♥ Neng Fiiefieen ♥

PERHATIAN!!!!!!!

PERHATIAN!!!!
Dilarang copas isi blog !!!
cukup mencantumkan LINK hidup

Tuesday, 4 March 2014

[ Sinopsis ] Emergency Couple Episode 11 - Part 1




 [ Sebelumnya di Emergency Couple Episode 9 dan Episode 10 ]
Chang Min menatap Jin Hee dengan penuh arti. Kenangan mereka dulu hadir di benak mereka. kenangan manis dan terindah.
“penampilannya membuatku jatuh cinta”
Kebersamaan dan kemesraan mereka bahkan tak bisa terhapus oleh waktu.
“Jin Hee,apa yang harus kulakukan? Apa aku harus memulai lagi dari awal?”
Chang Min mendekat dan mencium bibir Jin Hee.
Sinopsis Emergency Couple Episode 11 Part 1
 

Dalam tidurnya Jin Hee tersenyum. Apa yang dimimpikan oleh Jin Hee hingga ia tersenyum dalam tidurnya?
-Flashback-
Chang Min dan Jin Hee menikmati kebersamaan saat mereka masih menjadi pasangan suami  istri. Bahkan tawa bahagia terlihat di wajah Chang Min dan Jin Hee.
 
 
 
Mereka berdua sedang perang bantal. Bahkan ini bukanlah pertengkaran. Ini adalah bentuk kemesraan mereka. Chang Min mengecup bibir Jin Hee. * kalau kata salah satu komentar dari indah mamora
panas membara ya......landing dilandasan yg plg empuk...kwkwkwkwkw
-Flashback end-
Tepat di saat Chang Min mengecup bibir Jin hee,Jin Hee merasa itu bukan mimpi. Itulah kebahagiaan yang Jin Hee mimpikan. Bersama Chang Min.
Chang Min melihat Jin Hee tersenyum setelah ia mengecupnya.
Dr. Gook membuka tirai dan membuat Jin Hee terbangun. Dr. Gook menanyakan kondisi Jin Hee,apa Jin Hee merasa baik?
Jin hee hanya menunjukan reaksi sakit di tangannya. dan Dr. Gook meminta Jin Hee untuk tidak bergerak. Tapi Jin Hee merasa dirinya baik-baik saja. Ia memaksa membuka infus yang terpasang di tangannya. Dr. Gook memegang tangan Jin Hee untuk mencegah Jin Hee membuka infus-nya.
 
 
 Jin Hee terperanjat. “semua orang datang untuk bekerja,jadi akupun juga harus memulai bekerja”
“jika kau ingin bekerja,dengarkan aku” dr. Gook langsung melepas tangannya yang menggenggam tangan Jin Hee
Ia melanjutkan menasehati Jin Hee “ seorang dokter tidak seharusnya sakit ataupun terluka. Pasien menghabiskan waktunya datang dari desa untuk bertemu dokter. Apakah kau akan menyuruhnya pulang hanya karena kau sedang sakit atau terluka?”
Jin Hee mengerti. mulai sekarang ia sangat akan hati-hati dengan tubuhnya. Dr. Gook memberi isyarat agar Jin Hee merebahkan dirinya kembali. Jin Hee langsung nurut.
Chang Min masih memikirkan tingkah Jin Hee yang selalu siap,siaga saat Dr. Gook membutuhkannya. Bahkan Jin Hee berani bernada tinggi dengan Chang Min.
 
Chang Min menceritakan kondisi Jin Hee pada Young Gyu. Ia juga menyalahkan Chang Min yang asal-asalan mengemudi. Chang Min tentu tidak mau disalahkan. Ia adalah pengemudi terbaik tapi entah kenapa saat Jin Hee menerima telepon dari ‘orang itu’,ia sangat marah.
“kenapa kau bersamanya dalam mobil?” tanya Young Gyu
 Chang Min bingung mencari alasan. Young Gyu langsung bertanya apa Chang Min menyukai Jin Hee? Chang Min tak menjawab tapi Young Gyu tahu karena sudah terlihat di wajah Chang Min. bahkan Chang Min sengaja merubah style rambut agar terlihat tampan di depannya kan?
“apa itu sangat jelas?” tanya Chang Min
“aku sudah tahu itu sejak awal”
Young Gyu teringat ada yang ingin ia tanyakan pada Chang Min. ia mengeluarkan jaket *jaket milik dr. Gook yang disembunyikan Chang Min di tas Young Gyu*. Apa Chang Min tahu pemilik jaket ini?
Chang Min dengan cepat menutup tas Young Gyu agar jaket itu tidak terlihat oleh pemiliknya. Young Gyu heran. Chang Min meminta Young Gyu untuk menyimpan jaket itu untuknya.
Dr. Gook memberi pijatan pada pundak Jin hee. Ia ingin tahu reaksi dari lengan Jin Hee yang terluka. Jin Hee merasa sebagian rasa sakitnya hilang.dr. Gook memberitahu Jin hee bahwa Chang Min menjaga Jin Hee semalaman bahkan ia tidak tidur. 
Dr. Gook langsung memperlihatkan hasil rontgen tubuh Jin Hee. “disini,tulang selangka itu disebut klavikula. Untungnya itu tidak benar-benar retak.tetapi kau bisa melihat retakan disini?”
“iya. Klavikula mudah terluka tapi mudah juga untuk sembuh”
“iya. Beruntung kau tidak di operasi. Jika itu benar-benar patah,kau akan ditanami baut disini”. Dr. Gook meminta Jin Hee untuk tak menggerakkan tangannya sementara dan tetap dibalut perban.
Chang Min memperhatikan mereka dari kejauhan. Setelah kepergian Dr. Gook,Jin Hee lupa dengan nasehat dr. Gook. ia melihat catatan yang ditulis Chang Min dimeja,ia hendak mengambilnya tapi tangannya masih terasa sakit.
 Chang Min langsung mendekat dan hendak membantu Jin Hee yang kesulitan mengambil sesuatu. Chang Min tersadar jika catatan yang ia tulis ada di atas meja. Ia langsung menyembunyikannya.
“seharusnya kau tidak bergerak dulu” kata Chang Min cemas. Jin Hee langsung meminta catatan yang disembunyikan Chang Min. Chang Min pura-pura tak tahu. Jin Hee berkata kalau catatan itu miliknya. Chang Min tercengang.
“bukankah begitu?” tanya Jin hee melihat reaksi Chang Min. Chang Min langsung menanyakan darimana Jin Hee menemukan catatan itu.
“kau menulisnya untuk diberikan kepadaku,jadi kenapa kau membuangnya?”
Chang Min kebingungan. Jin Hee memaksa Chang Min untuk memberikan catatan itu padanya. Karena Jin Hee memintanya dengan emosi,sakitnya kambuh. Chang Min menyarankan Jin Hee untuk meredam emosinya.
“kaulah yang selalu membuatku marah” gumam jin Hee “berikan itu padaku!” Jin Hee memelas. Mau tak mau Chang Min mengalah dan memberikannya pada Jin Hee
“terima kasih” kata Jin Hee. Chang Min sejenak tersanjung.lalu ia mengajak Jin Hee untuk sarapan karena Jin Hee harus minum obat. Ia pun memapah Jin Hee.
Kwang Soo terkejut saat Jin Ae memberitahunya tentang Chang Min yang sebelumnya adalah kakak ipar Jin Ae. Kwang Soo juga tak percaya jika dokter magang yang tampan itu pernah menjadi suami Jin Hee.  Jin Ae meminta suaminya untuk mengecilkan volume suaranya agar ibunya tak mendengarnya.
Ibu menggendong Gook junior. Ia berencana akan pergi berbelanja pakaian untuk Gook junior. Ibu sangat ingin membelikan pakaian luar angkasa untuk cucunya. *wah ada Do Min Joo junior^^
Jin Ae menyarankan ibunya,daripada ibu repot-repot berbelanja untuk gook junior yang cepat tumbuh,lebih baik uang belanja itu diberikan padanya. Ibu langsung memukul Jin Ae yang masih berani meminta uang padanya padahal Jin Ae sebelumnya sudah berani menjual cincin milik Jin Hee.
Kwang Soo menawarkan diri untuk mengurus Jin Ae sekeluarga.Jin Ae dan Ibu tertawa mendengarnya. Apa yang Kwang Soo bisa lakukan?
Kwang Soo menjawab dirinya masih mudan dan penuh energik.jadi tolong percayakan pada ‘menantu ‘ satu ini.
Mendengar kata ‘menantu’,Ibu semakin terkekeh. Ia sangat benci setiap kata yang mengingatkannya pada ‘menantu’.
“kau menyayanginya karena dia adalah seorang mahasiswa kedokteran dan keluarganya juga dokter” gumam Jin Ae pada ibunya
Kwang Soo merasa tersindir. Ibu membenarkan dan mengakui mantan menantunya sangat tampan dan cerdas. Kwang Soo juga tak mau kalah,ia juga akan nampak hebat jika ibu mertuanya itu menghabiskan waktu bersamanya.
“setiap pria harus punya watak yang baik ketimbang punya wajah tampan” sahut Kwang Soo “apa gunanya wajah tampan. Kau seharusnya tidak membandingkanku dengan kakak ipar”
Ibu heran “kapan kau pernah bertemu dengannya sehingga kau memanggilnya ‘kakak ipar’?”
Kwang Soo melirik Jin Ae. Ia hampir keceplosan. Jin Ae mengisyaratkan Kwang Soo untuk diam. Ibu berharap Jin Hee bisa menemukan pria yang baik dan diperlakukan dengan baik jadi hidupnya selalu bahagia.
“ngomong-ngomong,kenapa perceraian…..” Kwang Soo langsung tak melanjut pertanyaannya karena Jin Ae memberi kode untuk diam. dasar Kwang Soo >_<
Chang Min dan Jin hee ada di kantin. Chang Min menyuapi Jin hee. Jin Hee ragu untuk membuka mulutnya. Chang Min terus memaksanya. Jin Hee malu jika Chang Min bertingkah seperti itu. tapi Chang Min tak mempedulikan sekitarnya.
Jin Hee membuka mulutnya. “buka lebih lebar lagi!” Jin Hee menurut dan membukanya lebih lebar. Jin Hee mengunyah makanannya dengan tampang kesal sedangkan Chang Min dengan wajah sumringah.
“pastikan kau mengunyahnya dengan baik.jangan sampai mengalami gangguan pencernaan lagi” ujar Chang Min
Jin Hee mengambil makanannya dengan tangan kirinya. Ia berkata tangan kirinya baik-baik saja.Chang Min tetap melarang Jin Hee melakukannya. “Jangan mengangkat lenganmu! Itu saling berhubungan.jadi itu tak baik dilakukan”
Jin Hee kesal. Chang Min hendak mengambil lauk lain karena menu bayam hari ini tidak enak tapi Jin Hee melarangnya. Jin Hee hanya ingin makan dengan cepat. Chang Min mengerti. ia langsung menyuapi Jin Hee lagi.
Mulut Jin hee masih penuh dengan makanan tapi ia langsung membuka mulutnya lagi saat Chang Min menyuapinya. Chang Min tersenyum senang. Aigoo~~ senyumnya Chang Min bikin melting^^
“apa kau sangat senang?” tanya jin Hee heran. “apa kau benar-benar bahagia melihatku terluka?”
Chang Min mengiyakan. ini mengingatkannya pada masa lalu mereka. Jin Hee melotot. “kau tahu…waktu itu kita sedang perang bantal dan tanganmu terluka. Apa kau ingat? Kau harus diterapi,jadi aku menyuapimu makan hingga beberapa hari.apa hanya menyuapi saja? Bahkan saat di dalam toilet…”
Jin Hee menghentikan Chang Min agar tak melanjutkan ceritanya. Jin Hee mengomel dan Chang Min terus menyuapi Jin Hee. Jin Hee bertanya apa Chang Min tidak makan? Chang Min menjawab ia tidak nafsu makan mungkin karena ia tak cukup tidur semalam.
“lalu kau terjaga semalaman menjagaku?”
Chang Min menyangkal.
Selesai makan,Chang Min bertanya apa Jin Hee tidak merasa nyaman dengan perban itu? Jin Hee bilang ia tidak apa-apa. Bahkan ia bisa memeriksa pasien. Chang Min melarangnya. Jin Hee harus beristirahat selama seminggu. Jika perlu Chang Min akan memintanya pada dr. Gook.

Jin Hee tetep bersikera kalau ia tetap akan bekerja. Chang Min menasehatinya,jika Jin hee tetap bekerja,itu akan membuat Jin Hee semakin lama pulihnya. Mereka berdua berdebat,Chang Min bahkan menawarkan diri untuk bekerja double demi Jin Hee agar Jin Hee bisa istirahat.
Mereka berpapasan dengan Ah Reum. Ah Reum menyapa Chang Min. setelah Ah reum pergi,Jin Hee menceritakan jika AH Reum terus saja menanyakan hubungan Jin Hee dengan Chang Min. Jin Hee bingung mencari jawaban yang benar. Ia bertanya pada Chang Min apa yang harus ia katakana pada Ah Reum.
Chang Min juga tidak bisa menjawabnya. Jin Hee kesal karena Chang Min masih berpura-pura bujangan dan pergi kencan buta. Chang Min melirik Jin Hee. Jin Hee juga tak menyalahkan Chang Min karena mereka hanya menikah setahun saja. Jin Hee memuji Chang Min yang terlihat cocok bersama Ah reum.
“kalau kau memang ingin berkencan dengannya,aku akan memalingkan pandanganku darimu”
Chang Min tetap diam sambil melirik Jin Hee. Jin Hee bertanya lagi “apa kau sudah berkencan dengannya?”
“tidak. aku juga ingin tanya satu hal. Apa sebenarnya yang terjadi antara kau dan dr. Gook? kau bilang sebelumnya,kau menyukainya.apa kau ingin berkencan dengannya? Atau kau sudah berkencan dengannya?” tanya Chang Min yang tak kalah heboh dengan Jin Hee
Jin Hee juga tak bisa berkata apa-apa. Chang Min melanjutkan,jika memang benar. Ia yang akan memalingkan pandangannya dari Jin Hee.
Jin Hee heran kenapa Chang Min bisa berpikiran begitu. Perdebatan mereka terhenti saat melihat perawat Heo dan Dr. Jang membawa peralatan medis. Jin Hee bertanya siapa yang akan di dialysis (metode untuk menyaring limbah dari darah yang menggantikan fungsi gunjal yang tidak berfungsi dengan baik)
“pasien yang jatuh kemarin” mendengar jawaban dari dr. Jang. Chang Min dan Jin Hee bergegas menuju ruang operasi.
Dr. Gook sudah berada disana. Chang Min membantu dr. Gook dan bertanya jika dialysis dilakukan sekarang,kita perlu mengamankan pembuluh darah pada lehernya dulu kan?

 Dr. Gook mengiyakan. ia melihat Jin Hee juga berada disana,ia bertanya apa yang Jin Hee lakukan disini. Jin Hee menjawab setidaknya ia harus melihat si pasien.
“pasien ini menderita MGN” kata Dr. Gook. berarti Glomerulonefritis membranosa (peradangan diginjal pada bagian glomerulus terjadi karena pengaruh pengobatan tertentu) dan itu juga berarti gagal ginjal.
Chang Min bertanya apa urinenya tak keluar? Dr. Gook membenarkan. Berarti pasien membutuhkan donor ginjal. Dr. Jang membenarkan jika istri pasien yang mendonorkan ginjalnya. Jin Hee heran,yang dari ia dengar si pasien tidak memiliki keluarga.
“mereka diciptakan dari surga. Bahkan ginjalnya juga cocok” sahut dr. Gook
“tapi sepertinya mereka sudah bercerai” ujar Dr. Jang
Dr. Gook juga berkata jika ginjalnya rusak parah,mereka mungkin perlu pendonor ginjal secepatnya.dr Gook meminta untuk menghubungi RS lain yang pernah merawat si pasien.
Chang Min nampak lega karena si pasien dalam keadaan masih baik untuk sementara waktu.ada satu pertanyaan di benak Jin hee,ia heran bahkan pasien sudah dipindahkan ke RS lain,istrinya tidak datang.
“si pasien harus menunggu sampai ia menemukan donor ginjal lain”
“kenapa mereka bercerai? Padahal organ mereka sangat cocok.mereka ditakdirka untuk bersatu oleh Tuhan”
Jin Hee langsung meminta perawat untuk mengecek nomer telepon RS yang merawat si pasien sebelumnya.
Chang Min bertanya apa yang akan Jin Hee lakukan? Jin Hee hanya tersenyum. Setelah mendapat nomer telepon yang diminta,Chang Min bertanya lagi,apa yang Jin Hee katakana di telepon?
Jin Hee akan menelepon istri pasien dan meminta istri pasien datang. Chang Min bertanya apa dia akan datang saat Jin Hee meneleponnya?
Tapi itu tak penting bagi Jin Hee,walau kondisi tangannya terluka,setidaknya ia bisa melakukan sesuatu. Chang Min menawarkan diri untuk menelepon,tapi Jin Hee tak mau.
“aku dengar kalau kau pintar,tangan dan kakimu tidak akan bekerja terlalu keras.tetapi kau harus bekerja lebih keras disini.semua orang akan mencarimu karena kau tahu segalanya”
Chang Min terkekeh mendengar sindiran atau pujian dari Jin Hee. Jin Hee juga menyikapinya dnegan tersenyum.
Dr. Gook menemui dr. Shim. Ia bertanya tentang laporan hasil yang ia dapat. Dr shim heran darimana dr Gook mendapatkannya. Dr Gook bertanya apa dr Shim sakit?
“tidak. bukan begitu”
 “lalu apa? Apa yang akan kau lakukan dengan tes darah lengkap ini?dan mengirimnya ke luar negeri” tanya dr Gook curiga
Dr. Shim hanya menjawab bukan masalah besar. Jadi jangan mengkhawatirkan soal itu. dr. Shim langsung hendak merebutnya dari dr. Gook. namun tangannya ditahan oleh dr. Gook. ia meminta dr. shim menjelaskan semuanya.
“aku membutuhkannya untuk test GH (Growth Hormone : test untuk hormon pertumbuhan pada anak)”
“apa hubungannya denganmu? Kenapa test darahmu diperlukan untuk test hormone pertumbuhan anak?”
Dr. Shim akhirnya mengakui kalau ia adalah seorang ibu. Dr. Gook heran padahal dr. Shim belum menikah. Dr Shim mengiyakan jika ia memang tidak menikah. Dr Shim menceritakan awal pertemuannya dengan pria yang membuatnya hamil.
“dia tidak seperti yang aku kira.kami berkencan dengan pemikiran akan menikah. Tapi begitu aku hamil,dia bilang kepadaku untuk melakukan aborsi.dia tidak punya niat menikah sejak awal.aku tertipu. Jadi kami putus dan punya bayi”
Mata dr Gook berkaca-kaca mendengar cerita dari mantan kekasihnya itu. mungkin di hatinya ia juga merasa bersalah karena pernah menolak ajakan menikah dr. Shim.ia menanyakan umur anak dr Shim. dr Shim menjawab di tahun ini putrinya berumur 4 tahun.
Ah Reum mencari Chang Min untuk menyampaikan ada yang ingin bertemu dengan Chang Min. Chang Min heran,siapa? AH Reum menjawab sepertinya dia seseorang yang mengenalmu.

Komentar :
Aku suka Jin Hee saat tersenyum,ia lebih cantik.
Episode ini,Chang Min sepertinya serius menyukai Jin Hee. Pesona Jin Hee adalah disenyumnya.
“kalau kau memang ingin berkencan dengannya,aku akan memalingkan pandanganku darimu”
Jin Hee juga tak bisa berkata apa-apa. Chang Min melanjutkan,jika memang benar. Ia yang akan memalingkan pandangannya dari Jin Hee.
Dari perdebatan di atas. Kenapa juga mereka harus saling pamer untuk mengalihkan pandangan satu sama lain jika salah satu di antara mereka menyukai orang lain?
Sudah terlihat sangat jelas kalau mereka saling cemburu satu sama lain. Jin Hee yang sepertinya gengsi memperlihatkan kecemburuannya. Pendapatku sih karena Jin Hee berusaha cuek di depan Chang Min agar tidak diremehkan Chang Min.
Di episode pertama,bukankah Chang Min yang mengajukan perceraiannya dengan Jin Hee. Sepertinya Chang Min dihasut oleh ibunya.
Wah,tebakan yang lainnya hampir benar tentang anak dr. shim. awalnya aku juga mengira dr. Gook dan dr. Shim memiliki anak saat mereka pacaran dulu. Tapi di episode ini sudah dijelaskan bahwa dr. Shim memiliki anak dari pria lain.

 Kesedihan dr. Gook mendengar cerita dr. Shim mungkin merasa bersalah karena ia tidak bisa menikahi dr. Shim. ada satu alasan yang membuat dr Gook tidak menikahi dr Shim. mau tahu?
Lanjutannya besok ya^^

15 komentar:

Ana Nurhayana said...

suka liat Chang Min senyum sampe matanya ilang ^^. imuuut >> ditunggu lanjutannya yah mbak fifin!!! Aza Aza!!

growupblossom@gmail.com said...

min,bahasanya kok agak sulit di mengerti ya!!!!!!

Fiie Fieen said...

Sama...sy jg ksulitan mngerti tlsn sy. Mgkn krn awal bln jd sy asal tulis aja krn lg dkejar ama tugas kantor.. heeh

Enjel said...

Ga sabar lg nungguin part yg berikutnya...
gomawo....

Anonymous said...

Kemaren aku ke UGD sebuah RS, aku celingak celinguk mencari2 mana tau ada Chang Min atw Jin Hee di sana, hahahha....
sepertinya aku terkena EC syndrom.....
parahnya diriku....

mwd24 said...

Kalo menurut aku bahasany mudah dimengerti, cara penulisannya sesuai bgt sama filmnya.

wei^o^ said...

Lanjut mbak...tlsannya t2p enak dibaca kok..seru2

TITIN SUHAYAH said...

Ep ini bner seru apalagi chsngmin yg udah mulai terang"n nunjukin perasaannya ma jnhye wah. Tpi kasian dokter shim ckck ngomong anaknya dokter shim lucu yah ga kalah ma baby gook

Unknown said...

seru n bikin penasaran makasih ya kak

Unknown said...

Gumawoo

bibieynurfaeza said...

gumawooo sdah mnuliskn sinopsis drma EC ini..slalu jd silent reader je..wlaupun sya dr msia tp sya fham dgn pnulisn mbak...mnat sgt2 dgn drma ini...btw slam kenal..

Listshopee said...

seru!
gak sabar part berikutnya ^_^
gumawo :v

growupblossom@gmail.com said...

oh.....tp setelah baca ulang,agak d mengerti sih,waktu awal2 sy agak aneh saat baca 'reguler'
'muda gyu'mungkin maksudnya young gyu kali ya!,

drama queen said...

reguler?? muda gyu?? perasaan ga prnh nulis kayak gt deh,hehe

Unknown said...

Ini aku curiga kalo anaknya dr.shim itu sebenrnya anak dr.gook juga deh hehehe. .

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian