Oke,untuk sementara
lupakan si copaser.
Jin Hee sedang
berjalan di sebuah hutan. Ia menemukan sesuatu.
Baginya,cinta
adalah…
Jin Hee menemukan
sebuah kotak yang berisi benda-benda yang berhubungan dengan masa lalunya. Wajah
Jin Hee berubah dan membakar semua benda itu. kenangan yang harus dibakar habis.
Sinopsis
Emergency Couple Episode 2 part 2
Beralih ke Chang
Min dengan wajah kusutnya *tapi tetap cute*. Ia juga tak percaya dengan apa
yang menimpa dirinya. Pertemuan kembali dengan mantan istri. Walau ini semua
tidak masuk akal,ia berharap itu semua hanya mimpi. Chang Min mencubit pipinya
dan menampar pipinya sendiri,berharap ia terbangun dari mimpi. Tapi Chang Min
merasa kesakitan dan ia yakin jika pertemuannya dengan Jin Hee bukan mimpi.
Ah Reum berada di
ruang ganti dan melihat gaun yang dipakai Jin Hee tergeletak di kursi. Ia mengambil
gaun itu dan tercium aroma yang tak segar dari gaun itu.
Jin Hee selesai
membersihkan badannya. Ia langsung mengambil gaunnya dari tangan Ah Reum. Ah
Reum komentar gaya pakaian Jin Hee sangat unik. Jin Hee tetap cuek. Jin Hee
membuka lokernya dan jas dokternya tergantung di loker itu. Bahkan namanya
terukir di jas itu & ID Card miliknya juga sudah melengkapi. matanya
berbinar menatap jas itu. Jas yang selama ini ia impikan,akhirnya ia bisa
mengenakan jas dokter itu.
Jin Hee tersadar
jika ia tidak ada baju ganti untuk dikenakannya di hari pertamanya magang di
UGD. Ia menoleh Ah Reum dan melihat bentuk tubuh Ah Reum yang sangat ideal bagi
kaum lelaki.
“apa yang kau
lihat? Apa kau tukang intip?” tanya Ah Reum saat tahu Jin Hee menatap dirinya.
Ah Reum juga berkata kau lahir dengan bentuk yang biasa,tapi dengan sedikit
usaha bisa jadi lebih seksi.
Jin Hee mengerti
jika Ah Reum sudah berusaha keras untuk mendapatkan tubuh yang ideal.lalu ia
memberanikan diri untuk bertanya,apa Ah Reum membawa baju lebih?
Jin Hee keluar dari
ruang ganti. Lengkap dengan baju pinjaman dari Ah Reum dan juga jas dokternya.
Jin Hee menggerutu “dunia begitu kejam untukku…aku akan gila!! Seharusnya ini
paling bersejarah bagiku”. Ia sangat tak menginginkan pertemuan kembalinya
dengan Chang Min.
Young Ae memanggil Jin
Hee dan memberitahu Jin Hee jika Dr. Gook ingin bertemu. Jin Hee menghela
nafas,berharap tidak ada sesuatu yang lebih buruk menimpanya.
Dr. Gook
mengetuk-ngetuk pulpennya di meja. Membuat Jin Hee yang satu ruangannya
dengannya cemas. Tapi setelah pulpen yang ia bawa terjatuh, Dr. Gook
memulainya. “menjelang hari pertamamu magang,kau minum banyak alcohol,lalu kau
pingsan,hingga dibawa ke UGD. Dan sekarang kau tidak ingat itu?”
Jin Hee diam dan
tak sanggup menatap Dr. Gook di depannya. Dr. Gook melanjutkan,apa Jin Hee tak
punya otak? Ia sudah berusaha keras menyelamatkan Jin Hee,tapi malah Jin Hee
memuntahkan minuman yang diminum kepadanya. Tidak hanya itu bahkan Jin hee
menamparnya. Dan apa sekarang Jin Hee tidak mengingat semua kejadian itu?
Jin Hee minta maaf.
Dr. Gook menanyakan alasan Jin Hee ingin jadi dokter. Jin Hee belum menjawabnya
dan ada salah satu dokter yang masuk ke ruangan Dr. Gook dan melaporkan kondisi
pasien. Dokter itu bertanya,bagaimana tindakan kita terhadap si pasien?
Kenapa? Dokter itu
memberitahu jika pasien mengeluh nyeri di panggul. Dan menurutnya penyakit
pasien mengarah ke PRP (Penyakit Radang Panggul) dan si pasien juga punya
riwayat infeksi.
Dr. Gook langsung
bertanya pada Jin Hee,yang sedari tadi Jin Hee mendengar dengan cermat laporan
dokter itu. “lalu tes apa saja yang
perlu dilakukan?”
Jin Hee tak sadar
jika dr. Gook bertanya padanya. Jin Hee terkejut saat Dr. Gook menegurnya “tes
untuk mengetahui STIs (bakteri).tes kehamilan,biopsy endometrium….” Jin Hee
mencoba mengingatnya “klamidia…USG Panggul”
“terlalu cepat
untuk melakukan USG panggul,kau tahu itu?” sahut dr. Gook pada temannya itu.
dokter itu mengerti,tindakan apa yang diperlukan si pasien.
Dr. Gook kesal dan
langsung bertanya alasan Jin Hee menjadi dokter. Bahkan suara Dr, Gook
meninggi. Jin Hee menjawab dengan terbata-bata, ia ragu untuk menjawabnya. Dr.
Gook berkomentar,apa Jin Hee juga lupa dengan alasannya sebagai dokter? Jin Hee
bahkan tidak punya motivasi untuk menjadi seorang dokter?
Apa Jin Hee ingin
melayani pasien dengan sikap dan pola pikir seperti ini?. Dr. Gook juga meremehkan
Jin Hee yang hanya bisa mentransfer darah pasien dan mencuci piring saja tidak
bisa. Jadi berhentilah sekarang!
Jin Hee terkejut.
Dr. Gook mengulang perintahnya lagi,aku bilang berhentilah!
Dokter yang masih
di ruangan itu langsung pamit saat tahu Dr. Gook dalam kondisi tak mood.Jin Hee
ingin membela diri. Tapi Dr. Gook menyahut “aku bilang berhenti sekarang juga
dan keluar dari sini!”
Mata Jin Hee sudah
berkaca-kaca. Chang Min melihat teman-temannya sedang menguping di ruang Dr.
Gook. Chang Min penasaran dan menghampiri mereka,kalian sedang apa?
Young Gyu menjawab
sepertinya wanita tua itu (Jin Hee) akan dikeluarkan dari sini. Anggota tim
lain juga berharap demikian agar tim mereka tidak gagal karena wanita itu.
Young Ae penasaran dengan umur Jin Hee. Secara reflek Chang Min menjawab,Jin
Hee berusia 33 tahun dan lahir di tahun anjing.
Anggotanya langsung
menoleh Chang Min penuh curiga. Chang Min tersadar dan langsung membuat alasan
jika ia melihatnya di data dalam dokumen. Ah Reum juga penasaran apa Jin Hee
masih lajang?
“siapa yang mau
dengan gadis tolol seperti dia? Yang mendapatkannya pasti sakit kepala
dibuatnya” jawab Sang Hyuk. Dan benar saja. Chang Min merasa tersindir dan
merasakan sakit kepala mendengarnya.,hahaha
Bisakah kau keluar
sekarang!! Teriakan Dr. Gook terdengar oleh tim 4 yang menguping termasuk Chang
Min. Chang Min juga reflek ikut menguping. Ah Reum memperhatikannya. Dengan sok
berwibawa,Chang Min menasehati rekan-rekannya untuk tidak menguping dan
mengajak mereka belajar panduan UGD.
Tapi setelah
rekan-rekannya pergi,Chang Min malah melanjutkan untuk menguping. Bahkan ia
berani mengintip Jin Hee di dalam ruangan Dr. Gook. Ia juga melihat saat Jin
Hee berlutut dan memohon pada Dr. Gook.
Jin Hee menahan
tangisnya,ia memohon pada Dr. Gook untuk memaafkannya kali ini. ia tidak bisa
berhenti sekarang. Karena ia butuh perjuangan untuk sampai ke posisi ini.
bahkan lulus ujian magang saja sangat sulit.
Dr. Gook berkata
orang sepertimu tidak akan berhasil. Seorang sepertimu tidak cocok,tidak
berbakat dan tak punya sikap untuk jadi dokter. Bahkan kau ikut ujian 3 kali
dan baru bisa lulus. Tapi kau tak bisa melakukannya disini,jadi berhentilah
sekarang.kau mungkin sangat marah padaku,tapi nanti pasti kau sangat berterima
kasih padaku.aku bilang,kau keluar sekarang!!!
Jin Hee sudah tak
bisa menahan tangisnya. Chang Min dibalik pintu memilih pergi,sepertinya ia tak
tega melihat Jin Hee di usir.
Jin Hee masih
berlutut.ia memberanikan diri untuk angkat bicara.apa karena ia tidak lulus
dari sekolah yang ternama? Nilainya memang tidak bagus dan juga ia sudah
berumur. Saat orang lain belajar selama enam tahun.ia hanya menempuhnya selama
4 tahun. apa ia benar-benar tidak cocok,tidak berbakat dan tak punya sikap
menjadi dokter?
“bukan begitu
maksudku,aku tidak bilang seperti itu” Dr. Gook merasa bersalah
Tapi Jin Hee tetap
merasa sekolah dan usia tidak menjadi masalah. Ia memang tidak muda lagi tapi
ia rasa bisa melakukannya dan mampu. Walaupun akan sedikit sulit,walau dari
sini akan sulit,tapi ia yakin bisa melakukannya. Ia tidak boleh menyerah sampai
disini. Ia sudah 6 tahun menjadi seorang mahasiswi dan sekarang ia akhirnya
bisa menemukan tujuan hidupnya. Ia lulus ujian magang di RS ini dengan jujur
dan adil. Jika memang dr. Gook tak ingin melihatnya,silahkan. Tapi dengan
prosedur yang tepat untuk menghentikannya. Tapi ia tetap akan ikut ujiang
magang di RS ini lagi.jika ia gagal,ia akan terus mengulangnya lagi sampai
lulus.
Dr. Gook tersentuh
dengan perkataan Jin Hee. Ia meminta Jin Hee untuk berdiri. Jin Hee langsung
berdiri tapi kakinya keram sehingga ia jatuh dan tak sengaja menarik celana Dr.
Gook. Hahaha *koplak*
Dr. Gook langsung
memegangi celananya agar tidak terancam melorot. Jin Hee meminta maaf dan
pelan-pelan ia berdiri. Dr. Gook pura-pura kesal “apa kau tahu julukan untuk
orang bodoh sepertimu? Kepala batu,kau dengar?”
Jin Hee mengerti.
Dr. Gook mengancam Jin Hee,jika Jin Hee mengulang hal semacam ini lagi,maka Jin
Hee akan dipecat. Bahkan Dr. Gook
menggerakkan tangannya dengan gerakan potong leher,tanda DIPECAT.
Jin Hee mengangguk
mengerti dengan kelegaan. *bahkan lihat Dr. Gook marah,bukannya menyeramkan
tapi terlihat lucu,haha
Tim 4 mendengarkan
cerita dari perawat tentang Jin Hee yang mabuk dan muntah di tangan Dr. Gook,Jin
Hee yang berhasil diselamatkan Dr. Gook, sampai dr. Gook ditampar Jin Hee saat
Jin Hee tak sadarkan diri.
Chang Min hanya
menggeleng tak percaya yang ia dengar. Tak lama Jin Hee datang dan sang hyuk
memberi isyarat,tim 4 dan perawat langsung membubarkan diri dan berpencar.
Chang Min mendekati
Jin Hee dan dengan suara yang sangat pelan,ia mengajak Jin Hee untuk bicara.
Jin Hee cuek. Chang Min mengejek Jin Hee,mari kita bicara,dasar wanita tua!
Jin Hee berbalik dan
pura-pura tak mengenal Chang Min,siapa kau?
Chang Min kesal dan
akhirnya menyeret Jin Hee bicara. Ia mencari tempat agar tak ada yang tahu
tentang mereka.
Kembali terjadi
pertengkaran antara mantan suami-istri. Chang Min bertanya,kenapa dan bagaimana
Jin Hee bisa ada di RS ini?. Jin Hee tak mau kalah,bukannya Chang Min yang
seharusnya tinggal di luar negeri,tempatnya sekolah dulu. Kenapa Chang Min ada
di sini?
Chang Min menjawab
tentu saja karena ia dokter. Jin hee juga menjawab dengan jawaban yang
sama,karena ia juga dokter. Chang Min tertawa geli,hanya karena Jin Hee memakai
jas dokter,bisa jadi dokter. Bahkan Chang Min tak menyangka Jin Hee bisa sampai
sejauh ini dengan kemampuan otak yang dimilik Jin Hee. Tapi Jin Hee tidak akan
berhasil dan tak kan bisa melaluinya.
Jin Hee
kesal,memangnya siapa Chang Min yang menyuruhnya berhenti. Chang Min
mengerti,itu artinya Jin Hee tetap berada di RS. Jin Hee mengiyakan.
“tapi aku juga
disini” ujar Chang Min. Jin Hee tidak peduli dan baginya itu tidak penting.
Chang Min menebak alasan Jin Hee tetap bertahan di RS ini. pertama,apa Jin Hee
masih punya perasaan terhadapnya? Dan kedua,apakah ini rencana balas dendam Jin
Hee padanya? Atau ketiga,hanya kebetulan saja?
“aku juga membenci
ini! aku tidak bisa percaya ini!ini mengerikan!” Jin Hee ikut kesal.Chang Min
meminta Jin Hee pergi dari RS. Jin hee heran,kenapa harus dirinya? Jika Chang
Min sangat membenci ini,harusnya Chang Min yang pergi.
Chang Min
mengingatkan Jin Hee,bukankan Jin Hee yang bilang jangan saling bertemu satu
sama lain. Di RS ini,tidak hanya sehari atau sebulan melainkan setahun mereka
harus bertemu. Dan juga harus menjalani magang bersama selama 3 bulan di ruang
UGD.
Jin Hee berkata ia
bisa melakukannya.Chang Min menyahut,tidak mungkin!. Jin Hee tetap pada
pendiriannya,ia bisa melakukannya. Chang Min meledek Jin Hee,memasak saja tidak
bisa apa mungkin bisa memegang pisau bedah?
Tidak cukup,Chang
Min juga mengolok Jin Hee yang keluar dari pekerjaannya. Membuat ramen selalu
gosong,mencuci piring selalu pecah. Jadi bagaimana mungkin Jin hee bisa jadi
dokter?
Jin Hee membentak
Chang Min. hentikan!!!. Chang Min dan Jin hee mendapat pesan,mereka langsung
bergegas pergi dan menghentikan pertengkaran mereka.
Tim 4 langsung
berlarian menuju pasien yang datang. Jin Hee menghentikan langkahnya tepat di
depan ruang UGD. Ia baru tersadar jika tempat magangnya adalah ruangan kecil
yang benar-benar seperti di neraka. Ruangan yang penuh dengan kesigapan dari perawat
dan dokter. Dan selama 3 bulan,ia harus menjalaninya di UGD.
Young Ae menjemput
Jin Hee dan membuyarkan lamunannya. Seorang pasien sudah dipindahkan ke ruang
UGD. Tim 4 hanya memperhatikan para perawat memberikan tindakan pertama pada si
pasien. Salah seorang dokter menegur mereka,janga hanya berdiri saja. Bawa itu
kesini!
Chang Min langsung
tanggap dan mengambil peralatan yang diminta. Chang Min juga ikut memasang
perlatan medis ke tubuh pasien. Dokter meminta seseorang untuk mengambil sampel
darah si pasien. Sang Hyuk dan Young Gyu saling pandang. Jin Hee langsung
menawarkan diri untuk melakukannya.
Jin Hee mengambil
alat suntik dan mendekati pasien. Dr. Gook tiba. Jin hee masih meraba-raba
lengan pasien untuk mencari titik yang tepat untuk ia suntikkan. Jin Hee nampak
kebingungan. Dr. Gook langsung menegur tim 4 lainnya,apa kalian disini study
tour? Ia langsung membagi tugas tim 4. Dr. Gook melirik Jin Hee yang masih
kebingungan.
Jin Hee terkejut
saat tatapannya terpaut dengan tatapan dr. Gook. Dr. Gook memperhatikan Jin Hee
yang masih mencari titik yang tepat. Jin Hee yakin dengan titik yang ia temukan
dan langsung menyuntiknya. Chang Min memperhatikannya dengan cemas.
Setelah Jin Hee
berasil mendapat sampel darah,dr. Gook meminta Chang Min membawanya ke lab
untuk melakukan tes darah. Jin Hee langsung memberikan sampel darah pada Chang
Min.
Chang Min masih
menunggu hasil tes darah keluar. Dari arah kiri,ia melihat Jin Hee berjalan
menuju sebuah tempat. Chang Min tak peduli,ia menoleh ke arah lain. Betapa terkejutnya
saat melihat ibunya datang ke RS. Ia sadar,jika membiarkan mereka,maka mereka
akan bertemu satu sama lain. Chang Min kebingungan untuk menghalangi dan menyelamatkan siapa agar mantan mertua dan
mantan menantu tak saling bertemu.
Akhirnya,Chang Min
memilih berlari kea rah Jin Heed an langsung mendorong paksa Jin Hee untuk
bersembunyi ke sebuah ruangan. Tak lupa,Chang Min membungkam mulut Jin Hee agar
tak terdengar dari luar.
Chang Min mengecek
ibunya di luar dan ternyata masih ada. Jin Hee kesal dan mengomel pada Chang
Min. apa yang kau lakukan? Bagaimana jika seorang melihat kita?
Chang Min meminta
Jin Hee diam. Chang Min merasa tangannya kena air. Air apa ini?
Jin Hee menunjukkan
bungkusan yang ia bawa,ini urine. Ia diperintahkan untuk membuangnya. Chang Min
mendapat telepon dari ibunya. Chang Min meminta Jin Hee diam. Jin Hee meronta
karena ia tak tahu apa-apa.
“kita kan harusnya
bertemu mala mini? Mengapa ibu datang ke RS?” tanya Chang Min. Jin Hee langsung
mengerti saat Chang Min menyebut ‘ibu’.
“bagaimana kau bisa
tahu jika ibu ada di RS?”
Chang Min beralasan
ia sempat melihat ibunya. Ia sangat sibuk jadi tidak bisa ditengok. Chang Min
langsung mematikan ponselnya.
Jin Hee bertanya
mengapa ia harus menghindari ibu Chang Min? ini adalah tempat kerjanya jadi ia
tidak perlu menghindari ibu Chang Min. Chang Min menjawab jika ibunya tahu,apa
ibunya akan tinggal diam? Chang Min masih bisa bersikap baik pada Jin Hee.jangan
muncul lagi di masa depannya dan jangan buat masalah. Jadi Jin Hee hanya perlu
berhenti dari RS ini.itu lebih baik daripada ketahuan ibunya lalu dihina dan
ditendang diluar.
Jin Hee kesal lalu
menumpahkan urine yang ia bawa pada wajah Chang Min.
“mengapa aku harus
melakukannya,hanya karena ibumu?apa kau punya hubungan denganku?ataukah kita
diam-diam berkencan?kau dan aku hanyalah oran asing tanpa hubungan apapun” Jin
Hee meluapkan kekesalannya dengan mengomeli Chang Min.
Chang Min mengerti.
ia dan Jin Hee hanya orang asing. Tapi chang Min tetap meminta Jin Hee untuk
berhenti dan jangan merepotkan orang lain.jangan membuat ibunya marah dengan
kau berada disekitarnya.
Chang Min keluar
dari persembunyiannya. Ia membasuh wajahnya di kamar mandi. Ia menggerutu “dasar
wanita gila. Beraninya kau menyiram urine di wajah tampanku”^^. Padahal ia
pernah menjadi suaminya tapi mengapa Jin Hee tega melakukan ini.
Ibu Chang Min
menelepon anaknya dan bertanya Chang Min ada dimana?. Ibu Chang Min masih belum
pulang,di hari pertama magang anaknya,ia hendak bertemu direktur RS tempat
magang Chang Min. karena direktur RS ini adalah teman paman Chang Min.
Chang Min melarang
ibunya. Ibunya menasehati Chang Min agar tetap tenang walau Chang Min sibuk. Dan
ia juga mengingatkan anaknya tentang kencan buta yang ia siapkan untuk Chang Min.
Chang Min mengerti.
Jin Hee kembali ke
ruang UGD. Dr. Gook menanyakan hasil test yang belum keluar. Tak lama kemudian
Chang Min datang sambil membawa hasil test darah. Ia heran melihat Chang Min
dengan wajah yang basah. Chang Min berbohong ia mengantuk dan membasuh
wajahnya.
Chang Min melirik
kesal kepada Jin Hee. Dr. Gook merasa kepalanya semakin berat saat melihat
hasil test darah. Chang Min melirik hasil test darah di tangan dr. Gook. Salah satu
dokter memberitahu Jin Hee jika itu hasil test darah vena.
Jin Hee terkejut,ia
melakukan kesalahan. Harusnya ia mengambil darah arteri. Dr. Gook juga menegur
Chang Min yang tidak mengecek hasil test darah sebelumnya. Chang Min menjawab ia buru-buru jadi tidak
sempat mengecek. Dr. Gook berkata,kau tidak sempat mengecek ini? tapi sempat
membasuh muka?
Dr. Gook kesal dan
memukul kepala Chang Min dengan kertas hasil test. Chang Min menahan kesalnya. Ini
semua karena Jin Hee
[ Bersambung di episode 2 part 2 ]
15 komentar:
Makasih ya admin. Gue sering buka ini blog, cuma biasanya jadi silent reader aja. He he
※°˚˚˚°♥мά̲̣̥ќά̲̣̥S̤̥̈̊îh♥°˚. Sinopsisnya,ditunggu kelanjutannya :) Sєє♍ªªªηGªª††.... (ง'̀⌣'́)ง
jin hyuk oppa kerennn cakep lg....dtunggu part 2nya....salam kenal ya....
#fie
Akhirnya keluar juga ny ep,, gumawo....;)
Tetep semangat yah...,, fighting!!
S̤̥̈̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥♍ªªªηGªª†̥†̥̥ ℓã◦°˚ª˚°◦aђ buat part 2 πŶª
.Boucye.
Sumpahhhhh...papa gu gokil abissss bakal saingan ma adek kmbrny nieh....
Suka ma rmbutny ala2 mie
Hihi
Smngat kakak
Aris-
Awal nya benci2 lama2 jg cinta lagi hihihi makasih mba fien sinopsis nya moga sehat selalu
Itu yang jadi ibunya chang min nyonya jung di drama the heirs yah ?
wahhh ketemu lagi mereka kkk :)
Kim won ketemu ƪά̲̣ƍï sm mami tiri nya ooouupss :)
-•--•-τ̲̣̣̥н̲̣̣̣̥a̶̲̥̅̊N̤̥̈̊к̲̣̣̥ ({}) y̶̲̥̅̊O̲̣̣̥u̶̲̥̅̊ -•--•- recaps nya saLam kenaL *bighug*
Semangat yah biar lekas publish part 2! \^^/
Teh fiiefieen, lanjut atuh part 2 nya. Penasaran walau ceritanya agak mudah ketebak tp ttep bikin keppo.
Fighting!!
Maaf..untuk sementara saya belum bs lanjutin krn laptop bermasalah...dan kalian bs baca di blogny mbak lilik di drama populer yaaa
Makasih
hahaha..bener uga anak d ibu tiri ketemu di heirts..faighting mba..
ibu tiri jadi ibu kandung heheh, itu ibunya Chang Min tampil di mana aja gayanya nyentrik trus, kaya anak muda wkwk, makasi mba, ditunggu lanjutannya SEMANGAT :D
Mksh ya mba.moga cept s3mbuh laptop nya.semangat.
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian