia mendapat telepon dari kantor polisi. Polisi itu mengatakan kalau Kim Shin sudah ketahuan jadi ia harus ke kantor polisi. Kim Shin sudah putus asa mendengarnya tapi polisi itu ternyata polisi gadungan,polisi gadungan itu adalah temannya yang sedang mencari berita tentang Idola yang tertangkap karena mengendara tanpa SIM. Agar ia bisa bekerja sama dengan polisi,ia menelepon Kim Shin untuk membantunya karena istri-istri para polisi itu adalah penggemar berat Kim Shin jadi Kim Shin diminta mengirim tanda tangannya melalui fax.

Tentu saja Kim Shin menolaknya. Temannya itu meminta Kim Shin untuk datang ke kantor karena berita tentang ‘idola tertangkap tanpa SIM’ akan disiapkan.
Kim Shin sedang bertugas untuk membacakan berita tentang ‘Idola tertangkap tanpa SIM’.sebelum acara di mulai Ju Hyeon bercanda dan bertanya,apakah Kim Shin punya SIM? Kim Shin mulai gugup dan menjawab kalau ia meninggalkan dompetnya di rumah.ia mulai membacakan berita dan berita itu seperti pukulan baginya.
Ia juga membayangkan dirinya yang tertangkap sebagai seorang penyiar berita yang mengkritik kasar seorang Idola mengemudi tanpa SIM ternyata juga menyetir tanpa SIM. Dan jika itu terjadi tentu saja Kim Shin dikeluarkan dari stasiun YBS. Lucunya yang membacakan berita tentang Kim Shin adalah penyiar berita yang dibenci Kim Shin. (yaitu yang menggantikannya sebagai penyiar berita).

Ia tak terima jika penyiar berita itu menggantikannya untuk kedua kalinya.ia berniat untuk mencari Mi Rae.dan memberinya pelajaran.
Mi rae diam-diam masuk ke sebuah kelas. Saat ditanya,ia hanya ingin memantau kelas itu. karena orang yang masuk ke kelas itu harus membayar. Mi Rae berbohong kalau ia adalah penggemar dari guru yang memberi materi di kelas itu,jadi ia memohon untuk berada di kelas itu. akhirnya Mi Rae diijinkan mengikuti kelas itu.
Kim Shin memiliki banyak cara untuk mendapatkan Mi Rae. Ia menelepon semua nomer yang bernama Na Mi Rae. Saking sibuknya ia tidak memperdulikan krunya yang sedang minta persetujuan dialog di bagian akhir acara. Setelah beberapa kali salah sambung,akhirnya Kim Shin menemukan Mi Rae yang ia cari. Mi Rae diam-diam menjawab telepon dari Kim Shin di sela-sela proses belajar di kelas. Ia menutup ponselnya saat tahu kalau Kim Shin meneleponnya.

Dan si penulis naskah akhirnya membacakan dialog yang akan di ucap Kim Shin “cara terbaik untuk menghadapi musuh adalah dengan menempatkan dia di sisimu dan mengamatinya. Jika orang itu ada di sisiku maka akan lebih baik”. Kim shin langsung menyetujuinya dan dia mendapatkan ide cemerlang.
Mi Rae ditegur oleh pihak pengurus bimbel. Karena masuk ke kelas secara illegal. Hehe
Ia juga mendapat pesan dari Kim Shin. Kamu ingin menjadi penulis naskah kan? Aku akan memberimu kesempatan. Jadi datanglah ke YBS dan temui aku.

Mi Rae ragu untuk datang ke YBS karena ia sudah berjanji pada Madam Na untuk tidak mencoba melangkahkan kakinya ke stasiun TV YBS. Tak segan-segan ia meminta saran pada sopir bus,apakah ia perlu ke YBS? Karena ia sangat ingin menjadi penulis. Dan hal itu membuat sopir itu kesal.wkwk
Dan Mi Rae sudah berada di stasiun TV YBS. Tempat yang tak seharusnya ia datangi. Tempat keramat bagi Madam Na. Kim Shin datang dan menemui Mi Rae. Secepat kilat,Mi Rae langsung mengambil tabungannya di tas dan diberikannya pada Kim Shin. Ia hanya memiliki sedikit uang dan dia akan membayar sisanya dengan mengangsurnya perbulan.

Kim Shin menolaknya karena ia tak membutuhkannya.lalu ia meminta CV milik Mi Rae. Dan menjelaskan kalau ia akan membuat Mi Rae mendapatkan pekerjaan di YBS. Ia juga akan mengajari Mi Rae tentang dunia broadcasting yang sebenarnya. Mi Rae tak yakin lalu ia bertanya,apakah dirinya akan ditempatkan di tim acaranya Kim Shin. Kim Shin menjawab tentu saja.
Bukannya senang,Mi Rae malah cemas. Ia teringat dengan ancaman kakakknya dan dia juga teringat dengan kata-kata Madam Na yang memintanya untuk mencari pekerjaan yang bagus untuk mendapatkan suami yang baik. Dan ini adalah peluang besar baginya.akhirnya ia menerima tawaran Kim Shin dan menyerahkan CV-nya pada Kim Shin.

Kim shin juga mengomentari CV milik Mi Rae yang cukup simple. Dia juga mengingatkan Mi Rae yang memberinya waktu selama setahun untuk menyerahkan diri atas menyetir tanpa SIM. Karena Kim Shin takut kalau Mi rae tiba-tiba melaporkannya begitu saja.
Mi Rae mengerti. Karena ia termasuk orang yang tidak mencamuri urusan orang lain. Kim Shin lega dan mulai mempercayai Mi Rae. Saat ditanya apakah Mi Rae bisa membuat preview?. Mi Rae dengan enteng menjawab kalau ia tidak bisa tapi ia akan mempelajarinya. Ia akan berinisiatif sendiri dan belajar sendiri jika memang membuat preview adalah dasar dari penyiaran. Jika Kim Shin menyuruhnya melakukannya 10 kali ia rela melakukannya 20 kali, dan jika Kim shin memintanya untuk menggali sedalam 10 m maka ia akan menggali 100 m.
Kim Shin mulai luluh dengan semangat kerja Mi Rae. Dan Mi Rae akan belajar itu semua dari si penulis naskah yang juga bisa membuat preview.

Bersambung bagian 2

Note : yang penasaran dengan kelanjutannya bisa langsung ke blog mbak Irfa. Karena aku bisa mempostingnya sabtu malam untuk yang bagian 2.

3 comments:

Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian