“apa
kau gila?” bentak Seol Chan yang tahu bahwa Adam adalah pemilik rumah itu.
Adam
akan menutup gerbangnya saat tahu Seol Chan juga bersama Se Yi. Tapi Se Yi
memanggil Adam. Paman….
Adam
mengantar Seol Chan dkk dibawah ruang tanah. Sepertinya Se Yi minta ijin untuk
meminjam ruangan untuk tempat latihan mereka.
“saat
hujan berhenti,cepatlah pergi” pinta adam
“baik”
jawab Se Yi
Adam
memberikan kunci gembok ruangan itu pada Se Yi. Jadi saat mereka pulang,Se Yi hanya
perlu meninggalkan kunci gembok itu di depan pintu.
Adam
juga berpesan pada Seol Chan dkk untuk tidak menyentuh apapun,jangan
berkeliaran atau mengutak-atik apapun.
“baik”
sahut Se Yi
“memang
apa yang terjadi jika kita menyentuh apapun?” tanya seol Chan pada Adam yang
baru saja akan pergi
Mereka
saling menoleh.
“Maksudku,kau
menakuti kami agar tidak menyentuh apapun. Aku hanya bilang mungkin ada sesuatu
yang kau tak ingin sampai rusak” ujar seol Chan sambil melototi Adam
Tak
ada jawaban yang keluar dari Adam,lalu ia pergi meninggalkan Seol Chan dkk.
“Hey,Min
Se Yi. Apa kau sudah gila? Apa kau tak tahu siapa orang itu? maksudku,sedekat
apa kalian sampai kau bisa keluar masuk rumahnya?” tanya Seol Chan
Se
Yi hanya diam
“siapa…siapa
dia?” tanya Eun Ha penasaran
“Orang
yang kalian sering bicarakan, dia Adam” jawab seol Chan
Semuanya
terkejut tak percaya dan menoleh ke Se Yi untuk mendapat jawaban dari Se Yi
“apa
maksudmu bukan dia?” kata Seol Chan
Seol
Chan menjelaskan kalau Adam mengincar Se Yi. Adam sudah mengikuti Se Yi dua
kali. Pertama saat di depan sekolah. Kedua, saat kita bersih-bersih di Istana.
Dan jika dihitung saat di taman,itu sudah 3 kali.
Se
Yi tak mengatakan apapun
Seon
woo saat melihat ekspresi Se Yi,ia meminta Seol Chan untuk menghentikannya .apa
kau yakin?
“dia
tidak mengikutiku” jawab Se Yi
“lupakan.
Aku tidak bisa disini. Lihat ini,sudah kubilang ini adalah tempat yang
mencurigakan. Di Seoul tempat mana kau tak bisa mendapatkan signal?” kata Seol
Chan sambil menunjukkan ponselnya karena tak ada signal di ruangan itu.
Seol
Chan keluar ruangan itu.
“Hey,Cha
Do Nam!” bentak Eun Ha
Seon
Woo keluar untuk mengejar Seol Chan. Se Yi diam dengan tatapan kosong. Eun Ha
memanggilnya.
Cha
Do Nam melihat-lihat dan membuka kain untuk menutupi barang-barang yang ada di
ruangan itu.
Eun
Ha mencoba menghibur Se Yi dengan mengatakan ia yakin kalau Seol Chan salah
paham. Tapi Se Yi masih diam membisu.
Do
Nam mendapati alat music yang ditutup kain. Kyu dong sedang melihat-lihat
keluar lewat jendela. Ia melihat sebuah piano yang kehujanan di luar. Ia
tersentak karena suara petir.
Do
Nam menghampiri sebuah ruangan lagi. Tapi saat dibuka pintunya terkunci,ia
mencoba membuka pintu itu. Kyu Dong mengingatkan Do Nam untuk tidak menyentuh
apapun. Do Nam meminta agar Kyu Dong tak bicara pada dirinya.
Do
Nam masih berusaha membuka pintu itu tapi ia gagal dan ia merasa aneh dengan
ruangan itu. seperti ada seseorang di dalam ruangan itu.
Eun
Ha mendekati Do Nam.
Seol
Chan berada di luar rumah itu. Seon woo meminta Seol Chan untuk masuk ke dalam.
Seol Chan masih sibuk dengan ponselnya karena ia baru dapat signal.
“kenapa
kau selalu melakukan apa yang kau inginkan?” tanya Seon Woo yang terlihat kesal
Seol
Chan tak menjawab,ia masih sibuk menelepon seseorang. Seon woo merampas ponsel
milik Seol Chan.
Seon
Woo bertanya pada seol Chan,jika ia salah apa yang harus ia lakukan?
Mereka
saling pandang dan Seol Chan mengiyakan untuk berlutut minta maaf pada Se Yi
jika orang itu bukanlah Adam yang selalu dibicarakan oleh orang-orang.
Tapi
apa yang akan Seon woo lakukan jika Seol Chan benar?
“pastikan
bahwa kau juga minta maaf padaku kali ini. tanpa alasan” pinta Seol Chan
Pastikan
kau juga berlutut
Seon
Woo tak menjawab. Ada panggilan masuk di ponsel Seon Woo. Dan ternyata yang
menelepon adalh ibu Seon Woo. Seon woo mengatakan pada ibunya jika ia saat ini
tidak bersama Hyo Rin. Tapi ia sedang bersama seol Chan.
Seol
Chan terlihat kesal saat Seon woo mengatakan itu.
Ada
Apa antara Seon woo dan Seol Chan?
Se
Yi minta alasan ahjussi itu mengikutinya. Karena ada seseorang yang mengatakan
kalau ahjussi adalah seorang mesum. Lalu ia terdiam saat mendengar lagu ayahnya
sedang diputar. Adam segera mematikannya.
Adam
ingin meminta kasetnya dikembalikan. Tapi Se Yi menolaknya.
“darimana
kau dapatkan ini?” tanya Se Yi
Se
Yi mengatakan kalau ini adalah lagu ayahnya.
Adam
mengatakan,Bukan.
Mereka
juga tidak tahu kalau Se Yi tidak ada di ruangan itu.
Seol
Chan panic dan bergegas mencari Se Yi.
Eun
Ha memberitahu Seon woo bahwa Se Yi hilang.Seon woo panic lalu ia mengikuti
Seol Chan.
Seol
Chan mendengar teriakan se Yi.lalu ia masuk ke ruangannya Adam. Adam dan Se Yi
masih berebut kaset itu. lalu seol Chan masuk dan diikuti Seon woo dll. Seol
Chan terlihat kesal dan memukul Adam.
Se
Yi menghentikan Seol Chan yang akan memukul Adam lagi. Se Yi membentaknya,apa
yang kau lakukan? Kenapa kau memukulnya?
Se
Yi mendekati adam dan bertanya,apa kau baik-baik saja?
Seol
Chan kesal dan menarik Se Yi menjauh dari Adam. Seol Chan akan memukul Adam
lagi tapi Seon woo mencegahnya.
Se
Yi mendekati dan membantu adam untuk berdiri tapi adam menolak dan langsung ia
merebut kaset itu di tangan Se Yi. Adam juga meminta Seol Chan dkk untuk keluar
dari ruangannya.
Se
Yi mendorong Seol Chan untuk keluar tapi Adam meminta Se Yi tetap tinggal. Seol
Chan kesal dan akan menghajar Adam. Tapi Se Yi berteriak menghentikannya.
Do
Nam mengatakan apakah Se Yi dibayar untuk bersama orang itu?
Semuanya
membentaknya. Cha Do Nam!
“Hey,jaga
mulutmu!” bentak Seol Chan
Cha
Do Nam bertanya pada Seol Chan. Apa Seol Chan tidak keterlaluan?
