HBD Oppa, 9 Feb |
Sebelumnya,Chang
Min dan Jin Hee berhasil mengoperasi pasien kanker di dalam lift. Tapi ternyata
hidup pasien tak terselamatkan. Dan pihak RS akan memberi teguran pada bagian
UGD. Jin Hee merasa terpukul mendengar pasien yang ia tolong meninggal. Dan
Chang Min merasa kasihan jika semua kesalahan dilimpahkan pada Jin Hee.
“kau bilang aku
yang melakukannya.aku yang melakukan itu pada pasien. Aku akan jadi orang yang
bertanggung jawab,jadu berhentilah nampak menderita”
Sinopsis
Emergency Couple Episode 5 – Part 1
Ibu Chang Min
mengalami overdosis karena bertengkar dengan suaminya dan dilarikan di
RS,tempat Chang Min bekerja.
Chang Min menemui
dr. Gook. ia akan bertanggung jawab soal pasien itu. ia menjelaskan pada
Dr.Gook bahwa Jin Hee hanya melakukan apa yang ia perintahkan.
Dr. Gook kesal dan
membentak Chang Min. “tanggung jawab? Siapa kau berani bertanggung jawab? Apa
kau pikir memiliki pengaruh untuk bertanggung jawab ? tanggung jawab apa yang
dimiliki dokter magang?”
Dr. Gook dan
partnernya bergegas ke ruang rapat.
Young Ae dan suaminya
tergesa-gesa mempersiapkan peralatan medis untuk menangani pasien VIP yaitu Ibu
Chang Min. mereka berdua heran dengan pasien VVIP tersebut,kenapa UGD di RS
mereka menerima pasien itu dari tempat yang jauh.
Karena
terburu-buru,peralatan yang dibawa Young Ae jatuh. Sang Hyuk memunguti
peralatan yang dijatuhi istrinya. Young Ae panic dan kesal karena dalam situasi
gawat seperti ini,Chang Min tidak ada. Young Ae marah dan menendang sesuatu
yang didepannya. Sang Hyuk terbawa suasana dan kesal. ia membentak Young Ae.
Young melotot dibentak suaminya.
Sang Hyuk tersadar
dan ia hanya diam saja. Dasar suami takut istri. Ia juga mengalihkan
pembicaraan,ia juga heran karena Jin Hee
juga tidak terlihat.
Jin Hee membasuh
wajahnya agar emosinya mendingin. Ia teringat kata-kata Chang Min.
“Oh
Jin Hee,kau bertanya padaku kenapa kita bercerai? Haruskah aku memberitahumu
langsung? Seperti kau saat ini,kau tak memiliki logika.setelah kau masuk dalam
emosimu,kau tidak mendengar dan melihat apapun. Prioritasmu adalah emosimu. Kau
membuat orang lain kesulitan karena emosi murahan itu! pikirkanlah dirimu! Ini
RS. Dan ku katakana lagi padamu. Aku yang melakukan itu pada pasien. Aku akan jadi orang yang bertanggung jawab,jadu berhentilah nampak
menderita”
Jin Hee semakin
prustasi. Young Ae meneleponnya dan memberitahu jika mereka mendapat pasien
VIP.
Ibu Chang Min tiba
di RS. Dokter magang selain Chang Min bergegas menanganinya. Selain overdosis
obat anti kecemasan,Ibu Chang Min mengalami luka di sendi pinggulnya akibat
terjatuh di tempat pemancingan dan juga kepalanya terluka.
Perawat meminta Ah
Reum untuk menemukan ahli ortopedi untuk mengecek komponen obat yang dikonsumsi
Ibu Chang Min. ia berpapasan dengan Chang Min. ia meminta tolong pada Chang Min
untuk membantunya karena pasein VIP tiba di UGD.
Jin Hee langsung
menghampiri pasien VIP dan membantu rekan-rekannya. Jin Hee masih belum
memperhatikan wajah pasien. Ia bertanya pada Young Gyu,apakah dia pasien
overdosis?
Young Gyu
membenarkan. Merasa mendengar suara yang taka sing baginya,Ibu Chang Min
perlahan membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya. Ia mendapat sosok yang
ia kenal. Sosok mantan menantu yang ia benci. Dan ia mengira ia sedang bermimpi
karena mengkonsumsi banyak obat.apa aku
mati dan ada di neraka?sekarang aku melihat hal-hal lain.
Ibu Chang Min terus
memandanginya dan sesaat ia memejamkan matanya berharap ini semua mimpi. Tak
lama kemudia ia tersadar kembali bahkan ia membelalakan matanya saat mendengar
Young Gyu menyebut nama Chang Min.
Ibu Chang Min semakin
yakin,ini semua adalah nyata. Ia terpaut dengan pandangan Jin Hee yang juga
sedang mengamati wajah pasien VIP itu. Jin Hee tak kalah kaget saat tahu pasien
VIP adalah mantan mertuanya.
Ibu Chang Min
mengeluarkan tangannya dan menunjuk kea rah Jin Hee. Jin Hee sudah mulai
ketakutan. Ibu Chang Min berusaha mencangkar wajah Jin Hee. Sesaat ia tak
sadarkan diri.
Jin Hee menghela
nafas lega.
Chang Min membantu
Ah Reum memanggil dokter spesialis. Tapi dokter yang ia cari tidak adak
ditempat.
Ah Reum menghampiri
Chang Min dan menanyakan keberadaan dokter spesialis yang ia cari. Ah Reum juga
mencari Dokter Kim,tapi dr. Kim sedang menangani operasi. Tak ada dokter yang
mereka hubungi,karena semua para dokter sedang rapat.
Jin Hee hanya
memandangi mantan mertuanya. Perawat dan dokter magang lainnya sedang memasang
alat medis. Perawa senior menegur Jin Hee yang sedari tadi hanya diam dan
memperhatikan pasien saja. Jin Hee diminta untuk memeriksa kondisi pasien.
Jin Hee terkejut.
Dengan tangan gemetaran Jin Hee memeriksa pasien. Rekan-rekannya heran melihat
Jin Hee seperti ketakutan. Lalu perawat memerintahkan Sang Hyuk untuk memanggil
Dr. shim di ruang rapat.
“tingkat saturasi
oksigen menurun menjadi 90” kata perawat. Jin Hee semakin panic
Dr. Gook berada di
ruang rapat untuk menjelaskan kondisi pasein yang meninggal akibat ditangani
oleh bagian UGD.
“seperti yang
kalian lihat,bahkan dengan operasi tingkat kelangsungan hidup selama 6 bulan
hanya 30%.dan juga tidak ada jaminan operasi yang akan sukses. Tapi kami sukses
melakukan tracheotomy pada pasien yang terkunci di lift. Dan mengirimnya ke
ruang operasi. Jika kami menunggu pintu lift terbuka tanpa melakukan
apapun,pasien mungkin akan mati sebelum dia sampai di ruang operasi”
Dr. Gook selesai
memberi penjelasan. Salah satu dokter mengajukan pertanyaan. “siapa yang
menilai bahwa tracheotomy itu sukses? Mungkinkah itu Dr. Gook yang seorang
residen?”
Dr.Gook
membenarkan. Tapi menurut Spesialis Seo Young Wook,kerusakan pembuluh darah
disekitar saluran bronkus menjadi salah satu penyebab kematian.bagaimana dr.
Gook menanggapi pendapat dari seorang spesialis?
Dr. Gook melirik ke
dokter spesialis yang menangani pasien tersebut. “tentu saja. Kerusakan
pembuluh darah itu mungkin karena operasi dilakukan pada kondisi yang tidak memadai.tapi
saat saya melihatnya,tidak ada kerusakan” ujar Dr. Gook
“siapa yang
melakukan tracheotomy?”
Dr. Gook terdiam.
Sang Hyuk tiba di ruang rapat langsung melapor pada Dr. shim. Lalu Dr. Shim
bergegas keluar dari ruang rapat.
“denyut nadi
semakin cepat di 110” ujar Young Gyu
“itu fibrilasi
atrium (kondisi tidak normalnya ritme detak jantung?” jawab Jin Hee
Young Gyu dan Jin
Hee terkejut. Dr. Shim tiba dan perawat langsung melaporkan yang terjadi pada
pasien. Jin Hee bertanya pada perawat,apa dia tidak mengalami pendarahan otak
kan?
“dia tidak
mengalami kelumpuhan ataupun kejang” kata dr. Shim
“lalu mungkinkah
itu TIA (Transient Ischemic Attack = mini stroke)?” tanya Young Gyu
“tapi satu menit
terlalu sebentar untuk itu.jika dia kehilangan kesadarannya,pembuluh darah
besar dia akan tersumbat.tapi itu hampir tidak mungkin untuk membuka kembali
secepat itu” Dr. Shim melihat hasil pemeriksaan pasien lalu ia bertanya,siapa
yang mengawasi pasien?
Young Gyu menunjuk
Jin Hee. Seharusnya Jin Hee menelepon dan melakukan pemeriksaan. Apa yang sudah
Jin Hee lakukan?
Jin Hee melaporkan
pemeriksaannya. Pertama,ia melakukan CT scan otak,periksa sendi pinggul dengan sinar
X dan mengirimnya ke Ortopedi. Dr. Shim bertanya jadi Jin Hee melihat ini
seperti kerusakan tulang yang biasa?
Jin hee terdiam.
“kau tidak bisa memikirkan apapun? Kau tidak tahu apa yang harus dilakukan?”
tanya Dr. Shim
Jin Hee dengan
yakin menjawab. Pasien kehilangan kesadaran dari overdosis pil anti kecemasan
atau dia kehilangan kesadaran dari kerusakan otak setelah jatuh? Jadi Jin Hee
tak bisa memutuskan.
“Ok. Jadi kau
mencurigai syncope juga” kata Dr. Shim. Jin Hee mengiyakan. dr. Shim meminta
Jin Hee memberi perintah pada rekan-rekannya apa yang harus mereka lakukan.
Jin Hee menyuruh
sang Hyuk untuk mengambil CT Scan dan cek sinar X. Young gyu disuruh cek
syncope jantung dan syncope orthostatic. Lalu Jin Hee juga menyuruh perawat
untuk hubungi ahli ortopedi.
Di ruang rapat. Dr.
Gook dijejali pertanyaan dari sang dokter yang belum puas dengan jawaban dari
Dr. gook. apakah benar dokter magang itu terkunci di lift dan melakukannya?
Dr. Gook
membenarkan. Para dokter yang menghadiri rapat tak percaya dengan jawaban Dr.
Gook. sang dokter juga menambahkan berarti dokter magang yang harus
mengurusnya.
Direktur RS menegur
sang dokter (Dr. Ahn. Baru inget namanya). Direktur menjelaskan itu dikarenakan
situasi dari system rumah sakit yang tidak berfungsi. Dr. Ahn berkata apakah
mereka harus percaya dengan kata-kata residen yang mengatakan bahwa operasi
yang dilakukan oleh dokter magang sukses?
“sebagai ketua UGD
yang bertanggung jawab terhadap dokter magang..” jawab Dr. Gook
Dr. Ahn bertanya
siapa dokter magang yang melakukan tracheotomy. Dr. Ahn juga meminta dokter
magang yang bersangkutan datang ke ruang rapat. Ia ingin melihat kemampuan
dokter magang tersebut. Mereka harus mengetahui jika dokter magang benar-benar
melakukannya.
Dr. Gook merasa
terpukul. Young ae mencari Jin Hee karena Jin Hee diminta datang ke ruang rapat
sekarang. Young Ae juga bertanya apa Jin Hee yang melakukan tracheotomy?
Semua terkejut
mengetahui jika Jin Hee yang melakukan tracheotomy. Dr. Shim bertanya apa yang
terjadi? Young Ae menjelaskan para dokter di ruang rapat ingin menginterogasi
dokter magang yang melakukan tracheotomy. Dr. Shim dan Jin Hee terkejut. Jin
Hee ketakutan.
Ah Reum berhasil
memanggil dokter spesialis. Ia menjelaskan jika para dokter sedang pergi rapat
darurat jadi mereka tidak memiliki dokter spesialis sekarang.
“dokter magang
siapa itu yang berani dan mendapatkan gugatan?” tanya sang dokter
Chang Min terkejut
mendengarnya. Dokter menjelaskan jika keluarga korban pasien menggugat pihak
RS. Ah Reum menyemangati Chang Min untuk tidak khawatir.
Tentu yang Chang
Min khawatirkan bukan dirinya melainkan Jin Hee.
Jin hee menuju
ruang rapat. Langkah kakinya terasa berat. Dengan perlahan,Jin Hee memberanikan
diri untuk membuka ruang rapat. Para dokter yang menunggu kedatangan Jin Hee
terus membicarakan kelakun dokter magang. Dr. Gook cemas.
Jin Hee masuk dan
semua mata tertuju padanya. Ia hanya bisa menundukan kepalanya sambil berjalan
menuju podium. Dr. Gook tidak tega melihat Jin Hee tapi ia tak bisa berbuat apa
untuk menolong Jin Hee. Karena Dr. Gook sendiri terpojokan oleh dokter lainnya.
Tiba-tiba dari
pintu depan Chang Min masuk ke ruang rapat dan langsung bergegas menuju podium.
Jin Hee semakin cemas begitu juga dengan Dr. Gook.
Chang Min
memperkenalkan diri sebagai dokter magang di UGD.
Ah Reum dan dokter
spesialis tiba. Ah Reum menghampiri pasien dan menanyakan kondisi pasien pada
perawat. Ia terkejut saat melihat wajah pasien. Dr. Shim meminta Ah Reum untuk
mengecek keluarga pasien dan menghubungi keluarga pasien. Ah Reun berkata
pasien ini adala Ibunya Chang Min. Oh Chang Min.semua tercengang mendengarnya.
“itu adalah
keputusan yang diperlukan dalam keadaan mendesak. Saat kondisi pasien
memburuk,kita tidak bisa hanya berdiri dan melihatnya saja.jadi aku mengambil
pisau bedah dan melakukan tracheotomy.aku tidak tahu banyak tentang operasi
yang terjadi setelah itu. tapi akulah dokter magang yang melakukan tracheotomy
di dalam lift”
Jin Hee masih
berdiri dan mendengar penjelasan Chang Min. ia benar-benar tak percaya Chang
Min mengaku bahwa dirinyalah yang melakukannya. Dr. Gook hanya pasrah.
Dr. Ahn bertanya
bagaimana Chang Min akan bertanggung jawab untuk situasi ini? apa Chang Min
siap untuk melepas jas doktermu?
Chang Min sejenak
terdiam lalu ia dengan yakin menjawab jika itu harus,ia bersedia melakukannya.
Jin hee semakin terkejut. Dr. Gook bertambah stress dengan kelakukan Chang Min.
Jin hee membuka
suara dan mengatakan jika itu tidak benar. Ia mengaku jika ia yang
melakukannya. Chang Min melotot.
“Dr. Oh Chang Min
didepanku dan memberitahuku apa yang harus kulakukan. Tapi akulah yang memegang
pisau bedah.aku yang melakukannya” teriak Jin Hee
Dr. Gook bertambah
sakit kepala. Kelakuan 2 orang dokter magang membuat kepalanya akan meledak.
Chang Min menghela nafas panjang. hampir saja perang ini usai tapi Jin Hee
menggagalkannya.
Komentar :
Semakin rumit. Lama-lama
suka dengan Dr. Gook. serius tapi lucu. Haha
Apa yang dilakukan
Ibu Chang Min jika tersadar dan mengetahui mantan menantunya bekerja di RS yang
sama dengan putranya?
Bagian kedua nanti
malam ya^^
9 komentar:
Duwh jd ikut deg degan baca nya....ditunggu part selanjut nya ya mba...makasih ^_^
Suka banget drama ini... Sangat sukaaaaa... Makasih sinopsisx... Semangatt untuk part 2 nya yah!
Drama ne complicated bgt, unsur komedi n seriusx campur jd satu, stelah ngakak krn sesuatu yg konyol tiba2 bisa jd sedih atw terharu, mksh y sinopsisx, tetep semangat!!
awallanya ragu mw baca coz liat pemeran cwnya ...tapi malahan jadi ketagihan mw mw mw baca lagi,makasih ea di tunggu sinopsisi selanjutnya
wuiiih, keren. tapi kok ada yg ngganjel ya mbak, kalo semua dokter di RS pada rapat yaa pasien keteteran dong, hehe hanya sebuah drama
makasih ya mbak, ditunggu lanjutannya, SEMANGAT! :D
wah gimana kelanjutannya
Lucu dan makin menegangkan...lain dimulut lain dihati..LOL, gimna seh Choi jin hyuk Oppa....
Nah itu dh...di realita ada g ya kaya gt..
Tp wkt ne kan smpet para dokter demo..en pasien jd keteteran
Yaa smg ja ni cm ada d drama
duh knp jadi begini jadi deg2n gmn kelanjutanya.....kenapa mereka kompak saling menyalahkan sendiri tapi resikonya kemungkinan juga fatal.....
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian