Pages

Sunday, 23 February 2014

[ Sinopsis ] Emergency Couple Episode 8 - Part 2


 [ Pengenalan Karakter Pemain ]

Berharap adanya Gook junior,naluri wanita Jin Hee muncul dan ingin segera menikah lagi dan punya anak yang lucu seperti Chang Min. Yups~ Chang Min Junior^^




Sinopsis Emergency Couple Episode 8 – Part 2
Ibu Chang Min menemui suaminya. Ia menyerahkan surat perceraian pada suaminya. Ia marah besar karena suaminya sudah tidak peduli padanya lagi bahkan tak mengunjunginya saat di RS.

 Ayah Chang Min hanya menatap surat perceraian itu dan tak menghiraukan keributan yang dibuat istrinya. Ia menasehati istrinya untuk berhenti mengkonsumsi pil penenang. Lebih baik pergi mendaki atau berolahraga lainnya.
“mari kita bercerai” pinta Ibu Chang Min pada suaminya sambil menangis
Chang Min berpapasan dengan Jin Hee dan langsung menghadangnya. Ada apa sih denganmu?
 
 “kenapa?” tanya Jin Hee tak mengerti. lalu ia teringat jika Ibu Chang Min sudah keluar RS. Tapi bagi Chang Min itu tak penting. Yang penting sekarang adalah Jin Hee
“apa yang penting?” tanya Jin Hee
“kemana kau pergi tadi malam?” tanya Chang Min lirih
“aku pulang ke rumah. Kenapa?”
Chang Min berkata kalau maksudnya sebelum Jin Hee pulang. Ia juga sempat menelepon Jin Hee berkali-kali tapi Jin Hee tak menjawabnya. Apa Jin Hee tak melihat ponselnya? Jin Hee menjawab ia melihatnya. Ia mengira Chang Min mabuk dan meneleponnya lagi. jadi ia tak jawab percuma juga menjawabnya pasti Chang Min tak akan mengingatnya.
Chang Min kesal dan menarik tangan Jin Hee yang hendak pergi. Jin Hee kesal karena Chang Min seenaknya menarik tangannya di RS. Jika ada yang melihatnya pasti akan salah paham.
“kenapa kau meneleponku?” tanya Jin Hee yang sebenarnya tak penasaran
Ini tentang pemberitahuan pemecatan jadi Chang Min meminta Jin Hee untuk tidak khawatir. Young Ae datang dan memberitahu jika Dr. Gook datang mencari Jin Hee.
“apa? Ada apa dengan si bren**s*k itu sekarang?” tanya Chang Min keceplosan saat tahu Jin Hee dipanggil dr. Gook
Young Ae berkata sebelumnya Jin Hee menangani pasien sakit perut dan menyuruh si pasien pulang lebih awal. Ternyata pasien datang dan dibawa ke UGD lagi. Jin Hee terkejut dan langsung bergegas pergi.
 
 “aku baru saja menemukannya dan sekarang dia pergi begitu dengan cepat” gumam Chang Min “kesalahan apalagi yang membuatnya masuk ke dalam situasi seperti ini”
Jin Hee langsung masuk ke ruangan pasien dirawat. Setibanya disana,Dr. Gook bertanya apa Jin Hee yang menangani pasien? Jin Hee mengiyakan. bagaimana Jin Hee memperlakukannya si pasien?
 “dia datang dengan sedikit skit perut kemarin pagi. Itu nyeri perut bagian atas dan tes darahnya normal. Aku mendiagnosis itu gastroenteritis. Dan memulangkannya setelah menyuruhnya untuk datang kembali jika sakitnya menjadi parah”
Dr. Gook terus memeriksa hasil yang diberikan dr. Jang. Jin Hee bertanya,kenapa?
“nyerinya semakin memburuk.sepertinya rasa sakit itu pindah ke bagian bawah perutnya disisi kanan” ujar Dr. Jang
Itu berarti usus buntu. Dr. Jang juga sependapat dengan Jin hee. Tapi tidak dengan dr. Shim.
“tingkat Alvarado hanya empat poin. Jumlah sel darah putih rendah,dan CPR tidak menunjukkan itu pula.bahkan dengan tes USG indikasi biasa apendisitis tidak terlihat”
Jin Hee teringat dan berkata ketika si pasien datang kemarin,pasien menaruh tangannya di lambung. Itu bisa berindikasi iritasi perut sehingga kemungkinan usus buntu.
“apa setiap orang yang berjalan dengan tangan mereka dilambungnya,itu usus buntu?” dr.Shim tak setuju dengan pendapat Jin Hee. Bagaimana jika kita sudah membedahnya dan ternyata itu bukan usus buntu?
 Dr. shim lalu bertanya apa yang harus mereka lakukan? Dr. Gook menjawab kenapa dr. Shim bertanya padanya? Spesialis harus membuat keputusan. Mood dr. Gook sedang tak bagus. Ia menjawab pertanyaan dr. Shim dengan ketus.
Dokter magang lainnya juga heran melihat perubahan mood dr. Gook. Dr. Shim merasa tak nyaman.,
“aku tidak berpkir itu obstruksi usus atau peritonitis” kata dr. Shim
“jika dia sudah mengalami sakit perut parah sejak kemarin,ini sudah lebih dari 24 jam” kata dr. Gook “ini akan menjadi sebuah bom di dalam tubuhnya setelah 48 jam. Bagaimana jika itu tresis” kali ini dr. Gook dan dr. Shim tak sejalan.
“Dr.Shim sakitnya semakin parah bila anda menyentuh daerah itu. dia mual,demam dan muntah…seperti usus buntu…”Jin Hee yakin dengan pendiriannya
“apakah itu usus buntu,saat tidak ada indikasi dari setiap tes?” dr. Shim membentak Jin Hee
Dr. Gook juga ikut berkomentar sejak kapan dr. Shim menduganya hanya dengan angka-angka. Sel darah putih,CRP<USG dan tingkat Alvarado. Apa dr. Shim hanya mempelajari angka-angka di luar negeri?
Bahkan dr. Gook meninggikan suaranya pada dr. Shim. Ah Reum memanggil Dr. Ahn. Dr. Ahn juga berkomentar tentang kekasaran dr. Gook pada dr. shim. Apa di Korea semua bersikap kasar pada dokter spesialis? Kenapa tidak ada sopan santun di RS ini?
Dr. Ahn langsung memeriksa pasien dan meminta hasil CT. dr Gook juga kesal karena dr. Shim memanggil dr. Ahn untuk datang. Ternyata dari hasil yang dilihat,si pasien kemungkinan hamil. Dan dr. shim membenarkan.
Jin Hee melotot tersadar karena ia sama sekali tak berpikiran sampai sana. Dr. Gook memarahinya karena Jin Hee tidak memeriksa kemungkinan pasien hamil. Jin Hee mengaku salah. Dr. Gook ke luar ruangan dengan kesal.
Dr. Ahn menyarankan untuk memanggil OB/GYN. Dr. Shim sependapat.
Dokter magang membicarakan dr. gook yang terlalu kasar pada dr. Shim. Young Gyu menasehati Ah Reum untuk tetap tinggal disisinya karena sangat berbahaya jika terkena percikan api jika ah Reum berdiri di tempat yang salah (kena damprat maksdunya)
Young Gyu juga berkata kenapa Jin Hee harus sok tahu dan membuatnya semakin lebih buruk?
“kenapa kau menyalahkanku?” Jin Hee heran
Dr. Min Ki memanggil mereka untuk menjadwalkan jaga malam ke ruangan staf. Sang Hyuk berharap mendapat jadwal bersama istrinya. Begitu juga dengan Young Gyu.
Dr. Shim menemui dr. Gook di atap gedung. Ia bertanya kenapa dr. Gook bersikap seperti itu di depan dokter magang. Dr. Shim tak terima karena dia adalah seorang dokter spesialis dan professor. Sisi mana yang dipilih Dr. Gook? dan juga kenapa dr. Gook lebih percaya dokter magang seperti Jin Hee daripada dirinya?
“ini tidak seperti itu”
“jika tidak,lalu apa?” tanya dr. Shim dan dr. Gook hanya diam. “kalian bersama tadi malam…apa terjadi sesuatu?”
Dr. Gook tak mengerti maksud Dr. Shim. Dr. Shim tak ingin  bicara dan hendak pergi. Tapi dr. Gook menahannya.
“itu sangat mirip” ujar dr. Gook. bahkan ia menangis “untuk situasiku saat itu.bahkan kondisi pasien juga”
Flashback-
Gook Chun Soo dan Shim Ji Hye saat itu masih sebagai dokter magang. Mereka menangani pasien yang diduga usus buntu. Gook Chun Soo khawatir dengan keadaan pasien. Jadi mereka harus melakukan operasi pada pasien sekarang.
 
 Shim Ji Hye menahan Gook Chun Soo melakukannya karena mereka masih dokter biasa. Dan menunggu dokter spesialis tiba.
“sudah lebih 48 jam,sehingga itu bisa saja tresis”
“jadi berarti itu bukan usus buntu sederhana”
Gook Chun Soo cemas dan ia sudah tak bisa menunggunya lagi. Shim Ji Hye menahannya,bagaimana jika terjadi sesuatu yang tidak beres?
“lepaskan! Pasien sekarat sekarang.kita harus melakukan operasi sekarang bahkan dengan menghubungi spesialis dari telepon.beri aku telepon. Sekarang!”
Shim Ji Hye tak bisa berbuat apa. Ia memberi ponselnya. Gook chun Soo menelepon dokter spesialis dan bertanya kapan dokter tersebut tiba? Karena ini sudah terlambat. Mereka harus membedah perutnya sekarang. Sudah tidak ada waktu lagi dan pasien sekarat.
Jika dokter spesialis itu tak datang,ia bisa melakukannya dengan perintah dokter tersebut. Tapi dokter tersebut menutup teleponnya. Dan Gook Chun Soo membedah perut tanpa pasien instruksi dokter spesialis.
Shim Ji Hye memohon agar Gook Chun Soo tak melakukannya. Tapi Gook Chun Soo bersikeras melakukannya.
-flashback End-
Dr. Gook meminta maaf. Dr. Shim tak sampai memikirkan hal itu. dan ia tahu saat ini dr. Gook sedang trauma mengingat kejadian itu. dr. Gook menangisi masa lalunya.

 
 Kwang Soo memberikan surat akta pernikahannya dengan Jin Ae pada Ibu. Sebagai bukti bahwa ia adalah suaminya Jin Ae. Ibu Jin Hee tak percaya ternyata memang benar Jin Ae sudah menikah dan sekarang memiliki seorang bayi.
Ibu Jin hee melirik cucunya dan ingin menggendongnya. Setelah digendong,Gook junior pup di pangkuan neneknya^^
Kwang Soo malah memuji anaknya yang sudah melakukannya dengan baik. Sang nenek melirik kesal pada menantunya itu.
Dr. Kim Min Ki memberikan papan jadwal tugas malam pada dokter magang. Ia akan membiarkan tugas bergantian malan untuk berbagi persahabatan. Tapi dilarang untuk menggantikan rekannya tugas malam.
 
 Mereka langsung membuat jadwal tugas mereka masing-masing. Sang Hyuk meminta rekan-rekannya pengertian dan memberikan kesempatan baginya untuk bertugas dengan istrinya. Tapi Young ae tak mau,ia ingin berpisah dengan suaminya saat tugas malam nanti.
“Chang Min,haruskah kita merencenakan tugas malam pada akhir pekan?” tanya AH Reum
Young Gyu dan Jin Hee melirik mereka. Chang Min sadar jika ia dilirik oleh Young Gyu dan Jin Hee. Ia menolak ajakan Ah Reum,karena pasien di akhir pekan lebih banyak dari hari biasa. Wah berarti si pasien ingin menghabiskan akhir pekan di RS.hehehe
“itulah kenapa kita harus melakukannya. Kita akan lebih melihat banyak kasus dan kita bisa latihan bersama untuk menanganinya” jawab Ah reum
Young Gyu melirik cemburu. Chang Min berbisik pada Jin Hee,apa yang kau lakukan? Cepatlah dan tulis!
Jin Hee melirik kesal. kenapa Chang Min peduli? Chang Min beralasan ia mencoba untuk menghindari Jin Hee jika bisa.
“jangan khawatirkanku dan fokuslah pada dirimu sendiri”
 Chang Min manyun. Ia langsung menaruh namanya di papan jadwal yang ia inginkan dengan sambil melirik Jin Hee. Jin Hee juga melakukan hal yang sama. Chang Min berkomentar,apa Jin Hee akan bertugas malam 3 kali dalam seminggu?
Jin Hee mengangguk iya. Chang Min bertanya lagi,siapa yang Jin Hee ingin lihat?
Jin Hee mengerutkan keningnya tak mengerti. Young Gyu angkat bicara,jika Jin Hee berhenti. Berarti rekan lainnya yang menggantikan jadwal Jin Hee. Young Ae tak ingin jika memang harus menggantikan Jin Hee.
Ah Reum berkata ini masih belum diputuskan. Young Gyu menambahkan ia mendengar dr. Gook bertemu dengan direktur RS untuk menghentikan hal itu terjadi (pemecatan Jin Hee).
Chang Min dan lainnya terkejut. “Dr. gook melakukannya?” tanya Jin Hee. Young Gyu mengiyakan dan Chang Min melirik tajam Jin Hee.
Suster Choi datang dan memberitahu jika dokter magang akan mempelajari CPR. Dr. Gook sudag di ruangannya,ia memberikan penjelasan mengenai CPR lalu ia meminta Jin Hee untuk mempraktekannya pertama kali.

 
 
Jin Hee menekan dada boneka dan melakukan CPR. Dr. Gook menatap Jin Hee dan meminta Jin Hee melakukannya dengan keras. Dr. Gook tak tahan dan langsung mencontohkannya pada Jin Hee.
Ia melakukan CPR bersama-sama. Chang Min melotot. Wajah dr. gook sangat dekat dengan wajah Jin Hee. Chang Min mulai memanas.
“apa yang kau lakukan sekarang?” Chang Min menarik dr. Gook dan mendorongnya hingga terjatuh di meja. Semua terkejut melihat tindakan Chang Min.
“apa yang salah denganmu?” tanya dr. Gook
“apa yang kau lakukan? Menjadikan alasan untuk itu sebagai latihan” suara Chang Min meninggi
Dan apa yang terjadi? Ternyata itu khayalan Chang Min.hahahaha. penonton dan pembaca kecewa ^^
Chang Min hanya bisa menahannya. Tak lama direktur RS datang. Ia memberitahu pada Jin Hee,Jin Hee bisa melanjutkan magangnya.
 
Semua senang mendengarnya. Begitu juga dengan Chang Min,ia lega mendengarnya. Yong Gyu memberi selamat pada Jin Hee. Setelah direktur RS keluar. Saking senangnya Jin Hee berterima kasih pada dr. Gook dan secara reflek memeluk dr. gook.
Chang Min melotot hingga bola matanya hampir keluar. Poor Chang Min^^V
Chang Min melampiaskan kekesalannya di kamar staf. Ia menelepon pamannya bertanya untuk memastikan apakah pamannya sudah menolongnya. Pamannya juga berkata ia sudah melakukannya dan ia merasa ketua UGD juga datang pada direktur RS untuk meminta pertimbangan pemecatan Jin Hee.
 
Pamannya meminta Chan Min untuk menepati janjinya. Pamannya juga tahu pasti Chang  Min merahasiakannya dari ibunya. Jadi ia juga akan merahasiakannya.
Adik Seong Suk (Ibu Chang Min) bersama kakaknya. ia ingin tahu rahasia apa antara kakaknya dengan keponakannya itu. Sung gil tetap diam.
Kwang Soo menikmati makanannya sedangkan ibu mertuanya sedang mengurus gook. teman Ibu Jin Hee datang karena Ibu Jin Hee tidak membuka toko prakteknya. Ia kaget saat melihat bayi ada di rumah Ibu Jin Hee. Ia bertanya bagaimana dengan kabar Jin Ae?
Ibu menjawab tak tahu. Jin Hee sudah melaporkannya di kantor polisi. Jadi mereka akan segera tahu. Kwang Soo memperkenalkan dirinya sebagai menantu dari Ibu Jin Hee. Tak lupa ia menawarkan makanannya.
Ibu Jin Hee hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan menantunya itu.



12 comments:

  1. Keren. . . Part 3 kapan ni neng fifi

    ReplyDelete
  2. Mbak lanjutin part 3ny , ternyata cmn hanyalan chang min padahsl ak berharap banget

    ReplyDelete
  3. Mbak lanjutin part 3ny , ternyata cmn hanyalan chang min padahsl ak berharap banget

    ReplyDelete
  4. hahaha..benar2 kecewa mba,kirain beneran pdhal cuma khayalan chan min^^..

    ReplyDelete
  5. ga sabar nunggu part 3 nya....ga sabar pengen tahu apa yg di lakuin chang min pd jin hee,saat jin hee mabok,mereka kemana ya????

    ReplyDelete
  6. Q ga berhenty trtawa liat ekpresinya chang min pas liat jin hee cpr..tu juga dbuat mellou lggg

    ReplyDelete
  7. semangat nulisnya ya mbak ^^ kebetulan ini comment perdana :D
    mbak, kalau boleh tau, mbak fiiefieen biasanya download korean drama lewat link apa? susah banget buat download korean drama :(
    makasi sinopsisnya selama ini mbak, biasanya jadi silent reader nih hihihiiii

    ReplyDelete
  8. Waah baru bisa coment, selama ini cuma bisa klik reaksi aja krn lupa pswdku. Haaaa, semangat mba fiee...

    ReplyDelete
  9. haaaa....lucu bgt tryata cma hyalan nya chang min....

    mksih mb dtnggu part 3 nya....

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian