♥ Neng Fiiefieen ♥

PERHATIAN!!!!!!!

PERHATIAN!!!!
Dilarang copas isi blog !!!
cukup mencantumkan LINK hidup

Sunday 1 September 2013

[ Sinopsis ] Adolescence Medley Episode 3 ( part 1 )




Sinopsis  Adolescence Medley Episode 3 ( Part 1 )


Guru Choi masih sibuk membuka web sekolah lamanya. Ia tersenyum kecil saat melihat foto-foto masa SMA-nya. Ia sepertinya benar-benar merindukan masa-masa itu. tak lama kemudian ia mendapat telepon dari seseorang.
“Hei,Direktur Lim. Bagaimana kabarmu?” sapa Guru Choi pada temannya itu. ia mengatakan kalau ia sudah menerima pesan dari temannya itu dan ia juga memikirkan temannya itu saat akan mem-back up foto-foto mereka saat SMA.

Temannya itu juga menanyakan apakah Choi Jung Woo besok libur kerja?. Guru choi menjawab kalau ia harus bekerja karena guru part time seperti dirinya tidak mendapat gaji yang banyak.

Lalu temannya itu menyampaikan berita duka. “kakek yang tinggal di toko telah meninggal”.
Guru Choi terlihat kaget mendengar berita duka itu dari temannya. Temannya itu mengatakan kalau pemakaman kakek akan dilaksanakan hari rabu pagi jadi mereka harus datang.

Guru Choi mengatakan kalau ia akan meminta ijin pada atasannya agar mengubah jadwalnya mengajar.lalu ia menutup teleponnya.

Guru choi memandangi foto saat SMA. Wajahnya mengatakan kalau ia terlihat ragu untuk datang. Takut mengenang masa lalu?

Lalu ia melihat foto berikutnya. Dan foto berikutnya adalah foto dirinya dan Ah Young.ia begitu lama memandanginya.
 ~10 tahun yang lalu~

 Jung Woo menyanyikan sebuah lagu. Ah Young memintanya untuk bernyanyi. Ah Young ingin mendengarkan lagu yang akan dinyanyikan Jung Woo saat di Kontes.

Jung Woo terus bernyanyi dan Ah Young berjalan dibelakangnya mengikuti Jung Woo.

Ah Young menutupi wajahnya dengan payung merahnya. Lalu ia berkata GAGAL.

Jung Woo kaget dan menghentikan nyanyiannya,ia berbalik. Gagal?. Jung Woo tak percaya dengan komentar Ah Young,wajahnya terlihat putus asa. Apa nyanyianku begitu buruk?

Ah Young menjawab kalau Jung woo tidak bisa menyentuh hati pendengar. 

“pendengar?” Jung woo mengerutkan alisnya . tak mengerti.
Ah Young menunjuk dirinya bahwa ia adalah pendengar.Jung Woo terlihat putus asa. Padahal ia sudah menyanyikannya dengan sepenuh hati di derasnya hujan.

 Di balik payung merahnya,ternyata Ah Young meneteskan air mata. Berarti Ah Young tersentuh dengan lagu yang dinyanyikan Jung woo.ia mengusap air matanya dan berusaha tersenyum. Lalu ia bertanya,Kau ingin aku membantumu?

Jung Woo hanya menatap Ah Young tak mengerti. Ah young berkata kalau ia akan membantu Jung Woo bernyanyi. Aku akan membantumu.

Jung Woo tersenyum senang. Mereka melanjutkan perjalanan pulang. Kali ini Jung Woo yang berjalan di belakang Ah Young. 
“Jung Woo,bolehkah aku meminta lagu?” tanya Ah Young

“tentu saja,katakan saja” jawab Jung Woo bersemangat

Ah Young meminta Jung Woo untuk menyanyikan lagu yang bisa menyemangati dirinya di saat kontes nanti.

Jung Woo menatap heran Ah Young begitu lama. Ia tersenyum dan berkata,Pasti. Aku akan menyanyikannya.


Ah Young tersenyum senang lalu ia menutup payung merahnya dan memilih berteduh satu payung dengan Jung Woo.

Part 3 : Lelaki Sejati
Jung Woo ditemani Duk Won latihan bernyanyi di tempat karaoke. Mereka terlihat senang dan bersemangat.
 Di tempat lain,Won Il dan Young Bok sedang menunggu Yuk Ho. Mereka berdua juga ditemani para preman.preman itu bertanya,apa Yuk Ho akan datang hari ini?

Won Il menjawab sudah pasti. Dia takkan menyerang balik kalian hari ini.

Preman itu tak yakin jika Yuk Ho akan diam saja saat mereka menyerangnya. Young Bok berusaha menjelaskan pada preman itu kalau Yuk Ho sebenarnya sedang mempersiapkan diri untuk menjadi petinju professional.

Won Il melanjutkan dan berkata,itulah sebabnya Yuk Ho tidak bisa berkelahi dengan kalian.Yuk Ho akan dikeluarkan jika ia ketahuan berkelahi.
 Won Il juga mengancam Young Bok untuk tutup mulut. Young Bok heran kenapa Won Il melakukan ini pada Yuk Ho. 
Tiba-tiba Yuk Ho datang,ia tidak terlihat kaget saat melihat para preman-preman itu di sekitar teman-temannya. Young Bok terlihat khawatir saat para preman itu menyapa Yuk Ho. Beda dengan Won Il,ia tersenyum licik.

Yuk Ho terlihat santai. Lalu ia mengembalikan komik yang ia pinjam dari Young Bok dan ia juga membelikan kue beras sebagai ganti ongkos peminjaman komik. Karena Young Bok pernah cerita kalau adiknya menyukai kue beras.

Young Bok senang dengan perhatian Yuk Ho pada adiknya tapi Won Il terlihat tak suka melihatnya. Para preman itu mulai geram karena Yuk Ho bersikap cuek pada mereka.
“Hey,Beruang Coklat. Sepertinya kau juga berhutang sesuatu pada kami” kata para preman itu . Yuk Ho menghentikan langkahnya. Ia tidak melanjutkan untuk pergi.

Young Bok mulai cemas. 
Jung Woo dan Duk Won selesai bersenang-senang di tempat karaoke. Di perjalanan pulang,Duk Won berkata kalau sebelumnya ia tidak terlalu suka sekolah sejak pertama kali ia masuk SMA. Tapi akhir-akhir ini ia merasa sekolah itu menyenangkan semenjak kedatangan Jung Woo.

Jung Woo merasa malu. Ia meminta Duk Won berhenti memujinya hanya karena ia mentraktir Duk Woo berkaraoke.
Duk won berkata kalau yang ia mengatakan yang sebenarnya. Sejak kedatangan Jung Woo di sekolahnya banyak yang berubah.seperti kakak kelas dan ketua kelas.Jung Woo adalah pahlawan. Pahlawan SMA Namil.

Tak sengaja Duk Won melihat Yuk Ho dihajar para preman.ia heran Yuk Ho sama sekali tak melawan para preman itu. Young Bok juga terlihat tak tega melihat Yuk Ho diperlakukan seperti itu.bahkan Won Il menghalangi Young Bok yang berniat menolong Yuk Ho.




Jung Woo juga heran kenapa Yuk Ho tak melawannya. Ia mengatakan pada Duk Won untuk tidak ikut campur,ia akan melaporkan mereka pada polisi. Tapi Duk Won melarang Jung Woo melakukannya. Ia teringat saat ia bertemu dengan Yuk Ho malam hari. Ia juga ingat kata-kata yang diucapkan teman Yuk Ho saat malam itu. ujianmu untuk menjadi professional masih lama. Santai saja.tubuhmu adalah hidupmu.santai.


Duk Won sepertinya tahu alasan Yuk Ho tak melawan para preman itu. ia berniat untuk menolong Yuk Ho. Jung Woo kaget mendengarnya. Jung Woo telat menghalangi Duk won,Duk Won sudah berlari ke arah para preman itu.
Duk Won mencoba menjadi tameng bagi Yuk Ho. para preman itu juga memukul Duk Won,Yuk Ho kesal karena para preman itu memukul temannya tapi ia tak bisa berbuat apa-apa dan hanya pasrah dipukuli dan melihat Duk Woo dihajar.
 Young Bok sudah tak bisa menahan dirinya. Lalu ia bertanya pada Won Il.apa yang kau lakukan? Kita hanya datang untuk mengambil komik! 

Tapi Won Il tak menghiraukan Young Bok dan ia meminta Young Bok untuk diam dan menikmati pertunjukan ini.Young Bok kesal dan membentak Won Il. Young Bok mengatakan bahwa Yuk Ho selalu memperlakukan mereka dengan sangat baik. Ia juga heran apa yang terjadi pada Won Il? Apa ini semua karena Ah Young ,benar kan? Hanya karena Ah Young berkencan dengan murid pindahan itu? seharusnya Won Il tak melampiaskannya pada Yuk Ho.
Yuk Ho kesal mendengar ocehan Young Bok. Ia mencengkeram baju Young Bok dan bertanya,apa Young Bok senang menjadi budak Yuk Ho? katakan padaku!.

Young Bok tak menjawabnya. Ia takut untuk melawan Won Il. Seketika Young Bok marah karena Won Il menendang makanan yang diberikan Yuk Ho untuk adiknya. Akhirnya Young Bok memberanikan melawan Won Il.
 “Hentikan ini! Bodoh!” seru Young Bok marah dan melempari Won Il dengan komiknya. Young Bok juga melawan para preman itu. malah Young Bok dikeroyok para preman itu.
Ah Young sedang belajar dirumahnya. Tapi ia tak mendengar percakapan ibunya dengan seseorang yang ditelepon. 

Para preman itu masih menghajar Yuk Ho,Young Bok dan Duk Won hingga larut malam.Jung Woo masih bersembunyi,ia ragu untuk menelepon dan melapor pada polisi. Ia juga tak tega melihat temannya dipukuli oleh para preman itu. 

“Saat ini,aku iri pada beruang coklat. Tidak. Dia sangat keren”

Jung Woo mencoba akan kabur tapi ia membatalkan niatnya saat melihat Duk Won menderita dihajar para preman itu. Jung Woo mencari sesuatu untuk melawan para preman itu. ia mengambil sebatang kayu tapi saat ia akan menolong temannya,ia ditendang oleh Won Il.

“lihat! Siapa yang ada disini? Apa kau datang kesini untuk menolong beruang coklat?kau pikir kau siapa berani datang kesini?” tanya Won Il

Jung Woo hanya diam,ia merasa kesakitan. Won Il juga meminta Jung Woo untuk menolong beruang besar. Karena jika beruang besar terluka maka hati Ah Young akan terluka juga.

Jung Woo kaget mendengarnya. 

“apa? Kau belum tahu?” tanya Won Il memanas-manasi Jung Woo lalu ia tertawa senang kalau Jung Woo sama sekali belum tahu tentang Ah Young.

Won Il juga mengatakan kalau mereka berdua tentu saja berpura-pura tidak saling mengenal di sekolah. Tapi apa Jung Woo tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Ah Young dan Yuk Ho?
Jung Woo mulai kesal karena Won Il berkata yang tidak-tidak tentang Ah Young. Ia berdiri dan mencoba akan memukul Won il dengan kayu yang ia bawa. 
Belum sempat Jung woo memukul,Won Il terlebih dahulu memukul dirinya.Jung Woo memperhatikan Yuk Ho dari jauh. Yuk Ho juga melihat Jung Woo ada disana bersama Won Il.

Won Il mendekati Jung Woo dan meminta Jung Woo untuk tidak ikut campur.

 Duk Won juga memperhatikan Jung Woo yang bersama Won Il.

Jung Woo memegang erat kayu yang ia bawa dan ia juga menatap Yuk Ho.

  akhirnya Jung Woo membuang kayunya dan ia memilih kabur.Won Il hanya tersenyum kecil melihat Jung Woo kabur seperti pengecut.
 Yuk Ho dan Duk Won juga melihat Jung Woo lari meninggalkan mereka. 
Setelah berlari meinggalkan teman-temannya,ia berhenti dan menoleh ke belakang. Ia menyesal sudah kabur dan membiarkan teman-temannya dihajar oleh para preman itu.
 Ah Young yang selesai belajar dan hendak keluar kamar tak sengaja melihat ibunya menangis memandangi sebuah foto.

Ah Young menutup pintu kamarnya,ia tidak ingin mengganggu suasana hati ibunya.

Ah Young mengambil dan melihat foto yang dilihat ibunya. Foto seorang pria. Pria itu adalah kakaknya.
 Para preman itu sudah tak lagi menghajar Yuk Ho,Young Bok dan Duk Won. Wajah mereka babak belur. Young Bok bertanya pada Duk Won ,kenapa Duk Wo bisa ada disini?

Duk won beralasan kalau ia sedang mengantar pesanan lalu ia melihat Yuk Ho dihajar oleh para preman itu.

“lalu kau memutuskan untuk ikut campur?” tanya Young Bok. Duk Woo tak menjawabnya.Young Bok juga bertanya tentang Jung Woo. Tapi Duk Won tak mengatakan apapun.
Yuk Ho yang dari tadi hanya diam sepertinya ia memikirkan sesuatu.



Jung Woo gelisah di tempat tidurnya. Ia tak bisa tidur gara-gara kejadian tadi. 

“Yuk Ho oppa,bukanlah orang jahat”

“kau adalah pahlawan.pahlawan SMA Namil”
Duk Won ada di kelas dengan wajah yang masih memar. Temannya bertanya,apa yang terjadi dengan wajah Duk Won?apa Young Bok memukulimu?

Duk Won berbohong dan menjawab kalau ia terjatuh dari sepeda.temannya tak percaya mendengar jawaban dari Duk Won. 

“Jung Woo,lihatlah wajahnya” temannya meminta Jung Woo yang baru tiba untuk melihat wajah Duk Won.
Jung Woo melirik Duk won dengan rasa bersalah. Tiba-tiba temannya yang lain datang dan mengatakan kalau Beruang Coklat dan Genk Pelangi berkelahi sabtu kemarin.dan temannya itu juga terkejut saat melihat wajah Duk Won yang memar.

Jung Woo memberanikan diri berbicara pada Duk Won “ Duk Won,tentang sabtu kemarin…”
 Duk Won memotong pembicaraan Jung Woo, ia berkata kalau ia harus pergi ke ruang guru.lalu Duk Won pergi ke ruang Guru. Jung Woo semakin merasa bersalah pada Duk Won.dari sikap Duk Won pada Jung Woo,ia tahu bahwa Duk Won pasti marah pada dirinya.

Young Bok mendatangi kelasnya Duk Won ,ia mencari Duk Won dan memberikan sebuah bungkusan yang berisi jahe. Untuk mengobati luka memar di wajah Duk Won. Duk Won merasa senang karena Young Bok sangat perhatian pada dirinya. Tapi Young Bok mengatakan kalau jahe itu bukan darinya melainkan dari Yuk Ho.


Saat akan meninggalkan kelasnya Duk Won,ia berpapasan dengan Jung Woo dan Ah Young. 

“ini dia datang. Si pengecut yang egois” ledek Young Bok saat melihat Jung woo.
 Ah Young bingung. Ia bertanya pada Jung Woo,ada apa? Apa telah terjadi sesuatu?

“mungkin,aku tidak tahu” jawab Jung woo ragu. Lalu ia menoleh pada Duk Won yang memperhatikannya. Tapi Duk Woo sudah tak mau tahu tentang Jung woo.
 Jung woo sedang menyendiri. Won Il menghampirinya. Won Il menyindir keberanian Jung Woo dan ia juga tidak akan mengatakan sesuatu yang ia ketahu tentang ah Young dan Yuk Ho pada Jung Woo. Jung woo meminta Won Il mengatakannya karena Won Il sudah membuatnya penasaran jadi Won Il juga yang harus menjawab rasa penasaran Jung Woo. Jung Woo juga sudah menuruti Won Il untuk tidak ikut campur dan pergi begitu saja pada saat kejadian itu.

Won Il hanya tertawa menyikapi sikap Jung Woo. Ia memegang kepala Jung woo yang sama sekali tak berani menatap Won Il. Won Il mengatakan kalau Jung Woo kabur karena ketakutan jadi Won Il tak harus menjawab pertanyaan Jung Woo. Won Il juga meminta Jung Woo untuk menanyakannya sendiri pada pacarnya,Ah Young.apa hubungannya dengan Lee Yuk Ho?


“kau tidak mempermainkanku kan?” tanya Jung Woo kesal dan menepis tangan won Il

Won Il kesal dan hendak memukul Jung Woo tapi Yuk Ho tiba-tiba datang dan mencekik Won Il.
“Pukul saja aku. Biar kita sama-sama dikeluarkan dari sekolah ini” kata Won Il

Yuk Ho dengan erat mencekik Won Il. Diamlah!

“tentang apa? Dikeluarkan? Atau Ah Young?” tanya Won Il memancing emosi Yuk Ho.

Yuk Ho hanya menatap kesal Won Il. Won Il juga melanjutkan kata-katanya.ini aneh,setiap kali aku menyebut Ah Young…
Seketika Yuk Ho memukul tembok disamping Won Il. Membuat Won Il ketakutan. Yuk Ho mengatakan kalau ia tidak peduli jika Won Il menjualnya kepada genk Pelangi.tapi kalau seklai lagi Won Il menyebut namanya (ah Young) ia benar-benar akan membunuh won Il.

Jung Woo tak percaya apa yang ia dengar dari mulut Yuk Ho. Yuk Ho lalu bergegas pergi. Won Il berkata,kalau Jung woo hari ini beruntung. Ia juga bergegas pergi.



Ah Young sedang mencoba menggapai sebuah foto. Tapi ia tak bisa menyentuh foto itu. bingkai foto itu terlihat miring.Ah Young memandangi foto itu begitu lama.lalu ia bergumam,Oppa,kau tahu.


Kau datang kesini lagi? Tanya seseorang pada Ah Young. AH Young menoleh dan ternyata itu Yuk Ho.Yuk Ho mendekat dan menatap foto yang dilihat Ah Young.


Jung Woo tak sengaja melihat mereka berdua.Yuk Ho mengajak Ah Young bicara di atap sekolah.Jung Woo penasaran.
Yuk Ho bertanya pada AH Young,apa Won Il masih mengganggu Ah Young?.Ah Young menjawab tidak,kenapa?. Yuk Ho menyangkalnya.
“apa sesuatu mengganggumu?” tanya Yuk Ho lagi. Ah Young menggeleng. Lalu ia berkata,hal yang pernah kuceritakan sebelumnya. Kukira hal itu terjadi akhir semester. Tapi aku salah.

Yuk Ho mengangguk mengerti. Ah Young melanjutkanperkataannya “ibu bilang ini semua demi pendidikanku. Tapi menurutku,tinggal disini tanpa kakak terlalu sulit bagi keluargaku”

“apa kematiannya sudah setahun?” tanya Yuk Ho.Ah Young mengiyakan.


Jung Woo menunggu Ah Young dengan cemas. Yuk Ho turun dari atap melihat Jung Woo seperti sedang menunggunya dan Ah Young. Ah Young masih menyendiri di atap gedung. Ia melihat pemandangan yang disekitar sekolahnya.
 Jung Woo meminta Yuk Ho menjelaskan hubungannya dengan Ah Young,karena ia berhak tahu. Tapi Yuk Ho menolaknya dan mengatakan kalau ia tidak yakin Jung Woo pantas untuk tahu.

“bagaimana denganmu,senior? Apa hak yang kau miliki? Apa kau kakak Ah Young” tanya Jung Woo kesal
Yuk Ho mendekati Jung Woo dan berkata,jika kau bertanya sebagai pacarnya,jangan bicara tentang hak. Tapi pikirkan sejauh apa kau mengenal tentang dia.

 Jung Woo menantang Yuk Ho untuk tidak menunda lagi pertarungan antara mereka.Jung Woo mengambil keputusan dengan emosi,ia akan menyesalinya.

Yuk Ho menyetujui. “sampai ketemu sepulang sekolah”

Jung Woo menatap Yuk Ho dengan penuh emosi.
Guru meminta Ah Young membersihkan ruang kelas dan datang ke ruang guru untuk menemuinya.

Jung Woo mengajak Ah Young pulang sekolah bersama.Ah Young menjawab kalau ia akan menemui guru sepulang sekolah dan meminta Jung Woo pulang sendiri.Jung Woo mengerti. Baiklah,katanya lirih.
Ah Young merasa bersalah bersikap cuek pada Jung Woo.


Bel pulang sekolah berbunyi. Jung Woo masih duduk di tempatnya dan memegangi perutnya. Duk Won heran dan bertanya,apa kau sakit? Sejak tadi kau belum makan.Jung woo menggeleng,tidak.


Young Bok menemui Jung Woo dan memanggilnya. Ia mengisyaratkan kalau Yuk Ho sedang menunggu Jung Woo diluar kelas.seisi kelas memandangi Jung Woo. Begitu juga dengan Ah young yang terlihat khawatir.
Duk woo memohon pada Young Bok untuk menghentikan Jung Woo dan Yuk Ho. karena mereka berdua bertarung dikarenakan dirinya. Young Bok mengatakan kalau Duk Won tidak usah ikut campur.


Ah Young juga bertanya,haruskah sampai sejauh ini?.Young bok juga menjelaskan pada Ah young kalau Yuk Ho punya rencana sendiri jadi Ah Young tidak perlu khawatir.
Jung Woo dan Yuk Ho sedang menuju belakang sekolah. Seisi sekolah memandangi kepergia nmereka berdua. Bahkan mereka juga mengikuti Jung Woo dan Yuk Ho.

Jung Woo masih memegangi perutnya. Ia berjalan menunduk. 
Setibanya di belakang sekolah,teman-temannya mengintip dari jendela untuk menyaksikan Jung Woo dan Yuk Ho.

Jung Woo reflek bersiap akan meninju saat Yuk Ho berbalik badan. Yuk ho tersenyum kecil dan berkata,kalau Jung Woo adalah lelaki yang memegangi perkataannya. 

“apa?”. Jung Woo mengangkat alisnya
Yuk Ho juga mengatakan kalau ia juga harus memegang perkatannya. Karena itu ia memanggil Jung Woo keluar. 

“itu berarti…” Jung woo pelan-pelan menurunkan kepalan tangannya.para murid juga penasaran apa yang dibicarakan antara mereka.

Yuk Ho mengatakan jika ia berkelahi sekali lagi,maka ia takkan lulus sekolah.

“terima kasih Tuhan” Jung Woo terlihat lega mendengarnya sambil ia menurunkan kepalan tangannya. “Tapi…terlalu banyak orang tahu. Jadi kita harus melakukan sesuatu” ujar Yuk Ho.

 apa-apaan ini” Jung Woo kaget dan langsung mengepal tangannya lagi.

Yuk Ho menatap lama Jung Woo. Membuat Jung Woo mengerutkan keningnya. Yuk Ho memegang pundak Jung Woo dengan keras membuat teman-temannya yang menonton mereka terkejut. Yuk Ho mengajak Jung Woo untuk bertanding tinju hari sabu sepulang sekolah.

Jung Woo membelalakan matanya,apa?. Yuk Ho menjelaskan,siapapun yang menyerah pertama kali,berarti dia kalah.tapi jika dirinya jatuh walaupun hanya sekali,berarti kau menang.setuju?



Jung Woo masih dengan wajah bingungnya. Yuk Ho menganggap Jung Woo telah setuju dan bergegas pergi. Lalu ia berbalik dan berkata,kau tahu,pentungan tidak digunakan dalam tinju.

Jung woo lalu sadar kalau Yuk Ho tahu pentungan yang ia bawa di saku belakang.dan Yuk Ho juga meminta Jung Woo buang sesuatu yang diperutnya. Dan ada buku yang jatuh dari perutnya.wkwkw
 Para murid mulai heboh membicarakan pertandingan tinju antara Jung Woo dan Yuk Ho.
Jung Woo mengambil pentungannya dan menatap seisi sekolah melihatnya. Betapa memalukan ^^
~to be continued~ 

Sinopsis  Adolescence Medley Episode 3 ( part 2 )

3 komentar:

Nstasya KH said...

Ditunggu yeah. Semangat!!!!!

Dewi Wulansari said...

Di tunggu ya,,akhirnya ada yang mau buat,,setelah nunggu d blog hazuki g lanjut :( gara2 masih kkn.
Semangat :)

Unknown said...

Aku baru tahu deh kalo yg jd duk won itu yg jadi jung hoon atau siapa itu yg ada di school 2013 yg suka malakin teman"nya,,,,

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian