♥ Neng Fiiefieen ♥

PERHATIAN!!!!!!!

PERHATIAN!!!!
Dilarang copas isi blog !!!
cukup mencantumkan LINK hidup

Tuesday 15 April 2014

Monday 14 April 2014

[ Rekap ] Angel Eyes Episode 2

5 komentar

pjh6

[ Rekap ] Angel Eyes Episode 2

[ Sebelumnya di Episode 1 ]

Betapa bahagianya Dong Joo saat Soo Wan mau menjadi pacarnya. Soo Wan memberikan alat perekam sekaligus pemutar musik pada Dong Joo agar Dong Joo bisa mendengarkan semua lagu yan Soo Wan sukai. Ia ingin membagi semuanya pada dong joo.

Dong Joo juga bisa merekamnya jika Dong Joo menginginkan Soo wan mendengarkan sesuatu.

AE2.mp4_000107207 AE2.mp4_000119252

“sederhananya,ini seperti buku harian. dan hanya kita yang saling tukar”

“apa lagu favoritmu?”

“lagu ini”

“mengapa kau menyukai lagu itu”

“karena ibuku juga menyukainya”

AE2.mp4_000145011 AE2.mp4_000155522

“apa warna favoritmu?”

“ungu”

“makanan favoritmu?”

“telur dadar buatan ibuku”

AE2.mp4_000165732 AE2.mp4_000176876

“apa yang paling ingin kau lakukan?”

“bungee jumping”

Dong Joo mengantar Soo Wan pulang. Ia juga mengusap-ngusap tangannya untuk menghangatkan wajah Soo Wan.

AE2.mp4_000203670 AE2.mp4_000229295

Cha Min Soo,teman Soo Wan menemui Dong Joo yang baru saja mengantar Soo Wan pulang. Min Soo memberitahu Dong Joo bahwa lusa adalah ulang tahun Soo wan.alasan Min Soo memberitahu Dong Joo karena Soo Wan tidak pernah merayakan ulang tahun sebelumnya.

Jadi Min Soo berharap Soo Wan bisa merayakannya dengan Dong Joo.

AE2.mp4_000277510 AE2.mp4_000304270

Ayah Soo Wan datang disaat hari ulang tahun Soo Wan. Ia heran melihat Soo Wan yang didandani oleh Min Soo. Soo Wan memberitahu ayahnya jika ia akan pergi ke rumah temannya.

Ayah Soo Wan memberi kabar baik pada Soo Wan. Soo Wan terdaftar di antrian pertama untuk operasi dari pendonor mata.

“ayah,apa aku akan benar-benar bisa melihat? Sejujurnya aku benar-benar ingin bisa melihat. Aku pikir aku tidak masalah jika aku tak bisa melihat. Ada seseorang yang benar-benar ingin aku lihat. Wajahnya saat ia menatapku. Saat dia tertawa,apakah akan datang keajaiban dimana aku bisa melihat” Soo Wan nampak ragu

AE2.mp4_000404270 AE2.mp4_000429796

Ayah Soo Wan memeluk putrinya untuk menenangkan putrinya itu.ia berjanji pada putrinya akan membuat putrinya bisa melihat kembali.

Soo Wan merayakan ulang tahunnya bersama Dong Joo sekeluarga. Bahkan Ibu Dong Joo memasak telur dadar khusus untuk Soo Wan. Soo Wan memakannya dan betapa bahagianya telur dadar buatan Ibu Dong Joo rasanya hampir mirip dengan buatan ibunya.

AE2.mp4_000505638 AE2.mp4_000555988

Soo Wan meminta hadiah ulang tahun pada Dong Joo sekeluarga. Ibu Dong Joo memberikan hadiah berupa kaset rekaman resep masakan yang ia khusus buatkan untuk Soo Wan.

Hye joo memberikan sebuah jepitan rambut berwarna ungu pada Soo wan. Giliran Dong Joo,tapi Dong Joo tidak memberikan apa-apa pada Soo Wan,apalagi yang Soo wan inginkan,Dong Joo sudah membuat pesta ulang tahun bersama keluarganya dan juga memberikan ucapan selamat dari lubuk hatinya. Soo Wan sangat kecewa.

AE2.mp4_000613312 AE2.mp4_000642942

Hye Joo kesal dan mengusap wajah Dong Joo dengan kue tart. Setelah diberitahu oleh Ibu Dong Joo apa yang dilakukan Hye Joo pada Dong Joo,Soo Wan juga ikut melempar kue tart ke wajah Dong Joo.

AE2.mp4_000683816 AE2.mp4_000712244

Soo Wan mendapat telepon dari ayahnya tentang pembatalan operasi pendonor mata. Soo Wan tidak mempermasalahkannya,karen ia tak berharap banyak. Soo wan pamit ke dalam kamar mandi. Di dalam kamar mandi,ia menangis. Meluapkan rasa sedih dan kecewanya karena keinginannya bisa melihat tak terkabul.

AE2.mp4_000742141 AE2.mp4_000767633

Ibu Dong Joo masuk ke dalam kamar mandi dan memeluk Soo Wan. Ia menenangkan Soo Wan pasti suatu hari Soo Wan bisa melihat.bahkan Ibu Dong Joo rela memberikan matanya pada Soo Wan jika ia bisa melakukannya.

Begitu juga dengan ayah Soo Wan,ia berharap ia bisa memberikan matanya kepada putrid kesayangannya. Dr Oh menghibur ayah Soo Wan,pasti Soo Wan secepatnya bisa melihat lagi.

AE2.mp4_000845811 AE2.mp4_001018484

Dong Joo membawa Soo Wan ke suatu tempat. Soo Wan bertanya Dong Joo akan membawanya kemana? Dong Joo menjawab jika ia akan memberikan hadiah ulang tahun untuk Soo Wan.

Ternyata Dong Joo mengajak Soo Wan pergi ke tempat bungge jumping. Dong Joo terlihat ragu dan ketakutan ketika melihat orang yang melakukan bungee jumping.

AE2.mp4_001094026 AE2.mp4_001100799

Tapi di depan Soo Wan,ia bersikap tenang. Dong Joo memasangkan headset pada Soo wan agar Soo Wan tak mendengar apa-apa. Yang Soo Wan dengar hanyalah prolog Dong Joo,Soo Wan juga membayangkan ia bisa melihat taman yang indah seperti yang Dong joo ucapkan di rekaman.

AE2.mp4_001130963 AE2.mp4_001193125

Mereka berdua sudah berdiri di tempat yang paling tinggi. Dong Joo berusaha bersikap tenang walau dirinya benar-benar dalam ketakutan. Soo wan hanya bisa merasakan hembusan angin dingin.

AE2.mp4_001223422 AE2.mp4_001251950

Dong Joo berkata mereka akan melompat ke angin itu,apa Soo Wan siap? Soo Wan mengangguk. Dong Joo menggenggam tangan Soo Wan dan memeluknya. Dalam ketakutannya,Dong Joo terjun sambil memeluk Soo Wan,ia berteriak SOO WAN SELAMAT ULANG TAHUN!!!

Mereka berdua melompat menaklukan angin,melawan ketakutan dalam diri mereka.

AE2.mp4_001253852 AE2.mp4_001279911

AE2.mp4_001275941 AE2.mp4_001305170

Dong Joo mengantar Soo Wan pulang. Sebelum pulang,Dong Joo memberikan kalung kesayangan ayahnya pada Soo Wan. Jika Soo Wan membutuhkannya,Soo wan bisa meniup peluit yang ada di kalung itu.

AE2.mp4_001350248 AE2.mp4_001393558

Soo Wan menyentuh wajah Dong Joo dan menyentuh bibir Dong Joo. Dong Joo mencium bibir Soo wan. Mungkin untuk terakhir kalinya^^

AE2.mp4_001453919 AE2.mp4_001480645

Soo Wan ingin meminta satu hadiah lagi pada Dong Joo. Soo wan meminta mulai sekarang,Dong Joo tidak boleh menghilang tanpa seijinnya. Dong Joo berjanji pada Soo Wan.

AE2.mp4_001534633 AE2.mp4_001540739

Keesokan paginya,Dong Joo demam dan Ibu Dong Joo meminta Dong Joo untuk beristirahat dan tak harus pergi kerja untuk mengirim. Karen Ibu Dong Joo yang mengambil alih tugas Dong Joo untuk mengirim bubur ke pelanggan.

AE2.mp4_001585951 AE2.mp4_001659224

“Soo wan yang cantik,hari ini bubur labu kesukaanmu. Makan dengan banyak ya” batin Ibu dong Joo saat di depan gerbang rumah Soo Wan.

Dan Soo Wan masih tertidur sambil memeluk kalung pemberian Dong Joo

AE2.mp4_001673872 AE2.mp4_001688787

Saat Ibu Dong Joo menyeberang hampir saja sebuah truk menabraknya,Ibu Dong Joo lega karena truk itu hanya berlalu tepat di depannya tanpa menabrak dirinya.

Tapi takdir berkata lain,dari arah berlawanan ada sebuah mobil yang langsung menabrak Ibu Dong Joo.

AE2.mp4_001717682 AE2.mp4_001743441

Setelah mendapat berita jika Ibunya masuk RS karena kecelakaan,Dong Joo bergegas ke RS. Untuk saat ini,Ibu Dong Joo dalam keadaan baik-baik saja. Tapi ada pendarahan di dalam perutnya jadi dokter tak tahu kapan itu akan membahayakan pasien jadi secepatnya harus di operasi.

Ibu Dong Joo sempat sadar dan mengatakan sesuatu pada Dong Joo. jika dirinya tidak bisa sembuh,ada 2 hal yang Ibu Dong Joo ingin Dong Joo lakukan. Dong Joo harus merawan Hye Joo dan tetap membawa Hye Joo ke Amerika untuk operasi penyembuhan Hye Joo.

AE2.mp4_001776741 AE2.mp4_001908640

Dan satu lagi,Ibu Dong Joo ingin memberikan matanya pada Soo Wan. Tentu permintaan Ibu Dong Joo yang menjadi pendonor langsung diketahu ayah Soo Wan. Setelah mendengar diagnose yang diderita Ibu Dong Joo,ayah Soo Wan ingin secepatnya melakukan operasi. Yang paling terpenting adalah menyelamatkan pasien.

AE2.mp4_001972370 AE2.mp4_001994759

Ayah Soo Wan benar-benar merasa bersalah. Ia teringat saat Soo Wan pertama kali mengalami kecelakaan dan mengetahui dirinya berhasil diselamatkan tapi dengan kondisi yang tak bisa melihat. Saat itu Soo wan berontak dan berharap ia bisa mati bersama ibunya.

Ayah Soo Wan berkata pada putrinya,jika pasti ibu Soo Wan sangat menginginkan Soo Wan bisa hidup.

AE2.mp4_002046644 AE2.mp4_002055153  

Ayah Soo Wan melakukan operasi pada Ibu Dong Joo. dan Soo Wan menikmati bubur buatan Ibu Dong Joo. tiba-tiba Min Soo datang mengejutkannya. Min Soo mengabari jika pihak RS menelepon dan meminta Soo Wan bersiap. Itu artinya Soo wan mendapat pendonor mata.

AE2.mp4_002125056 AE2.mp4_002154118

Sesaat ia senang sesaat kemudian ia tersadar jika itu takkan pernah terjadi,sama seperti sebelumnya. Soo wan menelepon dong Joo untuk mengabarkan berita bahagia ini. tapi Dong Joo meninggalkan ponselnya di rumah.

Lalu Soo wan meninggalkan pesan suara pada dong Joo. ia berkata jika ia sedang gugup menanti kabar dari pendonor matanya. Jika ia ingin matanya bisa melihat itu sama artinya ia berharap seseorang kehilangang nyawanya.

Tapi jika Dong Joo merasa Soo Wan begitu buruk berharap demikian,ia meminta dong Joo untuk tidak membencinya. Karena ia mengalami hal yang lebih menyakitkan daripada ia idak bisa melihat.’

AE2.mp4_002195826 AE2.mp4_002223821

Dong Joo sedang harap-harap cemas menanti hasil operasi ibunya. Dan Soo Wan juga sedang menunggu balasan pesannya dari Dong Joo.

Ternyata operasi berjalan lancar dan Dong Joo sangat berterima kasih pada dokter yang menangani operasinya yang tak lain adalah ayah Soo Wan.

AE2.mp4_002308039 AE2.mp4_002345810

Ayah Soo Wan juga menempatkan Ibu Dong Joo ke kamar rawat VVIP.setelah ibu dipindahkan ke ruang VVIP,Dong Joo kembali ke rumah untuk menengok Hye Joo yang ia tinggal bersama tetangganya.

Di luar RS,ada yang mengawasi gerak-gerik Dong Joo. ternyata orang itu adalah suruhan dari pelaku tabrak lari yang menabrak Ibu Dong Joo.

AE2.mp4_002383447 AE2.mp4_002422453

Seseorang dengan mengenakan seragam dokter masuk ke ruangan Ibu Dong Joo dan menyuntikan sesuatu di selang infus. Ornag itu adalah suruhan dari pelaku tabrak lari agar si korban tidak bisa memberikan saksi.

AE2.mp4_002454485 AE2.mp4_002481879

Ayah Soo Wan yang tak sengaja lewat ruangan itu,melihat pintu ruangan itu terbuka. Ayah Soo wan khawatir dan melihat kondisi Ibu Dong Joo yang semakin memburuk. ayah Soo Wan langsung melakukan CPR pada Ibu Dong Joo,sesaat dibenaknya muncul formulir pendonor mata.

Saat para tim medis menuju ruangan dimana Ibu Dong Joo dirawat,Dong Joo baru datang dan bergegas keruangan ibunya.

AE2.mp4_002493090 AE2.mp4_002561859

Ibu Dong Joo tidak bisa diselamatkan walau para dokter berusaha menyelamatkannya. Dong Joo sedih melihat ibunya diperlakukan oleh ayah Soo Wan yang memukul dada Ibunya,apa yang dilakukan Ayah Soo Wan berusaha untuk menyelamatkan Ibu Dong Joo.

Tapi Dong Joo menghentikannya,karena ia tak ingin Ibunya kesakitan. Bahkan Dong Joo sudah rela jika ibunya meninggal.

AE2.mp4_002610674 AE2.mp4_002612476

Dong Joo ingin menatap lama wajah ibunya. Setelah menatapnya,ia keluar ruangan dan mencari sosok ayah Soo Wan. Dong Joo merasa berterima kasih pada ayah Soo Wan karena ayah Soo Wan sudah berusaha sekuat tenaga unutk menyelamatkan ibunya.

AE2.mp4_002693290 AE2.mp4_002759189

Ayah Soo Wan dalam kondisi yang tak karuan,antara bahagia dan sedih. Bahagia karena putrinya akan bisa melihat lagi. dan sedih karena ia tak mampu menyelamatkan pasiennya.

Di hari pemakaman pun,Soo Wan tidak diberi kabar oleh Dong joo. ia menanti telepon atau pesan dari Dong Joo.

AE2.mp4_002845843 AE2.mp4_002856954

Seorang polisi atau detektif melayat ke pemakaman ibu Dong Joo. polisi itu berkata jika hasil otopsi belum keluar,dari pengamatannya tidak ada kompilasi khusus selain kompilasi kecelakaan.

Dan setelah barang bukti diperiksa,tidak ada sidik jari yang tertinggal. Karena kejadiaan terjadi disaat pagi buta,maka tidak ada saksi yang bisa ditanyai.

AE2.mp4_002930694 AE2.mp4_003005936

Dong Joo mendengar ,mobil yang menabrak ibunya berwarna biru dan itu adalah mobil untuk pemula (mobil khusus untuk pemula yang baru belajar mengemudikan mobil). Polisi itu tak yakin karena bisa saja dalam sikon di pagi buta,warna biru berubah menjadi hitam begitu juga sebaliknya.

Dong joo tanya apa itu artinya polisi tidak bisa menemukan pelaku? Atau menyerah dalam menangani kasuk kecelakaan yang menimpa ibunya?

Polisi itu berkata ia takkan menyerah begitu saja. Ia berjanji akan menangkap si pelaku.

Min Soo menemui Soo wan dan memberitahu Soo Wan jika Soo Wan akan melakukan operasi. Entah Soo wan harus senang atau sedih. Karena saat ini Dong Joo belum memberinya kabar.

AE2.mp4_003051848 AE2.mp4_003076406

Dong Joo pulang ke rumah,kenangan bersama ibunya terbayang di matanya. Ia melihat bra milik ibunya yang tergeletak di kamar mandi. Dong Joo mengambilnya dan ia menangis histeris sambil memeluk bra milik ibunya. Dong Joo merasa kehilangan dan merasa merindukan ibunya.

AE2.mp4_003138001 AE2.mp4_003256219

Dong Joo kembali ke kamarnya dan baru sadar jika ponselnya tertinggal. Dong Joo mendapat telepon dari bibinya d Amerika,ia mengatakan pada bibiknya jika ia akan pergi ke Amerika sesuai rencana semula.

AE2.mp4_003384647 AE2.mp4_003387684

Ia mengecek ponselnya dan banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari Soo Wan.Dong Joo bergegas ke RS untuk melihat Soo Wan yang melakukan operasi. Tibanya di RS,Dong Joo telat karena Soo wan baru saja masuk ke ruang operasi. Dan Soo Wan tak tahu jika Dong Joo datang untuk menemaninya.

Ayah Soo wan melihat Dong joo menunggu putrinya. Ia baru mengetahui jika putrinya sangat ingin bisa melihat karena Dong Joo,putra dari pasiennya yang meninggal dan juga pendonor mata putrinya.

AE2.mp4_003445408 AE2.mp4_003459789

Dong Joo menjenguk Soo Wan yang masih belum sadar. Dong Joo meminta maaf pada Soo Wan,karena harus pergi ke tempat yang sangat jauh dan bahkan mungkin akan lama. Dong Joo juga menyesali ia tak ada di depan Soo Wan,saat Soo Wan membuka matanya.

Dong Joo menangis dan memegang tangan Soo Wan,ia memohon pada Soo Wan untuk tidak melupakannya. “tunggu aku. Dengan matamu yang indah,aku akan menunjukan ketampananku padamu”

AE2.mp4_003666462 AE2.mp4_003686182

Dong Joo meninggalkan sebuah surat. Soo Wan masih belum sadar. Ayah Soo wan mengambil surat dan ponsel Soo Wan.

Dong Joo dan Hye Joo bersiap pergi ke Amerika.

AE2.mp4_003723152 AE2.mp4_003819849

Soo Wan sadar dan ia berontak untuk menemui Dong Joo tapi Min Soo mencegahnya. Sepertinya ayah Soo Wan mengambil surat dari Dong Joo dan ponsel milik Soo Wan untuk ia sembunyikan.

AE2.mp4_003848144 AE2.mp4_003894657

Soo Wan masih menunggu kabar dari Dong Joo. ia meniup peluit dari kalung pemberian Dong Joo. berharap Dong Joo datang.

AE2.mp4_003901364 AE2.mp4_003916646

12 tahun kemudian,Dong Joo menyusuri jalan yang biasanya ia lewati. Dong Joo juga pergi ke rumah Soo Wan.

AE2.mp4_003954150 AE2.mp4_004001197

Di depan rumah Soo Wan,ia teringat saat dirinya datang menemui Soo Wan. Soo Wan dengan senyumnya menyambut kehadiran Dong Joo.

AE2.mp4_004021384 AE2.mp4_004029825

Kali ini,Dong Joo hanya bisa mengingat senyum Soo Wan yang dulu. Dan berharap,ia bisa kembali bertemu dengan Soo Wan.

AE2.mp4_004016912 AE2.mp4_004050279

[Bersambung ke Episode 3 ]

Komentar :

Untuk Episode 2 hanya rekapan saja ya.

Ayah Soo Wan takut jika Soo Wan membaca surat atau pesan dari Dong Joo dan mengetahui jika pendonor matanya adalah Ibu Dong Joo. tentu Soo Wan akan menyalahkan dirinya karena ia merasa ibu Dong Joo kehilangan nyawanya karena Soo Wan. Karena Soo Wan yang berharap bisa melihat.

AE2.mp4_003740837 AE2.mp4_003891454

dan ternyata di drama ini,Nam Ji Hyun mendapat ciuman pertama dari Kang Ha Neul. Wow

AE2.mp4_000062162 AE2.mp4_000078878

AE2.mp4_001205437 AE2.mp4_001204403