Sinopsis Adolescence Medley
Episode 3 ( Part 1 )
Guru
Choi masih sibuk membuka web sekolah lamanya. Ia tersenyum kecil saat melihat
foto-foto masa SMA-nya. Ia sepertinya benar-benar merindukan masa-masa itu. tak
lama kemudian ia mendapat telepon dari seseorang.
“Hei,Direktur
Lim. Bagaimana kabarmu?” sapa Guru Choi pada temannya itu. ia mengatakan kalau
ia sudah menerima pesan dari temannya itu dan ia juga memikirkan temannya itu
saat akan mem-back up foto-foto mereka saat SMA.
Temannya
itu juga menanyakan apakah Choi Jung Woo besok libur kerja?. Guru choi menjawab
kalau ia harus bekerja karena guru part time seperti dirinya tidak mendapat
gaji yang banyak.
Lalu
temannya itu menyampaikan berita duka. “kakek yang tinggal di toko telah
meninggal”.
Guru
Choi terlihat kaget mendengar berita duka itu dari temannya. Temannya itu
mengatakan kalau pemakaman kakek akan dilaksanakan hari rabu pagi jadi mereka
harus datang.
Guru
Choi mengatakan kalau ia akan meminta ijin pada atasannya agar mengubah
jadwalnya mengajar.lalu ia menutup teleponnya.
Guru choi memandangi foto saat SMA. Wajahnya mengatakan kalau ia terlihat ragu untuk datang. Takut mengenang masa lalu?
Lalu
ia melihat foto berikutnya. Dan foto berikutnya adalah foto dirinya dan Ah
Young.ia begitu lama memandanginya.
~10 tahun yang
lalu~
Jung Woo menyanyikan sebuah lagu. Ah Young memintanya untuk bernyanyi. Ah Young ingin mendengarkan lagu yang akan dinyanyikan Jung Woo saat di Kontes.
Jung Woo menyanyikan sebuah lagu. Ah Young memintanya untuk bernyanyi. Ah Young ingin mendengarkan lagu yang akan dinyanyikan Jung Woo saat di Kontes.
Jung
Woo terus bernyanyi dan Ah Young berjalan dibelakangnya mengikuti Jung Woo.
Jung
Woo kaget dan menghentikan nyanyiannya,ia berbalik. Gagal?. Jung Woo tak
percaya dengan komentar Ah Young,wajahnya terlihat putus asa. Apa nyanyianku
begitu buruk?
Ah
Young menjawab kalau Jung woo tidak bisa menyentuh hati pendengar.
“pendengar?”
Jung woo mengerutkan alisnya . tak mengerti.
Ah
Young menunjuk dirinya bahwa ia adalah pendengar.Jung Woo terlihat putus asa.
Padahal ia sudah menyanyikannya dengan sepenuh hati di derasnya hujan.
Di balik payung merahnya,ternyata Ah Young meneteskan air mata. Berarti Ah Young tersentuh dengan lagu yang dinyanyikan Jung woo.ia mengusap air matanya dan berusaha tersenyum. Lalu ia bertanya,Kau ingin aku membantumu?
Jung
Woo hanya menatap Ah Young tak mengerti. Ah young berkata kalau ia akan
membantu Jung Woo bernyanyi. Aku akan membantumu.
Jung Woo tersenyum senang. Mereka melanjutkan perjalanan pulang. Kali ini Jung Woo yang berjalan di belakang Ah Young.
“tentu
saja,katakan saja” jawab Jung Woo bersemangat
Ah
Young meminta Jung Woo untuk menyanyikan lagu yang bisa menyemangati dirinya di
saat kontes nanti.
Jung
Woo menatap heran Ah Young begitu lama. Ia tersenyum dan berkata,Pasti. Aku
akan menyanyikannya.
Ah Young tersenyum senang lalu ia menutup payung merahnya dan memilih berteduh satu payung dengan Jung Woo.
Part 3 : Lelaki
Sejati
Jung
Woo ditemani Duk Won latihan bernyanyi di tempat karaoke. Mereka terlihat
senang dan bersemangat.
Di
tempat lain,Won Il dan Young Bok sedang menunggu Yuk Ho. Mereka berdua juga
ditemani para preman.preman itu bertanya,apa Yuk Ho akan datang hari ini?
Won
Il menjawab sudah pasti. Dia takkan menyerang balik kalian hari ini.
Preman
itu tak yakin jika Yuk Ho akan diam saja saat mereka menyerangnya. Young Bok
berusaha menjelaskan pada preman itu kalau Yuk Ho sebenarnya sedang
mempersiapkan diri untuk menjadi petinju professional.
Won
Il melanjutkan dan berkata,itulah sebabnya Yuk Ho tidak bisa berkelahi dengan
kalian.Yuk Ho akan dikeluarkan jika ia ketahuan berkelahi.
Won
Il juga mengancam Young Bok untuk tutup mulut. Young Bok heran kenapa Won Il
melakukan ini pada Yuk Ho.
Tiba-tiba
Yuk Ho datang,ia tidak terlihat kaget saat melihat para preman-preman itu di
sekitar teman-temannya. Young Bok terlihat khawatir saat para preman itu
menyapa Yuk Ho. Beda dengan Won Il,ia tersenyum licik.
Yuk Ho terlihat santai. Lalu ia mengembalikan komik yang ia pinjam dari Young Bok dan ia juga membelikan kue beras sebagai ganti ongkos peminjaman komik. Karena Young Bok pernah cerita kalau adiknya menyukai kue beras.
Young
Bok senang dengan perhatian Yuk Ho pada adiknya tapi Won Il terlihat tak suka
melihatnya. Para preman itu mulai geram karena Yuk Ho bersikap cuek pada
mereka.
“Hey,Beruang
Coklat. Sepertinya kau juga berhutang sesuatu pada kami” kata para preman itu .
Yuk Ho menghentikan langkahnya. Ia tidak melanjutkan untuk pergi.
Young
Bok mulai cemas.
Jung
Woo dan Duk Won selesai bersenang-senang di tempat karaoke. Di perjalanan
pulang,Duk Won berkata kalau sebelumnya ia tidak terlalu suka sekolah sejak
pertama kali ia masuk SMA. Tapi akhir-akhir ini ia merasa sekolah itu
menyenangkan semenjak kedatangan Jung Woo.
Jung
Woo merasa malu. Ia meminta Duk Won berhenti memujinya hanya karena ia
mentraktir Duk Woo berkaraoke.
Duk
won berkata kalau yang ia mengatakan yang sebenarnya. Sejak kedatangan Jung Woo
di sekolahnya banyak yang berubah.seperti kakak kelas dan ketua kelas.Jung Woo
adalah pahlawan. Pahlawan SMA Namil.
Tak sengaja Duk Won melihat Yuk Ho dihajar para preman.ia heran Yuk Ho sama sekali tak melawan para preman itu. Young Bok juga terlihat tak tega melihat Yuk Ho diperlakukan seperti itu.bahkan Won Il menghalangi Young Bok yang berniat menolong Yuk Ho.
Jung
Woo juga heran kenapa Yuk Ho tak melawannya. Ia mengatakan pada Duk Won untuk
tidak ikut campur,ia akan melaporkan mereka pada polisi. Tapi Duk Won melarang
Jung Woo melakukannya. Ia teringat saat ia bertemu dengan Yuk Ho malam hari. Ia
juga ingat kata-kata yang diucapkan teman Yuk Ho saat malam itu. ujianmu untuk menjadi professional masih
lama. Santai saja.tubuhmu adalah hidupmu.santai.
Duk Won sepertinya tahu alasan Yuk Ho tak melawan para preman itu. ia berniat untuk menolong Yuk Ho. Jung Woo kaget mendengarnya. Jung Woo telat menghalangi Duk won,Duk Won sudah berlari ke arah para preman itu.
Duk
Won mencoba menjadi tameng bagi Yuk Ho. para preman itu juga memukul Duk
Won,Yuk Ho kesal karena para preman itu memukul temannya tapi ia tak bisa
berbuat apa-apa dan hanya pasrah dipukuli dan melihat Duk Woo dihajar.
Young
Bok sudah tak bisa menahan dirinya. Lalu ia bertanya pada Won Il.apa yang kau lakukan?
Kita hanya datang untuk mengambil komik!
Tapi
Won Il tak menghiraukan Young Bok dan ia meminta Young Bok untuk diam dan
menikmati pertunjukan ini.Young Bok kesal dan membentak Won Il. Young Bok
mengatakan bahwa Yuk Ho selalu memperlakukan mereka dengan sangat baik. Ia juga
heran apa yang terjadi pada Won Il? Apa ini semua karena Ah Young ,benar kan?
Hanya karena Ah Young berkencan dengan murid pindahan itu? seharusnya Won Il
tak melampiaskannya pada Yuk Ho.
Yuk
Ho kesal mendengar ocehan Young Bok. Ia mencengkeram baju Young Bok dan
bertanya,apa Young Bok senang menjadi budak Yuk Ho? katakan padaku!.
Young Bok tak menjawabnya. Ia takut untuk melawan Won Il. Seketika Young Bok marah karena Won Il menendang makanan yang diberikan Yuk Ho untuk adiknya. Akhirnya Young Bok memberanikan melawan Won Il.
“Hentikan
ini! Bodoh!” seru Young Bok marah dan melempari Won Il dengan komiknya. Young
Bok juga melawan para preman itu. malah Young Bok dikeroyok para preman itu.
Ah
Young sedang belajar dirumahnya. Tapi ia tak mendengar percakapan ibunya dengan
seseorang yang ditelepon.
Para preman itu masih menghajar Yuk Ho,Young Bok dan Duk Won hingga larut malam.Jung Woo masih bersembunyi,ia ragu untuk menelepon dan melapor pada polisi. Ia juga tak tega melihat temannya dipukuli oleh para preman itu.
“Saat ini,aku iri
pada beruang coklat. Tidak. Dia sangat keren”
Jung Woo mencoba akan kabur tapi ia membatalkan niatnya saat melihat Duk Won menderita dihajar para preman itu. Jung Woo mencari sesuatu untuk melawan para preman itu. ia mengambil sebatang kayu tapi saat ia akan menolong temannya,ia ditendang oleh Won Il.
“lihat! Siapa yang ada disini? Apa kau datang kesini untuk menolong beruang coklat?kau pikir kau siapa berani datang kesini?” tanya Won Il
Jung
Woo hanya diam,ia merasa kesakitan. Won Il juga meminta Jung Woo untuk menolong
beruang besar. Karena jika beruang besar terluka maka hati Ah Young akan
terluka juga.
“apa?
Kau belum tahu?” tanya Won Il memanas-manasi Jung Woo lalu ia tertawa senang
kalau Jung Woo sama sekali belum tahu tentang Ah Young.
Won
Il juga mengatakan kalau mereka berdua tentu saja berpura-pura tidak saling
mengenal di sekolah. Tapi apa Jung Woo tahu apa yang sebenarnya terjadi antara
Ah Young dan Yuk Ho?
Jung
Woo mulai kesal karena Won Il berkata yang tidak-tidak tentang Ah Young. Ia
berdiri dan mencoba akan memukul Won il dengan kayu yang ia bawa.
Belum
sempat Jung woo memukul,Won Il terlebih dahulu memukul dirinya.Jung Woo
memperhatikan Yuk Ho dari jauh. Yuk Ho juga melihat Jung Woo ada disana bersama
Won Il.
Won
Il mendekati Jung Woo dan meminta Jung Woo untuk tidak ikut campur.
Duk Won
juga memperhatikan Jung Woo yang bersama Won Il.
akhirnya Jung Woo membuang kayunya dan ia memilih kabur.Won Il hanya tersenyum kecil melihat Jung Woo kabur seperti pengecut.
Setelah
berlari meinggalkan teman-temannya,ia berhenti dan menoleh ke belakang. Ia
menyesal sudah kabur dan membiarkan teman-temannya dihajar oleh para preman
itu.
Ah
Young yang selesai belajar dan hendak keluar kamar tak sengaja melihat ibunya
menangis memandangi sebuah foto.
Ah
Young menutup pintu kamarnya,ia tidak ingin mengganggu suasana hati ibunya.
Ah
Young mengambil dan melihat foto yang dilihat ibunya. Foto seorang pria. Pria
itu adalah kakaknya.
Para
preman itu sudah tak lagi menghajar Yuk Ho,Young Bok dan Duk Won. Wajah mereka
babak belur. Young Bok bertanya pada Duk Won ,kenapa Duk Wo bisa ada disini?
Duk
won beralasan kalau ia sedang mengantar pesanan lalu ia melihat Yuk Ho dihajar
oleh para preman itu.
“lalu
kau memutuskan untuk ikut campur?” tanya Young Bok. Duk Woo tak
menjawabnya.Young Bok juga bertanya tentang Jung Woo. Tapi Duk Won tak
mengatakan apapun.
Jung
Woo gelisah di tempat tidurnya. Ia tak bisa tidur gara-gara kejadian tadi.
“Yuk Ho
oppa,bukanlah orang jahat”
“kau adalah
pahlawan.pahlawan SMA Namil”
Duk
Won ada di kelas dengan wajah yang masih memar. Temannya bertanya,apa yang
terjadi dengan wajah Duk Won?apa Young Bok memukulimu?
Duk
Won berbohong dan menjawab kalau ia terjatuh dari sepeda.temannya tak percaya mendengar
jawaban dari Duk Won.
“Jung
Woo,lihatlah wajahnya” temannya meminta Jung Woo yang baru tiba untuk melihat
wajah Duk Won.
Jung
Woo melirik Duk won dengan rasa bersalah. Tiba-tiba temannya yang lain datang
dan mengatakan kalau Beruang Coklat dan Genk Pelangi berkelahi sabtu
kemarin.dan temannya itu juga terkejut saat melihat wajah Duk Won yang memar.
Jung
Woo memberanikan diri berbicara pada Duk Won “ Duk Won,tentang sabtu kemarin…”
Duk
Won memotong pembicaraan Jung Woo, ia berkata kalau ia harus pergi ke ruang
guru.lalu Duk Won pergi ke ruang Guru. Jung Woo semakin merasa bersalah pada
Duk Won.dari sikap Duk Won pada Jung Woo,ia tahu bahwa Duk Won pasti marah pada
dirinya.
Young
Bok mendatangi kelasnya Duk Won ,ia mencari Duk Won dan memberikan sebuah
bungkusan yang berisi jahe. Untuk mengobati luka memar di wajah Duk Won. Duk
Won merasa senang karena Young Bok sangat perhatian pada dirinya. Tapi Young
Bok mengatakan kalau jahe itu bukan darinya melainkan dari Yuk Ho.
Saat
akan meninggalkan kelasnya Duk Won,ia berpapasan dengan Jung Woo dan Ah Young.
“ini
dia datang. Si pengecut yang egois” ledek Young Bok saat melihat Jung woo.
“mungkin,aku
tidak tahu” jawab Jung woo ragu. Lalu ia menoleh pada Duk Won yang
memperhatikannya. Tapi Duk Woo sudah tak mau tahu tentang Jung woo.
Jung
woo sedang menyendiri. Won Il menghampirinya. Won Il menyindir keberanian Jung
Woo dan ia juga tidak akan mengatakan sesuatu yang ia ketahu tentang ah Young
dan Yuk Ho pada Jung Woo. Jung woo meminta Won Il mengatakannya karena Won Il
sudah membuatnya penasaran jadi Won Il juga yang harus menjawab rasa penasaran
Jung Woo. Jung Woo juga sudah menuruti Won Il untuk tidak ikut campur dan pergi
begitu saja pada saat kejadian itu.
Won
Il hanya tertawa menyikapi sikap Jung Woo. Ia memegang kepala Jung woo yang
sama sekali tak berani menatap Won Il. Won Il mengatakan kalau Jung Woo kabur
karena ketakutan jadi Won Il tak harus menjawab pertanyaan Jung Woo. Won Il
juga meminta Jung Woo untuk menanyakannya sendiri pada pacarnya,Ah Young.apa
hubungannya dengan Lee Yuk Ho?
“kau
tidak mempermainkanku kan?” tanya Jung Woo kesal dan menepis tangan won Il
Won
Il kesal dan hendak memukul Jung Woo tapi Yuk Ho tiba-tiba datang dan mencekik
Won Il.
Yuk
Ho dengan erat mencekik Won Il. Diamlah!
“tentang
apa? Dikeluarkan? Atau Ah Young?” tanya Won Il memancing emosi Yuk Ho.
Yuk
Ho hanya menatap kesal Won Il. Won Il juga melanjutkan kata-katanya.ini
aneh,setiap kali aku menyebut Ah Young…
Seketika
Yuk Ho memukul tembok disamping Won Il. Membuat Won Il ketakutan. Yuk Ho
mengatakan kalau ia tidak peduli jika Won Il menjualnya kepada genk Pelangi.tapi
kalau seklai lagi Won Il menyebut namanya (ah Young) ia benar-benar akan
membunuh won Il.
Jung
Woo tak percaya apa yang ia dengar dari mulut Yuk Ho. Yuk Ho lalu bergegas
pergi. Won Il berkata,kalau Jung woo hari ini beruntung. Ia juga bergegas pergi.
Ah
Young sedang mencoba menggapai sebuah foto. Tapi ia tak bisa menyentuh foto
itu. bingkai foto itu terlihat miring.Ah Young memandangi foto itu begitu
lama.lalu ia bergumam,Oppa,kau tahu.
Kau
datang kesini lagi? Tanya seseorang pada Ah Young. AH Young menoleh dan
ternyata itu Yuk Ho.Yuk Ho mendekat dan menatap foto yang dilihat Ah Young.
Jung
Woo tak sengaja melihat mereka berdua.Yuk Ho mengajak Ah Young bicara di atap
sekolah.Jung Woo penasaran.
Yuk
Ho bertanya pada AH Young,apa Won Il masih mengganggu Ah Young?.Ah Young
menjawab tidak,kenapa?. Yuk Ho menyangkalnya.
“apa
sesuatu mengganggumu?” tanya Yuk Ho lagi. Ah Young menggeleng. Lalu ia
berkata,hal yang pernah kuceritakan sebelumnya. Kukira hal itu terjadi akhir
semester. Tapi aku salah.
Yuk
Ho mengangguk mengerti. Ah Young melanjutkanperkataannya “ibu bilang ini semua
demi pendidikanku. Tapi menurutku,tinggal disini tanpa kakak terlalu sulit bagi
keluargaku”
“apa
kematiannya sudah setahun?” tanya Yuk Ho.Ah Young mengiyakan.
Jung Woo menunggu Ah Young dengan cemas. Yuk Ho turun dari atap melihat Jung Woo seperti sedang menunggunya dan Ah Young. Ah Young masih menyendiri di atap gedung. Ia melihat pemandangan yang disekitar sekolahnya.
Jung
Woo meminta Yuk Ho menjelaskan hubungannya dengan Ah Young,karena ia berhak
tahu. Tapi Yuk Ho menolaknya dan mengatakan kalau ia tidak yakin Jung Woo
pantas untuk tahu.
“bagaimana
denganmu,senior? Apa hak yang kau miliki? Apa kau kakak Ah Young” tanya Jung
Woo kesal
Yuk
Ho mendekati Jung Woo dan berkata,jika kau bertanya sebagai pacarnya,jangan
bicara tentang hak. Tapi pikirkan sejauh apa kau mengenal tentang dia.
Jung Woo menantang Yuk Ho untuk tidak menunda lagi pertarungan antara mereka.Jung Woo mengambil keputusan dengan emosi,ia akan menyesalinya.
Yuk
Ho menyetujui. “sampai ketemu sepulang sekolah”
Jung
Woo menatap Yuk Ho dengan penuh emosi.
Jung Woo mengajak Ah Young pulang sekolah bersama.Ah Young menjawab kalau ia akan menemui guru sepulang sekolah dan meminta Jung Woo pulang sendiri.Jung Woo mengerti. Baiklah,katanya lirih.
Bel pulang sekolah berbunyi. Jung Woo masih duduk di tempatnya dan memegangi perutnya. Duk Won heran dan bertanya,apa kau sakit? Sejak tadi kau belum makan.Jung woo menggeleng,tidak.
Young Bok menemui Jung Woo dan memanggilnya. Ia mengisyaratkan kalau Yuk Ho sedang menunggu Jung Woo diluar kelas.seisi kelas memandangi Jung Woo. Begitu juga dengan Ah young yang terlihat khawatir.
Duk
woo memohon pada Young Bok untuk menghentikan Jung Woo dan Yuk Ho. karena
mereka berdua bertarung dikarenakan dirinya. Young Bok mengatakan kalau Duk Won
tidak usah ikut campur.
Ah Young juga bertanya,haruskah sampai sejauh ini?.Young bok juga menjelaskan pada Ah young kalau Yuk Ho punya rencana sendiri jadi Ah Young tidak perlu khawatir.
Jung
Woo dan Yuk Ho sedang menuju belakang sekolah. Seisi sekolah memandangi
kepergia nmereka berdua. Bahkan mereka juga mengikuti Jung Woo dan Yuk Ho.
Jung
Woo masih memegangi perutnya. Ia berjalan menunduk.
Setibanya
di belakang sekolah,teman-temannya mengintip dari jendela untuk menyaksikan
Jung Woo dan Yuk Ho.
Jung Woo reflek bersiap akan meninju saat Yuk Ho berbalik badan. Yuk ho tersenyum kecil dan berkata,kalau Jung Woo adalah lelaki yang memegangi perkataannya.
“apa?”. Jung Woo mengangkat alisnya
Yuk
Ho juga mengatakan kalau ia juga harus memegang perkatannya. Karena itu ia
memanggil Jung Woo keluar.
“itu berarti…” Jung woo pelan-pelan menurunkan kepalan tangannya.para murid juga penasaran apa yang dibicarakan antara mereka.
Yuk
Ho mengatakan jika ia berkelahi sekali lagi,maka ia takkan lulus sekolah.
“terima kasih Tuhan” Jung Woo terlihat lega mendengarnya sambil ia menurunkan kepalan tangannya. “Tapi…terlalu banyak orang tahu. Jadi kita harus melakukan sesuatu” ujar Yuk Ho.
Yuk
Ho menatap lama Jung Woo. Membuat Jung Woo mengerutkan keningnya. Yuk Ho
memegang pundak Jung Woo dengan keras membuat teman-temannya yang menonton
mereka terkejut. Yuk Ho mengajak Jung Woo untuk bertanding tinju hari sabu
sepulang sekolah.
Jung Woo membelalakan matanya,apa?. Yuk Ho menjelaskan,siapapun yang menyerah pertama kali,berarti dia kalah.tapi jika dirinya jatuh walaupun hanya sekali,berarti kau menang.setuju?
Jung Woo masih dengan wajah bingungnya. Yuk Ho menganggap Jung Woo telah setuju dan bergegas pergi. Lalu ia berbalik dan berkata,kau tahu,pentungan tidak digunakan dalam tinju.
Jung woo lalu sadar kalau Yuk Ho tahu pentungan yang ia bawa di saku belakang.dan Yuk Ho juga meminta Jung Woo buang sesuatu yang diperutnya. Dan ada buku yang jatuh dari perutnya.wkwkw
~to be continued~
Sinopsis Adolescence Medley Episode 3 ( part 2 )
3 komentar:
Ditunggu yeah. Semangat!!!!!
Di tunggu ya,,akhirnya ada yang mau buat,,setelah nunggu d blog hazuki g lanjut :( gara2 masih kkn.
Semangat :)
Aku baru tahu deh kalo yg jd duk won itu yg jadi jung hoon atau siapa itu yg ada di school 2013 yg suka malakin teman"nya,,,,
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian