Pages

Thursday, 17 October 2013

[ Sinopsis ] Marry Him If You Dare Episode 1 - Part 2



Sinopsis Marry him If You Dare Episode 1 – Part 2
 

Mi Rae tak terima Madam Na menamparnya di depan umum. Madam Na bertanya,apakah Mi rae sudah memikirkan sebuah rencana selain bekerja sebagai pegawai negeri sipil?

Mi Rae sudah sangat kesal karena Madam Na selalu menekannya. Ia merasa kalau hidupnya baik-baik saja sebelum Madam Na datang. Madam Na langsung bertanya,apakah Mi rae bahagia menyanyikan lagu 10 kali untuk pelanggan? Mendengar orangtuamu di caci maki? Menangis sendiri dalam toilet? Apakah kau bahagia?semua teman-temanmu sukses sedangkan dirimu tidak? 
 

Mi rae menjawab kalau ia akan terlebih terluka jika membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Apakah Mi Rae bangga memamerkan kartu nama yang ia buat sendiri walau perusahaan tempatnya bekerja tidak memberinya kartu nama? Madam Na juga mengatakan pasti tentu Mi Rae bahagia walau ia menjadi pengangguran dan bergantung pada kakaknya. 

Mi Rae mulai menangis karena Madam Na selalu menekannya. Ia bingung apa yang harus ia lakukan di umurnya yang saat ini disaat teman-temannya sudah sukses. Setidaknya ia bisa mengatakan kalau ia bahagia agar ia bisa bertahan hidup. Walau sebenarnya tak bahagia dan lebih tepatnya bersyukur,iya kan?

“karena itulah aku bisa bertahan hidup sampai hari ini. karena aku ingin hidup lebih baik,jadi aku bertahan”
 

Madam Na menjelaskan kalau Mi Rae hanya ingin melarikan diri dalam situasinya saat ini. Mi Rae seharusnya lebih bersungguh-sungguh. Bukannya Mi Rae memikirkan sebuah rencana malah yang Mi Rae lakukan hanya bermain.

Kaki Mi Rae lemas tak sanggup menopang tubuhnya. Hatinya miris dengan kehidupannya. “Tapi,sejujurnya aku tak percaya diri bisa melanjutkan hidup”. Mi Rae merasa tak percaya diri mengikuti langkah orang yang sudah sukses. Bahkan ia tidak punya keberanian untuk memulai sesuatu hal yang baru. Dari awal ia sudah takut.
 

Madam Na mengerti perasaan Mi rae. Akhirnya ia memberi saran pada Mi rae untuk menyerah saja. Karena tidak ada yang bisa diubah dan dilakukan oleh seorang anak muda seperti Mi rae. Mi rae yang tidak memiliki keberanian dan percaya diri dan hanya merepotkan kakaknya lebih baik mati.

Mi Rae berpikir mendengar ucapan Madam Na. Mi Rae tak bisa menahan tangisnya.mungkinkah terlintas dipikirannya untuk bunuh diri?

Madam Na menyesal apa yang ia katakan pada Mi Rae. 
 

Mi Rae sedang menuju ke laut. Ia terus saja mendekati laut seolah demburan ombak di laut memanggilnya. Ia berjalan terhuyung-terhuyung dan perkataan dari Madam Na terngiang di benaknya. Bahkan perkataan kakaknya yang memintanya segera menikah. 

Ia terus saja melangkahkan kakinya hingga ia tak sadar kalau dirinya sudah ditengah laut.

Se Joo yang baru saja sampai di penginapannya tak sengaja melihat seorang wanita di tengah laut. Ia mencoba menelepon staf hotel untuk menolong wanita tersebut tapi ia tak yakin kalau wanita yang dilihatnya akan bunuh diri jadi ia menutup teleponnya.

Mi rae bukannya bunuh diri malah terpesona melihat sebuah ikan cantik. Yups~ ikan Nemo,hehe. Ia malah lupa akan rencana dan asyik bermain.

Se Joo mengambil camera recorder-nya karena ia melihat pemandangan yang indah. Lalu ia merekam Mi Rae yang asyik bermain air dengan beberapa ikan cantik.Se Joo merasa tak asing dengan wajah Mi Rae. Ia terus saja merekamnya.

Mi Rae memilih bermain dengan ikan. Bahkan ia berani membuka pakaiannya hanya untuk berenang dengan ikan-ikan itu. tanpa ia tahu Se Joo tersentak kaget melihat adegan itu, hehe
 
 Dan Se Joo membatalkan niatnya untuk merekamnya. Senyum Se Joo bikin nggak kuat.

Bekas luka di bahu Mi Rae mengingatkannya dengan wanita di kolam renang tadi.
Dan kejadian itu yang membuat Se Joo jatuh cinta pada pandangan pertama. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Karena air.

Mi Rae terbangun dari tidurnya. Yang ia lihat pertama kali adalah Madam Na. Madam Na sedih karena Mi Rae mengikuti ucapannya untuk mati. Mi Rae menjelaskan kalau yang ia lakukan di laut adalah melihat ikan dan berenang bersama ikan-ikan itu. kali ini Mi Rae akan bekerja keras jadi ia meminta Madam Na untuk tidak menyerah.

 Se Joo menemui neneknya. Ia memberitahu neneknya tentang rencananya bekerja sebagai VJ. Neneknya terlihat tak setuju karena Se joo bisa saja langsung mendapat posisi tinggi tanpa harus bekerja sebagai VJ terlebih dahulu. Se Joo sebagai cucu kesayangan neneknya tak semudah itu manja pada neneknya walau kedua orangtuanya telah meninggal. Bahkan Se Joo memanggil neneknya dengan nama Miranda. Neneknya bingung,walau namanya adalah Lee Mi Ran tak seharusnya ia dipanggil dengan Miranda. Tapi ia penasaran siapa itu Miranda?. Se Joo menjelaskan Miranda adalah tokoh utama di film Devil with Prada. Saking penasarannya si nenek dengan Miranda,si nenek meminta stafnya untuk mencarikan kaset DVD-nya.wkwk. Se Joo juga tak berani melarang neneknya itu. ia hanya geleng-geleng melihat sang nenek.



Sesaat Se Joo keluar dari ruangan neneknya,Kim Shin datang menemui Miranda alias Lee Mi ran. Ia datang menemui Miranda untuk mengharapkan posisi sebagai penyiar berita kembali padanya. Miranda (kali ini aku menyebutnya begitu,hehe) menjelaskan kalau berita yang disiarkan oleh Kim Shin ratingnya sangat rendah sedangkan rating di acara terbaru Kim Shin menduduki peringkat kedua. Untuk mendapatkan rating tertinggi Kim Shin harus menunjukkan kemampuannya jika bisa Kim Shin harus memamerkan six-packnya. Ini demi mendapatkan rating tertinggi.

Kim Shin bingung dann bertanya,apa ia harus menunjukkan six-packnya?, Miranda menjawab kalau ia hanya memberikan contoh. Tapi,apakah kau tidak punya?. Kim shin tidak enak menjawab pertanyaan Miranda.

Kim Shin tak terima kalau dirinya tergantikan oleh penyiar berita yang tidak bisa melafalkan kosa kata dengan benar, bahkan penyiar baru itu juga melakukan kesalahan dengan melaporkan berita yang salah. Miranda menjelaskan pada Kim Shin kalau ia sudah mendengar semua tentang Kim Shin.

 Mi Rae masuk kerja tanpa mengenakan seragam,ia juga berani datang telat. Temannya juga meminta tolong pada Mi Rae untuk meladeni customer yang selalu meminta lagu. Mi Rae langsung membantu temannya itu dan menyanyikan lagu yang sama yang diminta pelanggan itu. kali ini ia menyambung lagu itu dengan cacian untuk pelanggan itu. si bos datang dan mendengarnya langsung menegur Mi Rae. Tanpa banyak bicara Mi Rae mengeluarkan surat pengunduran diri dan diberikannya pada si bos.



Si bos bertanya,apa yang Mi Rae lakukan dengan umurnya yang sekarang?. Mi rae menunjukkan sebuah buku materi pelatihan untuk sebagai penulis naskah.
Madam Na senang saat ada info kalau Mi Rae sudah mengundurkan diri sebagai customer service tapi ia begitu terkejut saat tahu Mi Rae memilih menjadi penulis naskah sebuah program.

 Se Joo bertemu Kim Shin di luar kantor neneknya. Kim Shin tidak mengenali Se Joo lalu ia memperkenalkan diri sebagai tim-nya Kim Shin di program Kim Shin’s Morning Show. Ia juga memberi isyarat pada staf security di kantor neneknya untuk tidak bersikap sopan padanya. Karena ia sedang menyamar menjadi seorang VJ.




Kim Shin mengajak juniornya,Se Joo ke kantornya. Ia memperkenalkan Se Joo pada rekan-rekan yang lain. Ia juga memberitahu bahwa Se Joo masuk tim 3 yaitu tim yang sangat mengecewakan dan di tim itu ada Na Ju Hyeon, kakaknya Mi Rae.  (yeyeye,aku baru tahu namanya). Kim Shin meminta meeting diundur dari jam 9 menjadi jam 12. Ju Hyeon kesal karena ada pembawa acara yang seenaknya.


Mi Rae sedang interview dengan pihak bimbel (bimbingan belajar kali yaa namanya,tempat dimana kita bisa belajar selain di sekolah). Ia menceritakan niatnya untuk menjadi seorang penulis naskah sebuah acara talkshow. Ia ditolak karena umurnya sudah tidak memungkinkan untuk jadi pemula. Karena dengan usia seperti Mi Rae saat ini sudah ada banyak yang menjadi penulis naskah senior.


Madam Na menghubungi Mi Rae. Ia tak setuju jika Mi Rae memilih menjadi penulis naskah.Mi Rae tak ingin menyerah begitu saja.ia memilih belajar sendiri di sebuah café. Tanpa ia sadar ia belajar hingga pagi hari.

 Kim Shin dan krunya sedang meeting. Mereka membahas tentang rating yang akan diperoleh di programnya. Ia hanya menginginkan rating mencapai 20%. Tentu saja program di pagi hari tidak akan memperoleh rating sebesar itu. Kim Shin mengatakan sebenarnya yang ia inginkan adalah rating 15% tapi harga dirinya tidak menginginkannya.ia juga berjanji akan lebih memperhatikan tim 3.


Kim Shin juga meminta timnya untuk mencari topic di hari sabtu. Kim Shin memberikan ide untuk membahas soal demokrasi ekonomi. Semua tertawa mendengarnya karena topic tentang ekonomi di pagi hari sangat tidak mendukung. Ju Hyeon meminta pendapat Se Joo untuk topic di hari sabtu nanti.

Belum juga Se Joo menjawab,ia sudah di ancam oleh Kim Shin untuk memikirkan terlebih dahulu sebelum menjawab karena Se Joo belum menjadi pegawai tetap.wkwk.intinya Se Joo bisa dipecat jika asal jawab.

Kim Shin tidak setuju dengan ide dari Se Joo yang untuk membuat sebuah produk. Karena sama saja seperti penjual keliling. Karena yang dimaksud Se joo adalah program ini harus ada unsur bisnis karena program ini harus memperoleh keuntungan. 

Ruangan terasa sunyi senyap dengan perdebatan mereka berdua. Angin persaingan sudah mulai berhembus. Kim Shin kesal dan meminta Se Joo untuk dipindahkan.


Mi Rae dan Madam Na juga berdebat di telepon tentang rencana Mi Rae yang memilih menjadi penulis naskah. Ia bertanya kenapa ia tidak boleh menjadi penulis naskah? Bukankah Madam Na yang memintanya untuk memikirkan pekerjaan yang bagus. Karena ia juga mengalami kesulitan jika memilih menjadi PNS.

Madam Na menjelaskan kalau orang itu ada di stasiun TV. Jadi Mi Rae tidak boleh sampai masuk ke stasiun TV.karena musuh Mi Rae sebenarnya bekerja di stasiun TV. Yaitu pembunuh orang yang dicintai Mi Rae. 


Mi rae tak mengerti yang dimaksud Madam Na. tapi ia berjanji tidak akan dekat-dekat dengan stasiun TV YBS ketika Madam Na memberitahu tempat musuhnya bekerja.dan juga stasiun TV YBS adalah tempat kakaknya bekerja jadi ia juga tidak akan yakin akan pergi kesana.


Dan tiba-tiba Mi Rae mengalami kecelakaan saat di perjalanan pulang. Kecelakaan yang seharusnya ia hindari malah takdir berkehendak lain. Ternyata yang ditabrak Mi Rae adalah Kim Shin yang hendak berangkat untuk siaran di stasiun TV.

Tentu saja Madam Na tak mengetahuinya. Kim Shin langsung saja berkata kasar di depan Mi Rae. Mi Rae terkejut saat tahu mobil yang ia tabrak adalah staf dari stasiun TV YBS. Ia juga merasa taka sing dengan Kim Shin. Apakah kau penyiar berita YBS?


Kim Shin membenarkan dan ia juga marah apa sebagai penyiar berita tidak boleh berkata kasar saat mobilnya ditabrak. 

Madam Na terus berbicara di telepon walau Mi rae tak mendengarkannya. “nasib buruk tetaplah sebuah nasib.jika kau ditakdirkan bertemu dengannya bagaimanapun juga pasti bertemu.jadi takdir…nasib…benar-benar menakutkan”.
 ~the End~

Komentar :


Penyesalan selalu datang terakhir. Dan Madam Na adalah korban dari penyesalan itu. Mi Rae yang awalnya hidup tanpa memikirkan nasib masa depannya harus tertekan karena keberadaan Madam Na yang membuat dirinya merubah hidupnya.

Sayangnya,Madam Na tidak memiliki jimat atau semacamnya yang membuatnya PP (pulang-pergi) ke tahun 2038.jadi ia sendiri tidak tahu akibat dari ia mengubah takdir Mi Rae.

Bahkan Madam Na sendiri tidak memiliki perencanaan yang tepat. Ia mungkin bisa membuat Mi Rae menghindari kecelakaan di jembatan.tapi ia tidak bisa merubah takdir mempertemukannya dengan Kim Shin.akankah ada penyesalan untuk kedua kalinya jika Madam Na merubah hidup Mi Rae?

Bagaimana dengan Se Joo? Atau Jung Yong Hwa? Dia lebih tampan dan dia tak lagi pelit senyum dari drama-drama sebelumnya.yeyeye

7 comments:

  1. akhirnya ada sinopsisnya jga............mksih mba d tunggu episode 2nya.

    ReplyDelete
  2. Ditunggu kelanjutannya ya....gomawo...

    ReplyDelete
  3. Ditunggu kelanjutannya ya...gomawo

    ReplyDelete
  4. akhirnya bisa liat yong hwa acting lagi:)) sinopsisnya sangat membantu.. semangaaatt:D

    ReplyDelete
  5. Msh blm trlalu interest seh ma crtanya...tp krna ad eun hye*wlpn lg g bgt* n yonghwa, mo t2p ngikutin az ah...tq sinopny...

    ReplyDelete
  6. untuk episode pertama , lebih mnarik jalan ceerita THE HEIRS yaa. tp krn saya cinta oppaa Yonghwa, saya akan terus mendukung Marry Him If You Dare . Fighting!

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian