Sinopsis Marry
him If You Dare Episode 2 – Part 1
Takdir
mempertemukan Kim Shin dan Mi Rae dalam sebuah kecelakaan yang tak diduga oleh
Madam Na. Mi Rae merasa mengenal Kim Shin sebagai penyiar berita di stasiun TV
YBS. Saat ia sadar kalau pria yang didepannya adalah penyiar di YBS,ia teringat
dengan nasehat Madam Na. orang yang membunuh orang yang Mi Rae cintai adalah
orang dari YBS.
Insiden
ini sepertinya malapetaka untuk Mi Rae karena mobil yang ia pakai adalah milik
kakaknya jadi tentu saja kakaknya akan membunuhnya jika sesuatu terjadi dengan
mobil itu. bahkan mobil itu belum masuk dalam asuransi jadi ia tidak bisa
mendapatkan keuntungan dari asuransi. Dan biaya untuk perbaikan mobil tidak
murah hampir mencapai 40juta won.
Akhirnya
ide terlintas di benaknya saat melihat kondisi mobil milik Kim Shin,karena
pastinya ia tidak bisa membayar ganti rugi perbaikan mobil milik Kim Shin. Ia berpura-pura
terluka untuk mencari simpati dari Kim Shin. Bukan Kim Shin namanya jika harus percaya dengan trik
dari Mi Rae.hehe
Kim
Shin mulai mengumpati Mi rae dengan kata-kata kasarnya. Ini adalah kesempatan
bagi Mi Rae dengan merekam Kim Shin yang berkata kasar. Dan untuk menjadikannya
topic berita. Hehe
Kim
Shin sebenarnya ingin menyelesaikan insiden ini dengan baik-baik tapi saat
melihat tingkah Mi Rae,ia ingin insiden ini berlanjut ke kantor polisi. Mendengar
akan dibawa ke kantor polisi,Mi Rae langsung menyerah. Ia ingin mengajak damai
Kim Shin dengan baik-baik dan meminta Kim Shin untuk membayar biaya perbaikan
mobilnya sebesar 20 juta won.
Kim
Shin menolaknya. Dia memaksa Mi Rae masuk ke dalam mobil untuk mengambil
SIM-nya,Mi Rae memberontak tapi saat Kim Shin membentaknya langsung Mi Rae
menuruti Kim Shin.
Kim
Shin juga mengira kalau Mi Rae adalah penulis naskah saat melihat buku-buku
materinya berceceran di mobil. Mereka berdua bertukar SIM dan langsung menuju
kantor polisi. Mi Rae tercengang saat melihat SIM milik Kim Shin. Ia tersenyum
menang. Pertanda ini adalah Tuhan memudahkan jalannya. Hehe
Dengan
percaya dirinya,Mi Rae mengikuti Kim Shin ke kantor polisi. Kim Shin meledek Mi
Rae yang menyetir sembarangan karena masih pemula dan Mi Rae balik meledek Kim
Shin yang juga menyetir sembarangan tanpa SIM. Karena SIM milik Kim Shin telah
kadaluarsa. Kim Shin tak menyadari jika SIM nya telah kadaluarsa dan akhirnya
ia membatalkan niatnya ke kantor polisi.
Kim
Shin sedang memikirkan sebuah rencana. Mi Rae kesal karena Kim Shin lama
memikirkannya,padahal dengan langsung memberinya uang,masalah ini sudah beres.
Kim
Shin punya rencana agar ia tidak terlibat skandal yang menyebabkan reputasinya
buruk. Jadi ia masih memiliki kesempatan untuk kembali menjadi penyiar berita
daripada pembawa acara di acara talkshow.tapi nalurinya sebagai penyiar
berita,ia tidak ingin berbohong.
Dan
Kim Shin memutuskan untuk menyerahkan diri. Mi Rae langsung terkejut. Sebagai seorang
yang bekerja di bidang Jurnalis tentunya Mi Rae harus tahu karena ia harus
jujur sesuai fakta yang ada.
Mi
Rae bingung dengan maksud Kim Shin padahal ia sudah menganggap insiden ini
tidak terjadi. Kim Shin menyangkalnya karena ada saksi yang melihatnya yaitu Mi
Rae. Bisa saja dikemudian hari Mi Rae melaporkan Kim Shin jika sekarang tidak
melaporkan Kim Shin. Karena itu Kim Shin ingin mengajak Mi Rae untuk saling
menyerahkan diri.
Mi
Rae menolak dan tak ingin berurusan dengan polisi. Ia langsung mengaku pada Kim
Shin kalau ia adalah penggemarnya. Jadi sebagai penggemarnya,ia tidak ingin
idolanya mendapat masalah besar apalagi setelah kepindahannya sebagai pembawa
acara talkshow.
Mi
rae menebak kalau Kim Shin pasti sangat sibuk jadi ia lupa untuk memperpanjang
SIM-nya. Mi Rae juga memberi saran pada Kim Shin untuk menjelaskan soal
kadaluarsa SIM-nya tahun depan setelah Kim Shin mendapat posisi penyiar beritanya
kembali.
Kim
Shin berpikir sejenak dan akhirnya setuju dengan saran Mi Rae. Setahun kemudian,dia
harus mengungkapnya sendiri. Mi Rae tak langsung bernapas lega karena Kim Shin
meminta nomer ponsel Mi Rae untuk tetap membayar ganti rugi kerusakan mobilnya.
dengan alasan lupa nomer ponselnya sendiri,Mi Rae kembali ke dalam mobil untuk
mencari ponselnya dan langsung ia melarikan diri saat Kim Shin lengah.
Kim
Shin ingin mengejarnya tapi mobilnya tidak bisa dinyalakan.
Mi
Rae menelepon Madam Na dan menceritakan kalau ia sedang mengalami kecelakaan. Mereka
janjian bertemu di rumah Mi Rae. Kim Shin kesal karena Mi Rae kabur begitu saja,tak
lama kemudia ia mendapat pesan dari nomer tersembunyi. Ternyata pesan itu dari
Mi Rae yang meminta maaf karena sudah kabur.dan untuk saat ini ia tidak punya
uang untuk ganti rugi jadi suatu saat,ia pasti akan membayarnya.
Mi
Rae cemas dan khawatir,ia takut jika tertangkap oleh Kim Shin. Madam Na datang
tak kalah jauh cemasnya dengan Mi rae. Dan tiba-tiba Mi Rae terkejut saat
kakaknya datang. Madam Na langsung bengong dan terkejut saat melihat kakaknya
Mi rae (dan termasuk kakaknya juga), Ju Hyeon bertanya,siapa Ahjumma ini?. Mi
rae menjawab kalau Ahjumma ini adalah Ahjumma dari temannya.dan Ju Hyeon
semakin kesal saat tahu kalau Madam Na akan tinggal serumah dengan Mi Rae selama
2 bulan.
Madam
Na menatap haru Ju Hyeon bahkan ia menangis dan memanggil Ju Hyeon ‘Oppa’. Wkwkwk.
Madam Na mewek lihat kakaknya Mi Rae.
Ju
Hyeon takut saat Madam Na memandanginya dengan tatapan aneh bahkan memanggilnya
‘Oppa’. Mi rae menjelaskan kalau wajah Ju Hyeon mengingatkan Ahjumma pada
seseorang.
Mi
Rae bertanya pada kakaknya,apakah ada pekerjaan tambahan di stasiun YBS?.kakaknya
menjawab kalau di timnya sedang membutuhkan seorang penulis yang bisa preview
(aku nggak tahu jelas nama jabatannya). Tapi ia tidak menawarkannya pada Mi Rae.
Walau Mi Rae dulu saat SMA mempelajari studi broadcasting tap ia sangat tahu
kemampuan otak Mi Rae.wkwk
Ju
Hyeon juga mengancam Mi Rae jika Mi Rae bekerja di sebuah stasiun TV,ia akan
menghancurkannya. Karena ia tidak bangga jadi kakaknya Mi Rae. Dan ia juga
mendesak Mi Rae untuk menikah.dengan itu tanggung jawab sebagai kakak tak akan
ditanggung Ju Hyeon jika Mi rae menikah.Wkwk
Adegan
kakak-adik yang lucu.
Ju
Hyeon langsung meminta kunci mobilnya dari Mi Rae. Mi Rae ragu untuk
memberikannya bahkan ia tidak berani menceritakan insiden yang terjadi pada
mobil kakaknya. “Oppa,kamu tahu ucapan nasib baik akan datang pada mereka yang
bersabar.mungkin kamu akan mendapatkan nasib yang baik” kata Mi Rae sambil
menyerahkan kunci mobilnya dan buru-buru kabur dari kakaknya.wkwk
Mi
rae menemui Madam Na dilantai 2 rumahnya,ia juga bertanya pada Madam Na,apa
mungkin orang yang akan meninggal itu kakakku? Jika iya,aku akan senang. Madam
Na langsung melirik tajam Mi Rae.
Mi
rae membela kalau dia hanya bercanda. Walau kakaknya pemarah tapi hanya dia
satu-satunya keluarga yang ia miliki. Jadi tentu saja kakaknya tidak boleh
meninggal.lalu ia bertanya pada Madam Na,kenapa ia menangis saat melihat
kakaknya? ia mengerti pasti Madam Na lama tidak bertemu dengan kakaknya tapi
terlihat berlebihan jika menangis seperti itu.
Mi
Rae merasa sesak di ruangan yang tidak ada udara jadi ia berniat untuk membuka
jendela. Seketika Madam Na melarang untuk membuka jendela. Ada apa dengan
jendela itu?
Ia
melakukan perjanjian pada Mi Rae untuk tidak mendekati stasiun YBS jika tidak
kemakmuran yang ia dapatkan di masa depan tidak akan ia dapatkan.Mi Rae
langsung mengiyakan dan memohon pada Madam Na untuk memberinya sedikit
waktu,agar ia bisa menemukan sesuatu yang ia kuasai.
Madam
Na memberi waktu Mi rae 3 hari,karena ia tidak memiliki banyak waktu. Ia datang
menemui Mi rae dengan mempertaruhkan hidupnya jadi baginya sehari sama saja
dengan sebulan.dan artinya usianya akan bertambah menjadi tua.Mi Rae mengerti.
Madam
Na membuka jendela saat Mi Rae turun untuk mengambil bantal. Ternyata Madam Na
melarang Mi rae membuka jendela itu karena jendela itu adalah skema diagram
hubungan antara Mi Rae-Se Joo-Kim Shin-Yoo Kyung.
Madam
Na berkeluh kesah karena ia merasa usahanya sia-sia. Ia memberi tanda X pada
foto Se Joo. Padahal ia tak tahu jika usahanya membuat Se Joo jatuh cinta pada
Mi Rae telah berhasil. Lalu ia menatap foto kakaknya. dan ada tulisan ‘oppa,maafkan
aku. Aku sayang kamu’.
Apa
yang terjadi?
Kim
Shin kembali ke kantor polisi. Ia memutuskan untuk menyerahkan diri. Saat ia
akan menjelaskan maksud kedatangan ke kantor polisi,ia melihat artikel surat
kabar yang memberitakan seorang idola tertangkap tanpa SIM. Membaca artikel itu
membuat keberaniannya pudar. Tiba-tiba ia mendapat telepon dari kantor polisi. Polisi
itu mengatakan kalau Kim Shin sudah ketahuan jadi ia harus ke kantor polisi.
Kim Shin sudah putus asa mendengarnya tapi polisi itu ternyata polisi gadungan,polisi
gadungan itu adalah temannya yang sedang mencari berita tentang Idola yang
tertangkap karena mengendara tanpa SIM. Agar ia bisa bekerja sama dengan polisi,ia
menelepon Kim Shin untuk membantunya karena istri-istri para polisi itu adalah
penggemar berat Kim Shin jadi Kim Shin diminta mengirim tanda tangannya melalui
fax.
Tentu
saja Kim Shin menolaknya. Temannya itu meminta Kim Shin untuk datang ke kantor
karena berita tentang ‘idola tertangkap tanpa SIM’ akan disiapkan.
Kim
Shin sedang bertugas untuk membacakan berita tentang ‘Idola tertangkap tanpa
SIM’.sebelum acara di mulai Ju Hyeon bercanda dan bertanya,apakah Kim Shin
punya SIM? Kim Shin mulai gugup dan menjawab kalau ia meninggalkan dompetnya di
rumah.ia mulai membacakan berita dan berita itu seperti pukulan baginya.
Ia
juga membayangkan dirinya yang tertangkap sebagai seorang penyiar berita yang
mengkritik kasar seorang Idola mengemudi tanpa SIM ternyata juga menyetir tanpa
SIM. Dan jika itu terjadi tentu saja Kim Shin dikeluarkan dari stasiun YBS. Lucunya
yang membacakan berita tentang Kim Shin adalah penyiar berita yang dibenci Kim
Shin. (yaitu yang menggantikannya sebagai penyiar berita).
Ia
tak terima jika penyiar berita itu menggantikannya untuk kedua kalinya.ia
berniat untuk mencari Mi Rae.dan memberinya pelajaran.
Mi
rae diam-diam masuk ke sebuah kelas. Saat ditanya,ia hanya ingin memantau kelas
itu. karena orang yang masuk ke kelas itu harus membayar. Mi Rae berbohong
kalau ia adalah penggemar dari guru yang memberi materi di kelas itu,jadi ia
memohon untuk berada di kelas itu. akhirnya Mi Rae diijinkan mengikuti kelas
itu.
Kim
Shin memiliki banyak cara untuk mendapatkan Mi Rae. Ia menelepon semua nomer
yang bernama Na Mi Rae. Saking sibuknya ia tidak memperdulikan krunya yang
sedang minta persetujuan dialog di bagian akhir acara. Setelah beberapa kali
salah sambung,akhirnya Kim Shin menemukan Mi Rae yang ia cari. Mi Rae diam-diam
menjawab telepon dari Kim Shin di sela-sela proses belajar di kelas. Ia menutup
ponselnya saat tahu kalau Kim Shin meneleponnya.
Dan
si penulis naskah akhirnya membacakan dialog yang akan di ucap Kim Shin “cara
terbaik untuk menghadapi musuh adalah dengan menempatkan dia di sisimu dan
mengamatinya. Jika orang itu ada di sisiku maka akan lebih baik”. Kim shin
langsung menyetujuinya dan dia mendapatkan ide cemerlang.
Mi
Rae ditegur oleh pihak pengurus bimbel. Karena masuk ke kelas secara illegal. Hehe
Ia
juga mendapat pesan dari Kim Shin. Kamu ingin
menjadi penulis naskah kan? Aku akan memberimu kesempatan. Jadi datanglah ke
YBS dan temui aku.
Mi
Rae ragu untuk datang ke YBS karena ia sudah berjanji pada Madam Na untuk tidak
mencoba melangkahkan kakinya ke stasiun TV YBS. Tak segan-segan ia meminta
saran pada sopir bus,apakah ia perlu ke YBS? Karena ia sangat ingin menjadi
penulis. Dan hal itu membuat sopir itu kesal.wkwk
Dan
Mi Rae sudah berada di stasiun TV YBS. Tempat yang tak seharusnya ia datangi. Tempat
keramat bagi Madam Na. Kim Shin datang dan menemui Mi Rae. Secepat kilat,Mi Rae
langsung mengambil tabungannya di tas dan diberikannya pada Kim Shin. Ia hanya
memiliki sedikit uang dan dia akan membayar sisanya dengan mengangsurnya
perbulan.
Kim
Shin menolaknya karena ia tak membutuhkannya.lalu ia meminta CV milik Mi Rae. Dan
menjelaskan kalau ia akan membuat Mi Rae mendapatkan pekerjaan di YBS. Ia juga
akan mengajari Mi Rae tentang dunia broadcasting yang sebenarnya. Mi Rae tak
yakin lalu ia bertanya,apakah dirinya akan ditempatkan di tim acaranya Kim
Shin. Kim Shin menjawab tentu saja.
Bukannya
senang,Mi Rae malah cemas. Ia teringat dengan ancaman kakakknya dan dia juga teringat
dengan kata-kata Madam Na yang memintanya untuk mencari pekerjaan yang bagus
untuk mendapatkan suami yang baik. Dan ini adalah peluang besar
baginya.akhirnya ia menerima tawaran Kim Shin dan menyerahkan CV-nya pada Kim
Shin.
Kim
shin juga mengomentari CV milik Mi Rae yang cukup simple. Dia juga mengingatkan
Mi Rae yang memberinya waktu selama setahun untuk menyerahkan diri atas
menyetir tanpa SIM. Karena Kim Shin takut kalau Mi rae tiba-tiba melaporkannya
begitu saja.
Mi
Rae mengerti. Karena ia termasuk orang yang tidak mencamuri urusan orang lain.
Kim Shin lega dan mulai mempercayai Mi Rae. Saat ditanya apakah Mi Rae bisa
membuat preview?. Mi Rae dengan enteng menjawab kalau ia tidak bisa tapi ia
akan mempelajarinya. Ia akan berinisiatif sendiri dan belajar sendiri jika
memang membuat preview adalah dasar dari penyiaran. Jika Kim Shin menyuruhnya
melakukannya 10 kali ia rela melakukannya 20 kali, dan jika Kim shin memintanya
untuk menggali sedalam 10 m maka ia akan menggali 100 m.
Kim
Shin mulai luluh dengan semangat kerja Mi Rae. Dan Mi Rae akan belajar itu
semua dari si penulis naskah yang juga bisa membuat preview.
Bersambung bagian
2
Note : yang
penasaran dengan kelanjutannya bisa langsung ke blog mbak Irfa. Karena aku bisa
mempostingnya sabtu malam untuk yang bagian 2.
3 komentar:
Rating film ini skrg gmn ya....tq sinopny...
untuk rating masih dbawah.
Keren. Bikin Penasaran. :D
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian