Pages

Monday, 24 June 2013

[ Sinopsis ] Monstar Episode 4 ( Part 1 )

Sinopsis Monstar Episode 4 ( part 1 )
 Seol Chan dkk sedang latihan di taman lalu turun hujan. Se Yi mengajak mereka ke rumah Adam. Seol Chan tak menyangka bahwa Se Yi akan mengajaknya berteduh di rumah Adam.

“apa kau gila?” bentak Seol Chan yang tahu bahwa Adam adalah pemilik rumah itu.

Adam akan menutup gerbangnya saat tahu Seol Chan juga bersama Se Yi. Tapi Se Yi memanggil Adam. Paman….
Adam mengantar Seol Chan dkk dibawah ruang tanah. Sepertinya Se Yi minta ijin untuk meminjam ruangan untuk tempat latihan mereka.

“saat hujan berhenti,cepatlah pergi” pinta adam

“baik” jawab Se Yi
Seol Chan memandang Se Yi curiga.

Adam memberikan kunci gembok ruangan itu pada Se Yi. Jadi saat mereka pulang,Se Yi hanya perlu meninggalkan kunci gembok itu di depan pintu.

Adam juga berpesan pada Seol Chan dkk untuk tidak menyentuh apapun,jangan berkeliaran atau mengutak-atik apapun.

“baik” sahut Se Yi
 “memang apa yang terjadi jika kita menyentuh apapun?” tanya seol Chan pada Adam yang baru saja akan pergi

Mereka saling menoleh.

“Maksudku,kau menakuti kami agar tidak menyentuh apapun. Aku hanya bilang mungkin ada sesuatu yang kau tak ingin sampai rusak” ujar seol Chan sambil melototi Adam

Tak ada jawaban yang keluar dari Adam,lalu ia pergi meninggalkan Seol Chan dkk.
“Hey,Min Se Yi. Apa kau sudah gila? Apa kau tak tahu siapa orang itu? maksudku,sedekat apa kalian sampai kau bisa keluar masuk rumahnya?” tanya Seol Chan

Se Yi hanya diam

“siapa…siapa dia?” tanya Eun Ha penasaran

“Orang yang kalian sering bicarakan, dia Adam” jawab seol Chan

Semuanya terkejut tak percaya dan menoleh ke Se Yi untuk mendapat jawaban dari Se Yi
“bukan dia!” Se Yi menyangkalnya

“apa maksudmu bukan dia?” kata Seol Chan

Seol Chan menjelaskan kalau Adam mengincar Se Yi. Adam sudah mengikuti Se Yi dua kali. Pertama saat di depan sekolah. Kedua, saat kita bersih-bersih di Istana. Dan jika dihitung saat di taman,itu sudah 3 kali.

Se Yi tak mengatakan apapun
Seon woo saat melihat ekspresi Se Yi,ia meminta Seol Chan untuk menghentikannya .apa kau yakin?

“dia tidak mengikutiku” jawab Se Yi

“lupakan. Aku tidak bisa disini. Lihat ini,sudah kubilang ini adalah tempat yang mencurigakan. Di Seoul tempat mana kau tak bisa mendapatkan signal?” kata Seol Chan sambil menunjukkan ponselnya karena tak ada signal di ruangan itu.

Seol Chan keluar ruangan itu.
 “apa ini semacam Gua?” tanya Do Nam

“Hey,Cha Do Nam!” bentak Eun Ha

Seon Woo keluar untuk mengejar Seol Chan. Se Yi diam dengan tatapan kosong. Eun Ha memanggilnya.
 Adam di ruangannya sedang mendengarkan lagu milik ayah Se Yi.

Cha Do Nam melihat-lihat dan membuka kain untuk menutupi barang-barang yang ada di ruangan itu.
 Eun Ha mencoba menghibur Se Yi dengan mengatakan ia yakin kalau Seol Chan salah paham. Tapi Se Yi masih diam membisu.

Do Nam mendapati alat music yang ditutup kain. Kyu dong sedang melihat-lihat keluar lewat jendela. Ia melihat sebuah piano yang kehujanan di luar. Ia tersentak karena suara petir.
Do Nam menghampiri sebuah ruangan lagi. Tapi saat dibuka pintunya terkunci,ia mencoba membuka pintu itu. Kyu Dong mengingatkan Do Nam untuk tidak menyentuh apapun. Do Nam meminta agar Kyu Dong tak bicara pada dirinya.

Do Nam masih berusaha membuka pintu itu tapi ia gagal dan ia merasa aneh dengan ruangan itu. seperti ada seseorang di dalam ruangan itu.

Eun Ha mendekati Do Nam.
 Seol Chan berada di luar rumah itu. Seon woo meminta Seol Chan untuk masuk ke dalam. Seol Chan masih sibuk dengan ponselnya karena ia baru dapat signal.

“kenapa kau selalu melakukan apa yang kau inginkan?” tanya Seon Woo yang terlihat kesal
Seol Chan tak menjawab,ia masih sibuk menelepon seseorang. Seon woo merampas ponsel milik Seol Chan.

Seon Woo bertanya pada seol Chan,jika ia salah apa yang harus ia lakukan?
Seon woo meminta pada seol Chan untuk minta maaf pada Se yi.dan jangan buat Se Yi menangis.

Mereka saling pandang dan Seol Chan mengiyakan untuk berlutut minta maaf pada Se Yi jika orang itu bukanlah Adam yang selalu dibicarakan oleh orang-orang.

Tapi apa yang akan Seon woo lakukan jika Seol Chan benar?

“pastikan bahwa kau juga minta maaf padaku kali ini. tanpa alasan” pinta Seol Chan

Pastikan kau juga berlutut
 Seon Woo tak menjawab. Ada panggilan masuk di ponsel Seon Woo. Dan ternyata yang menelepon adalh ibu Seon Woo. Seon woo mengatakan pada ibunya jika ia saat ini tidak bersama Hyo Rin. Tapi ia sedang bersama seol Chan.

Seol Chan terlihat kesal saat Seon woo mengatakan itu.

Ada Apa antara Seon woo dan Seol Chan?
 Se Yi mencari Adam di ruangannya. Ia bertanya,apakah Ahjussi mengikutinya?

Se Yi minta alasan ahjussi itu mengikutinya. Karena ada seseorang yang mengatakan kalau ahjussi adalah seorang mesum. Lalu ia terdiam saat mendengar lagu ayahnya sedang diputar. Adam segera mematikannya.
 Se Yi penasaran,ia merebut kaset itu dari tangan Adam. Adam menyuruhnya keluar.

Adam ingin meminta kasetnya dikembalikan. Tapi Se Yi menolaknya.

“darimana kau dapatkan ini?” tanya Se Yi

Se Yi mengatakan kalau ini adalah lagu ayahnya.

Adam mengatakan,Bukan.
Ia merebut kaset itu pada Se Yi. Mereka saling berebut.
Seol Chan kembali ke ruang bawah tanah. Ia tak melihat Se Yi ada disana. Dimana Min se Yi?

Mereka juga tidak tahu kalau Se Yi tidak ada di ruangan itu.

Seol Chan panic dan bergegas mencari Se Yi.

Eun Ha memberitahu Seon woo bahwa Se Yi hilang.Seon woo panic lalu ia mengikuti Seol Chan.
Seol Chan mendengar teriakan se Yi.lalu ia masuk ke ruangannya Adam. Adam dan Se Yi masih berebut kaset itu. lalu seol Chan masuk dan diikuti Seon woo dll. Seol Chan terlihat kesal dan memukul Adam.
 Se Yi menghentikan Seol Chan yang akan memukul Adam lagi. Se Yi membentaknya,apa yang kau lakukan? Kenapa kau memukulnya?
Seon Woo dll kaget dengan reaksi Se Yi.
Se Yi mendekati adam dan bertanya,apa kau baik-baik saja?

Seol Chan kesal dan menarik Se Yi menjauh dari Adam. Seol Chan akan memukul Adam lagi tapi Seon woo mencegahnya.

Se Yi mendekati dan membantu adam untuk berdiri tapi adam menolak dan langsung ia merebut kaset itu di tangan Se Yi. Adam juga meminta Seol Chan dkk untuk keluar dari ruangannya.
Se Yi mendorong Seol Chan untuk keluar tapi Adam meminta Se Yi tetap tinggal. Seol Chan kesal dan akan menghajar Adam. Tapi Se Yi berteriak menghentikannya.
 Seol Chan dkk kembali ke ruang bawah tanah. Seol Chan terlihat kesal.

Do Nam mengatakan apakah Se Yi dibayar untuk bersama orang itu?

Semuanya membentaknya. Cha Do Nam!

“Hey,jaga mulutmu!” bentak Seol Chan

Cha Do Nam bertanya pada Seol Chan. Apa Seol Chan tidak keterlaluan?
Seon woo memotong pembicaraan mereka dan meminta mereka untuk latihan alat music saja karena bagian Se Yi hanya bernyanyi jad tak masalah kalau mereka latihan tanpa Se yi.
Seol Chan tak menggubris Seon Woo,ia lebih memilih ke luar ruangan itu. Eun Ha menatap kepergian Seol Chan.
Di kamar adam,Adam bertanya pada Se Yi. Siapa namamu?

Min Se Yi.

“Min…nama ayahmu Min Kwang woo?”

“kau tahu ayahku,bukan? Itu lagu ayahku. Itu suara ayahku”

“aku tahu”
 “darimana kau tahu? Apa kalian berteman? Apa kau dekat dengannya?” tanya Se Yi terlihat senang

Adam mengatakan kalau ia dulu pernah dekat tapi ia kehilangan kontak.

“begitu. Aku tahu itu aneh. Ayahku tidak punya teman. Ayahku…ayahku…aku …aku merasa sangat aneh jadi aku pernah bertanya pada ayahku. Saat aku bertanya kenapa dia tidak punya teman,dia bilang music adalah temannya. Dia juga bilang bahwa aku adalah temannya” cerita Se Yi terbata-bata tidak bisa menahan tangisnya.

Se Yi berkata,kurasa ayahku seorang pembohong. Tapi,paman alasan kenapa kau kehilangan kontak dengannya. Alasannya adalah…karena ayahku… sudah meninggal.
“aku…alasan kenapa aku menangis seperti ini…saat ayahku meninggal,aku begitu terkejut hingga aku tak bisa menangis. Aku benar-benar ingin menangis” kata Se Yi menangis sambil memegangi dadanya.

Adam menatap Se Yi sedih
Seol Chan terlihat khawatir,ia menunggu Se Yi di depan kamar Adam.

Eun Ha menghampiri Seol Chan.
 “Oppa…” panggil Eun Ha

“Hey,jangan panggil aku begitu” kata Seol Chan

Eun Ha mengatakan kalau saat ini ia ingin bicara dengan Seol Chan seperti fans dengan idolanya.

“apa kau tahu apa yang kami tulis di fanfic bukan?”
Seol Chan meminta Eun Ha untuk menghentikan menulis hal semacam itu. ternyata para fans Seol Chan sedang menulis cerita fanfic tentang Seol Chan yang menyukai pria yaitu teman-temanya di satu grup boyband. Idola apa yang menyukai sesama pria? Mereka juga bukan tipeku?
Eun Ha menjawab daripada mengencani gadis lain,kami lebih senang jika kau mengencani member lain. Bintang-bintang harus berada jauh tinggi di langit utnuk menjadi bintang. Jika mereka turun dan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan orang lain. Mereka tak akan menjadi bintang lain.mereka hanya akan menjadi orang biasa.

“Hey,idola juga manusia. Maksudku kau tak bisa menjadi seperti itu?” kata Seol Chan

Eun Ha mengatakan kalau ia pasti sedih dan tak ada tempat lain untuk dituju.

Seol Chan mengiyakan saat melihat Eun Ha sebagai fansnya tertunduk sedih mengatakan itu.

“ hal tentang pacaran. Itu takkan terjadi lagi” ujar Seol Chan

“Ya,terima kasih. Aku juga menyukai Se Yi” ujar  Eun Ha lalu bergegas pergi
Seol Chan terlihat bingung. Sepertinya Eun Ha tahu kalau Seol Chan menyukai Se Yi. Apa bisa Seol Chan menepati janjinya?
Seon woo keluar mencari signal. “Apa kau tak latihan?” tanyanya pada Seol Chan

“bocah itu” gumam Seol Chan kesal

“Hey, Jung Seon Woo” panggil Seol Chan

“berlatihlah” jawab Seon Woo yang sedang sibuk dengan ponselnya

Seol Chan bertanya,sejak kapan Seon Woo berubah?  Kau menghabiskan waktu bersama anak-anak itu.tidak sepertimu.beritahu yang sebenarnya padaku? Kenapa kau ikut campur dengan sesuatu yang tak ada urusannya denganmu?
“karena aku menyukai dia” jawab Seon Woo

“apa?”

“aku menyukai dia. Min Se Yi”

Seon Woo mengatakan bukankah Seol Chan ingin tahu yang sebenarnya.karena ia menyukai Se Yi, Ia ingin membantu Se Yi melakukan apa yang Se Yi inginkan.

“dan dia ingin melakukan ini? dia? Tidak. Kenapa kau menyukainya?” tanya Seol Chan

“aku seseorang pria dan dia seorang wanita. Kenapa aku tak bisa menyukainya?”
 Seol Chan menjawab bukan itu maksudnya. Ia bertanya,kenapa kau menyukainya?

“jika kau menyukai seseorang,apa kau perlu alasan?”

Seon Woo juga mengatakan kalau ia dengar kalau seol Chan berjanji untuk berdiam diri di langit malam.

Hah???!!! Seon woo mendengar perbincangan antara Seol Chan dan eun Ha.

“oke,,karena mereka punya posisi masing-masing,masuk dan latihanlah” ujar seon woo dan ia pergi.

Seol Chan masih tak percaya apa yang ia dengar dari Seon Woo. Apa ini?
 Se Yi sudah berhenti menangis.

“apa kau sudah berhenti menangis?” tanya Adam

Se Yi mengangguk,iya.

Se Yi bertanya,apakah adam tahu siapa ia sebenarnya? Jadi itu adam mengikutinya?

Adam tak menjawab ia menuju kursi goyangnya.

Se Yi bertanya tentang kaset itu.

“ayahmu memberikannya padaku.apakah kau penasaran?” jawab Adam

Se Yi mengiyakan senang. Karena ayahnya mengatakan kalau yang tahu lagu itu hanya dirinya dan ibunya. Tapi jika ayahnya yang  memberikannya pada adam berarti adam adalah teman yang special bagi ayahnya.

Adam terlihat ragu untuk menjawabnya. Jika kau sudah selesai bertanya,keluarlah!
Se Yi menuruti permintaan Adam. Tapi ia bertanya lagi,bolehkah aku datang lagi besok?

Adam tak bisa menjawabnya
 Seol Chan masih berdiam di luar.
Seol Chan menoleh saat mendengar Se Yi sudah keluar dari kamar Adam.

Aku menyukai dia.seol chan masih memikirkan pengakuan Seon woo yang menyukai Se Yi.

“menyukai dia? Dia mnyukai dia?” gumam Seol Chan
Hey!

“apa yang terjadi? Kenapa kau menangis?” tanya Seol Chan

“ kau harus minta maaf pada paman”

“apa? Kau benar-benar…”

Se Yi tak ingin mendengar omongan dari Seol Chan,ia meninggalkan Seol Chan

Seol Chan hanya bisa menahan rasa kesalnya
Ternyata Seon Woo sedang menghampiri Na Na. kau sudah datang?

Na Na memilih datang karena Seon woo terus mengiriminya pesan singkat dan itu menyebalkan bagi Na Na.

“pergi sendiri saat kau juga bagian dari masalah itu. itu tidak seperti dirimu” ujar Seon woo

Seon Woo mengatakan jika Na Na tak ingin melakukannya,tak masalah. 
 Mereka bisa melakukannya dan kau bisa sembunyi di kerumunan orang.tapi itu tidak seperti Kim Na Na

“sejak kapan kau tertarik padaku?” tanya Na Na

“bukan tertarik. Aku hanya mengatakan apa yang aku lihat”
Seon Woo memegang tangan Na Na yang terluka.apa yang terjadi?
“lihat,kau tak tahu aku. Kurasa kau tak mendengar gossip-gosip itu. ini hanya kehidupanku sehari-hari.kau tak tahu?”

“ya,aku tak tahu.aku hanya percaya pada apa yang kulihat”
 SeYi menjelaskan bahwa Adam adalah teman ayahnya. Eun Ha mengatakan kalau mereka harus minta maaf.
 Seon Woo datang dan menyindir kalau Seol Chan sangat sibuk jika harus meminta maaf pada beberapa orang.

“lututmu baik-baik saja kan?” tanya seon Woo melirik lutut Seol Chan

Hahaha… kali ini seol chan benar-benar harus berlutut. Imeg bintangnya langsung turun.

Seol Chan ingat janjinya pada Seon Woo untuk minta maaf pada Se Yi jika Seol Chan bersalah.
 Seon Woo meminta Na Na untuk masuk.

Eun Ha dan Kyu Dong terkejut tak percaya jika Na Na akan datang latihan.

Do Nam menyuruh mereka cepat latihan. Kyu Dong terlihat senang.
Adam keluar dari kamarnya. Ia hanya menatap ruang bawah tanah yang dipakai latihan oleh Seol Chan dkk
Mereka memulai latihan. Saat mereka berlatih,Seon Woo selalu menatap Se Yi.

Seol Chan memasang wajah kesalnya.