Seon
woo memotong pembicaraan mereka dan meminta mereka untuk latihan alat music
saja karena bagian Se Yi hanya bernyanyi jad tak masalah kalau mereka latihan
tanpa Se yi.
Seol
Chan tak menggubris Seon Woo,ia lebih memilih ke luar ruangan itu. Eun Ha
menatap kepergian Seol Chan.
Min
Se Yi.
“Min…nama
ayahmu Min Kwang woo?”
“kau
tahu ayahku,bukan? Itu lagu ayahku. Itu suara ayahku”
“aku
tahu”
Adam
mengatakan kalau ia dulu pernah dekat tapi ia kehilangan kontak.
“begitu.
Aku tahu itu aneh. Ayahku tidak punya teman. Ayahku…ayahku…aku …aku merasa
sangat aneh jadi aku pernah bertanya pada ayahku. Saat aku bertanya kenapa dia
tidak punya teman,dia bilang music adalah temannya. Dia juga bilang bahwa aku
adalah temannya” cerita Se Yi terbata-bata tidak bisa menahan tangisnya.
Se
Yi berkata,kurasa ayahku seorang pembohong. Tapi,paman alasan kenapa kau
kehilangan kontak dengannya. Alasannya adalah…karena ayahku… sudah meninggal.
“aku…alasan
kenapa aku menangis seperti ini…saat ayahku meninggal,aku begitu terkejut
hingga aku tak bisa menangis. Aku benar-benar ingin menangis” kata Se Yi
menangis sambil memegangi dadanya.
Adam
menatap Se Yi sedih
Eun
Ha menghampiri Seol Chan.
“Hey,jangan
panggil aku begitu” kata Seol Chan
Eun
Ha mengatakan kalau saat ini ia ingin bicara dengan Seol Chan seperti fans
dengan idolanya.
“apa
kau tahu apa yang kami tulis di fanfic bukan?”
Seol
Chan meminta Eun Ha untuk menghentikan menulis hal semacam itu. ternyata para
fans Seol Chan sedang menulis cerita fanfic tentang Seol Chan yang menyukai
pria yaitu teman-temanya di satu grup boyband. Idola apa yang menyukai sesama
pria? Mereka juga bukan tipeku?
Eun
Ha menjawab daripada mengencani gadis lain,kami lebih senang jika kau
mengencani member lain. Bintang-bintang harus berada jauh tinggi di langit
utnuk menjadi bintang. Jika mereka turun dan melakukan hal yang sama dengan
yang dilakukan orang lain. Mereka tak akan menjadi bintang lain.mereka hanya
akan menjadi orang biasa.
“Hey,idola
juga manusia. Maksudku kau tak bisa menjadi seperti itu?” kata Seol Chan
Eun
Ha mengatakan kalau ia pasti sedih dan tak ada tempat lain untuk dituju.
Seol
Chan mengiyakan saat melihat Eun Ha sebagai fansnya tertunduk sedih mengatakan
itu.
“
hal tentang pacaran. Itu takkan terjadi lagi” ujar Seol Chan
“Ya,terima
kasih. Aku juga menyukai Se Yi” ujar Eun
Ha lalu bergegas pergi
Seol
Chan terlihat bingung. Sepertinya Eun Ha tahu kalau Seol Chan menyukai Se Yi.
Apa bisa Seol Chan menepati janjinya?
“bocah
itu” gumam Seol Chan kesal
“Hey,
Jung Seon Woo” panggil Seol Chan
“berlatihlah”
jawab Seon Woo yang sedang sibuk dengan ponselnya
Seol
Chan bertanya,sejak kapan Seon Woo berubah?
Kau menghabiskan waktu bersama anak-anak itu.tidak sepertimu.beritahu
yang sebenarnya padaku? Kenapa kau ikut campur dengan sesuatu yang tak ada
urusannya denganmu?
“apa?”
“aku
menyukai dia. Min Se Yi”
Seon
Woo mengatakan bukankah Seol Chan ingin tahu yang sebenarnya.karena ia menyukai
Se Yi, Ia ingin membantu Se Yi melakukan apa yang Se Yi inginkan.
“dan
dia ingin melakukan ini? dia? Tidak. Kenapa kau menyukainya?” tanya Seol Chan
“aku
seseorang pria dan dia seorang wanita. Kenapa aku tak bisa menyukainya?”
“jika
kau menyukai seseorang,apa kau perlu alasan?”
Seon
Woo juga mengatakan kalau ia dengar kalau seol Chan berjanji untuk berdiam diri
di langit malam.
Hah???!!!
Seon woo mendengar perbincangan antara Seol Chan dan eun Ha.
“oke,,karena
mereka punya posisi masing-masing,masuk dan latihanlah” ujar seon woo dan ia
pergi.
Seol
Chan masih tak percaya apa yang ia dengar dari Seon Woo. Apa ini?
“apa
kau sudah berhenti menangis?” tanya Adam
Se
Yi mengangguk,iya.
Se
Yi bertanya,apakah adam tahu siapa ia sebenarnya? Jadi itu adam mengikutinya?
Adam
tak menjawab ia menuju kursi goyangnya.
Se
Yi bertanya tentang kaset itu.
“ayahmu
memberikannya padaku.apakah kau penasaran?” jawab Adam
Se
Yi mengiyakan senang. Karena ayahnya mengatakan kalau yang tahu lagu itu hanya
dirinya dan ibunya. Tapi jika ayahnya yang
memberikannya pada adam berarti adam adalah teman yang special bagi
ayahnya.
Adam
terlihat ragu untuk menjawabnya. Jika kau sudah selesai bertanya,keluarlah!
Adam
tak bisa menjawabnya
Seol
Chan masih berdiam di luar.
Aku menyukai dia.seol chan masih memikirkan
pengakuan Seon woo yang menyukai Se Yi.
“menyukai
dia? Dia mnyukai dia?” gumam Seol Chan
“apa
yang terjadi? Kenapa kau menangis?” tanya Seol Chan
“
kau harus minta maaf pada paman”
“apa?
Kau benar-benar…”
Se
Yi tak ingin mendengar omongan dari Seol Chan,ia meninggalkan Seol Chan
Seol
Chan hanya bisa menahan rasa kesalnya
Ternyata
Seon Woo sedang menghampiri Na Na. kau sudah datang?
Na
Na memilih datang karena Seon woo terus mengiriminya pesan singkat dan itu
menyebalkan bagi Na Na.
“pergi
sendiri saat kau juga bagian dari masalah itu. itu tidak seperti dirimu” ujar Seon
woo
Seon
Woo mengatakan jika Na Na tak ingin melakukannya,tak masalah.
Mereka bisa melakukannya dan kau bisa sembunyi di kerumunan orang.tapi itu tidak seperti Kim Na Na
Mereka bisa melakukannya dan kau bisa sembunyi di kerumunan orang.tapi itu tidak seperti Kim Na Na
“sejak
kapan kau tertarik padaku?” tanya Na Na
“bukan
tertarik. Aku hanya mengatakan apa yang aku lihat”
Seon
Woo memegang tangan Na Na yang terluka.apa yang terjadi?
“lihat,kau
tak tahu aku. Kurasa kau tak mendengar gossip-gosip itu. ini hanya kehidupanku
sehari-hari.kau tak tahu?”
“ya,aku
tak tahu.aku hanya percaya pada apa yang kulihat”
Seon
Woo datang dan menyindir kalau Seol Chan sangat sibuk jika harus meminta maaf
pada beberapa orang.
“lututmu
baik-baik saja kan?” tanya seon Woo melirik lutut Seol Chan
Hahaha…
kali ini seol chan benar-benar harus berlutut. Imeg bintangnya langsung turun.
Seol
Chan ingat janjinya pada Seon Woo untuk minta maaf pada Se Yi jika Seol Chan
bersalah.
Eun
Ha dan Kyu Dong terkejut tak percaya jika Na Na akan datang latihan.
Do
Nam menyuruh mereka cepat latihan. Kyu Dong terlihat senang.
Adam
keluar dari kamarnya. Ia hanya menatap ruang bawah tanah yang dipakai latihan
oleh Seol Chan dkk
Seol
Chan memasang wajah kesalnya.
Na Na melirik Seon Woo
Adam
mendengarkan mereka bernyanyi di luar
Hanya
Seon Woo,Se Yi dan Kyu Dong yang bernyanyi. Seol Chan hanya memainkan
tamborinnya.
Guru
Choi terlihat senang
Sedangkan
Guru Dok mengintip mereka di balik pintu.Guru Dok mendapat telepon dari Kepala
Sekolah. Ia bilang jangan khawatir. Guru Dok pergi dan berpapasan dengan Seon
Woo.
Setelah
selesai tampil,Do Nam meminta untuk pergi sekarang tapi Guru Choi bertanya,ide
siapa ini semua?
Mendengar
itu,Seol Chan melirik Se Yi dengan wajah marah.
Di
ruang guru,Wakil kepala Sekolah mengatakan bahwa departement pendidikan akan
menonton penampilan Seol Chan dkk.
“bagaimana
bisa kau mempertunjukkan permainan tamborin?” katanya
Yippi~
Seol Chan takkan memainkan tamborin lagi.hehe
“jadi
apa yang akan kita lakukan? Kita tak punya banyak waktu” jawab guru Dok
“karena
itu kau harus membuat mereka memainkan alat music sungguhan! Karena itu dari
awal All For One…”
“jangan
membicarakan All For One lagi!” bentak Guru Dok
Wakepsek
(aku singkat yaaa…) meminta agar Seol Chan dkk tidak memainkan tamborin atau
semacamnya.
Wakepsek
juga mengatakan jika tahun depan Guru Dok masih menjadi wali kelas,dengan
kemampuan Guru Dok yang luar biasa. Bagaimana jika mengajar kelas lulusan?
“bekerjalah
dengan baik!” pinta Wakepsek
Wah
,ini ancaman bagi guru Dok. Jika ia tak bisa tahun depan ia akan mengajar kelas
lulusan.
Guru
Choi menyapa Guru Dok,ia kaget melihat Guru Dok dengan wajah stress.
Di
dalam kelas,semua murid mendengarkan dan menulis penjelasan dari guru. Kecuali
Seol Chan,ia hanya melipat tangannya dan menatap Se Yi dan Seon Woo secara
bergantian.
Bel
berbunyi,pelajaran selesai.
Seon
Woo juga mengambil ponselnya dan ia mendapat sebuah pesan dari Seol Chan. Hey!
Seon
woo menoleh Seol Chan.
Seon
Woo menutup buku pelajarannya dan menghampiri Seol Chan yang sudah menunggunya
di luar. “ada apa?”
“hmmm”
kata seon Woo mengangguk
“kau
hanya mengatakan itu saja?” tanya Seon Woo sambil melirik jam tangannya
“apa
kau kira… aku bukan pria ngotot”
“kalau
begitu langsung saja ke intinya”
Seol
Chan bertanya pada Seon woo,apa yang ia katakana adalah bohong kan? Tentang kau
menyukai Min Se Yi.
“aku
serius”
“apa?
Serius?”
Seon
Woo mengatakannya dengan serius. Apa itu saja yang ingin kau bicarakan? Aku
pergi dulu.
Seol
Chan bertanya,apa yang akan ia lakukan setelah ini?
Seon Woo berbalik dan mengatakan kalau ia akan lakukan apa yang di inginkannya. Tanpa menahan diriku.
Seon
Woo tersenyum dan berbalik pergi.
Seol
Chan membuntuti Seon Woo dan berteriak “Hey,apa yang kau tak tahan?”
Seol
Chan dkk ada di ruang music dengan Guru choi. Guru choi mengatakan kalau mereka
akan memainkan alat music sungguhan.
Seol
Chan membujuk,bukankah itu lebih baik daripada tamborin?
Lalu
ia sadar kalau yang lainnya terlihat tak suka.
Seon
Woo datang ke ruang music.
Guru
Choi yang memanggilnya.karena ia tahu kalau ini semua ide dari Seon Woo. Guru
choi menanyak Seon woo,apa ia punya ide?
Seol
Chan mengatakan kalau idenya adalah Lip Sync?
“lip
sync? Apa maksudmu lip sync untuk penampilan alat music kita?” tanya Eun Ha
“sepertinya
seseorang sudah ahli untuk lip sync” kata Do Nam
Eun
Ha membela Seol Chan dan mengatakan kalau Seol Chan tak pernah lip sync.
Guru
Choi melerai perdebatan antara Do Nam dan Eun Ha.
“itu
tidak masuk akal tapi mungkin aka berhasil. Yang penting dalam lip sync adalah
detail.bagaimana mereka bisa melakukannya bahkan mereka tak bisa memainkan alat
music?” tanya Guru Choi
“mereka
tak perlu. Konsep kita adalah band bayangan” jawab Seol Chan
“band
bayangan?”
Seol
Chan menjentikan jarinya dan memberi contoh.
(kenapa
Seol Chan selalu membayangkan Se Yi dengan gaun berwarna merah?)
Se
Yi duduk di depan di sebelah Seol Chan yang sedang memainkan pianonya.
Sedangkan yang lainnya ada di belakang masing-masing memegang alat music.
kecuali Eun Ha dan Na Na,mereka menjadi back singer.tapi mereka ditutupi tirai
putih, jadi hanya terlihat bayangan mereka saja.
Se
Yi memegang dagu Seol Chan dan menatapnya. Di belakang Seon Woo melihat mereka.
Guru
Choi memuji ide Seol Chan.profesional memang berbeda!
Eun
Ha juga memuji Seol Chan yang memang selalu tertarik dengan masalah panggung.
“begitu
berbakat. Tepuk tangan untuk Seol Chan yang jenius” puji Guru Choi
Semua
tepuk tangan kecuali,Do Nam,Na Na dan Seon Woo.
Na
Na menolak ide Seol Chan ia berkata kalau ia tak bernyanyi.
Guru
Choi membenarkan,ia bilang kalau kita tak bisa belajar bernyanyi dalam waktu
singkat.
“kalau
begitu lakukan ini. yang bisa main alat music akan main. Dan sisanya bisa
benyanyi.
Lagunya harus diaransemen lebih ke emosi daripada
keseruannya.penampilannya akan terlihat bersih.” ide Seon Woo.
Seon
Woo menjentikan jarinya.
Di
atas panggung,Kyu Dong memainkan piano. Se Yi dengan gaun hitamnya bernyanyi di
samping Seon Woo yang memainkan Cello-nya.
Do
Nam menjadi drummer. Sedangkan Seol Chan ,Na Na dan Eun Ha memainkan terompet
dan bergoyang.
“hey,kenapa
pakai panduan suara?” ujar Seol Chan tak suka
Guru
Choi bertanya apa Seon woo akan membantu. Seon Woo menjawab,tidak.
“aku
hanya memberi contoh.kita juga bisa memakai alat music lainnya untuk mengganti
cello” ujar seon woo
Do
Nam bergumam,kalau Eun Ha suka apa yang Seol Chan sukai.Do Nam juga bilang
kalau ia takkan melakukannya.
Guru
Choi menyarankan untuk voting. Bagi yang suka dengan ide Seon Woo atau Seol
Chan berdiri di sebelah Seon Woo dan
seol Chan.
Se Yi lebih memilih ide Seon woo dan berdiri di samping Seon woo. Seol Chan kesal melihatnya. Na Na juga berdiri disebelah Seon Woo.
Eun
Ha berdiri di sebelah Seol Chan.
Kyu
Dong yang akan berdiri di sebelah Seon woo,malah balik berdiri di sebelah Seol
Chan karena Eun ha mengancamnya.
“3
banding 4. Kalau begitu kita akan melakukannya. Do Nam kau memilih Seon woo
bukan?” tanya Guru Choi
“tidak”
jawab Do Nam
Seol
Chan dan Eun Ha senang mendengarnya.
“apa
kau berubah pikiran?” tanya guru Choi lagi
“tidak”
jawab Do Nam
Do
Nam bilang kalau ia tak suka keduanya. Ia lebih suka seperti di awal latihan.
“Guru!
Usir saja dia” kata Eun ha kesal
Itu
yang diharapkan Do Nam. Guru Choi menahan kesalnya. Kyu Dong tertunduk lesu
saat Do Nam tak menyukai ide dari Seol Chan ataupun Seon Woo.
Se
Yi memperhatikan Kyu Dong.
Eun
Ha meminta Do Nam untuk berpura-pura bermain,jika Do Nam tak bisa bernyanyi
maka ia bisa menggerakkan mulut saja.
Do
Nam kesal karena Eun Ha terlalu cerewet. Ia hendak memukul Eun Ha tapi Seol
Chan membentaknya.Do Nam berlalu pergi.
“Omo,siapa
ini? mereka kelas pelangi bukan?” ledek Hyo Rin
Seorang
bintang,orang yang dikucilkan,gangster dan seorang kutu buku. Benar-benar penuh
warna. Jadi,apa itu berarti kau menjadi kotoran yang berwarna-warni?
“ku
dengar kau bertanggung jawab untuk tampil di konser amal?” tanya Joon He
“tidak.
Seol Chan tidak bertanggung jawab…”jawab Eun Ha membela Seol Chan
Joon
Hee berterima kasih karena ia menolak untuk berpartisipasi di konser
amal,karena ia punya situasi sendiri. Dan ia juga mengatakan kalau ia merasa
bersalah pada Sekolah. Tapi kalian sudah membawa kehormatan sekolah.
Jae
Rok dan Hyo Rin tertawa mendengarnya.
“bekerja
keraslah”ujar Joon Hee
“kunang-kunang.
Ku dengar kau sukses” sindir Jae Rok
“tamborin?
Tamborin apa?” ledek Hyo Rin.
Seon
woo dari kejauhan hanya miris melihat Joon Hee dkk meledek Seol Chan dkk.
“Hey,Ketua
Osis” teriak Se Yi memanggil Joon Hee
Se
Yi mengatakan kalau Joon Hee jangan khawatir. Mereka akan membawa kehormatan
sekolah. Yoon Seol Chan adalah seorang bintang. Jadi maksudku adalah dia akan
sukses hanya dengan berdiri saja di panggung.
sepertinya kau tak tahu aku,tapi aku ini seorang bintang. Jadi meski aku hanya berdiri saja di panggung segalanya akan sukses |
“dia
bahkan akan memberikan tanda tangan dan bersalaman dengan mereka” ujar Se Yi
Seol
Chan langsung melotot mendengar kata-kata Se Yi. Karena ia merasa tak
mengatakannya. Seon Woo dari kejauhan tersenyum puas.
“dan
kau…” kata Se Yi melirik Jae Rok
“apa?”
“Yoon
Seol Chan adalah seorang professional. Jika kau adalah seorang
professional,pasti ada sesuatu yang berbeda. Ada hal-hal yang dimengerti
seorang amatir. Kau lihat apa yang terjadi di episode terakhir”
Se
Yi juga meledek Hyo Rin. Seharusnya Hyo Rin lah yang berterima kasih karena Hyo
Rin hampir saja memainkan lagu nina bobo dengan biolamu.
“Hey,Kau”
teriak Hyo Rin tak suka dengan kata-kata Se Yi
“Hey,anak
kelas 1” teriak Na Na pada Hyo Rin.
Hyo
rin langsung diam ketakutan.
“baiklah.
Aku akan menantikannya. Kau sebaiknya sukses,Yoon Seol Chan” ujar Joon Hee
“jangan
khawatir” jawab Seol Chan.
Joon
Hee dkk berbalik dan pergi.
Seol Chan terpesona pada Se Yi. Ia memalingkan wajahnya saat Se Yi berbalik dan berjalan ke mendekatinya.
“kapan
aku bilang,aku akan memberikan tanda tangan dan menyalami mereka?” tanya Seol
Chan dengan terbata-bata.
“kau
suka memberikan tanda tangan”jawab se Yi
Seon
woo tertawa senang melihat aksi berani Se Yi.
“kenapa
kau ikut campur?” tanya Seol Chan
“
kau terlihat kasihan dan ketakutan” jawab Se Yi
Seol
Chan menyangkalnya.siapa yang takut? Aku hanya menahannya saja.
“sepertinya
kau ketakutan” gumam Se Yi
“aku
sedang menahan saja!” teriak Seol Chan
“tapi
dimana kita akan berlatih?” tanya Eun Ha tiba-tiba
All
for one akan mengambil ruang music. Dan Seol Chan dkk juga memerlukan piano.
Kyu
Dong bilang kalau Guru Choi akan mencarikan tempat untuk berlatih.
“jika
sudah ada. Hubungi aku” kata Na Na sambil pergi
“benar-benar!
Kenapa kau begitu ingin pergi kesana?” tanya Seol Chan
“tempat
itu tidak bisa. Terlalu banyak wartawan disana” sambung Eun Ha
Seol
Chan memuji Eun Ha karena lebih baik daripada managernya sendiri.kau harus
datang ke perusahaannya.
“apa
kau tahu bagaimana harus menyebut orang sepertiku?” tanya Eun Ha
Seol
Chan dan Se Yi tak tahu.
“fans
yang sukses”
Se
Yi hanya heran melihatnya. Aku pergi duluan. Bye
Se
Yi di pintu gerbang sekolah melihat Na Na dipaksa masuk ke dalam mobil oleh
beberapa pria berpakaian hitam.
Ia
ingat saat Eun ha memberitahunya bahwa pacarnya Na Na adalah seseorang yang
menyeramkan.ia hanya menatap kepergian mobil itu tanpa berbuat apa-apa.
“Ma
Hyo Rin,apa kau gangster? Jaga martabatmu” ujar Joon Hee
Seon
woo mengangguk mengiyakan.
“akhir-akhir
ini kau sering bolos latihan”
“aku
tahu. Enatahlah kenapa,aku semakin tak suka berada disana(All for One)” ujar
Seon Woo
Sampai
jumpa besok,kata Seon Woo sambil berlalu pergi.
Manager
hong mengatakan kalau itu hadiah dari seorang fans. Seol Chan membukanya dan
isinya sepasang sepatu. (sponsor niye~~~~)
3 komentar:
Salam kenal :)
bakalan di lanjutinkan sinopsisnya.
Satu harian ini q baca dari ep 1 sampai 4 karna q memang baru tahu nih dramanya.
Sampe gak sadar klo ternyata ep 4 blom ada pict-a,,, keasikan baca soalnya. :p
semangat ya buat lanjutin!!!
*nisa*
salam kenal juga nisa^^
makasih sudah baca. maaf belum ada pict tapi segera di upload kok.
Kok aku malah penasaran sama sepatu itu ya? Dari fans yang mana ya? Apa emang cuma 'sponsor' aja? Haha...
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian