Marry
him If You Dare Episode 15 – Part 2 (lengkap!!)
Ju hyeon berpamitan untuk pergi liburan lebih tepatnya pergi ke RS untuk operasi. Tapi Ju hyeon terpaksa berbohong pada Mi Rae kalau ia akan berlibur. Madam Na sedih karena tidak bisa ikut dengan Ju Hyeon dan mendampingi Ju Hyeon setelah operasi.
Ju
Hyeon meminta Mi Rae tidak menghubunginya karena pasti ia tidak akan menjawab
panggilan dari Mi Rae.
Mi
Rae heran melihat Madam Na terlihat sedih karena ditinggal Ju Hyeon berlibur.
Ju
Hyeon datang ke RS dengan suasana yang tak terlihat sedih atau khawatir tapi
wajahnya langsung berubah kaget saat melihat Kim Shin sedang menunggunya di
kamar RS. Kim Shin datang karena Na Mi Rae (Madam Na) menangis-nangis
meneleponnya yang mengatakan kalau tidak ada yang mendampingi Ju Hyeon dan juga
Madam Na tidak bisa keluar rumah.
Ju
Hyeon mengusir Kim Shin dengan alasan kalau ia mual melihat wajah Kim Shin. ^^
Kim
Shin mengatakan kalau ia tidak pergi karena ia sekarang adalah wali dari Ju
Hyeon. Ia hanya menanda tangani saja dan biaya RS tetap ia tidak bayar.haha
Kim
Shin sedang menunggu proses operasi Ju hyeon.
Madam
Na terlihat cemas,ia selalu mondar-mandir mengkhawatirkan jalannya operasi Ju
Hyeon. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar rumah secara diam-diam. dan
untungnya Black Man sedang teralihkan oleh panggilan telepon dari atasannya.
Madam Na segera bergegas kabur dengan selamat.
Mi
Rae sedang sibuk menghubungi Ju Hyeon karena ada dokumen yang ia butuhkan dan sebelumnya
Penulis Bae yang memberikan dokumen itu pada Ju Hyeon jadi Penulis Bae yakin
kalau Ju Hyeon yang menyimpannya.
Mi
Rae mencoba menghubungi ponsel kakaknya tapi hasilnya nihil,ponsel Ju Hyeon
tidak bisa dihubungi. Lalu Mi Rae mencari tahu tempat menginap Ju Hyeon
berlibur,ia menemui Direktur (aku kurang tahu namanya) karena yang Mi Rae tahu
Ju Hyeon berlibur adalah hadiah dari Direktur.
Direktur
bingung menjawabnya karena Ju Hyeon sudah berpesan untuk tidak memberitahu
keberadaannya pada siapapun.
Mi
Rae membujuk Direktur karena ia harus menemukan dokumen materi yang harus
diserahkan dan Ju Hyeon yang menyimpannya.
“Team
Leader Na sebenarnya bukan pergi berlibur” kata Direktur yang akhirnya berkata
jujur pada Mi Rae.
Ju Hyeon didiagnosis
mengalami kanker perut stadium 1. Terdeteksi pertama kali waktu dia masuk
perusahaan dan sudah diobati. Tapi sekarang kambuh lagi. Dia memohon padaku
untuk tidak memberitahumu.
Mi Rae tak bisa menahan tangisnya saat diberitahu bahwa kakaknya sedang
sakit.ia juga teringat permintaan maaf Madam Na pada Ju Hyeon sebelum Ju Hyeon
berangkat. Dan langsung Mi Rae menelepon Madam Na untuk menanyakan di RS mana
Ju Hyeon dirawat.
“bagaimana
kau tahu?” tanya Madam Na terkejut
“kenapa
kau biarkan Oppa sendirian?” bentak Mi Rae pada Madam Na.
Ju
Hyeon telah sadar dan ia langsung kesal karena orang yang pertama kali ia lihat
setelah operasi adalah wajah Kim Shin.
Dan
lebih terkejutnya lagi Madam Na ada disampingnya. Madam Na mengatakan kalau ia
memberanikan kabur untuk melihat Ju Hyeon.
Madam
Na juga memberitahu Ju Hyeon kalau Mi Rae sudah mengetahui tentang Ju Hyeon
ternyata tidak pergi berlibur melainkan melakukan operasi.
Saat
mendengar jika Mi Rae sedang jalan menuju RS,Kim Shin langsung berpamitan pada
Ju Hyeon. Ju Hyeon juga mengucapkan terima kasih pada Kim Shin. Kim shin
berkata,pasti Ju Hyeon sangat kesakitan hingga sudah mulai bicara ngawur.
Madam
Na mengajak Kim Shin untuk bicara. Madam Na menceritakan semuanya pada Kim
shin.
“jadi
aku…maksudku,aku dan Na Mi Rae bukan bagian dari masa lalumu?” tanya Kim shin “jadi
bukan takdirku menikahinya,kehilangan anak,dan semua yang kau ceritakaan?”
Madam
Na meminta maaf pada Kim Shin,semuanya adalah kesalahan Madam Na.
“apa
Na Mi Rae mengetahuinya?” tanya Kim Shin tak percaya dengan apa yang telah
terjadi
Madam
Na tidak bisa memberitahu Mi Rae,ia merasa sangat bersalah. Dan ia juga tidak
tahu bagaimana cara memberitahu Mi Rae. Madam Na sengaja memberitahu Kim Shin
karena Mi Rae tidak bisa melupakan Kim Shin. Dan ia juga yakin kalau Kim Shin
juga sama.
Kim
Shin pasrah dengan yang telah terjadi. Masa depan mungkin saja berubah,tapi
semua luka yang ia tanamkan pada Na Mi Rae tidak dapat berubah. Mungkin saja ia
akan lebih menyakiti Mi Rae lebih dari yang dilakukan Mr.Kim (Kim Shin di masa
depan) pada Madam Na.
Kim
shin meminta Madam Na agar tidak memberitahu Mi Rae,karena saat ini yang bisa
membahagiakannya hanya Park Se Joo. di dunia saat ini,tak mengapa jika ia dan
Mi Rae harus terpisah seperti ini.
Kim
Shin langsung bergegas pergi begitu saja. Dan Madam Na hanya menatap dengan
rasa penuh penyesalan.
Di
luar,Kim Shin juga melihat kedatangan Mi Rae di RS untuk menemui kakaknya. tapi
ia hanya bisa memandang Mi Rae dari kejauhan.
Mi
Rae langsung masuk ke kamar RS,ia menangis saat melihat kakaknya terbaring di
ranjang. Mi Rae menangis menyesali kalau ia tidak tahu jika kakaknya sakit saat
masuk bekerja di YBS,padahal saat itu,ia terus menerus meminta biaya kuliah dan
uang jajan pada kakaknya.
“ini
kamar RS. Aku sedang dalam masa pemulihan. Aku tidak butuh orang yang menangis
tersedu-sedu” ujar Ju Hyeon lirih dan menyadari kedatangan Mi Rae
Mi
Rae senang karena Ju Hyeon telah sadar. Ju Hyeon protes karena ia memang
sengaja tidak memberitahu Mi Rae,karena reaksi Mi Rae pasti berlebihan seperti
ini.
Madam
Na datang dan menasehati Mi Rae untuk tidak mengganggu Ju Hyeon.Mi Rae kesal
karena Madam Na tidak membawa kakaknya ke RS lebih awal.Madam Na pasti tahu
kalau Ju Hyeon sedang sakit.
Madam
Na mengatakan kalau ia juga tidak tahu kalau Ju Hyeon kena kanker. Ia tahu
setelah ia datang kesini.
Mi
Rae langsung senang,itu berarti Ju Hyeon dimasa depan telah sembuh total. Ia juga
berterima kasih pada Madam Na yang sudah menjaga Ju Hyeon.
Yoo
Kyung sedang bersama PD-nim dan rekan-rekannya,ia sedang membersihkan alat
makan untuk mereka semua. Yoo Kyung kali ini terlihat tidak suka diminta
melakukan hal-hal seperti itu.
Yoo
Kyung semakin kesal saat PD-nim bercerita tentang scenario yang ia buat
berjudul ‘Etika Antar Sesama Manusia’. Ia langsung membanting kotak
sendok&sumpit di depan PD-Nim.
Yoo
Kyung kesal karena PD-nim hanya pintar menulis scenario yang bagus tapi sebelum
menulis scenario yang berjudul ‘Etika Antar Sesama Manusia’ lebih baik PD-nim
belajar dari dasar seperti menata alat makan. PD-nim kesal karena Yoo Kyung
sangat berani padanya,Yoo Kyung tidak takut,ia membentak PD-nim dan langsung
kabur.
Di
tempat lain,Se Joo telah usai meeting dengan rekan-rekan bisnisnya. Setelah
selesai mengantar rekan-rekannya,Se Joo memilih pulang jalan kaki dan meminta
supirnya untuk pulang terlebih dahulu.
Se
Joo berhenti di depan sebuah restoran dan memandang sebuah keluarga yang sedang
menikmati kebersamaannya di restoran itu. di wajah Se Joo terlihat kesedihan
dan kerinduan dengan kehangatan sebuah keluarga.
Se
Joo lalu menelepon Mi Rae tapi ponsel Mi Rae tidak bisa dihubungi.
Ia
langsung pergi ke sebuah restoran yang pernah ia kunjungi bersama Yoo Kyung. ia
tak menyangka bisa bertemu dengan Yoo Kyung disana. Ia menghampiri dan menyapa
Yoo Kyung “Permisi,ada waktu”
Yoo
Kyung yang membelakangi Se Joo tak mengenal suara Se Joo,ia mengira ada pria
hidung belang yang mencoba mengganggunya. “maaf,aku sedang menunggu pacarku”
kata Yoo Kyung dan kaget saat menoleh.Yoo Kyung langsung senang saat melihat Se
Joo.
Se
Joo bertanya tentang selebaran yang dibawa Yoo Kyung dan Yoo Kyung akhirnya
menjelaskan kalau ia mendapat beasiswa dari pemerintah untuk meneruskan
pendidikan lagi.
Se
Joo menawarkan bantuan untuk keluarganya Yoo Kyung saat Yoo Kyung pergi untuk
bersekolah lagi. Yoo Kyung menolaknya karena adiknya akan masuk wamil tahun
depan,jadi ia tidak perlu merisaukan biaya kuliah adiknya.dan ibunya untuk
sementara akan tinggal dengan bibinya.
Ia
juga bisa memberikan uang beasiswa untuk Ibunya,dan dia akan cari kerja di
tempat ia akan meneruskan pendidikan lagi.
“kalau
begitu,kau akan pergi selama 2 tahun?” tanya Se Joo
“entahlah.
Mungkin aku akan belajar lebih lama. Bahkan mungkin saja aku menetap disana. Dan
juga mungkin aku tidak bisa menghadiri pertunanganmu” ujar Yoo Kyung sedih
Se
Joo mengerti dan ia tersenyum.
Mi
Rae meminta infus yang habis pada perawat. Ia juga mendapat kabar kalau Kim Shin
yang menunggu Ju Hyeon sebelum keluarga Ju Hyeon datang.
Mi
Rae lansung memberanikan diri menelepon Kim Shin untuk mengucapkan terima kasih
telah bersedia menunggu kakaknya saat operasi. Tapi saat Mi Rae menelepon,ia
mendengar suara wanita disamping Kim Shin. Mi Rae langsung menutup teleponnya.
Kim
Shin sedang bermain golf bersama Presdir NTN dan Presdir Taeguk Group
(saingannya Jaeguk Grup kali ya?? *lirik drama sebelah). Tak sengaja ia
mendengar perbincangan antara 2 Presdir itu yang membahas Taeguk Group sedang
tertimpa masalah soal pelembab udara yang tidak berfungsi. Taeguk Group merasa kalau
itu bukan kesalahan dari perusahaan.
Presidr
NTN juga menantang kemampuan Kim Shin bermain golf. Kim Shin lantas
memperlihatkan kemampuannya bermain golf dan ternyata Presdir NTN kagum dengan
Kim Shin.
Mi
Rae membuat kejutan untuk Ju Hyeon. Ia menutup mata Ju Hyeon dan membawanya ke
ruang tim 3. Ternyata tim 3 sedang membuat pesta sambutan atas kesembuhan Ju
Hyeon. PD Lee dan temannya menyanyikan sebuah lagu penyambutan.
Ju
Hyeon malu dan hampir kabur tapi Mi Rae mencegahnya. Ju Hyeon mentraktir anggotanya
untuk merayakan kesembuhannya dan juga untuk merayakan Mi Rae pindah ke perusahaan
lain.
Kim
Shin kedatangan 2 orang wartawan yang pernah berkerja TMN dan Kim Shin mengenal
mereka. Maksud kedatang mereka memberikan sebuah artikel yang harus diberitakan
oleh Kim Shin. Artikel itu adalah berita yang harus diketahui public.
Ternyata
artikel itu tentang ‘Disinfektan di pelembab udara memakan korban’. Taeguk
Group adalah perusahaan yang beriklan terbesar di NTN. Jadi bosnya tidak ingin
dilaporkan karena masalah ini.
2
wartawan itu ingin Kim Shin memberitakan karena tidak stasiun TV yang mau
memberitakan artikel itu. mereka hanya ingin agar public mengetahui masalah
ini. Kim Shin meminta wartawan itu melaporkan padanya jika memang sudah
terbukti kebenaran tentang artikel tersebut.
Mi
Rae berangkat kerja ke kantor barunya,di tengah perjalanan,perhatiannya tertuju
pada seorang Ahjussi berwajah pucat sedang berdiri di pinggi jalan sambil
membawa sebuah papan.
Mi
Rae menghampiri Ahjussi itu dan menanyakan apa yang terjadi pada Ahjussi . Ahjussi
itu ragu untuk menceritakannya pada Mi Rae. Mi Rae meyakinkan Ahjussi kalau ia
adalah seorang penulis naskan di stasiun TV,dan mungkin saja ia bisa membantu
masalah yang dihadapi Ahjussi. Ahjussi akhirnya bercerita kalau anaknya
meninggal dikarenakan keracunan Disinfektan dari pelembab udara. Tapi Taeguk
Group menolak meminta maaf dan tidak mau mengakui kesalahan yang terjadi. Bahkan
Taeguk Group mengklaim bahwa Ahjussi tidak membersihkan pelembab ruangan dengan
benar sehingga membuat Ahjussi itu membunuh anaknya sendiri. Yang Ahjussi
inginkan bukan ganti rugi melainkan permintaan maaf untuk anaknya.
Ahjussi
juga sudah mendatangi stasiun TV dan kator pemberitaan. Tapi semuanya menolak
karena takut pada Taeguk Group. Ahjussi juga memohon pada Mi Rae untuk
menuliskan kisahnya.
Mi
Rae yang terenyuh mendengar kisah Ahjussi,ia mengangguk mengiyakan keinginan
Ahjussi.
Di
kantor barunya,Mi Rae disambut ramah oleh staf dan atasannya. Mi Rae
memberitahu idenya pada atasannya. Mi Rae menceritakan semua kisah Ahjussi yang
ia temui di pinggir jalan pada atasannya itu.
Atasannya
ragu untuk menyiarkan kisah Ahjussi itu. ia langsung meminta Mi Rae untuk
terlebih dahulu mewancarai Ahjussi.
Mi
Rae langsung menemui Ahjussi itu. ia melihat 2 wartawan sedang berbicang dengan
Ahjussi. Ia juga tahu kalau 2 wartawan itu dari NTN.
Setelah
2 wartawan itu pergi,Mi Rae langsung menghampiri Ahjussi. Ahjussi mengatakan
kalau 2 wartawan itu akan memberitakan kisahnya. Karena mereka penyiar berita
baru bernama Kim Shin. Mereka mengatakan kalau Kim Shin adalah orang yang baik
dan akan memberitakan kisah Ahjussi.
Mi
Rae senang mendengarnya tapi ia langsung cemas saat mendengar nama Kim Shin. Ia
menelepon Madam Na untuk menanyakan peristiwa apa yang akan membuat Kim Shin hancur
saat Madam Na mengatakannya di acara Kim Shin’s Morning Show.
Madam
Na heran karena tiba-tiba Mi Rae menanyakannya. Madam Na mengatakan kalau ia
sudah mengatakannya dengan jelas jika Kim Shin akan bangkrut karena harus
membayar ganti rugi.
Mi
Rae kesal karena Madam Na tidak ingin menjelaskan lebih detail. “kenapa dia
harus membayar ganti rugi?”
Madam
Na tetap tak mengatakannya,Mi Rae protes karena Madam Na sangat aneh padahal
sebelumnya Madam Na menceritakan semuanya.
“dia
melaporkan berita yang dilarang bosnya untuk diberitakan. Dia dipecat dan harus
membayar pinalti” kata Madam Na
“kapan
berita itu diberitakan?” tanya Mi Rae penasaran. Madam Na mencoba mengingatnya.
“aku
benar-benar tidak ingat. Tapi hari itu pertama kali wartawan melakukan mogok
kerja”
Mi
Rae berada di kantor NTN dan melihat wartawan yang berdemo di depan kantor. Ia langsung
bertanya pada Security,kapan mulai wartawan itu mogok kerja?.
Dan
ternyata hari ini adalah har pertama para wartawan mogok kerja. Kim Shin melihat
kedatangan Mi Rae. Dan mereka berdua berbincang.
“jadi
hari ini..adalah hari dimana aku mengalami kehancuran?” tanya Kim Shin setelah
mendnegar cerita dari Mi Rae.
Mi
Rae mengiyakan. Di hari pertama para wartawan melakukan mogok kerja ada
wartawan yang akan menemui Kim Shin dan meminta Kim Shin memberitakannya. Tapi jika
Kim Shin bersedia memberitakan,perusahaan akan memecat Kim Shin dan Kim Shin harus
membayar pinalti. Mi Rae hanya mengkhawatirkan Kim Shin.
“kau
ingin aku tidak usah memberitakannya?” tanya Kim Shin “jika aku tidak ingin
hancur,meskipun aku melihat ketidakadilan,maka aku harus pura-pura tidak tahu?’
Mi
Rae menyangkalnya karena maksudnya bukan begitu. Kalau begitu Kim Shin akan
memberitakan tanpa mempedulikan apapun yang akan disampaikan bosnya.
Kim
Shin menanyakan alasan Mi Rae menemuinya dengan nada yang keras. Mi Rae tahu
kalau ia tidak punya hak untuk menyampaikannya pada Kim Shin. Tapi tak
seharusnya Kim Shin bersikap kasar padanya yang datang karena mengkahwatirkan
Kim Shin.
Mi
Rae mengerti karena tak seharusnya dia datang dan ia memang tidak pantas untuk
mengkhawatirkan Kim Shin.
Kim
Shin berkata kalau ia yang akan putuskan dan ia sendiri yang akan bertanggung
jawab.jadi jangan pernah Mi Rae mencampuri kehidupannya. Mi Rae pasti tahu
rasanya berada di posisi tertekan.
Mi
Rae terpukul mendengar perkataan Kim Shin.
Madam
Na terlihat khawatir. Tiba-tiba suara bel pintu berbunyi dan ada yang mengantar
barang pesanan untuk Na Mi Rae. Madam Na ketakutan,takut jika orang yang datang
adalah Black Man.
Madam
Na memberanikan diri keluar rumah untuk membuka pintu gerbang saat ditengok
ternyata pengantar barang itu bukan Black Man. Saat Madam Na menerimanya,pria
pengantar itu langsung memegang tangan Madam Na,dan Black Man datang. Ternyata mereka
berdua adalah satu komplotan.
Madam
Na ketakutan dan berteriak. “Na Mi Rae, kau harus kembali. Disana ada yang
sedang menunggumu” ujar Black Man
“aku
tidak mau kembali.tidak ada yang menungguku”
“Kim
Shin…belum mati. Dia sedang menunggumu”
Madam
Na terkejut dan ia langsung jatuh tak sadarkan diri.
Na
Mi Rae baru tiba dirumah. Ia terkejut melihat 2 orang yang tak dikenal didalam
rumahnya dan lebih terkejut lagi Madam Na tak sadarkan diri.
“siapa
kalian?” teriak Mi Rae terkejut
“Na
Mi Rae sedang dalam bahaya” Black Man mecoba memberikan penjelasan pada Mi Rae
Mi
Rae heran karena pria itu tahu namanya. Black Man menjelaskan kalau yang
dimaksud bukan Mi Rae melainkan Madam Na. Madam Na tidak boleh lama-lama
disini.
“Na
Mi Rae,tolong dengar baik-baik. Wanita ini bukanlah dirimu” kata Black Man
botak
Mi
Rae bingung dan tak mengerti maksud dari Black Man.
Ju
Hyeon terburu-buru datang ke RS untuk menemui Mi Rae dan Madam Na. Ju Hyeon
menanyakan 2 orang pria yang berada di ruang sama dengan Mi Rae.
Mi
Rae memberitahu kakaknya jika 2 pria itu datang untuk menjemput Madam Na. tapi
mereka akan membawa Madam Na jika sudah sadar. Sampai sekarang Madam Na tidak
bangun-bangun.
Dan
juga 2 pria itu mengatakan kalau Madam Na bukan dirinya, itu yang membuat Mi
Rae bingung.
Se
Joo menelepon Mi Rae dan menanyakan keberadaan Mi Rae. Ia langsung menyusul Mi
Rae di RS saat tahu jika Mi Rae menemani Madam Na di RS.
Se
Joo bertanya,penyebab Madam Na pingsan. Mi Rae menjawab kalau dokter hanya
mengatakan tubuh Madam Na melemah.
2
wartawan sebelumnya menemui Kim Shin lagi. Ia memberikan laporan dan hasil
wawancara mereka dengan korban.
Ia
teringat kata-kata yang disampaikan Presdir NTN. 2 wartawan itu menaruh harapan
besar sejak kedatangan Kim Shin di NTN. Mereka sangat menghormati Kim Shin
sejak Kim Shin melaporkan kejadian di stasiun kereta.dan hanya Kim Shin harapan
terkahir mereka
Mereka
berdua kepergok oleh Presdir NTN. Mereka langsung kabur dari ruangan Kim shin.
Kim
shin mulai bersiap-siap untuk menayangkan beritanya. Ia membaca laporan yang
diberikan 2 wartawan itu.
Di
RS,Mi Rae dan Se Joo juga sedang menyaksikan siaran berita NTN. Se Joo
memandang Mi Rae yang seperti terlihat khawatir.
By Fiiefieen : http://nengfiiefieen.blogspot.com/
Komentar
:
No Comment!!!!!!
Semangattt
ReplyDeleteDemo PLN nyaaaa :D Moga2 besok pagi sudah ada... Semangat mbak :)
ReplyDeletehuhu :(
ReplyDeletepenasaraaaann,,
ending nya gimana :(
ditunggu kelanutanya yah mba :)
mksh :)
Ending gak asik -_- bikin gak hepi
ReplyDeleteUdah penasaran sama kelanjutannya. Endingnya gmana si? Pengennya ama se joo aja.... Hehehehe
ReplyDeletebaru nanti mlm aq posting,,pulang kerja baru aku tulis yaaa
ReplyDeletemakasih atas pengertiannya
Thanks bgt y chingu...penasaran bgt mang nih aku sama finally dr drama ini,,kira2 akhirnya sama siapa y
ReplyDeleteEpisode 16 nya airing bsk kan? Chingu nontonnya dimana? ^^ thanks ya sinopsisnya
ReplyDeleteSumpah ending nya gamau banget kalo ga sm yoon hwa :(
ReplyDeleteHarus sm dia .
Bener Bgt.... maunya ama yong hwa...
DeleteIya aku jugak mau nya bareng Yong hwa
Delete