 Na Na melirik Seon Woo
Kyu Dong bernyanyi dan menatap ke arah Do Nam

Adam mendengarkan mereka bernyanyi di luar

Hanya Seon Woo,Se Yi dan Kyu Dong yang bernyanyi. Seol Chan hanya memainkan tamborinnya.
mereka tampil di depan Guru Choi,kali ini tanpa Seon woo mendampingi mereka.

Guru Choi terlihat senang

Sedangkan Guru Dok mengintip mereka di balik pintu.Guru Dok mendapat telepon dari Kepala Sekolah. Ia bilang jangan khawatir. Guru Dok pergi dan berpapasan dengan Seon Woo.

Seon Woo hanya tersenyum tanpa mendekati ruang music lalu ia pergi.

Setelah selesai tampil,Do Nam meminta untuk pergi sekarang tapi Guru Choi bertanya,ide siapa ini semua?

 Se Yi angkat tangan dan menjawab kalau ini ide dari Seon Woo.

Mendengar itu,Seol Chan melirik Se Yi dengan wajah marah.
 Di ruang guru,Wakil kepala Sekolah mengatakan bahwa departement pendidikan akan menonton penampilan Seol Chan dkk.

“bagaimana bisa kau mempertunjukkan permainan tamborin?” katanya

Yippi~ Seol Chan takkan memainkan tamborin lagi.hehe

“jadi apa yang akan kita lakukan? Kita tak punya banyak waktu” jawab guru Dok

“karena itu kau harus membuat mereka memainkan alat music sungguhan! Karena itu dari awal All For One…”

“jangan membicarakan All For One lagi!” bentak Guru Dok

Wakepsek (aku singkat yaaa…) meminta agar Seol Chan dkk tidak memainkan tamborin atau semacamnya.

Wakepsek juga mengatakan jika tahun depan Guru Dok masih menjadi wali kelas,dengan kemampuan Guru Dok yang luar biasa. Bagaimana jika mengajar kelas lulusan?

“bekerjalah dengan baik!” pinta Wakepsek
 Guru Dok lemas mendengar perkataan wakepsek.

Wah ,ini ancaman bagi guru Dok. Jika ia tak bisa tahun depan ia akan mengajar kelas lulusan.

Guru Choi menyapa Guru Dok,ia kaget melihat Guru Dok dengan wajah stress.
  
Di dalam kelas,semua murid mendengarkan dan menulis penjelasan dari guru. Kecuali Seol Chan,ia hanya melipat tangannya dan menatap Se Yi dan Seon Woo secara bergantian.

Bel berbunyi,pelajaran selesai.
 Seol Chan lalu mengambil ponselnya dan mengetik pesan.

Seon Woo juga mengambil ponselnya dan ia mendapat sebuah pesan dari Seol Chan. Hey!

Seon woo menoleh Seol Chan.
Seol Chan memberi isyarat untuk keluar.

Seon Woo menutup buku pelajarannya dan menghampiri Seol Chan yang sudah menunggunya di luar. “ada apa?”
“kau begitu sombong kemarin. Tapi kenapa kau tak ikut? Bahkan kau terlalu malu melakukannya kan?”

“hmmm” kata seon Woo mengangguk
“hmm? Kau punya kelainan jiwa”
“kau hanya mengatakan itu saja?” tanya Seon Woo sambil melirik jam tangannya

“apa kau kira… aku bukan pria ngotot”

“kalau begitu langsung saja ke intinya”
Seol Chan bertanya pada Seon woo,apa yang ia katakana adalah bohong kan? Tentang kau menyukai Min Se Yi.

“aku serius”

“apa? Serius?”

Seon Woo mengatakannya dengan serius. Apa itu saja yang ingin kau bicarakan? Aku pergi dulu.

Seol Chan bertanya,apa yang akan ia lakukan setelah ini?

 Seon Woo berbalik dan mengatakan kalau ia akan lakukan apa yang di inginkannya. Tanpa menahan diriku.
“apa? Apa yang akan kau tak tahan? Apa?” tanya Seol Chan penasaran

Seon Woo tersenyum dan berbalik pergi.
Seon Woo suka sekali kalau membuat Seol Chan kebingungan.haha

Seol Chan membuntuti Seon Woo dan berteriak “Hey,apa yang kau tak tahan?”
 Lalu ia menghentikan langkahnya saat ponselnya berbunyi. Ia melihat ponselnya.
Seol Chan dkk ada di ruang music dengan Guru choi. Guru choi mengatakan kalau mereka akan memainkan alat music sungguhan.
 Do Nam dan Eun Ha menolaknya karena mereka tak bisa memainkannya.

Seol Chan membujuk,bukankah itu lebih baik daripada tamborin?

Lalu ia sadar kalau yang lainnya terlihat tak suka.

Seon Woo datang ke ruang music.
 “kenapa kau datang?” teriak Seol Chan saat melihat Seon Woo.

Guru Choi yang memanggilnya.karena ia tahu kalau ini semua ide dari Seon Woo. Guru choi menanyak Seon woo,apa ia punya ide?
 Seol Chan lalu mengangkat tangan dan berkata kalau ia punya ide.

Seol Chan mengatakan kalau idenya adalah Lip Sync?

“lip sync? Apa maksudmu lip sync untuk penampilan alat music kita?” tanya Eun Ha
Seol Chan menjentikan jarinya kalau yang dikatakan Eun Ha itu benar.

“sepertinya seseorang sudah ahli untuk lip sync” kata Do Nam

Eun Ha membela Seol Chan dan mengatakan kalau Seol Chan tak pernah lip sync.

Guru Choi melerai perdebatan antara Do Nam dan Eun Ha.
“itu tidak masuk akal tapi mungkin aka berhasil. Yang penting dalam lip sync adalah detail.bagaimana mereka bisa melakukannya bahkan mereka tak bisa memainkan alat music?” tanya Guru Choi

“mereka tak perlu. Konsep kita adalah band bayangan” jawab Seol Chan

“band bayangan?”

Seol Chan menjentikan jarinya dan memberi contoh.

Di atas panggung,Se Yi memakai gaun merah panjang dengan rambutnya yang lurus.

(kenapa Seol Chan selalu membayangkan Se Yi dengan gaun berwarna merah?)
 Se Yi duduk di depan di sebelah Seol Chan yang sedang memainkan pianonya. Sedangkan yang lainnya ada di belakang masing-masing memegang alat music. kecuali Eun Ha dan Na Na,mereka menjadi back singer.tapi mereka ditutupi tirai putih, jadi hanya terlihat bayangan mereka saja.

Se Yi memegang dagu Seol Chan dan menatapnya. Di belakang Seon Woo melihat mereka.
Guru Choi memuji ide Seol Chan.profesional memang berbeda!
 Seol Chan tersenyum bangga.

Eun Ha juga memuji Seol Chan yang memang selalu tertarik dengan masalah panggung.

“begitu berbakat. Tepuk tangan untuk Seol Chan yang jenius” puji Guru Choi

Semua tepuk tangan kecuali,Do Nam,Na Na dan Seon Woo.
 Seol Chan bangga pada dirinya dan melirik Seon Woo.

Na Na menolak ide Seol Chan ia berkata kalau ia tak bernyanyi.
Do Nam juga tak setuju. Aku tak akan melakukannya.

Guru Choi membenarkan,ia bilang kalau kita tak bisa belajar bernyanyi dalam waktu singkat.

“kalau begitu lakukan ini. yang bisa main alat music akan main. Dan sisanya bisa benyanyi. 
Lagunya harus diaransemen lebih ke emosi daripada keseruannya.penampilannya akan terlihat bersih.” ide Seon Woo.
Seol Chan melirik Seon Woo dengan tatapan kesal

Seon Woo menjentikan jarinya.
 Di atas panggung,Kyu Dong memainkan piano. Se Yi dengan gaun hitamnya bernyanyi di samping Seon Woo yang memainkan Cello-nya.

Do Nam menjadi drummer. Sedangkan Seol Chan ,Na Na dan Eun Ha memainkan terompet dan bergoyang.
 Seol Chan dan Na Na melirik ke arah Se Yi dan Seon Woo.
Se Yi dan Seon Woo saling tersenyum. Seol Chan menatap mereka.
Guru Choi juga memuji ide Seon woo. Seol chan tak suka.

“hey,kenapa pakai panduan suara?” ujar Seol Chan tak suka

Guru Choi bertanya apa Seon woo akan membantu. Seon Woo menjawab,tidak.

“aku hanya memberi contoh.kita juga bisa memakai alat music lainnya untuk mengganti cello” ujar seon woo
 Eun Ha mengatakan kalau ia lebih suka konsep band bayangan.

Do Nam bergumam,kalau Eun Ha suka apa yang Seol Chan sukai.Do Nam juga bilang kalau ia takkan melakukannya.

Guru Choi menyarankan untuk voting. Bagi yang suka dengan ide Seon Woo atau Seol Chan  berdiri di sebelah Seon Woo dan seol Chan.

 Se Yi lebih memilih ide Seon woo dan berdiri di samping Seon woo. Seol Chan kesal melihatnya. Na Na juga berdiri disebelah Seon Woo.

Eun Ha berdiri di sebelah Seol Chan.

Kyu Dong yang akan berdiri di sebelah Seon woo,malah balik berdiri di sebelah Seol Chan karena Eun ha mengancamnya.
 Do Nam masih duduk di tempatnya.

“3 banding 4. Kalau begitu kita akan melakukannya. Do Nam kau memilih Seon woo bukan?” tanya Guru Choi

“tidak” jawab Do Nam

Seol Chan dan Eun Ha senang mendengarnya.

“apa kau berubah pikiran?” tanya guru Choi lagi

“tidak” jawab Do Nam

Do Nam bilang kalau ia tak suka keduanya. Ia lebih suka seperti di awal latihan.

“Guru! Usir saja dia” kata Eun ha kesal
 Itu yang diharapkan Do Nam. Guru Choi menahan kesalnya. Kyu Dong tertunduk lesu saat Do Nam tak menyukai ide dari Seol Chan ataupun Seon Woo.

Se Yi memperhatikan Kyu Dong.
 Eun Ha meminta Do Nam untuk berpura-pura bermain,jika Do Nam tak bisa bernyanyi maka ia bisa menggerakkan mulut saja.

Do Nam kesal karena Eun Ha terlalu cerewet. Ia hendak memukul Eun Ha tapi Seol Chan membentaknya.Do Nam berlalu pergi.
Seol Chan dkk berpapasan dengan All For One.

“Omo,siapa ini? mereka kelas pelangi bukan?” ledek Hyo Rin

Seorang bintang,orang yang dikucilkan,gangster dan seorang kutu buku. Benar-benar penuh warna. Jadi,apa itu berarti kau menjadi kotoran yang berwarna-warni?
Seon woo memperhatikan mereka dari kejauhan.

“ku dengar kau bertanggung jawab untuk tampil di konser amal?” tanya Joon He

“tidak. Seol Chan tidak bertanggung jawab…”jawab Eun Ha membela Seol Chan
 Joon Hee berterima kasih karena ia menolak untuk berpartisipasi di konser amal,karena ia punya situasi sendiri. Dan ia juga mengatakan kalau ia merasa bersalah pada Sekolah. Tapi kalian sudah membawa kehormatan sekolah.

Jae Rok dan Hyo Rin tertawa mendengarnya.

“bekerja keraslah”ujar Joon Hee

“kunang-kunang. Ku dengar kau sukses” sindir Jae Rok

“tamborin? Tamborin apa?” ledek Hyo Rin.

 Seol Chan hanya mengepalkan tangannya.

Seon woo dari kejauhan hanya miris melihat Joon Hee dkk meledek Seol Chan dkk.

“Hey,Ketua Osis” teriak Se Yi memanggil Joon Hee
 Se Yi berjalan mendekati Joon Hee dkk.

Se Yi mengatakan kalau Joon Hee jangan khawatir. Mereka akan membawa kehormatan sekolah. Yoon Seol Chan adalah seorang bintang. Jadi maksudku adalah dia akan sukses hanya dengan berdiri saja di panggung.
sepertinya kau tak tahu aku,tapi aku ini seorang bintang. Jadi meski aku hanya berdiri saja di panggung segalanya akan sukses
 Seol Chan mendengarnya terkejut. Ia tak menyangka Se Yi mengatakan seperti yang ia katakan.(perkataan yang Seol Chan ucapkan saat Seol Chan mengajak duet Se Yi tapi Se Yi menolaknya)
Seol Chan tersenyum senang.

“dia bahkan akan memberikan tanda tangan dan bersalaman dengan mereka” ujar Se Yi

Seol Chan langsung melotot mendengar kata-kata Se Yi. Karena ia merasa tak mengatakannya. Seon Woo dari kejauhan tersenyum puas.

“dan kau…” kata Se Yi melirik Jae Rok

“apa?”

“Yoon Seol Chan adalah seorang professional. Jika kau adalah seorang professional,pasti ada sesuatu yang berbeda. Ada hal-hal yang dimengerti seorang amatir. Kau lihat apa yang terjadi di episode terakhir”

Se Yi juga meledek Hyo Rin. Seharusnya Hyo Rin lah yang berterima kasih karena Hyo Rin hampir saja memainkan lagu nina bobo dengan biolamu.

“Hey,Kau” teriak Hyo Rin tak suka dengan kata-kata Se Yi

“Hey,anak kelas 1” teriak Na Na pada Hyo Rin.

Hyo rin langsung diam ketakutan.

“baiklah. Aku akan menantikannya. Kau sebaiknya sukses,Yoon Seol Chan” ujar Joon Hee

“jangan khawatir” jawab Seol Chan.

Joon Hee dkk berbalik dan pergi.

 Seol Chan terpesona pada Se Yi. Ia memalingkan wajahnya saat Se Yi berbalik dan berjalan ke mendekatinya.

“kapan aku bilang,aku akan memberikan tanda tangan dan menyalami mereka?” tanya Seol Chan dengan terbata-bata.

“kau suka memberikan tanda tangan”jawab se Yi
 Eun Ha memuji Se Yi yang begitu berani.

Seon woo tertawa senang melihat aksi berani Se Yi.

“kenapa kau ikut campur?” tanya Seol Chan

“ kau terlihat kasihan dan ketakutan” jawab Se Yi

Seol Chan menyangkalnya.siapa yang takut? Aku hanya menahannya saja.

“sepertinya kau ketakutan” gumam Se Yi

“aku sedang menahan saja!” teriak Seol Chan

“tapi dimana kita akan berlatih?” tanya Eun Ha tiba-tiba

All for one akan mengambil ruang music. Dan Seol Chan dkk juga memerlukan piano.

Kyu Dong bilang kalau Guru Choi akan mencarikan tempat untuk berlatih.

“jika sudah ada. Hubungi aku” kata Na Na sambil pergi
 “ruang latihanmu…” kata Se Yi pada Seol Chan

“benar-benar! Kenapa kau begitu ingin pergi kesana?” tanya Seol Chan

“tempat itu tidak bisa. Terlalu banyak wartawan disana” sambung Eun Ha

Seol Chan memuji Eun Ha karena lebih baik daripada managernya sendiri.kau harus datang ke perusahaannya.

“apa kau tahu bagaimana harus menyebut orang sepertiku?” tanya Eun Ha

Seol Chan dan Se Yi tak tahu.

“fans yang sukses”

 Seol Chan dan Eun ha tertawa terbahak-bahak.hahaha

Se Yi hanya heran melihatnya. Aku pergi duluan. Bye
Seol Chan dan Eun Ha menyudahi tertawanya.
 Se Yi di pintu gerbang sekolah melihat Na Na dipaksa masuk ke dalam mobil oleh beberapa pria berpakaian hitam.
Ia ingat saat Eun ha memberitahunya bahwa pacarnya Na Na adalah seseorang yang menyeramkan.ia hanya menatap kepergian mobil itu tanpa berbuat apa-apa.

 Joon Hee dkk terlihat kesal.Hyo Rin meminta Joon Hee untuk berbuat sesuatu.

“Ma Hyo Rin,apa kau gangster? Jaga martabatmu” ujar Joon Hee
Mereka berpapasan dengan Seon Woo.Joon Hee bertanya pada Seon woo,apa kau bolos latihan lagi?

Seon woo mengangguk mengiyakan.

“akhir-akhir ini kau sering bolos latihan”

“aku tahu. Enatahlah kenapa,aku semakin tak suka berada disana(All for One)” ujar Seon Woo

Sampai jumpa besok,kata Seon Woo sambil berlalu pergi.
  Seol Chan masuk ke dalam mobil dan membangunkan Managernya yang sedang memimpikan Guru dok.
Ia melihat sebuah kotak di kursi.apa ini?
 Manager hong mengatakan kalau itu hadiah dari seorang fans. Seol Chan membukanya dan isinya sepasang sepatu. (sponsor niye~~~~)
Ia mencoba sepatunya. Aku suka sepatu seperti ini.ringan dan nyaman.

3 comments:

  1. Salam kenal :)
    bakalan di lanjutinkan sinopsisnya.
    Satu harian ini q baca dari ep 1 sampai 4 karna q memang baru tahu nih dramanya.
    Sampe gak sadar klo ternyata ep 4 blom ada pict-a,,, keasikan baca soalnya. :p
    semangat ya buat lanjutin!!!

    *nisa*

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal juga nisa^^

      makasih sudah baca. maaf belum ada pict tapi segera di upload kok.

      Delete
  2. Kok aku malah penasaran sama sepatu itu ya? Dari fans yang mana ya? Apa emang cuma 'sponsor' aja? Haha...

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian