Sinopsis Adolescence Medley
Episode 4 ( Part 2 )
Mereka berdua saling main air.
Jung
Woo melihat kondisi sepeda milik Ah Young,ia berkata kalau sepedanya tidak
rusak. Ah Young menatap sepedanya sedih.Ah young mengatakan pada Jung Woo kalau
sepedanya untuk Jung Woo.Jung Woo menolaknya karena Ah Young lebih
membutuhkannya.
Ah
Young menjelaskan kalau itu sepeda adalah hadiah untuk Jung Woo karena Jung Woo
sudah belajar naik sepeda.
“tapi
sepeda ini sangat berarti bagimu” kata Jung woo berat hati menerima hadiah dari
Ah Young. ada apa?
Mata
Ah Young berkaca-kaca.Jung Woo heran dan berbalik lalu ia mencoba rem
sepedanya.
Jung
Woo masih membelakangi AH Young,ia tak mampu memandang AH Young.Jung Woo masih
mencengkeram rem sepeda lalu ia melepaskan cengkeraman remnya. Jung Woo lalu
berkata syukurlah remnya masih bagus.
Ah Young tak bisa menahan lagi sedihnya. Airmatanya mulai membasahi pipinya.
Ah Young tak bisa menahan lagi sedihnya. Airmatanya mulai membasahi pipinya.
Malam harinya,di rumah Ah Young,Ah Young melihat perdebatan antara ayahnya dan ibunya. Ayahnya menolak untuk tinggal di Seoul dn ibunya bersikeras ingin pindah ke Seoul. Ibunya tidak ingin tinggal disini tanpa Young Woong,jika ingin mengirim Ah Young ke luar negeri,mereka harus memulainya dari sekarang dan pindah secepatnya ke Seoul.
AH
Young banyak pikiran,ia tidak bisa konsentarsi belajar lalu ia tertidur di meja
belajarnya.
“apa kau sedang mempersiapkan ujianmu? Kau tahu bahwa nilaimu mempengaruhi kelulusanmu.menjadi siswi terbaik disini tidak ada artinya”
Ah
Young bermimpi sedang tertidur dan ia tertimpa banyak buku.
“Hei,Ah Young!”
Ah
Young bangun ada suara Jung Woo memanggil namanya.
Won
Il memanggil Jung Woo dan mengajaknya bicara di belakang sekolah.Jung Woo
bertanya,kenapa kau memintaku kesini?
Won
Il menjawab kalau ia akan memberitahu sesuatu tentang pacarnya Jung Woo.
Ah Young di kelas bertanya pada Duk Won keberadaan Jung Woo yang tiba-tiba tidak ada di dalam kelas. Duk Won mengangkat bahunya kalau ia tidak tahu.
Won
Il masih berbasa-basi dengan Jung Woo. Ia akan memberitahu sesuatu pada Jung
Woo tapi tergantung Jung Woo memperlakukan Won Il.Jung Woo tiba-tiba mengatakan
kalau ia tahu kalau AH Young akan pindah.Won Il kaget mendengarnya. Lalu Jung
Woo memilih meninggalkan Won Il.
“lalu
apa kau tahu ini? kepindahannya diputuskan sebelum semester dimulai” teriak Won
Il pada Jung Woo
Jung
Woo menghentikan langkahnya,ia terkejut. Won Il tertawa melihat reaksi Jung
woo.
“jadi
dia tahu dia akan pindah jauh sebelum dia berkencan denganmu” kata Won Il mulai
memanas-manasi Jung woo.
Won
Il menjelaskan lagi kalau AH Young mempermainkan Jung Woo. Jung woo marah dan
kesal ia mendorong Won Il. Won Il juga kesal dan berbalik mencengkram baju Jung
Woo.Jung Woo hanya menatap kesal Won Il.
Lalu Yuk Ho dan Young Bok datang. Won Il kesal dan takut dikeroyok,ia memilih pergi.Jung Woo masih tak percaya yang ia dengar dari Won Il.
Jung
Woo tak menjawab AH Young. dan Ah Young masih bertanya pada Jung Woo. Lalu Jung
Woo menatap Ah Young sebentar dan menjawab tidak kemana mana. AH Young heran
melihat sikap Jung Woo yang cuek padanya.
Lalu
AH young memegang tangan Jung dan mengajaknya pulang bersama tapi Jung Woo
menepis tangan Ah Young.AH Young hanya diam,ia tahu kalau Jung Woo sedang marah
padanya.
Ibu
guru yang sedang mengajar tiba-tiba menyelesaikan pelajarannya. ia berkata
kalau ia akan mengumumkan sesuatu pada murid-muridnya. Yaitu ketua kelas besok
akan pindah ke Seoul . seisi kelas terkejut. Kecuali Jung Woo,ia tak
menghiraukan gurunya.
“Jung
Woo,apa kau sudah tahu,ketua kelas pindah sekolah?” tanya Duk Won pada Jung
Woo.
Jung
Woo hanya diam.
Jam
pelajaran telah usai. AH Young melirik Jung Woo. Soo Joong,teman sebangku AH
Young kesal karena AH Young tak memberitahu kepindahan AH Young sebelumnya.
Bahkan Soo Joong menangis. Salah satu temannya meminta Soo Joong untuk tidak
menangis karena AH Young hanya pindah ke Seoul.
AH
Young juga tidak bisa mengatakan apa-apa melihat teman-temannya bersedih dengan
kepindahan dirinya.
Jung
Woo pergi begitu saja,Ah Young juga melihatnya.
“Choi
Jung Woo !” panggil seseorang. Jung Woo menolehnya.
“kenapa
kau mengacuhkanku?” tanya Ah Young yang ternyata memanggilnya dan itu hanya
bayangan Jung Woo.
AH Young mengambil buku-bukunya di loker. Ia menatap lokernya dan tersenyum. Ah Young juga memakai pita rambut pemberian Jung Woo.
“katakan padaku,apa hubunganmu dengan beruang coklat”
Ah
Young teringat perdebatannya dengan Jung Woo tentang Yuk Ho.
AH
Young juga tahu kalau Jung Woo yang membetulkan letak foto kakaknya di koridor
sekolah dan membersihkannya juga.
AH
Young teringat saat Jung Woo memberinya pita merah dan sebuah telur permintaan
maaf.
Ah
Young melanjutkan perjalanannya pulang lalu ia terkejut melihat Jung woo.
“kenapa
kau tidak menungguku?” Tanya Ah young
“Oh,hanya…”
jawab Jung woo bingung
Ah
Young pikir kalau Jung Woo akan menunggunya. Lalu Jung Woo bertanya saat
melihat AH Young membawa banyak buku. AH Young menjawab ini hari terakhirnya
jadi ia membawa buku-bukunya dari loker.
Jung
woo mengambil buku-buku itu dari tangan AH Young,ia yang akan membawanya untuk
AH Young. mereka berdua pulang bersama. Mereka juga melewati jalan bebatuan
yang terbentang di sungai yang sering mereka lewati.
Di
tengah-tengah,AH Young menghentikan langkahnya dan mengucapkan terima kasih
pada Jung Woo. Jung Woo memanggil AH Young dan bertanya,kenapa kau…menerima
ungkapan cintaku?
Ah Young diam dan kemudian ia berbalik.dan menatap lama Jung Woo. Pelan-pelan ia mendekati Jung Woo.
Pelan-pelan
AH Young memberanikan diri dan mulai menempelkan bukunya ke wajah Jung Woo.
“rahasia”
ujar AH Young dan mulai mendekatkan wajahnya dan mencium Jung Woo
(fakta : Kwak
Dong Yun (Jung Woo) lebih muda 5 tahun dari Lee Se Young (AH Young).Dong Yun
kelahiran tahun 1997,dan berarti dia seumuran dengan adikku.>_<)
AH
Young mencium Jung sama seperti Jung Woo lakukan sebelumnya.
AH
Young pergi meninggalkan Jung Woo yang masih diam di tempatnya.
“ayo
cepat! Aku tinggal” teriak AH Young memanggil Jung Woo
Jung
Woo tersenyum memandangi AH Young. AH Young terlihat malu-malu dan bergegas
pergi.
Hari berikutnya,AH Young pindah
ke Seoul. Dan itu adalah hari terakhir kalinya aku melihatnya.
Dari : Ah young. RAHASIA.Guru Choi masih menatap email masuk dari AH Young. ia begitu menyesal karena tidak pernah membaca dan membalas pesan dari Ah Young.
Lalu
ia mengecek semua pesan masuk,apakah ada pesan dari Ah young.ia menutup matanya
dan berharap ada pesan lainnya dari AH young dan ternyata ada begitu banyak
pesan dari AH Young. selamat
natal,bagaimana kabarmu?,aku merindukanmu.
Guru
choi memilih membaca salah satu pesan dari AH Young,aku ingin mendengar nyanyianmu.
“bagaimana keadaanmu? Aku menulis lagi. Berharap kau menerima email-ku kali ini.sulit rasanya,menyesuaikan diri di tempat ini. saat ini,aku bisa merasakan saat musim berganti disana. Sehingga membuatku ingin pulang.di sana pasti sedang musim semi. Saat musim semi,kota Namil begitu indah. Disini tidak memiliki bunga sakura seperti disana. Ingatkah dirimu?...”
Guru
Choi tidak sanggup membaca kelanjutan pesan dari AH young.
“kau mengikuti
kontes menyanyi nasional saat menjelang akhir semester pertama. Kau tahu…”
Guru Choi membalas pesan dari AH Young. ia bingung saat menulis judul untuk email-nya.akhirnya ia memilih menulis ‘ingatkah tentang diriku?’ di judul email-nya.
Guru
Choi berpikir keras untuk memulainya dari mana.akhirnya ia memutuskan untuk
tetap menulisnya.
Duk Won berpamitan pada Guru Choi setelah mengantarnya ke terminal Bus. Ia meminta Guru Choi menghubunginya jika sampai di Seoul.Guru Choi mengerti.
“Hei,AH Young,ini aku,Jung Woo.Choi Jung Woo dari SMA Namil,kelas 1-1.jangan katakan bahwa kau tak mengingatku.walaupun aku bahkan tidak memiliki secuil harapan kau menerima emailku,sekarang…”
Tiba-tiba
ponselnya berbunyi. Ada pesan masuk. Dan ternyata itu pesan yang isinya bahwa
Guru Choi lolos tes serifikasi pengajar.Guru Choi tak menyangka.
“tapi jika kau
tidak melakukan ini,sepertinya,aku tak mampu menahan perasaanku.”
Guru
Choi berpamitan di sekolah yang sebelumnya ia menjadi pengajar.
10 tahun yang
lalu
Jung
Woo mampir ke toko kakeknya Yuk Ho sebelum berangkat sekolah. Kali ini ia
berangkat dengan mengendarai sepeda pemberian dari Ah Young.
Jung
Woo mengetuk pintu toko,tapi tidak ada jawaban dari kakek. Lalu ia pergi dan
meninggalkan bungkusan ‘makanan cereal harimau’ di depan toko milik kakek.
Jam
pelajaran telah usah. Guru meminta ketua kelas untuk mengakhirinya dan ternyata
Jung Woo menjadi ketua kelas menggantikan posisi ketua kelas lama,Ah Young.dan
Jung Woo juga duduk di bangku lama AH Young. Duk Won duduk di depan Jung Woo.
Saat
akan keluar kelas,Jung Woo menatap loker milik AH Young. ia membukanya dan di
dalam loker ada sebuah buku berwarna kuning dan telur permintaan maaf dari Jung
Woo,yang masih tersimpan di dalam loker.
Saat pertama kali
aku pindah ke sini adalah saat-saat ketika aku tak mampu menanggungnya.tapi
dengan adanya dirimu di sisiku adalah anugerah terindah bagiku.
Yuk Ho menghampiri Young Bok yang mencari kesibukan dengan membaca buku. Yuk Ho mengganggu Young Bok. Young Bok mengatakan kalau sekarang mereka adalah senior,dan ia tak menyadarinya. Yuk Ho punya bakat tinju sedangkan dirinya tidak ada bakat apapun.
Yuk
Ho memberi saran agar Young Bok datang
ke sekolah tinju dan berlatih menjadi peltih tinju. Karena Young Bok memiliki
potensi menjadi pelatih tinju. Jika Young Bok berusaha dengan keras,mungkin Young
Bok bisa masuk jurusan Olahraga di universitas.
Young
Bok tertawa tidak yakin. Yuk Ho meyakinkan Young Bok.
Dan
ternyata Hyun Jin memilih pulang dibonceng dengan Duk Won.Hyun Jin beralasan
kalau ia tidak bisa menaiki sesuatu yang berbahaya (motornya Won Il).wkkw
Duk
Won tertawa senang sedangkan Won Il sedih dan kecewa karena ia selalu di tolak
gadis yang disukainya.wkwk
Jung Woo menenteng sepedanya melewati jalan bebatuan yang sering ia lewati dengan AH Young. karena Jembatannya masih dalam proses perbaikan.
Kau sudah pergi
sangat jauh. Aku khawatir kau kesepian. Kapan aku bertemu denganmu lagi? Ah
Young,apa baik-baik saja?
~tahun
2003,Seoul~
Ah Young sedang melihat sertifikatnya untuk kuliah di luar negeri. Ia begitu sedih karena ia tidak bisa memandangi langit Seoul. Karena terhalang oleh gedung-gedung bertingkat.
Ah Young berpamitan akan pergi ke sekolah persiapan. Saat akan pergi ia mendengar suara TV. Ternyata ada acara TV yang menayangkan acara kontes menyanyi nasional. Dan tentu saja,itu acara yang diikuti Jung Woo dkk.
AH Young memilih melihat acara TV itu. AH Young tertawa saat melihat Jung Woo memperkenalkan dirinya di kontes itu.
AH
Young mengambil remot tv untuk menambah volume suara TVnya saat Jung Woo mulai
menyanyi.
Hatiku berdegup
kencang.ketika seseorang mengejarku.kutak tahu harus kemana ketika kuberada di
tepijurang.aku meneriakkan namamu dengan sepenuh hati.
Dan aku mendengar
suaramu terngiang di telingaku.suaramulah penyelamatku.
Mata
AH Young mulai berkaca-kaca.
Andai ku mampu
melayang mengarungi hampanya langit di atas sana.dan berlari kedalam
pelukanmu.kutak peduli tubuhku hancur.
Walaupun ku harus
terbang mendekati panasnya matahari.
AH
young tersenyum.mata Jung Woo juga terlihat berkaca-kaca karena saat ia mulai
bernyanyi,ia tidak melihat AH Young.
Ibunya
Ah Young heran melihat anaknya menangis menonton acara tV itu.
Air
mata mulai membasahi pipi AH Young. lagu semangat yang dinyanyikan Jung Woo
malah membuat terharu dan menangis.walau menangis,ia sempat tersenyum senang.
“lagu
yang menyemangatiku”
Guru Choi menjadi pengajar di SMA Namil (aku kurang yakin sih~). Ia sedang mengajar di sebuah kelas.
Guru
Choi merasakan air hujan dengan tangannya. Ia akhirnya memilih pulang walaupun
hujan lagi deras. Ia memakai payung merahnya.
Tapi Guru Choi tak menghiraukannya,mungkin itu hanya halusinasinya. Choi Jung Woo!,suara itu memangglnya lagi.
Kali
ini Jung woo berhenti dan sedikit demi sedikit menoleh ke arah suara yang
memanggilnya.
Ia
begitu terkejut ada seorang wanita dengan payung kuning memakai pita rambut
berwarna merah yang mengikat rambutnya berdiri menatap Jung Woo.
Walau wajahnya tak terlihat,ternyata wanita itu adalah AH Young.Jung woo tersenyum melihat AH Young lagi.
10 tahun yang
lalu
~saat
pertama kali Jung Woo pindah ke SMA Namil~
Jung Woo memperkenalkan dirinya di depan kelas.Ah Young tak memperhatikan murid pindahan di depannya. Soo Joong teman sebangku AH Young berkata pada AH young,dia tampan,bukan?
Ah Young sedang memperhatikan Jung Woo yang berpangku tangan dan melamun. Bahkan AH Young menggambar Jung Woo di bukunya.
~kembali
saat Jung woo membuka dan membaca buku milik AH Young yang tertinggal di loker.
Jung Woo begitu terharu ternyata selama ini AH Young memperhatikannya dan menggambar dirinya di bukunya AH Young.
Berkencanlah denganku. Jung woo membalik setiap
halaman dan ada gambar dirinya dan AH Young.
Jung Woo meneteskan airmatanya saat melihat ada gambar seorang gadis duduk disamping seorang pria. Gadis itu merebahkan kepalanya di bahu pria itu.
~the End~
4 komentar:
happy ending ^^ yeeii..sukaaa .. tp bagian Jung Woo- Ah young dewasa (pas ketemu) kurang banyakk :D
makasih udh ngelarin sinopsisnya ..suka suka suka ^^
APA LAGU YG DIYAYIKAN JUNG WOO
ble sy taw.. ost d akhir drama nie apa ya?
Makasih😉🙌
Suka bngt😍 love love Choi jung woo😍😂
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya ^^
walau aku tak membalas satu per satu,tapi aku selalu membaca komentar kalian