Berharap adanya Gook junior,naluri wanita Jin Hee muncul dan ingin segera menikah lagi dan punya anak yang lucu seperti Chang Min. Yups~ Chang Min Junior^^
Sinopsis
Emergency Couple Episode 8 – Part 2
Ayah Chang Min hanya menatap surat perceraian itu dan tak menghiraukan keributan yang dibuat istrinya. Ia menasehati istrinya untuk berhenti mengkonsumsi pil penenang. Lebih baik pergi mendaki atau berolahraga lainnya.
Chang Min
berpapasan dengan Jin Hee dan langsung menghadangnya. Ada apa sih denganmu?
“kenapa?” tanya Jin Hee tak mengerti. lalu ia teringat jika Ibu Chang Min sudah keluar RS. Tapi bagi Chang Min itu tak penting. Yang penting sekarang adalah Jin Hee
“kenapa?” tanya Jin Hee tak mengerti. lalu ia teringat jika Ibu Chang Min sudah keluar RS. Tapi bagi Chang Min itu tak penting. Yang penting sekarang adalah Jin Hee
“apa yang penting?”
tanya Jin Hee
“kemana kau pergi
tadi malam?” tanya Chang Min lirih
“aku pulang ke
rumah. Kenapa?”
Chang Min berkata
kalau maksudnya sebelum Jin Hee pulang. Ia juga sempat menelepon Jin Hee
berkali-kali tapi Jin Hee tak menjawabnya. Apa Jin Hee tak melihat ponselnya?
Jin Hee menjawab ia melihatnya. Ia mengira Chang Min mabuk dan meneleponnya
lagi. jadi ia tak jawab percuma juga menjawabnya pasti Chang Min tak akan
mengingatnya.
Chang Min kesal dan
menarik tangan Jin Hee yang hendak pergi. Jin Hee kesal karena Chang Min
seenaknya menarik tangannya di RS. Jika ada yang melihatnya pasti akan salah
paham.
“kenapa kau
meneleponku?” tanya Jin Hee yang sebenarnya tak penasaran
Ini tentang pemberitahuan pemecatan jadi Chang Min meminta Jin Hee untuk tidak khawatir. Young Ae datang dan memberitahu jika Dr. Gook datang mencari Jin Hee.
Ini tentang pemberitahuan pemecatan jadi Chang Min meminta Jin Hee untuk tidak khawatir. Young Ae datang dan memberitahu jika Dr. Gook datang mencari Jin Hee.
“apa? Ada apa
dengan si bren**s*k itu sekarang?” tanya Chang Min keceplosan saat tahu Jin Hee
dipanggil dr. Gook
Young Ae berkata
sebelumnya Jin Hee menangani pasien sakit perut dan menyuruh si pasien pulang
lebih awal. Ternyata pasien datang dan dibawa ke UGD lagi. Jin Hee terkejut dan
langsung bergegas pergi.
“aku baru saja menemukannya dan sekarang dia pergi begitu dengan cepat” gumam Chang Min “kesalahan apalagi yang membuatnya masuk ke dalam situasi seperti ini”
“aku baru saja menemukannya dan sekarang dia pergi begitu dengan cepat” gumam Chang Min “kesalahan apalagi yang membuatnya masuk ke dalam situasi seperti ini”
Jin Hee langsung
masuk ke ruangan pasien dirawat. Setibanya disana,Dr. Gook bertanya apa Jin Hee
yang menangani pasien? Jin Hee mengiyakan. bagaimana Jin Hee memperlakukannya
si pasien?
“dia datang dengan sedikit skit perut kemarin pagi. Itu nyeri perut bagian atas dan tes darahnya normal. Aku mendiagnosis itu gastroenteritis. Dan memulangkannya setelah menyuruhnya untuk datang kembali jika sakitnya menjadi parah”
“dia datang dengan sedikit skit perut kemarin pagi. Itu nyeri perut bagian atas dan tes darahnya normal. Aku mendiagnosis itu gastroenteritis. Dan memulangkannya setelah menyuruhnya untuk datang kembali jika sakitnya menjadi parah”
“nyerinya semakin
memburuk.sepertinya rasa sakit itu pindah ke bagian bawah perutnya disisi
kanan” ujar Dr. Jang
Itu berarti usus
buntu. Dr. Jang juga sependapat dengan Jin hee. Tapi tidak dengan dr. Shim.
“tingkat Alvarado
hanya empat poin. Jumlah sel darah putih rendah,dan CPR tidak menunjukkan itu
pula.bahkan dengan tes USG indikasi biasa apendisitis tidak terlihat”
Jin Hee teringat
dan berkata ketika si pasien datang kemarin,pasien menaruh tangannya di
lambung. Itu bisa berindikasi iritasi perut sehingga kemungkinan usus buntu.
“apa setiap orang
yang berjalan dengan tangan mereka dilambungnya,itu usus buntu?” dr.Shim tak
setuju dengan pendapat Jin Hee. Bagaimana jika kita sudah membedahnya dan ternyata
itu bukan usus buntu?
Dr. shim lalu bertanya apa yang harus mereka lakukan? Dr. Gook menjawab kenapa dr. Shim bertanya padanya? Spesialis harus membuat keputusan. Mood dr. Gook sedang tak bagus. Ia menjawab pertanyaan dr. Shim dengan ketus.
Dr. shim lalu bertanya apa yang harus mereka lakukan? Dr. Gook menjawab kenapa dr. Shim bertanya padanya? Spesialis harus membuat keputusan. Mood dr. Gook sedang tak bagus. Ia menjawab pertanyaan dr. Shim dengan ketus.
Dokter magang
lainnya juga heran melihat perubahan mood dr. Gook. Dr. Shim merasa tak
nyaman.,
“jika dia sudah
mengalami sakit perut parah sejak kemarin,ini sudah lebih dari 24 jam” kata dr.
Gook “ini akan menjadi sebuah bom di dalam tubuhnya setelah 48 jam. Bagaimana
jika itu tresis” kali ini dr. Gook dan dr. Shim tak sejalan.
“Dr.Shim sakitnya
semakin parah bila anda menyentuh daerah itu. dia mual,demam dan muntah…seperti
usus buntu…”Jin Hee yakin dengan pendiriannya
“apakah itu usus
buntu,saat tidak ada indikasi dari setiap tes?” dr. Shim membentak Jin Hee
Dr. Gook juga ikut
berkomentar sejak kapan dr. Shim menduganya hanya dengan angka-angka. Sel darah
putih,CRP<USG dan tingkat Alvarado. Apa dr. Shim hanya mempelajari
angka-angka di luar negeri?
Bahkan dr. Gook
meninggikan suaranya pada dr. Shim. Ah Reum memanggil Dr. Ahn. Dr. Ahn juga
berkomentar tentang kekasaran dr. Gook pada dr. shim. Apa di Korea semua
bersikap kasar pada dokter spesialis? Kenapa tidak ada sopan santun di RS ini?
Dr. Ahn langsung
memeriksa pasien dan meminta hasil CT. dr Gook juga kesal karena dr. Shim
memanggil dr. Ahn untuk datang. Ternyata dari hasil yang dilihat,si pasien
kemungkinan hamil. Dan dr. shim membenarkan.
Jin Hee melotot
tersadar karena ia sama sekali tak berpikiran sampai sana. Dr. Gook memarahinya
karena Jin Hee tidak memeriksa kemungkinan pasien hamil. Jin Hee mengaku salah.
Dr. Gook ke luar ruangan dengan kesal.
Dokter magang
membicarakan dr. gook yang terlalu kasar pada dr. Shim. Young Gyu menasehati Ah
Reum untuk tetap tinggal disisinya karena sangat berbahaya jika terkena
percikan api jika ah Reum berdiri di tempat yang salah (kena damprat maksdunya)
Young Gyu juga berkata kenapa Jin Hee harus sok tahu dan membuatnya semakin lebih buruk?
Young Gyu juga berkata kenapa Jin Hee harus sok tahu dan membuatnya semakin lebih buruk?
Dr. Min Ki memanggil
mereka untuk menjadwalkan jaga malam ke ruangan staf. Sang Hyuk berharap
mendapat jadwal bersama istrinya. Begitu juga dengan Young Gyu.
Dr. Shim menemui
dr. Gook di atap gedung. Ia bertanya kenapa dr. Gook bersikap seperti itu di
depan dokter magang. Dr. Shim tak terima karena dia adalah seorang dokter
spesialis dan professor. Sisi mana yang dipilih Dr. Gook? dan juga kenapa dr.
Gook lebih percaya dokter magang seperti Jin Hee daripada dirinya?
“ini tidak seperti
itu”
“jika tidak,lalu
apa?” tanya dr. Shim dan dr. Gook hanya diam. “kalian bersama tadi malam…apa
terjadi sesuatu?”
Dr. Gook tak
mengerti maksud Dr. Shim. Dr. Shim tak ingin
bicara dan hendak pergi. Tapi dr. Gook menahannya.
“itu sangat mirip”
ujar dr. Gook. bahkan ia menangis “untuk situasiku saat itu.bahkan kondisi
pasien juga”
Gook Chun Soo dan
Shim Ji Hye saat itu masih sebagai dokter magang. Mereka menangani pasien yang
diduga usus buntu. Gook Chun Soo khawatir dengan keadaan pasien. Jadi mereka
harus melakukan operasi pada pasien sekarang.
Shim Ji Hye menahan Gook Chun Soo melakukannya karena mereka masih dokter biasa. Dan menunggu dokter spesialis tiba.
Shim Ji Hye menahan Gook Chun Soo melakukannya karena mereka masih dokter biasa. Dan menunggu dokter spesialis tiba.
“sudah lebih 48
jam,sehingga itu bisa saja tresis”
“jadi berarti itu
bukan usus buntu sederhana”
Gook Chun Soo cemas
dan ia sudah tak bisa menunggunya lagi. Shim Ji Hye menahannya,bagaimana jika
terjadi sesuatu yang tidak beres?
“lepaskan! Pasien sekarat
sekarang.kita harus melakukan operasi sekarang bahkan dengan menghubungi
spesialis dari telepon.beri aku telepon. Sekarang!”
Shim Ji Hye tak
bisa berbuat apa. Ia memberi ponselnya. Gook chun Soo menelepon dokter
spesialis dan bertanya kapan dokter tersebut tiba? Karena ini sudah terlambat. Mereka
harus membedah perutnya sekarang. Sudah tidak ada waktu lagi dan pasien
sekarat.
Jika dokter
spesialis itu tak datang,ia bisa melakukannya dengan perintah dokter tersebut. Tapi
dokter tersebut menutup teleponnya. Dan Gook Chun Soo membedah perut tanpa
pasien instruksi dokter spesialis.
Shim Ji Hye memohon
agar Gook Chun Soo tak melakukannya. Tapi Gook Chun Soo bersikeras
melakukannya.
-flashback
End-
Dr. Gook meminta
maaf. Dr. Shim tak sampai memikirkan hal itu. dan ia tahu saat ini dr. Gook
sedang trauma mengingat kejadian itu. dr. Gook menangisi masa lalunya.
Kwang Soo memberikan surat akta pernikahannya dengan Jin Ae pada Ibu. Sebagai bukti bahwa ia adalah suaminya Jin Ae. Ibu Jin Hee tak percaya ternyata memang benar Jin Ae sudah menikah dan sekarang memiliki seorang bayi.
Kwang Soo memberikan surat akta pernikahannya dengan Jin Ae pada Ibu. Sebagai bukti bahwa ia adalah suaminya Jin Ae. Ibu Jin Hee tak percaya ternyata memang benar Jin Ae sudah menikah dan sekarang memiliki seorang bayi.
Ibu Jin hee melirik
cucunya dan ingin menggendongnya. Setelah digendong,Gook junior pup di pangkuan
neneknya^^
Kwang Soo malah
memuji anaknya yang sudah melakukannya dengan baik. Sang nenek melirik kesal
pada menantunya itu.
Dr. Kim Min Ki
memberikan papan jadwal tugas malam pada dokter magang. Ia akan membiarkan
tugas bergantian malan untuk berbagi persahabatan. Tapi dilarang untuk
menggantikan rekannya tugas malam.
Mereka langsung membuat jadwal tugas mereka masing-masing. Sang Hyuk meminta rekan-rekannya pengertian dan memberikan kesempatan baginya untuk bertugas dengan istrinya. Tapi Young ae tak mau,ia ingin berpisah dengan suaminya saat tugas malam nanti.
Mereka langsung membuat jadwal tugas mereka masing-masing. Sang Hyuk meminta rekan-rekannya pengertian dan memberikan kesempatan baginya untuk bertugas dengan istrinya. Tapi Young ae tak mau,ia ingin berpisah dengan suaminya saat tugas malam nanti.
Young Gyu dan Jin
Hee melirik mereka. Chang Min sadar jika ia dilirik oleh Young Gyu dan Jin Hee.
Ia menolak ajakan Ah Reum,karena pasien di akhir pekan lebih banyak dari hari
biasa. Wah berarti si pasien ingin menghabiskan akhir pekan di RS.hehehe
“itulah kenapa kita
harus melakukannya. Kita akan lebih melihat banyak kasus dan kita bisa latihan
bersama untuk menanganinya” jawab Ah reum
Young Gyu melirik
cemburu. Chang Min berbisik pada Jin Hee,apa yang kau lakukan? Cepatlah dan
tulis!
Jin Hee melirik
kesal. kenapa Chang Min peduli? Chang Min beralasan ia mencoba untuk
menghindari Jin Hee jika bisa.
“jangan
khawatirkanku dan fokuslah pada dirimu sendiri”
Chang Min manyun. Ia langsung menaruh namanya di papan jadwal yang ia inginkan dengan sambil melirik Jin Hee. Jin Hee juga melakukan hal yang sama. Chang Min berkomentar,apa Jin Hee akan bertugas malam 3 kali dalam seminggu?
Chang Min manyun. Ia langsung menaruh namanya di papan jadwal yang ia inginkan dengan sambil melirik Jin Hee. Jin Hee juga melakukan hal yang sama. Chang Min berkomentar,apa Jin Hee akan bertugas malam 3 kali dalam seminggu?
Jin Hee mengerutkan
keningnya tak mengerti. Young Gyu angkat bicara,jika Jin Hee berhenti. Berarti rekan
lainnya yang menggantikan jadwal Jin Hee. Young Ae tak ingin jika memang harus
menggantikan Jin Hee.
Ah Reum berkata ini
masih belum diputuskan. Young Gyu menambahkan ia mendengar dr. Gook bertemu
dengan direktur RS untuk menghentikan hal itu terjadi (pemecatan Jin Hee).
Chang Min dan
lainnya terkejut. “Dr. gook melakukannya?” tanya Jin Hee. Young Gyu mengiyakan
dan Chang Min melirik tajam Jin Hee.
Suster Choi datang
dan memberitahu jika dokter magang akan mempelajari CPR. Dr. Gook sudag di
ruangannya,ia memberikan penjelasan mengenai CPR lalu ia meminta Jin Hee untuk
mempraktekannya pertama kali.
Jin Hee menekan dada boneka dan melakukan CPR. Dr. Gook menatap Jin Hee dan meminta Jin Hee melakukannya dengan keras. Dr. Gook tak tahan dan langsung mencontohkannya pada Jin Hee.
Jin Hee menekan dada boneka dan melakukan CPR. Dr. Gook menatap Jin Hee dan meminta Jin Hee melakukannya dengan keras. Dr. Gook tak tahan dan langsung mencontohkannya pada Jin Hee.
Ia melakukan CPR
bersama-sama. Chang Min melotot. Wajah dr. gook sangat dekat dengan wajah Jin
Hee. Chang Min mulai memanas.
“apa yang kau
lakukan sekarang?” Chang Min menarik dr. Gook dan mendorongnya hingga terjatuh
di meja. Semua terkejut melihat tindakan Chang Min.
Dan apa yang
terjadi? Ternyata itu khayalan Chang Min.hahahaha. penonton dan pembaca kecewa
^^
Chang Min hanya
bisa menahannya. Tak lama direktur RS datang. Ia memberitahu pada Jin Hee,Jin
Hee bisa melanjutkan magangnya.
Semua senang mendengarnya. Begitu juga dengan Chang Min,ia lega mendengarnya. Yong Gyu memberi selamat pada Jin Hee. Setelah direktur RS keluar. Saking senangnya Jin Hee berterima kasih pada dr. Gook dan secara reflek memeluk dr. gook.
Semua senang mendengarnya. Begitu juga dengan Chang Min,ia lega mendengarnya. Yong Gyu memberi selamat pada Jin Hee. Setelah direktur RS keluar. Saking senangnya Jin Hee berterima kasih pada dr. Gook dan secara reflek memeluk dr. gook.
Chang Min
melampiaskan kekesalannya di kamar staf. Ia menelepon pamannya bertanya untuk
memastikan apakah pamannya sudah menolongnya. Pamannya juga berkata ia sudah
melakukannya dan ia merasa ketua UGD juga datang pada direktur RS untuk meminta
pertimbangan pemecatan Jin Hee.
Pamannya meminta Chan Min untuk menepati janjinya. Pamannya juga tahu pasti Chang Min merahasiakannya dari ibunya. Jadi ia juga akan merahasiakannya.
Pamannya meminta Chan Min untuk menepati janjinya. Pamannya juga tahu pasti Chang Min merahasiakannya dari ibunya. Jadi ia juga akan merahasiakannya.
Adik Seong Suk (Ibu
Chang Min) bersama kakaknya. ia ingin tahu rahasia apa antara kakaknya dengan
keponakannya itu. Sung gil tetap diam.
Kwang Soo menikmati
makanannya sedangkan ibu mertuanya sedang mengurus gook. teman Ibu Jin Hee
datang karena Ibu Jin Hee tidak membuka toko prakteknya. Ia kaget saat melihat
bayi ada di rumah Ibu Jin Hee. Ia bertanya bagaimana dengan kabar Jin Ae?
Ibu menjawab tak
tahu. Jin Hee sudah melaporkannya di kantor polisi. Jadi mereka akan segera
tahu. Kwang Soo memperkenalkan dirinya sebagai menantu dari Ibu Jin Hee. Tak lupa
ia menawarkan makanannya.
Keren. . . Part 3 kapan ni neng fifi
ReplyDeleteMbak lanjutin part 3ny , ternyata cmn hanyalan chang min padahsl ak berharap banget
ReplyDeleteMbak lanjutin part 3ny , ternyata cmn hanyalan chang min padahsl ak berharap banget
ReplyDeletehahaha..benar2 kecewa mba,kirain beneran pdhal cuma khayalan chan min^^..
ReplyDeletega sabar nunggu part 3 nya....ga sabar pengen tahu apa yg di lakuin chang min pd jin hee,saat jin hee mabok,mereka kemana ya????
ReplyDeleteQ ga berhenty trtawa liat ekpresinya chang min pas liat jin hee cpr..tu juga dbuat mellou lggg
ReplyDeletewah jin hee meluk dr gook ,
ReplyDeletesemangat nulisnya ya mbak ^^ kebetulan ini comment perdana :D
ReplyDeletembak, kalau boleh tau, mbak fiiefieen biasanya download korean drama lewat link apa? susah banget buat download korean drama :(
makasi sinopsisnya selama ini mbak, biasanya jadi silent reader nih hihihiiii
Di tggu episode part 3nya
ReplyDeleteWaah baru bisa coment, selama ini cuma bisa klik reaksi aja krn lupa pswdku. Haaaa, semangat mba fiee...
ReplyDeletePart 3,waiting waiting..
ReplyDeletehaaaa....lucu bgt tryata cma hyalan nya chang min....
ReplyDeletemksih mb dtnggu part 3 nya....