Sinopsis Marry him If You Dare Episode 8 – Part 2
Madam
Na menasehati Yoo Kyung jika Yoo Kyung menyukai Se Joo menurut Madam Na
hubungan itu tidak akan berjalan mulus. Dan mungkin saja berjalan mulus jika
dengan Kim Shin. Madam Na tidak peduli jika Yoo Kyung berkencan dengan siapa saja
tapi jangan dengan Park Se Joo.
Madam
Na mengirimkan pesan pada Mi Rae dan memuji Mi Rae yang melakukannya dengan
baik. Mi Rae tak mengerti yang dimaksud Madam Na.
seorang pelayan rumah makan
mengomentari foto-foto rumah yang dilihat Mi Rae. Ia menyarankan agar Mi Rae tidak
memilih rumah yang terlalu seram di musim panas ini dan coba digabungkan dengan
konsep lain.
Mendengar
itu,Mi Rae memuji Ahjumma itu bisa jadi penulis. Ahjumma membenarkan kalau dulu
ia pernah menjadi editor. Ia bekerja hingga berumur 40 tahun.
“lalu
kenapa berhenti? Bukankah usia 40 adalah usia puncak?”
Ahjumma
bukan penulis naskah yang hebat. Sudah banyak penulis muda-muda yang bermunculan.
Bahkan PD juga muda-muda. Pekerjaan selalu berat dan sulit bagi Ahjumma
melanjutkan.
“jadi
umur 40 adalah akhir dari kariermu?”
Bukan
hanya dirinya,ini juga berlaku bagi semua orang yang tidak memiliki pegangan
kuat. Karena berat dan melelahkan.Ahjumma itu terkejut saat tahu Mi Rae sudah
tidak muda lagi dan baru menjadi seorang penulis pemula.
Penulis
Bae dikantor sedang sibuk memikirkan bahan-bahan untuk tema yang ia tulis. Mi
Rae langsung memberikan foto-foto rumah hantu pada penulis Bae. Penulis Bae
langsung mendapatkan ide dan bergegas menuangkan idenya.
Mi
Rae dengan ragu mendekati Penulis Bae,ia memohon pada Penulis Bae untuk
diberikan kesempatan membuat naskahnya. Penulis Bae tahu jika Mi Rae ingin
debut. Mi Rae memohon walau dirinya tidak sopan ingin melakukan debutnya
sebagai penulis. Ia khawatir dengan umurnya yang sudah 32 tahun tapi belum
melakukan debut sebagai penulis.
Mi
Rae berjanji akan melakukannya dengan baik dan juga berusaha keras dengan
segenap kemampuannya. Penulis Bae juga menceritakan keinginan Mi Rae untuk
debut sebagai penulis pada Ju Hyeon.
Ju
Hyeon merasa keinginan Mi Rae tidak masuk akal karena Mi Rae masih baru terjun
di dunia broadcasting. Penulis Bae mengakui bakat yang dimiliki Mi Rae. Ia juga
memberitahu Ju Hyeon bahwa Mi Rae yang menemukan lokasi rumah hantu dan
sebelumnya juga Ju Hyeon setuju dengan ide rumah hantu walau tidak tahu siapa
yang menemukan ide rumah hantu itu.
Sebagai
kakak,Ju Hyeon tetap tidak setuju. Penulis Bae menjelaskan pasti tidak nyaman
berada 1 tim dengan adik sendiri,dan jika Mi Rae memulai debut dan semua orang
tahu hubungan Ju Hyeon & Mi Rae adalah adik kakak. Semua orang akan salah
paham dan merasa Mi Rae mendapat perlakuan khusus. Dan jika Mi Rae melakukan
kesalahan maka Ju Hyeon juga kena imbasnya.
Ju
Hyeon menolak saat penulis Bae akan memindahkan Mi Rae ke tim lain,karena pasti
Mi Rae akan diperlakukan sebagai budak.
Ju
Hyeon bersama adiknya. Mi Rae juga menceritakan keinginannya untuk debut pada
kakaknya. Ju Hyeon malah mengajak adiknya ke butik. Ju Hyeon sibuk memilih
jaket dan Mi Rae terus saja mengoceh tak henti untuk minta persetujuan
kakaknya.
Mi
Rae senang saat kakaknya ternyata setuju dan malah membelikan sebuah jaket agar
dipakai Mi Rae saat melakukan debut pertamanya. Ju Hyeon juga menasehati Mi Rae
untuk tidak gagal,jika gagal maka gaji Mi Rae akan dipotong untuk membayar
jaket yang ia belikan.dan tidak hanya itu,Mi Rae harus membayar biaya hidup dan
juga sewa kamarnya.
Mi
Rae memeluk kakaknya,ia juga meminta kakaknya untuk membelikan sepasang sepatu
agar terlihat serasi dengan jaket yang ia kenakan.
Kim
Shin sedang mengecek CV milik Park Se Joo. ia juga mengecek nama orang tua Park
Se Joo dan dicocokkan dengan silsilah nama keluarga pemilik YBS. Ternyata yang
dikhawatirkan Kim Shin terbukti,nama orang tua Park Se Joo ada dalam silsilah
keluarga dari pemilik YBS.
Ju
Hyeon menemui Kim Shin dan mengajaknya bicara. Ju Hyeon meminta bantuan pada
Kim Shin agar mau membantu Mi Rae dalam debut pertamanya sebagai penulis. Ju
Hyeon juga minta saran pada Kim Shin jika debutnya Mi Rae sangat berisiko maka
ia tidak mengijinkan Mi Rae untuk melakukan debut.
Kim
Shin setuju dan bersedia membantu Mi Rae.
PD
Lee meeting dengan Kim Shin dan Mi Rae. Ia menjelaskan secara detail tentang
rumah hantu itu. Kim Shin terlihat seperti takut tapi tidak dengan Mi Rae,ia
sangat antusias mendengarkan penjelasan PD Lee.
PD
Lee juga memberitahu jika Kim Shin dan Mi Rae akan tinggal di rumah hantu itu
dari jam 6 sore hingga jam 6 pagi dan mengecek apakah ada hantu di rumah itu.
Kim Shin protes karena hanya mereka berdua yang pergi kesana. PD Lee menjelaskan
jika tim kamera dan tim pencahayaan ikut maka rumah itu tidak terlihat seram
lagi.
Ini
dilakukan untuk debut Mi Rae,jika Mi Rae pergi kesana ia bisa lebih tahu
situasi rumah itu dan bisa menyesuaikan pada naskah yang ia buat. PD lee juga
meminta Se Joo untuk mengajarkan cara merekam pada Mi Rae. Kim Shin protes
karena ia juga bisa mengajarkannya pada Mi Rae. PD Lee menolak dan alasannya
karena Kim Shin sangat gaptek bahkan Kim Shin belajar menggunakan smartphone
butuh waktu sebulan.
Se
Joo dan Mi Rae belajar di taman. Di sela-sela pelajaran,Mi Rae meminta maaf
atas kejadian di Bar. Se Joo juga meminta maaf pada Mi Rae karena ia sangat
egosi dan tidak memikirkan sudut pandang Mi Rae.
Mi
Rae teringat dengan permintaan Yoo Kyung agar membuat jarak antara Mi Rae dan
Se Joo. Mi Rae bicara jujur kalau ia selalu memikirkan Kim Shin.
“Kenapa
kau menyukai Kim Shin apa kau suka dengan pria yang kaku dan berpenampilan
garang?” tanya Se Joo
Mi
Rae menjawab kalau bukan itu.
“atau
kau jatuh cinta pada pandangan pertama?” tanyanya lagi pada Mi Rae
Alasan
Mi Rae adalah karena Kim Shin selalu membantunya saat pertama kali bekerja di
stasiun YBS. Dia juga selalu mendampingi Mi Rae. Dan Mi Rae juga memberitahu
jika Madam Na berkata Kim Shin adalah suaminya di masa depan.
Se
Joo tertawa mendengarnya dan menurutnya Mi Rae tidak terlalu menyukai Kim Shin
tapi setelah mendengar bahwa Kim Shin adalah suaminya kelak,jadi bukan seperti
rasa suka Mi Rae tumbuh untuk Kim Shin.
Se
Joo tak ingin membahasnya lagi,ia mengalinhkan pembicaraan untuk melanjutkan
mengajar Mi Rae. Mi Rae ingin menyampaikan sesuatu.
“menurutku
cinta dapat datang dalam berbagai bentuk. Tapi apakah menurutmu emosi yang
tumbuh dari pernyataan seseorang,namanya cinta?” potong Se Joo.
Sejenak
Mi Rae terdiam memikirkan perkataan Se Joo. Se Joo memberikan kameranya pada Mi
Rae dan ia pergi meninggalkan Mi Rae sendiri.
Mi
Rae terlihat bingung dengan perasaannya pada Kim Shin,perasaan cinta atau
kagum?
Ju
Hyeon dan tim berkumpul untuk menyemangati tim. Mi Rae memperlihatkan jaket
yang ia kenakan pada kakaknya. Ju Hyeon senang melihat Mi Rae memakai jaket
pemberiannya dan juga terlihat semangat.
Saat
keluar ruangan,Kim Shin dan Mi Rae berdesakan. Dasar si Kim Shin tidak mau
mengalah. Akhirnya Mi Rae mengalah dan mempersilahkan Kim Shin keluar terlebih
dahulu.
Se
Joo memperhatikannya dan tetap cuek. Yoo Kyung menyapa Se Joo. Yoo Kyung
bertanya jam berapa mereka berangkat. “jam 2” jawab Se Joo singkat.
Yoo Kyung
merasa tak enak lalu ia menanyakan tentang naskah yang ia harus baca tapi Se
Joo tetap cuek.
Yoo
Kyung cemberut dengan sikap Se Joo yang cuek. Poor Yo Kyung ^^
Mi
Rae dan tim sedang mewawancarai penduduk yang tinggal di sekitar rumah hantu. Mereka
menceritakan setiap bulan purnama di tengah malam seorang wanita muncul di
dekat jendela. Wanita itu mengenakan gaun pengantin.
Wawancara
mereka sudah selesai. PD Lee juga meminta Mi Rae untuk memindahkan keranjang
yang dapat merusak pemandangan saat berlangsungnya syuting.
Mi
rae menurutinya dan memindahkannya. Tiba-tiba Mi Rae tergelincir dan membuat
terjatuh bahkan kakinya terkena api yang ada di dekatnya,mengakibatkan sepatu
baru yang ia beli terbakar dan melukai kakinya.Mi Rae hanya membungkusnya
dengan sapu tangan.
Mi
rae juga menyembunyikan lukanya dari Kim Shin dan tim lainnya. Kim Shin
terkejut saat Mi Rae berjalan pincang. Kau terluka?
Mi
Rae menjawab kalau ia hanya terkilir. Mi Rae dan Kim Shin segera menuju ke
rumah hantu itu.tak tega melihat Mi Rae,Kim Shin membantu bawa tas yang dibawa
Mi Rae.
Kim
Shin dan Mi Rae sudah hampir sampai di rumah hantu itu. Kim Shin terlihat
ketakutan tapi dengan percaya dirinya ia bilang pada Mi Rae kalau ia tidak
takut. Walau hantunya hadir dalam mimpinya,ia akan menang 17 lawan 1. Mi Rae
mencoba bertahan dengan luka di kakinya.
Yoo
Kyung,Se Joo,Penulis Bae dan Ju Hyeon sedang syuting tentang tema ‘berhadiah
rumah’. Tapi Yoo Kyung yang baru saja datang heran melihat rekan-rekannya tak
bersemangat.ia bertanya pada Se Joo,tapi se Joo hanya mengangkat bahunya,tidak
tahu. Yoo Kyung semakin kesal melihat sikap Se Joo.
Penulis
Bae menjelaskan kalau keluarga miskin yang mendapatkan hadiah rumah berpakaian
bagus karena mereka akan tampil di TV. Yoo Kyung tak mengkhawatirkan hal itu.
tapi Ju Hyeon tidak setuju karena akan membuat program mereka tak terlihat
dramatis.
Penulis
Bae juga angkat bicara,mereka mempersiapkan ini semua untuk membuat orang
terharu. Ju Hyeon meminta Se Joo untuk bicara pada keluarga itu. Yoo Kyung
mencegahnya dan bertanya,apa yang akan Se Joo katakan pada keluarga itu? baju
kalian terlalu bagus,gantilah pakaian seperti pengemis,begitu?
“meskipun
kami harus menjual emosi murahan,kami harus mencapai rating 10 %
jadi..tolonglah terlihat lebih miski.apa itu yang akan kau katakana” tanya Yoo
Kyung
“bukankah
kita harus membuat mereka berganti pakaian? Ini bukan kerja sosial. Ini siaran
TV.lagipula kita membuat tayangan untuk memperoleh keuntungan. Rumah bagus atau
harga dirimu? Bukankah orang-orang ini sudah memilih salah satu. Jika tampil
setuju di acara ini” Se Joo mencoba menjelaskan pada Yoo Kyung
Yoo
Kyung kesal dan mengatai Se Joo yang benar-benar berhati pengusaha. Yoo Kyung
yang akan menanganinya. Yoo Kyung mencoba menyajikan cerita yang menyentuh
tanpa menjatuhkan harga diri mereka.
Mereka
memulai melakukan syuting. Yoo Kyung mempersilahkan keluarga itu untuk memasuki
rumah baru mereka. keluarga tersebut sangat gembira mendapat hadiah rumah
sebagus itu.
“bagiku
kau lebih cantik” puji Yoo Kyung “ tamu-tamuku memakai baju yang paling bagus
karena akan tampil di TV,ya?”
Nenek
dari keluarga itu menjawab kalau baju yang ia kenakan sudah ia miliki saat
nikah. Tidak hanya nenek saja yang membongkar lemari,yang lainnya juga. “Tapi tetap
saja kami tidak punya baju yang pantas untuk dipakai”
Yoo
Kyung tidak bermaksud begitu,ia memuji kalau mereka sangat cantik dan tampan
mengenakan baju itu. Yoo Kyung juga berkata kalau ia mengira akan ada keluarga
kaya raya yang akan piknik. Yoo Kyung mengatakan semua itu dengan tulus,tidak
terlihat jika seperti dibuat-buat.
Se
Joo tersenyum melihat Yoo Kyung. Cie cie cie ~~~
Ju
Hyeon dan penulis Bae juga terpukau melihat aksi Yoo Kyung.
Kim
Shin dan Mi Rae sudah berada di rumah hantu. Mi Rae memberitahu Kim shin jika
timnya sengaja mencari tanggal yang bertepatan dengan bulan purnama.Kim shin
berkomentar pasti menakutkan melihat hantu di bulan purnama.
Kim
Shin tersentak saat melihat cahaya warna merah dan ternyata itu adalah kamera
yang sengaja dipasang oleh tim kamera.
“disana
juga ada,disini” sambil Mi Rae menunjuk letak kamera yang lainnya.
Kim
Shin beralasan kalau ia hanya sengaja membuat Mi Rae takut. Saat berbalik,Kim
Shin terdiam saat melihat sesuatu. Mi Rae heran,ada apa?
Mi
Rae mendapat pesan dari Se Joo. Mi
rae,sudah kau simpulkan perasaanmu?
Belum.tapi kurasa
apa yang kau katakan ada benarnya.Se
Joo tersenyum membaca balasan pesan dari Mi Rae. Yoo Kyung memperhatikan Se Joo
dan ia mendekatinya.
“kau
mengaku kalau kamu salah kan?” tanya Yoo Kyung
Se
Joo mengiyakan “ tapi kejutan special itu bukan ide yang bagus”
Yoo
Kyung berkata yang lebih buruk adalah Se Joo yang ngambek dan mengacuhkan
pertanyaannya. Se Joo tersenyum dan ia sadar kalau dirinya juga salah bersikap
seperti itu pada Yoo Kyung.
Yoo
Kyung dan Se Joo pergi makan. Se Joo memuji Yoo Kyung yang sangat luar biasa di
siaran tadi. Dan berkat Yoo Kyung,Se Joo belajar sesuatu. Saat harus memutuskan
antara kemanusiaan dan rating tinggi. Ada banyak cara untuk memperoleh hasil
yang adil tanpa harus saling menyakiti.
Yoo
Kyung bertanya,apa Mi Rae tidak mengatakan apapun pada Se Joo. Se Joo menjawab
kalau Mi Rae lebih menyukai Kim Shin daripada dirinya.
Yoo
Kyung berkata,kau pasti kecewa. Menyerah sajalah. Bukan hanya Mi Rae wanita
yang ada di dunia ini.
Se
Joo bercerita kalau saat ia kecil dulu,ia pernah mencoba bermain mesin mainan
penjepit boneka. Saat itu ia punya mainan mobil yang canggih tapi ia iri saat
melihat temannya mendapatkan hadiah mobil-mobilan dari mesin itu.
Mobil-mobilan
itu terlihat biasa tapi ada stiker perak yang tertempel di mobil mainan itu. stikernya
bercahaya jika terkena sinar matahari. Saat itu ia sangat menginginkannya. Ia mencari
ke penjuru tempat tapi hanya di tempat itu yang ada mainan yang berstiker
perak.
Bisa
saja Se Joo kecil membeli mobil-mobilan dan menempel stiker itu sendiri. Tapi
tak ia lakukan dan demi mendapatkan mainan itu,ia bermain game itu seharian
bahkan bolos les dan sekolah.
Yoo
kyung terus meneguk minumannya sambil mendengar cerita dari Se Joo “apa kau
berhasil/”
Se
Joo memeperlihatkan mainan itu pada Yoo Kyung. Ia masih menyimpannya dan
dijadikan gantu kunci. Yoo Kyung tersenyum. Karena itu Se Joo tidak akan pernah
menyerah. Kau akan membantuku kan?
“tentu
saja” Yoo Kyung mengiyakan dan ia menahan air matanya.
Madam
Na datang kantor YBS untuk mencari Ju Hyeon. Sampainya di ruangan Ju
Hyeon,ternyata Ju Hyeon tidak ada di tempat. Tiba-tiba ponsel Ju Hyeon bordering
dan saat dilihat ternyata Yoo Kyung yang menelepon.Madam Na mengangkat ponsel
milik Ju Hyeon.
Yoo
Kyung meracau di teleponnya dan meminta Ju Hyeon memberikan Se Joo untuknya.
Madam
Na segera menjemput Yoo Kyung yang sedang mabuk. Yoo Kyung meracau kalau ia
tidak akan pergi jika Se Joo tidak datang. Madam Na menasehati Yoo Kyung,kalau
Se Joo adalah milik Na Mi Rae.
Dalam
mabuknya,Yoo Kyung mengoceh kalau Se Joo adalah cinta pertamanya. Ia menyukai
Se Joo bahkan sebelum ia bertemu di pesta. Tapi berkat sumpit dan sendok,ia
mulai menyukai Se Joo. Madam Na tak mengerti dengan ocehan Yoo Kyung. Madam Na
memaksa Yoo Kyung masuk ke dalam taksi dan meminta sopir taksi itu jalan
mengantarkan Yoo Kyung.
“membantumu?
Bagaimana mungkin? Chaebol…suka. Tapi perasaanku hadir sebelum tahu hal itu”
Yoo Kyung menangis.
Madam
Na menajdi pusat perhatian. Ia bingung dan ia bercermin. Ia terkejut saat
rambutnya sebagian dipenuhi rambut putih.
Ju
Hyeon mencari Madam Na,segera Madam Na menutupi rambutnya dengan topinya. Ju
Hyeon menanyakan tentang Yoo Kyung yang meneleponnya,bukan dirinya saja yang
ditelepon,Penulis Bae juga ditelepon dan Yoo Kyung mengoceh tentang Park Se
Joo.
Madam
Na berkata kalau ia sudah memulangkan Yoo Kyung dengan taksi. Madam Na terkejut
saat mendengar Ju Hyeon mengatakakn kalau Kim Shin dan Mi Rae juga bersikap
aneh.
Ju
Hyeon bercerita kalau ia tadi mengantar Mi Rae dan Kim Shin di rumah hantu
untuk melakukan syuting.
“hanya
berdua?”. Madam Na teringat saat ia dan Kim Shin sedang melakukan pendakian ke
gunung. Tapi cuaca sedang hujan jadi mereka berteduh.
“mereka
berdua memang sering berdebat tapi mereka tidak akan bertengkar semalaman” Ju
Hyeon meyakinkan Madam Na yang terlihat khawatir
“semalaman?”.
Madam Na juga melakukan hal yang sama saat pendakiannya dengan Kim Shin. Mereka
berdua terpaksa tinggal semalama karena cuaca sedang hujan. Kim Shin memeluk
Madam Na (Madam Na saat masih muda dulu yaa,heheh) dan Madam Na mencium pipi
Kim Shin.
Madam
Na kesal dan memarahi kakaknya yang terus saja memasangkan Mi Rae dengan Kim
Shin. “kenapa kau mengacaukan segalanya saat semuanya sudah tertata rapi?”
Kim
Shin dan Mi Rae menuju lantai 2,Kim Shin kaget saat menaiki tangga karena ada
angin yang meniupkan kain penutup pintu. Kim Shin meminta mengulangnya tapi Mi
Rae menolak karena ekspresi Kim Shin yang sedang ketakutan terlihat nyata.
Kim
Shin cemas melihat Mi Rae yang menahan rasa sakitnya. Kim Shin ingin mengecek
kaki Mi Rae. Kim Shin lebih terkejut saat melihat luka bakar kaki Mi Rae yang
sangat parah. Ia meminta Mi Rae untuk berhenti dulu dan mengobatinya lukanya
tapi Mi Rae menolaknya karena ia tidak ingin membuang-buang waktu karena ia
ingin debut.
Kim
Shin juga membahas kalau ia benar-benar tidak percaya pada Mi Rae yang selalu
berbohong dalam keadaan seperti itu. Mi Rae menjelaskan kalau bukan dia yang
meminta Kim Shin datang ke pesta kejutan itu. tapi Kim Shin sudah terlanjut
marah karena melihat kebersamaan Mi Rae dengan Se Joo.
Se
Joo menemui neneknya. Ia bertanya,darimana Miranda tahu tentang Mi Rae. Miranda
menjawab ia tahu dari peramal yang diundang di Morning Show.
Se Joo menanyakan
pendapat neneknya setelah bertemu dengan Mi Rae.
Miranda
menjawab kalau dia baik. Se Joo lega karena neneknya berpendapat seperti itu.
ia juga menyampaikan kalau ia ingin secepatnya kembali ke posisinya semula.
Miranda heran kenapa tiba-tiba?
“banyak
yang harus ku lakukan” jawab se Joo
Ju
Hyeon heran,kenapa Kim Shin dan Mi rae tidak boleh syuting bareng?mereka hanya
pembawa acara dan penulis naskah. Bukannya mereka pacaran!
“mereka
pacaran!” Madam Na menahan marahnya. Air matanya mewakili perasannya.
Madam
Na ingin mengatakan sesuatu yang sebenarnya.
Kim
Shin membantu Mi Rae berdiri. Ia menatap lama Mi Rae dan pelan-pelan
mendekatkan wajahnya ke wajah Mi Rae.
“Oppa…aku…Mi
Rae.dari tahun 2038. Adikmu dari masa depan. Na Mi Rae” Madam Na jujur pada Ju
Hyeon
~the End~
By Fiiefieen : http://nengfiiefieen.blogspot.com/
8 komentar:
Makasih udh bwt sinopsis nya semangat ya lanjutin next episode nya smoga sehat selalu
kok sama part 1 dengan 2 ???
diantos kelanjutanyaaa :)
gomawo......
gumawoo, ditunggu lanjutannya !!
daebak.... ditunggu yaa kelanjutannyaa..
Mksh ya mba udh lanjutin sinopsis nya.mnrt qu mirae cocok ny ama SJ .setju kan tmen2?^_^
Setuju kak
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian